NovelToon NovelToon
Ibuku Adalah Surgaku

Ibuku Adalah Surgaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rosida0161

Bagi seorang ibu selama khayat di kandung badan kasih sayang pada anak tak akan hilang. Nyawa pun taruhannya, namu demi keselamatan sang anak Suryani menahan rindu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosida0161, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memandang Penuh Rindu Sosok Anak Dalam Diam

Tak ada lagi yang bisa dilakukan Suryani selain memutuskan sudah pasti akan meninggalkan rumah keluarga Sugandi Tak ingin jejaknya di rumah Nyonya majikannya tercium Yanuar.

Yanuar belum bisa melupakan pembunuhan papanya, pada ibu sipir penjara telah diutarakannya rasa sakit hati dan dendam pada Suryani dan Adi.anaknya.

"Mereka sudah membunuh, malah memutar balik fakta dengan tuduhan bahwa Papa akan melecehkan, buat apa mau melecehkan pembantunya. Papa saya punya uang, masih sangat bisa mencari perempuan diluaran sana, ini sangat memalukan yang dituduhkan pada papa saya."

Jadi Yanuar menilai papanya hanya berdasarkan pada kekayaan papanya, serta karena papanya dinilai seorang berlatar pendidikan tinggi, tak mungkinlah sampai mau menggoda pembantunya sendiri.

Suryani yang hanya berpendidikan tak tamat SMP itu dapat memahami pembelaan seorang anak yang sangat mengidolakan papanya. Apa yang dikatakan Yanuar seandainya bulan dirinya yang mengalami usaha tuannya untuk melecehkannya, mungkin juga sulit percaya, karena Sunyoto seorang majikan yang menghargai pembantunya.

Tapi nyatanya seorang yang kaya dan berpendidikan tinggi serta bahasanya sehari-hari memang saat itu khilaf karena tak sanggup menahan desakan birahi yang sudah dua tahun tak mendapat penyaluran.

Sebagai terdakwa tentu Suryani harus menjawab dengan jujur saat di persidangan mendapat pertanyaan kenapa kok melakukan tindak kekerasan sehingga mengakibatkan kematian seseorang yang tak lain adalah majikannya yang bernama Sunyoto.

Lalu kalau tidak menjawab yang sebenarnya, bagaimana dia harus merekayasa jawaban yang dimilikinya selain mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

Karena Yanuar merasa mantan pembantunya itu berbohong, bahkan dituduh memfitnah sehingga timbul rasa benci teramat sangat. Otomatis anak mantan majikannya itu tak akan membiarkannya hidup tenang.

Terlebih lagi jika nanti Adi juga mencium keberadaannya. Sungguh Suryani tak ingin Adi tahu dirinya ada di rumah calon mertuanya.

Adi type anak yang selalu diajar dengan rendah hati serta kasih sayang tentu tak akan perduli dengan rasa malu apalagi gengsi mengakuinya sebagai ibu yang melahirkannya.

Jika Adi mengutamakan bakti serta kasih sayangnya pada ibunya, maka doa tak akan berpikir apakah akan ditendang oleh keluarga Digandi yang jelas tak akan sudi. bermenantukan anak pembantu. Dan yang paling parah, maka Yanuar akan menuntut balas.

Suryani tak ingin anaknya celaka. Tak ingin anaknya kehilangan gadis yang dicintainya. Biar mereka tak usah berjumpa, yang penting Adi tidak dalam bahaya.

Sudah bulat tekatnya untuk menjauh dari keluarga Sugandi. Maka ia mengutarakan perihal dirinya mau berhenti kerja dengan  alasan pulang kampung  pada Mak Minah.

"Tapi setelah pernikahan Non Dila kan, Bik?" Mak Minah meyakinkan Suryani 

"Ya Mak Minah," angguk Suryani, bagaimana pun aku ingin menyaksikan anakku di pelaminan, serunya dalam hati.

"Kok segitu sebentarnya kerja di sini,. Bik?!" Protes Yanti yang sudah mendengar Suryani pamit pada Mak Minah.

"Ya, Tuh," ujar Sri.

'Ada Saudara yang butuh tenaga saya, Neng" ujar Suryani.

"Terus gimana nggak mau balik sini lagi?" Yanti menatap Suryani.

"Nggak, Neng" ah sebenarnya Suryani sudah sangat nyaman bekerja di lingkungan sesama asisten rumah tangga yang saling mendukung satu dan lainnya.

"Nanti Mak mau bilang Nyonya kalau udah selesai pesta saja," ujar Mak Minah.

"Ya, Mak," angguk Suryani lega karena sudah pamit pada teman seprofesinya.

Pesta pernikahan Adi hanya tinggal satu hari lagi. Hal itu membuat Adi sangat tak tenang. Ibunya belum diketahui titik keberadaannya. Namun dengan adanya bantuan dan kekuatan yang diberikan Firman dan rekannya itu, membuatnya agak tenang. Setidaknya jika terjadi sesuatu pada dirinya dan ibunya diluar dugaan, maka ia tak sendiri. Ibunya pun tak sendiri. Ada rekan rekannya yang akan turun tangan membantunya.

"Maafkan Di aku belum menemukan ibumu" ujar Firman lewat telepon.

"Aku sudah banyak terima kasih pada kalian. Dengan suntikan kekuatan yang kalian berikan padaku, sungguh luar biasa dampak positifnya pada kecemasanku tentang ibuku. Kalian sudah banyak berusaha,' ujar Adi penuh rasa bersyukur.

"Percayalah, Di kami akan tetap mencari  Ibumu, dan mengawalmu, Di," janji Firman 

"Terima kasih Saudaraku,"

"Sama sama Saudaraku, kamu tenangkan hati, fokus pada pernikahanmu, ya, yang lain serahkan pada kami,"

"Terima kasih, terima kasih," rasa haru melumuri perasaan Adi. Betapa teman teman kecilnya akan selalu ada untuk dirinya dan juga ibunya.

"Ibu disaat aku menikah engkau tak menyaksikan. Aku tak bisa minta restumu secara langsung" air mata Adi mengaliri pipinya. Kalau saja pernikahannya bisa ditunda, tapi itu tak mungkin karena pihak wanita pun akan membantu Adi seandainya Adi minta bantuan untuk mencari ibunya.

Dan malam menjelang pernikahannya Firman serta empat rekannya termasuk Feri berkumpul di kediaman Adi. Mereka yang akan mengantar Adi ke tempat  ijab Kabul besok harinya.

Malam itu Firman dan kawan kawan berusaha untuk menghibur Adi dengan berbagai cerita. Sehingga wajah muram calon pengantin itu bisa tersenyum oleh usaha Firman dan kawan kawan untuk menggiring pada suasana bahagia.

Di tempat lain di sebuah bangunan kamar yang berjejer khusus para asisten rumah tangga, Suryani hampir tak bisa memejamkan mata. Doa untuk keselamatan anak tercintanya ia panjatkan pada Sang Maha Agung Pencipta kehidupan ini.

"Ya Allah besok anak hamba akan menikah, mohon lancarkan semuanya. Lepaskan anak hamba dari malapetaka.Dari dendam Tuan muda Yanuar. Jika harus ada yang mencelakakannya, ya Allah biarlah hamba yang tua ini untuk menggantikannya," terisak Suryani membayangkan hari-hari selanjutnya ia tak akan lagi melihat Adi. 

Tak akan lagi mendengar kabar Adinya. Semua demi keselamatan sang anak dari balas dendam Yanuar.

"Adi anakku dua puluh tahun kita terpisah. Baru melihatmu dari Jauh kini harus pula meninggalkanmu, Nak" segera Suryani menghapus air matanya. Ia tak boleh terus menerus menangis. Besok pagi dirinya sudah mulai bertugas di bagian catering undangan di Ijab Kabulnya Adi dan Non Dilanya. Walau pakai masker namun sepasang mata sembabnya besok akan terlihat, khawatir mengundang perhatian orang.

'Ya Allah semua yang terjadi di dunia ini tak akan terjadi tanpa ijinmu. Bahagia dan sedih itu atas ijinmu pula. Jika boleh hamba memohon,tolong bahagiakan hidup anakku Adi ya Allahnya Tuhan kami,"

              .                                *

Acara Ijab Kabul tak lama lagi akan diselenggarakan. Semua persiapan sudah siap. Tempat, undangan dan catering pun tak ketinggalan.

Dila tampil dengan sarung dan kebaya warna krem muda begitu serasi dengan hijab yang dikenakan untuk menutup rambutnya. Gadis itu didampingi kedua orang tuanya serta Nila dan Yanuar.

Tak lama kemudian Undangan diminta berdiri karena mempelai pria sudah datang.

"Mohon kiranya para undangan untuk berdiri menyambut kedatangan calon mempelai pria yang akan memasuki ruangan"   suara MC wanita itu berakhir dan memberikan penghormatannya pada undangan dengan menurunkan kedua bahunya, bibirnya penuh senyum.

Para undangan serentak berdiri menyambut datangnya sosok yang memasuki ruangan.

Dialah Adi  calon mempelai pria. Mengenakan Beskap sewarna dengan kebaya Dila calon istrinya, bahkan kemejanya sewarna dengan kebaya Dila serta celana panjang yang dikenakan. Kedatangannya didampingi oleh Firman dan kawan kawannya.

Suryani yang diam diam menyelusup ke kedepan untuk melihat anaknya dari dekat menahan napas.

"Adi anakku," batin perempuan yang berdiri mendekat dan berjarak sekitar tiga meter dari tempat Adi berdiri berdampingan dengan Dila.

Bersambung

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!