Dinodai Mantan Sahabat

" Saya tidak melakukan hal rendahan seperti itu, pak. Pasti itu rekaman editan " sangkal Arjuna ketika sebuah video rekaman CCTV di putar oleh seorang polisi.

Brak

Komandan tersebut mengebrak meja dengan kencang saking marahnya. Sudah beberapa kali ini Arjuna terus mengelak seperti ini.

" Kamu pikir saya bodoh, hah ! Rekaman tersebut saya ambil langsung dari gedung dimana anda melecengkan saudara Kayra. Serta rekaman ini juga, saya ambil dari kamera dasbor milik mobil yang berada tepat di depan mobil, mu " seru komanda Jepri dengan marah. Matanya melotot tajam pada Arjuna sambil menunjuk satu rekaman yang berada di layar laptop hadapan Arjuna.

Semua rekaman tersebut komanden Jepri ambil sendiri ke gedung ballroom dimana acara reuni di adakan. Ia mangambil setiap sudut rekaman cctv milik gedung tersebut lalu ia juga meminta rekaman dari kamera dasbor miliki mobil yang terparkir tak jauh dari mobil milik Arjuna.

Arjuna terdiam di tempatnya tak bisa berkata - kata kembali. Badannya gemetar ketakutan mendapatkan bentakan dari komandan Jepri.

" Kalo anda mengelak terus menerus. Maka hukuman yang anda dapatkan akan lebih berat lagi " ucap Pak Sapto anak buah komandan Jepri.

" Jawab jujur, apa anda yang telah melecehkan saudra Kayra ? " tanya Pak Sapto.

Arjuna diam tak menjawab pertanyaan tersebut. Tadi sebelum ia masuk ke dalam ruang interogasi. Pengacaranya sudah menyuruh dia untuk bungkam.

" Anda tuli atau pura - pura tak dengar, hah. " Seru Komandan Jepri geram. Melihat ke terdiaman Arjuna.

" Sekali lagi saya bertanya pada anda. Apa anda yang sudah melecegkan saudra Kayra ? "

Lagi - lagi Arjuna diam tak menjawab. Membuat kedua polisi tersebut sangat begitu geram padanya.

Dari pada mereka berdua tersulut emosi. Komandan Jepri dan pak Sapto memilih untuk keluar dari ruang interogasi. Meninggalkan Arjuna seorang diri di dalamnya.

Melihat ke pergian kedua polisis tersebut membuat Arjuna membuang nafas lega. Rasa cemas dan ketakutannya kini berangsur membaik setalah kedua polisi tersebut pergi.

☘☘☘

Tanpa keluarga Maheswara ketehui pemberitaan penangkapan Arjuna sudah beredar luas dengan Judul berita.

' CEO SEKALIGUS ANAK BUNGSU PENGUSAHA SUKSES MAHESWARA CROP DI TANGKAP POLISI ATAS KASUS PEMERK*SAAN '

Berita tersebut kini sudah sangat begitu heboh di luaran sana. Banyak Netizen menghujat dan mencaci maki Arjuna berserta keluarga Maheswara.

Tidak sampai di situ ras terkuat di muka bumi ini, yang tak lain kaum Ibu - ibu. Memberikan sumpah serapah pada Arjuna berserta keluarga.

Ketika penangkapan Arjuna ada salah satu wartawan sudah menunggu di atas pohon yang berada di depan kediaman keluarga Maheswara. Maka dari itu dia tak terlihat oleh keluarga Maheswara.

Ia mengabadikan dengan cara merekam dan memfoto ketika Arjuna di bawa paksa oleh polisi masuk ke dalam mobil.

Orang tersebut tersenyum senang melihat pemberitaan yang ia up ke publik barusan. Sangat begitu menggemparkan jagat raya saat ini.

" Lo udah nyakitin dan ngehancuri sahabat gua. Maka dari itu gua bales semua itu dengan cara seperti ini. Hancur lah keluarg Maheswara, Sialan itu " ucap seorang wanita yang tak lain Niken.

Ya. Saat ini Niken bekerja menjadi seorang jurnalis serta Nesw Anchor di sebuah stasiun televisi swasta ternama. Dia sendiri yang mau membuat berita tersebut. Ketika mendengar Arjuna akan di tangkap oleh Polisi, ia bergegas datang ke kediaman Maheswara.

Niken sampai nekat naik ke atas pohon supaya tidak ke tahuan oleh keluarga Maheswara dan bisa mendapatkan pemberitaan tersebut.

" Tinggal menunggu karma datang sama lo, Juna. Orang kaya lo ngga pantas hidup nyaman di dunia ini " ucap Niken kembali sambil membaca komentar para Netizen dari layar komputernya.

Niken menyamarkan nama Kayra supaya orang di luar sana tak menganalinya korban yang telah di lecehkan oleh Arjuna.

Sedangkan Monica mendengar kabar sang kekasih di cuduk oleh polisi membuat dirinya terkejut bukan main.

Ia bergegas datang ke kantor polisi dimana Arjuna saat ini di tahan. Ia ingin menyemangati dan memberi sport untuk kekasih hatinya itu di sana.

Sesampai di kantor polisi Monica bergegas masyk ke dalam kantor polisi untuk menemui sang kekasih. Melihat ke beradaan kedua orang tua serta kakak Arjuna disana. Membuat Monica mengurangkan niatnya untuk masuk ke dalam.

Monica tak bernani mendekati kedua orang tua Arjuna serta Arshila disana. Dia lebih memilih menunggu dahulu. Sampai keluarga Arjuna pergi dari sana.

☘☘☘

" Saya ingin menemui putra saya di dalam ! " seru Erlan dengan tidak sopan pada anggota polisi di dalam sana.

" Anak anda masih di interogasi di dalam. Jadi anda tak bisa menemuinya saat ini " jawab polisi tersebut.

" Keluarkan anak saya. Anak saya tak bersalah. Keluarga mereka yang telah menjebak putra saya " seru Sarah sambil menangis tersedu.

Anak buah dari komandan Jepri geleng - geleng kepala mendengar perkataan Sarah barusana.

Di kira mereka bisa di bodohkan apa. Dengan kata - kata seperti itu. Mereka semu sudah kebal dengan perkataan seperti itu.

" Ibu - ibu kalo anak salah tuh jangan di bela, tapi di salahkan. Apa anda pikir kami bodoh ? Kami sudah melihat jelas bagaimana anak anda menarik paksa korban masuk ke dalam mobil anak situ " seru seorang polwan dengan berani pada Sarah.

" Kalo perempuan itu yang menjebaknya ! Kenapa perempuan itu memberontak ketika di tarik paksa anak anda ? Sahurnya dia dengan senang hati ikut anak anda. Bodoh jangan di pelihara bu, pak " ucap polwan itu kembali dengan menohok.

Polwan tersebut menatap ke arah Arahila yang berdiri di samping Sarah sambil menengkannya.

" Padahal kalian mempunyau seorang anak perempuan.  Hati - hati saja suatu saat nanti anak anda itu akan mendapatkan hal yang serupa dengan perempuan yang sudah di lecehkan oleh putra anda " jawab polwan tersebut dengan senyum mengejek pada ketiga orang tersebut.

" Anda benar Bu Jes. Orang pembalasan karma akan datang pada anak perempuannya " ucap Salma datang dari arah belakang mereka. Ia membawa ketiga anak buahnya datang ke polisi.

" Kau !!! " seru Erlan geram ketika membalik badannya melihat ke hadiran Salma di sana.

" Bagaimana kejutan yang keluarga ku buat ? Kaget ngga kalo anak anda kami laporkan ke polisi ? " ucap Salma sambil memasang senyum mengejek pada Kedua orang tua Arjuna.

" Saya akan mengeluarkan Arjuna dari sini, secepatnya " seru Erlan dengan suara meninggi.

" Silakan anda mau mengeluarkan putra anda dari sini. Tapi hukum akan tetap berjalan. Kasus ini sudah masuk ke pengadilan. Jadi siapkan pengacara terbaik anda untuk melawan keluarga saya nanti " ucap Salma tegas dengan mata menatap tajam bak silet pada Erlan dan Sarah.

" Oh tentu. Kami tak takut hanya melawan orang seperti anda " ucap Sarah dengan sombong pada Salma.

" Pasti kami akan menang di pengadilan nanti " jawab Erlan dengan pedenya.

Salma tersenyum tipis  mendengar perkataan sombong dari Sarah dan Erlan barusan. Oh good kenapa lewannya sekarang sangat begitu pede sekali bisa melawan mereka nantinya.

" Mereka percaya diri sekali, Bu " bisik salah satu anak buah Salma.

" Ngga papa, orang yang seperti meraka ini malah yang akan di pastikan kalah di sidang nanti " jawab Salma kembali berbisik pada anak buahnya.

" Baik, saya tunggu anda di pengadilan nanti " ucap Salma lalu pergi meninggalkan mereka begitu saja.

☘☘☘

Di Kediaman Pakde Cakra..

" Mbak, Mas. Besok Mas Rama akan datang ke sini untuk menjemput ku dan Kayra " ucap mama Rika dengan suara lirih.

" Oleh kenapa, Rik ? " tanya Pakde Cakra.

" Ke adaan Kayra samakin tak karuan, Mas. Setiap malam dia sering ketakutan sambil terus berteriak "

" Astaga anak ku " ucap Bude Ratih sambil menutup mulutnya.

" Aku ngga tega melihat Kayra harus di suntik obat penenang terus, mbak, Mas. Rasanya dada ku sekait sekali melihat dia terus begitu "

" Maka dari itu Mas Rama memutuskan untuk membawa Kayra pulang ke Amerika. Sekalian obatin mental dia disana " ucap Mama Rika kembali.

" Kalo itu keputusan kalian berdua, Mas. Tidak bisa menghalangi nya. Semoga Kayra cepat sembuh disana. "

" Mas di sini akan mencari ke adilan untuk Kayra. Setelah kasus ini selesai Mas dan Mbak mu akan menyusulkan ke sana " ucap pakde Cakra dengan suara sendu.

Bude Ratih sudah mulai berkaca - kaca mendengar keputusan yang di ambil adik Ipar nya. Kalo Kayra tak di obatin mentalnya dengan cepat. Takutnya kondisinya tak baik baik saja.

" Bener kata Mas mu. Mental Kayra yang lebih penting sekarang. Kamu sama Rama ngga usah mikirin tentang sidang nanti. Biyar ini menjadi urusan Mas Cakra dan Salma " ucap Bude Ratih sendu.

" Terimakasih, Mbak, Mas. Aku berdoa semoga ke adilan bisa di dapatkan untuk anak ku " ucap mama Rika dengan mata yang mulai berkaca - kaca.

" Apa kamu dan Rama akan membawa Kayra menggunakan pesawat komersil ? Mbak takutnya nanti menggangu penumpang lainnya "

" Tidak Mbak. Ayah ku sudah menyewah pesawat pribadi untuk mengantar kita semua ke sana. Kebetulan ayah dan ibu ku juga mau ikut kami ke Amerika "

Mama Rika merupakan anak tunggal dari seorang juragan beras dan juga tuan tanah di kampungnya. Opa dari Kayra merupakan seorang pemiliki pabrik beras terbesar di Jawa Tengah. Tidak hanya pabrik ia juga memiliki puluhan hektaran sawah tersebar di Jawa.

Sedangkan Oma dari Kayra merupakan tuan tanah. Ia memiliki perkebunan Sawit dan Kopi di Sumatra dan Kalimantan. Di desanya ia memiliki perkebunan pohon Jatu, jeruk, stroberi dan segala macamnya.

Siapa yang tidak mengenal Sagara Abimanyu dan Menur Saraswati di kampung nya. Semua orang sangat mengenal kedua  pasutri tersebut dengan sangat baik.

Maka dari itu demi untuk membawa cucu Samata wayang nya kembali ke Amerika. Ia sampai rela menyewa sebuah pesawat pribadi dengan kocek yang dalam perharinya.

Bersambung....

Hai Semua jangan lupa Komen, like & vote ya. supaya aku semangat nulisnya 😘😊