NovelToon NovelToon
Ibu Aku Harus Kemana?

Ibu Aku Harus Kemana?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author:

Kaira Lestari anak berusia 19 tahun yang dulunya seorang anak kecil yang selalu manja dan bahagia,namun kepergian sang Ibu membuatnya hancur berantakan.Ayahnya menikah lagi dengan seorang janda yang membawa satu anak perempuan yang hampir satu usia dengan nya. Hidup nya di siksa habis habisan,selain Luka batin,luka dan lebam selalu memenuhi tubuh nya. Akankah ada hari bahagia atau senyum lagi muncul di bibir gadis itu?

15 aku harus bisa

Ceklek…

“Loh…masih ingat pulang toh? Kirain udah nggak mau balik lagi kesini.”Mita mengeluarkan kue buatannya dari Oven.

Wanita itu melihat Kaira masuk melalui pintu belakang.

“Padahal aku udah bahagia banget tahu kalau kamu nggak balik ke rumah.”

“Heh! Kamu dengar nggak? Jangan kayak orang tuli.”

betapa kesalnya hati wanita paruh baya itu saat Kaira mengabaikannya dan hanya melewatinya saja.

“Dari mana makanan itu? Kamu nyuri ya?”Mita menarik kasar tangan Kaira yang sudah ingin melangkah menuju kamarnya.

“Kok kamu diam aja? Semalaman di luar jadi buat kamu bisu?”

Kaira hanya menatap wanita paruh baya itu.

”udah ngomong nya?,aku lagi cape mau tidur.”

Kaira melepaskan tangannya dan dengan cepat ia masuk ke dalam kamar, pintu sedikit kasar ia tutup dan kunci.

“Kurang aja*,berani banget anak sial itu melawan? Belajar dari mana dia?”kesal wanita itu melihat perbedaan tanggapan Kaira kepadanya.

Kaira meletakkan nasi campur yang ia bawa ke atas nakas samping tempat tidurnya.

Lalu gadis itu melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.gadis itu juga hari ini keramas,walaupun satu hari yang lalu dia baru keramas.

Kaira menatap lemarinya,manik mata itu bergerak melihat warna dan bentuk baju nya.

Kaira mengambil baju berwarna pink,yang sudsh lama berada di lemari dan tidak pernah ia pakai.wanita itu juga mengambil celana cargo warna hitam yang sepasang dengan baju oversize berwarna pink yang ia ambil.

Sebelum memakaikan baju itu, Kaira menatap dirinya melalui cermin.luka di badannya lumayan, bahkan seluruh badannya terlihat bekas luka.

Gadis itu terkekeh kecil seakan mengejek dirinya.

Kaira langsung memakai pakaiannya dan mengambil nasi bungkus yang ia letakkan tadi.

Kaira duduk di kursi meja makan lalu membuka makanan itu.

Di sana juga ada minuman kemasan kecil.yang membuat dirinya tidak perlu keluar kamar untuk mencuci tangan dan mengambil air minum.

Untuk pertama kalinya dia menikmati makanan tanpa memikirkan yang akan dia makan, tanpa memikirkan apakah ibunya marah atau tidak.

Bukan karena makanan itu pemberian dari orang lain, tapi rasa takut di hatinya hilang secara tiba tiba.

Tok..

Tok…..

Saat Kaira menikmati makanan itu, suara ketukan kasar dari pintu kamarnya terdengar,Kaira membiarkan saja, Bahkan dia tidak melihat ke arah pintu. Dia terus menikmati makanan itu sembari memuji rasa ayam yang dia makan.

.

“Lo kenapa?”

Fathan melihat ke arah Rian yang ikut menyusulnya duduk di rooftop sekolah.

“Lo lagi mikirin apa?”sambung Bara lagi yang duduk di samping kanan Fathan.

Terdengar helaan Nafas pria itu.”nggk mikirin apa apa..”

Rian dan Bara saling melihat.”lo aneh tahu than,tiba tiba pergi ke rooftop tanpa ngajak kita berdua,terus melamun lagi.”

“Gue tahu lo lagi mikirin sesuatu,kalo butuh bantuan kasih tahu aja..”

Fathan melihat ke arah kedua sahabatnya lalu pria itu berdiri dari duduknya.”kepo lu pada…”sembari melangkah keluar dari rooftop.

“Gila* tuh si Fathan,malah main tinggal”ucap Rian dan di angguk kan oleh Bara, kedua pria itu juga ikut turun ke lantai bawah.

Maya melihat ponselnya, pesan yang ia kirim ke nomor milik Kaira masih centang satu.

Gadis itu khawatir terjadi sesuatu yang tidak baik kepada sahabatnya.

“Lo kenapa lagi Kaira? Kenapa nggak sekolah?”ucapnya sembari tatapannya masih terus ke layar ponsel.

Maya tahu bagaimana Kaira,sebesar apa pun masalah yang di hadapi gadis itu, ia akan berusaha untuk tetap sekolah.dan selama sekolah beberapa tahun ini,inilah kedua kalinya Kaira tidak sekolah.

Waktu itu pernah sekali,karena Mita mengikatnya di rumah,jadi dia tidak bisa kemana mana.

“Semoga lo baik baik aja deh..”ucap Maya menghela nafas.

Fathan duduk di kursi nya.matanya melihat ke arah Maya.”kemana sahabat lo?”

Maya memiringkan kepalanya,melihat ke arah pria itu.”lo nanya ke gue?”

Anggukan kecil di berikan Fathan kepadanya.

“Bukan urusan lo Kaira mau kemana atau dimana,ngapain lo nanya nanya?”Maya langsung memalingkan wajahnya.dia tidak suka melihat pria itu semenjak Fathan dengan lancang mengambil bekal sahabat nya.

.

Ceklek…

Kaira keluar dari dalam kamar sembari dengan santai membawa plastik berisikan bungkusan makanan yang sudah habis ia santap.

Kaira membuangnya ke tempat sampah dan mengambil air putih untuk membersihkan tenggorokan nya.

Minuman kemasan yang hanya satu pices itu tidak cukup membersihkan tenggorokan nya.

Kaira melihat kue yang di buat oleh ibu tirinya.

“Kayaknya enak..”ucapnya sambil mengambil piring.

Kaira memasukkan 5 pices dari 15 pices kue yang ada di loyang.sepertinya Mita sengaja meletakkan di atas meja supaya kue itu dingin terlebih dahulu sebelum di pindahkan ke tempat nya.

kaira juga membawa satu gelas besar air putih dan ia pun melangkah masuk ke dalam kamar.

Setelah mengunci pintu kamarnya,gadis itu duduk kembali ke kursi meja nya dan mengambil ponsel yang ada di laci meja belajarnya.

Kaira menyalakan data..

Tring…

Tringg….

“Anda mungkin menerima pesan baru.”adalah tampilan layar ponsel gadis itu.

“Ini pasti dari Maya..”ucap Kaira santai sembari menikmati kue kering itu.

“Kuenya lumayan enak..”pujinya setelah rasa kue itu terasa di indra perasanya.

“Gue nggk sekolah May,lagi cape tadi.”

“Tenang gue baik baik aja kok santai aja.”

Satu persatu pesan sahabatnya itu ia balas.

Lalu Kaira mulai membuka aplikasi youtube dan mulai menonton film.

Untuk kali ini gadis itu tidak memikirkan datanya akan cepat habis.

.

Mita baru saja selesai mandi,wanita paruh baya itu melangkah kan kakinya ke dapur untuk melihat kue hasil buatannya.

Mita berhenti dan matanya terus ke atas loyang.”loh kuenya mana? Kok sebagian hilang?”wanita itu kembali menghitung jumlah kue,dan benar kue yang ia buat tersisa 10 dari 15 kue yang bulatannya lumayan besar.

Mata wanita paruh baya itu langsung tertuju ke arah tempat sampah.rahang nya mengeras.”kurang aja* ternyata anak sial itu yang ambil, berani beraninya dia.”

Tok….

Tok….

“Heh anak sial! Buka pintunya! Berani beraninya ya kamu mengambil kue ku begitu saja hah? Kamu pikir aku pembantu mu? Memasak makanan untuk kamu makan?”teriak nya dari luar dengan suara yang lumayan keras.

Mita tadi sengaja memasak lumayan banyak,dia sudua berencana setelah selesai mandi,menikmati kue itu sembari duduk di kursi sofa ruang tamu memanjakan matanya dengan menonton film kesukaannya.

Dan sebagian lagi pastinya akan ia simpan untuk puterinya.

“Kurang aja* kamu ya! Awas kamu nanti.”sedikit lama menunggu di depan pintu kamar,tidak ada respon apa pun dari Kaira yang membuat hatinya semakin memanas.

Padahal dia sudah sangat kasar mengetuk pintu,mungkin jika ada orang di halaman depan rumah nya, pasti mendengar ketukan itu.

.

Setelah selesai menyantap kue,Kaira langsung naik ke atas tempat tidur.gadis itu memasang sebuah lagu yang baru saja lintas dari berandanya.sekali mendengar,gadis itu langsung jatuh cinta dengan lirik lagu itu.

Kaira merebahkan tubuhnya lalu satu persatu kata dari lirik lagi itu dinikmati oleh indra pendengerannya,sembari mata itu tertutup.

Hanyut di dalam duniaku

Binasa seram kelam redup

Perlahan menjerit atas yang ku terima

Dari orang orang yang tak paham.

Hari hari ku jalani..harap ada yang bermakna

Kembalikan lah senyumku yang pergi secepat

seperti di lahirkan lagi

Tiada yang meminta seperti ini

Tapi menurutku Tuhan itu baik

Merengkai ceritaku sehebat ini

Tetap menunggu dengan hati yang lapang

Bertahan dalam macam nya alur hidup

Sampai bisa tiba bertemu cahaya

Tapi menurut ku Tuhan itu baik

Tapi menurutku Tuhan itu baik

Hari hari ku jalani..harap ada yang bermakna

Kembalikan lah senyumku yang pergi secepat

Seperti di lahirkan lagi.

Tapi menurutku Tuhan itu baik…

Tapi menurut ku Tuhan itu baik…

“USIK..by Feby puteri.

1
Celeste Banegas
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
FalconSC99
Jelas banget ceritanya!
Nurbaya Simanjorang: Hehe terima kasih,jangan lupa terus ikuti alur cerita author ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!