NovelToon NovelToon
AKULAH ANTAGONIS IDAMAN

AKULAH ANTAGONIS IDAMAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Monacim

Felisha Rumi adalah seorang siswi SMA yang mendapatkan gelar ratu sekolah. Kecantikan yang kekayaan yang ia miliki sangat menunjang hidupnya menjadi yang paling dipuja. Namun sayang, Felisha merasa cinta dan kasih sayang yang ia dapatkan dari kekasih dan teman-temannya adalah kepalsuan. Mereka hanya memandang kecantikan dan uangnya saja. Hingga suatu hari, sebuah insiden terjadi yang membuat hidup Felisha berakhir dengan kematian yang tragis.

Namun, sebuah keajaiban datang di ambang kematiannya. Ia tiba-tiba terikat dengan sebuah sistem yang dapat membuatnya memiliki kesempatan hidup kedua dengan cara masuk ke dalam dunia novel yang ia baca baru beberapa bab saja. Dirinya tiba-tiba terbangun di tubuh seorang tokoh antagonis bernama Felyasha Arumi yang sering mendapatkan hinaan karena bobotnya yang gendut, kulit yang tak bersih, dan wajah yang banyak jerawat. Terlebih ... dirinya adalah antagonis paling tak tahu diri di novel itu.

Bagaimanakah Felisha menjalankan hidup barunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Monacim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEADAAN TERBALIK

Felya memantapkan hatinya membuka pintu gudang. Benar saja, sebagian ruangan itu sudah disulap layaknya tempat party. Dhea dan anggota Sweet Pink lainnya langsung berhamburan menyambut Felya dan membawa Felya ke kursi yang sudah mereka hias.

"Huuuuuu! Felya datang, guys! Itu artinya dia memilih jadi anggota Sweet Pink lagi!" Dhea berseru kegirangan.

"Selamat datang kembali, Felya!" ucap Desi yang berlagak sudah mabuk. Di tangannya ada cangkir bekas anggur.

"Felya lo cantik banget sumpah. Ihh cantik banget!" Kali ini Cindy yang ambil kendali. Ia tertawa tak jelas macam orang mabuk.

Felya memperhatikan mereka semua dengan saksama, lalu memasang raut wajah polos yang tak mengerti apa-apa. Padahal Felya sangat tahu persis apa yang sedang mereka lakukan. Felya tahu mereka hanya berpura-pura mabuk agar dirinya mau men mencoba minuman itu juga.

"Thank you, Guys. Gue nggak nyangka bakal disambut kayak gini. Thank you, ya," ucap Felya tersenyum lebar.

Indri membawa secangkir anggur, lalu memberikannya pada Dhea. Selanjutnya Dhea yang menghampiri Felya yang duduk di kursi itu. "Nih, Fel. Untuk merayakan bergabungnya elo ke geng kami lagi, lo juga harus ikut party! Nih, minum sampe abis!"

Felya dengan ragu menerima gelas anggur itu. Menatap cairan di dalamnya membuatnya takut. Bagaimana jika Yokan tak datang untuk menepati janjinya? Bisa rumit urusannya. Selain dapat sial karena mengikuti alur cerita, ia juga akan mendapatkan hukuman dari sistem karena gagal menjalankan misi.

"Minum, Felya. Jangan dipandangin aja. Kami semua aja udah minum kok," ujar Yola tersenyum manis.

Felya tersenyum, kendati hatinya berdecak kesal. Ia resah sekali akan keputusan yang ia ambil. Berani sekali ia mempercayakan Yokan untuk membantunya. Yokan adalah kekasih Dhea, bisa jadi mereka itu memang merencakan hal yang sama. Bodohnya Felya baru berpikir sekarang. Namun, tak ada yang bisa ia lakukan lagi selain pasrah dengan keadaan. Perlahan Felya meminum anggur itu.

"Kok dikit banget sih? Yang banyak dong, Fel. Nih, masih ada satu botol lagi lho anggurnya. Ini tradisi baru geng kita. Anggota baru emang kudu minum anggur minimal satu botol. Ayo minum! Gue bantuin, ya." Dhea membantu Felya minum dengan menyodorkan gelas  anggur itu ke mulut Felya. Terpaksa Felya meminumnya hingga tandas.

Mereka bertepuk tangan untuk keberhasilan itu. Desi kembali menambahkan anggur ke gelas Felya. Mereka kembali menyuruh Felya meminumnya hingga tandas. Felya sempat menolak, tetapi mereka semua terus saja mendesak. Felya mau tak mau kembali meminumnya. bahkan hingga tuangan anggur ke lima.

Felya sudah sangat mabuk. Ia benar-benar teler dan tak mengingat apa-apa lagi. Dhea dan anggota Sweet Pink lainnya bersorak gembira atas keberhasilan mereka membuat Felya teler tak berdaya.

"Nah, sekarang kita ke rencana inti paling seru! Cepetan buka tirainya!" titah Dhea.

Indri dan Yola membuka sebuah tirai yang ada di lantai. Ternyata yang tertutup tirai itu adalah Beno dalam keadaan mabuk pula. Beno sendiri adalah siswa paling culun seantero sekolah.

"Cakep! Tuh anak keknya teler banget, ya. Ya udah kita pindahin Felya ke situ juga," ajak Dhea meminta bantuan teman-temannya.

Tiba-tiba pintu gudang terbuka paksa, menampilkan sosok Yokan dan teman-temannya. Dhea dan yang lainnya terkejut bukan main melihat kedatangan mereka. Terutama Dhea yang rasanya mati kutu di hadapan kekasihnya.

"Wah ... nggak ngajak-ngajak nih bikin party. Mana pakek ngerjain si cupu sama si antagonis lagi," sindir Yokan berjalan menuju Dhea.

Dhea menunduk dengan perasaan yang sangat kalut. Ia takut Yokan akan marah atau melaporkannya pada guru. Namun, yang terjadi malah di luar ekspektasinya. Yokan menyodorkan minuman dingin untuk Dhea.

"Aku minta maaf sama kamu karena udah bikin kamu kesal waktu acara camping. Aku juga nggak balas pesan kamu kemarin. Sebagai permintaan maaf, aku beliin kamu minuman ini. Kamu ingat kan ini minuman yang pertama kali kamu beliin buat aku sebelum kita jadian," ucap Yokan tersenyum.

Dhea terharu mendengarnya. Ia menerima minuman itu dari Yokan sambil tersenyum. "Makasih ya, Sayang. Aku maafin kamu kok bahkan sebelum kamu minta maaf. Jadi kamu nggak perlu khawatir."

"Kalau kamu maafin aku, minum dong sampe abis," pinta Yokan.

"Oke. Aku bakal minum semuanya tapi tunggu urusan aku kelar, ya. Aku lagi ngerjain Felya nih, Yang. Tuh, dia udah teler banget abis direcokin anggur. Ntar aku mau sandingkan dia sama Beno deh di matras."

"Udahlah biarin aja dulu. Masa kamu lebih mengutamakan dia sih daripada aku. Aku kan minta kamu minum doang, Sayang."

Dhea senang sekali akhirnya Yokan memanggilnya 'sayang' lagi. Ia dengan semangat meminumnya hingga tandas. Yokan tersenyum miring memperhatikan bagaimana seluruh minuman itu telah berpindah tempat ke perut cewek di hadapannya.

"Udah!" ucap Dhea tersenyum girang.

"Pinter," ucap Yokan. Kamu duduk aja di sana. Biar aku yang lanjutin misi kamu. Kalian nggak akan kuat ngangkat Felya ke matras yang ditempati Beni. Biar aku gue aja."

Dhea menurut. Ia duduk di sebuah kursi yang ada di sana. Awalnya Dhea memperhatikan Yokan bekerja dengan sigap. Namun, tiba-tiba pandangannya terasa memberat. Dhea merasakan matanya akan terpejam dengan sendirinya. Berulang kali Dhea mengucek matanya, pandangannya tetap berkunang-kunang. Sebelum kesadarannya teranggut, Dhea melihat Yokan mengoper Felya ke temannya. Temannya itu pun membawa Felya keluar. Ingin protes, tetapi rasa kantuk itu semakin merenggut kesadarannya.

"Eh, kok Felya dibawa keluar sih, Yok!" protes Desi.

"Emang kalian pikir gue ke sini mau ngapain?" tanya Yokan balik sambil menyeringai. "Kalau kalian nggak mau gue laporin ke BK, sekarang juga lakuin apa yang gue suruh! Ingat, dampaknya kalau sampai kalian gue laporin, kalian bakal di DO dari sekolah. Bukan diskors lagi. Ini pelanggaran berat. Gue ada bukti video waktu kalian recokin Felya dan Beni dengan anggur."

Mereka berempat sangat terkejut dan panik. Hal tersebut membuat mereka saling menanyakan keputusan satu sama lain. Saling menuduh, saling mendorong, dan saling mendesak seseorang yang mewakilkan mereka menyampaikan keputusan.

"Lo aja yang turutin maunya Yokan."

"Enak aja! Elo tuh yang pertama kali setuju sama rencana ini!"

"Lah, ini rencana bersama kali!"

"Udah deh! Nih kita gimana ceritanya? Gas nggak?"

"Gue nggak mau di D.O dari sekolah."

"Apalagi gue. Indri, lo yang ngomong ke Yokan."

"Kok gue sih!"

Yokan jengah medengar perdebatan mereka. "Sekarang gue mau kalian angkat Dhea dari kursi itu dan taruh di samping Beni. Cepetan!"

"Yokan! Dhea itu pacar lo!" bentak Desi.

"Terus gue gimana? Terserah gue dong. Cepetan! Atau gue suruh teman-teman gue buat laporin kalian sekarang?"

Empat teman Dhea pun langsung melalukan apa yang Yokan surah. Gio, temannya Yokan langsung melaksanakan tugasnya merekam perbuatan  mereka. Anggota Sweet Pink itu meletakkan Dhea di samping Beno.

"Sekarang, kalian foto tuh teman kalian yang lagi sama Beno. Sesuai dengan rencana awal kalian," titah Yokan sambil menyeringai puas.

1
Gedang Raja
Luar biasa
Mona_cim: thank u
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!