NovelToon NovelToon
Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: AI. htiar

Bumi, tahun 2120. Di sebuah kota kecil, tepatnya sebuah gang belakang distrik F. Lahirlah seorang anak laki-laki , bernama Arlean yang berarti "Janji". Kedua orang tuanya, merupakan seorang petualang peringkat (E+), bertugas untuk membantu kerajaan dalam menghabisi binatang-binatang buas dan moster yang menyerang ke wilayah kerajaan.

Dunia ini memiliki sejarah baru, yaitu. Adanya gelombang energi yang tidak diketahui menimpa bumi kita. Perluasan wilayah bumi dengan tiba-tiba, yang semula berkisar 1x (510.072.000 km²) menjadi 1.000x lipat luasnya.

Monster-monster perlahan muncul, beserta. Dengan adanya kekuatan sihir dan sistem, Arlean yang seorang anak kecil, bercita-cita menjadi petualang tingkat teratas, seperti kedua orangtuanya. Mampukah dia mencapai mimpinya? Ataukah malah sebaliknya... kegagalan yang tragis! ("Cerita ini, merupakan kisah dari seseorang yang jauh dan sangat berharga bagiku" by; Florina).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AI. htiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch (13) Dua Kucing Misterius

Sesosok wanita perawat tengah menggendong kedua kucing yang sedang tertidur. Dan berbicara kepada dua orang yang tengah berdiri.

Perawat : "Halo nona muda dan Tuan Muda, apakah kedua kucing ini milik kalian?" sembari menunjukkan kedua kucing tersebut.

Florina langsung menjawab : "Iya, itu kucing milik kami!" Dengan gagap.

Perawat : "Baik, silahkan lakukan pembayaran di kasir ya". Sembari memberikan kedua kucing tersebut kepada Florina dan Arlean.

Arlean dan Florina yang telah mengambil kedua kucing tersebut. Sekarang tengah melakukan pembayaran kepada kasir tersebut.

_________________________________________________

[Bank Aetheria | Saldo : -€1.344,0]

|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

[DING! Pembayaran Berhasil]

_________________________________________________

Setelah mereka melakukan pembayaran. Arlean dan Florina beranjak pergi dari klinik hewan tersebut.

Tidak selang lama Arlean dan Florina berjalan. Seorang dokter hewan mendatangi mereka.

Dr. Alaric : "Hey kalian berdua, tunggu sebentar!". Memanggil Arlean dan Florina.

Arlean dan Florina segera melihat kebelakang dan menemukan bahwa, orang yang memanggik mereka ada dokter hewan di klinik tersebut.

Arlean : " Umm.. Iya Pak? Ada yang bisa saya bantu?" Bertanya kepada dokter tersebut.

Dr. Alaric : "Oh.. tidak ada, ini aku lupa memberikan kalian sesuatu." Sembari menunjukkan mutiara gelap dan memberikan nya pada Arlean.

-"Ini kucing kalian, yang berwarna putih. Tadi dia terlihat lemas, mungkin gara-gara memakan permata milik kalian". Ujarnya.

-"Simpan baik-baik jangan biarkan kucing kalian memakan permata lagi". Menggelengkan kepala.

Arlean : "Uh.. oh.. baik.. baik Pak!" Sembari berterima kasih kepada dokter tersebut. Tanpa tahu apa yang dimaksud.

Florina : "Kalau begitu, kami ijin pamit pak. Selamat tinggal" memegangi Arlean dan segera membawanya pergi, setelah pamit kepada dokter hewan tersebut.

---___

(Di Jalanan Lorong)

Setelah mereka berdua, lumayan jauh jaraknya dari klinik hewan tersebut. Florina berbicara kepada Arlean yang terus menatapi mutiara hitam tersebut.

Florina : "Hey Arlean, apa yang kamu lihat?" kebingungan.

Arlean segera menoleh kepada Florina. Dan menjawab : "Hey rin, lihat ini" Sembari menunjukkan mutiara hitamnya kepada Florina.

Florina yang tengah di perlihatkan mutiara hitam tersebut. Terkaget dan berkata.

Florina : "Hey.. Bukankah ini, peta koordinat?" mengetuk mutiara hitam tersebut.

Arlean : "Ya benar, jaraknya lumayan jauh dari zona kita. Ini di zona menengah." Memperkirakan titik lokasi koordinat dengan maps di jam tangan nya.

Florina yang tengah menggendong kucing putih tersebut. Segera langsung memeluknya lebih erat dan berkata. "Hey Arlean, bagaimana kalau kita cari lokasi tersebut? Siapa tahu ada harta karun!" ujarnya

Arlean yang tengah sibuk menentukan lokasi pasti, segera menjawab. "Boleh! bagaimana kalau besok pagi?" ucapnya.

Florina : "Okay.. " Setuju dan menatap kedua kucing keberuntungan tersebut.

...

..

.

---___

(Di Area Sekolah)

...~√π|-(_1_) -|π√~...

_________________________________________________

...Event Akademi...

...___-----___...

Sebuah acara terkait festival monster dan acara pengenalan produk-produk baru. Bisa terkait teknologi, monster maupun tanaman langka.

Sebuah acara yang dihadiri oleh setiap guru dan siswa serta para pejabat penting. Mereka semua merayakan ulang tahun akademi, setiap 5 tahun sekali.

Diikuti oleh pembukaan hari baru, oleh walikota zona terkait. Dan juga, perayaan kembang api di malam harinya.

Notes : (Semuanya dilakukan untuk pertukaran informasi dari setiap perwakilan sekolah)

_________________________________________________

...~√π|-(_1_) -|π√~...

. ..

Arlean dan Florina yang telah sampai di gerbang sekolah tepat pada pukul siang hari. Segera melihat bahwa festival sudah hampir dimulai.

Bersamaan dengan datangnya, para pejabat-pejabat penting. Di dekat gerbang sekolah, kakak Arlean tengah menunggu mereka berdua.

Viona : "Heyy...! Arlean!! Florina!!" Memanggil mereka berdua dari jarak jauh dan melambaikan tangannya.

Arlean melihat kakaknya segera menjawab juga.

"Kakak..!!" melambaikan tangannya balik.

Florina pun segera melambaikan tangannya juga.

Mereka berdua bergegas menuju Viona. Dan sesampainya disana, Viona segera memarahi Arlean.

Viona : "Kamu ini.. dari mana saja, hampir saja telat." Menatap Arlean dan melihat kucing yang digendongnya.

-"Itu kucing siapa?" ujar Viona kepada Arlean.

Arlean pun segera menjawab kakaknya. "Eh... ini.." Arlean segera menatap Florina, berharap mendapatkan pertolongan jawaban.

Florina yang melihat Arlean meminta pertolongan nya, menatap nya dengan tajam.

Florina : "Ini kak Viona, kami menemukan kucing ini di lorong/gang jalanan."

-"Kedua kucing ini terlihat terluka, jadi kami memutuskan untuk menolong nya." Melihat kucing nya dan kucing yang digendong Arlean

-"Berhubung kedua kucing tersebut tidak memiliki pemilik, kami berencana merawatnya kak Viona." Menjawab dengan penuh kasih sayang.

Arlean pun seger menjawab.

Arlean : "Benar kak Viona, begitu ceritanya." Tersenyum bahagia bersamaan dengan tertawa kecil.

Arlean : "Makasih untuk Florin, dia yang menyarankan untuk mengadopsi kucing ini". Menatap Florina.

Florina yang kala itu mendengar perkataan langsung dari Arlean. Segera bergumam " Yang ditanya siapa, yang disuruh jawab siapa". Sembari menatap tajam Arlean balik.

Arlean yang merasakan tatapan tajam lagi, tidak berani melirik Florina lagi.

Viona : "Baiklah, kakak mengerti. Ayo masuk ke dalam, kita menikmati waktu festivalnya". Mengajak mereka berdua untuk masuk.

..

.

Di dalam zona festival, banyak kios-kios berdiri. Bahkan ada yang mengenalkan hologram pesawat masa depan dan senjata canggih. Tetapi, dominasi dari kios tanaman herbal lebih banyak.

Dan juga, tempat para informasi monster-monster baru. Ataupun tempat informasi kerajaan/akademi lainnya.

Viona yang secara tidak sadar, berpaspasan dengan data hologram / gambar monster aneh. Segera berhenti dan bertanya kepada seorang penjaga kios tersebut.

Viona : "Pak penjaga kios, ini monster apa ya?" bertanya dengan penasaran.

Penjaga kios yang kala itu duduk dan sedang menutupi wajahnya dengan topi. Segera melihat ke atas, dan melihat bahwa ada nona muda yang bertanya kepadanya.

Penjaga Kios : "Ohh.. Ini, selamat datang nona muda." Mengapa Viona dengan elegan.

Penjaga Kios : "Ini, monster yang baru-baru ini ditemukan. Lewat komet/meteorit yang terdampar di sekitar wilayah kerajaan kita. Lebih tepatnya di pegunungan dalam". Sembari menawarkan harga kepada Viona, untuk memberinya informasi lanjutan.

Viona : " Baik Pak, saya bayar informasinya". Memberikan uang dengan scan kode.

Arlean : "Kak Viona. Memangnya monster apa yang buatmu penasaran?" Bertanya sembari melihat gambar monster yang terasa samar-samar mirip apa yang ia ingat dahulu.

Viona : "Ini, kakak berikan informasi nya. Untuk kamu dan Florina" Memberikan Drop pesan melalui alat canggih [Jam Tangan Pintar] miliknya.

[Drop Pesan Diterima!]

..

...*√π|-(_0_) -|π√*...

_________________________________________________

...Monster : Tidak Diketahui (?)...

..._____-----_____...

^^^[Gambar Monster]^^^

Penjelasan terkait monster:

Sebuah monster, yang ditemukan oleh salah satu petualang peringkat tinggi. Monster ini, berukuran hampir sama dengan manusia, tetapi memiliki 4 tangan berarmor biru dan merah. Luapan cairan merah dan biru terjatuh diantara sela-sela armor miliknya.

Diketahui, bahwa makhluk tersebut bisa berjalan seperti manusia dan berjalan layaknya hewan. Memiliki 3 mata yang bergaris lurus di masing-masing nya.

Memakan segala kehidupan, baik tanaman maupun hewan. Kecenderungan mereka terhadap sensitifitas mana manusia, melebihi apa yang diketahui.

...

..

.

_________________________________________________

...*√π|-(_0_) -|π√*...

Arlean dan Florina yang melihat penjelasan tersebut, bertanya-tanya. Terkait apa yang terjadi dengan dunia saat ini? Bukankah, harusnya ada monster-monster yang keluar melalui celah saja.

Kebingungan terjadi diantara mereka, sebuah monster yang datang dari luar angkasa. Benar-benar tidak seperti mereka ketahui.

Viona yang melihat mereka berdua khawatir. Segera memeluk mereka berdua dan mengucapkan sepatah kata.

Viona : "Tidak perlu khawatir, semua akan baik-baik saja". ujarnya dengan lembut.

Setelah itu, hari pun berlanjut hingga malam hari. Yaitu sebuah malam, dimana kembang api akan segera meletup-letup di atas langit yang indah. Menandakan, bahwa ini adalah tahun yang baru bagi [Akademi Aetheria].

Suasana yang tadi sedikit mencekam bagi Arlean dan Florina. Segera mereda dan membahagiakan disaat yang bersamaan.

Segera setelah itu, mereka berdua bersama kak Viona. Duduk menghadap langit berbintang, yang memperlihatkan komet-komet indah yang jatuh melintasi bumi.

Florina : "Hari yang damai.. " Sembari memeluk kucing putih miliknya, yang ia namakan [Swiliy]

-"Hey Arlean, kamu jangan lupa besok kita cari bersama-sama ya!" Berkata dengan berbisik-bisik kepada Arlean.

Arlean : "Iya-iya aku tahu, tapi. Kamu jangan bawa [Swiliy] akupun nggak bakalan ngajak [Tyrian]". Ujarnya kepada Florina balik.

Florina : " Sip, aku tahu kamu bakalan bilang seperti itu". Tersenyum pada Arlean dengan senyuman nya yang indah. Disinari oleh cahaya bulan dan bintang-bintang di langit.

Arlean pun segera, memalingkan wajahnya karena malu. Dan mereka berdua pun, setelah itu. Menikmati memandangi langit yang cerah bersama kakaknya hingga telah habis waktu festival bagi [Akademi Aetheria].

...

..

.

_____

Bersambung : {Ch (14) Reruntuhan Kuno} > [Next]

1
Azαzel
mampir juga thor😁
Jinki
keren bngt kak ... jgn lupa mampir ya
elica
wihh keren🤩
aku udah like dan komen ya kak, jangan lupa balasannya di ceritaku🙃✨🙏
elica: di tunggu ya kak😁✨
LION QUEEN: oke aku Thor aku bantu like... jangan lupa balas like juga di karya ku ya ' penguasa bulan yang turun ke bumi '
total 2 replies
elica
bagus banget🤩
semangat terus nulisnya✨😁
elica
kecee😁✨
jangan lupa mampir buat like dan komen di cerita ku ya kak🥺🙏
elica
wihh ceritanya bagus bangettt😁✨
elica
ihh keren bangettt🤩🤩🤩
Tyra A.S
semangat ka , jangan lupa mampir di cerita ku makasih
Reaz
semangat terus Thor .../Ok/
mampir juga ya ../Coffee//Coffee/
Proposal
BINTANG 5 DEHH🌟💫, Ditunggu balasan likenya yaa 🥰🙂‍↔️
M.ARK
lanjut ya kak, aku tunggu ceritanya🤍😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!