Terjebak Cinta CEO Dingin

Mobil mercedes benz milik oma Ayu memasuki halaman mansion Arsenio beriringan dengan kedatangan Mobil milik Michael. Supir oma Ayu membukakan pintu dan membantu oma Ayu untuk turun dari mobil nya.

“Assalammualaikum, baru pulang dari panti ma?” sapa Michael yang menghampiri oma Ayu

“Waalaikum salam” oma Ayu menjawab salam dan menganggukan kepala menjawab pertanyaan Michael.

Disaat bersamaan supir baru Daniel yang akan memberikan kunci pada tuannya, melihat nenek yang sempat tadi dia rendahkan.

Bukankah itu nenek yang tadi hampir terserempet, kenapa malah masuk ke mansion tuan muda? Dan sepertinya semua orang begitu hormat kepada nenek itu guman supir baru Daniel.

Penasaran supir itu bertanya pada supir yang membantu Oma Ayu.

“Maaf pak, perkenalkan saya Sakti, saya baru bekerja hari ini sebagai supir baru tuan muda Daniel” Supir baru yang bernama Sakti itu mengulurkan tangannya bersalaman dengan supir oma Ayu.

“oooo supir baru , saya Yanto. Kamu bisa panggil saya pak Yanto” menyambut uluran tangan Sakti.

“Maaf pak Yanto, nenek yang barusan tadi siapa ya? Kok Pak Yanto sangat hormat pada nenek itu?” sakti penasaran dengan nenek itu.

“Ooo...yang tadi itu oma Ayu, neneknya tuan muda, dan laki-laki yang barusan masuk bersama oma Ayu tadi adalah tuan besar papanya tuan muda Daniel” penjelasan pak Yanto membuat Sakti gemetar ketakutan.

“Ja...ja...ja...di...di.... Ne....ne

...nek...i....i...tu....ne....ne...neknya tuan mu....mu...mu...da” wajah Sakti memucat mengetahui hal itu.

Oma Ayu menghampiri putrinya yang berada di ruang keluarga, di iringi dengan Michael.

“mama...!!” Aileen segera memeluk ibunya.

“Oma nggak pa-pa kan?” tanya Davira sambil memeluk neneknya.

“Oma nggak pa-pa sayang”

“Kenapa mom, vira? Mengapa mommy terlihat begitu khawatir” tanya Michael yang heran melihat Aileen dan Davira yang memeluk erat oma Ayu.

Mereka berempat duduk di sofa ruang keluarga, Aileen pun menceritakan kejadian yang sudah di ceritakan oleh Ansel, Tanpa mengurangi dan melebih-lebihkan.

***

Di ruang kerja Daniel, Ansel memberikan informasi tentang supir baru Daniel. Setelah berpikir lama, Ansel memberanikan diri menceritakan jika yang hampir terserempet oleh mobil Daniel adalah oma Ayu.

Mendengar hal itu, Daniel sangat marah dan khawatir dengan omanya.

“Kenapa kamu tidak menceritakannya dari tadi?”

“Maaf tuan muda, saya ingin menceritakannya tapi saya tidak sempat karena oma sudah pergi terburu buru dan semua terjadi begitu cepat” jelas Ansel.

Daniel bangkit dari kursinya, dia keluar dari ruang kerjanya untuk mencari omanya. Sean dan Arvin mengikuti Daniel yang bergegas keluar dari ruang kerja.

Saat melewati ruang keluarga, Daniel melihat oma Ayu yang duduk bersama dengan Aileen, Michael dan Davira.

“Oma....oma tidak apa-apakan? Maafkan Dan oma, dan baru saja mengetahui jika itu oma. Dan akan memecat supir baru itu” Daniel penuh penyesalan memeluk oma yang duduk ditengah Aileen dan Davira.

“Daniel sayang oma tidak apa-apa, kamu jangan memecat supir itu. Dalam hal ini oma juga salah, biarkan dia tetap bekerja” pinta Oma Ayu, walaupun oma Ayu sempat kurang senang dengan sikap Sakti supir baru Daniel. Oma Ayu tetap memberikan kesempatan untuk Sakti terus bekerja pada keluarga Arsenio.

*******

jangan lupa Like, vote dan tipnya...😊😊😊

biar makin semangat....😁😁😁