Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 14
Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari, tapi Imelda belum sama sekali memejamkan mata nya. Bahkan banyak orang yang sudah membujuk Imelda agar tidur terlebih dahulu tapi Imelda menolak. Seperti sekarang ini, Imelda masih setia duduk di samping jenazah pak adam dengan air mata yang masih menetes. Benar-benar Imelda yang ceria sudah digantikan Imelda yang rapuh, begitu lah kira-kira anggapan orang-orang.
Riko juga tidak pulang hanya demi menemani Imelda. Dan Cleo hanya menurut saja meskipun mata nya sudah ingin dipejamkan. Riko duduk disamping Imelda sambil sesekali mengusap punggunh Imelda untuk menenangkan.
Mentari sudah menunjukkan kilau nya. Banyak para tetangga juga mulai berdatangan kembali ke rumah duka untuk mengikuti proses pemakaman. Begitu juga Riko yang sudah siap menggunakan pakaian nya yang sudah disiapkan oleh anak buah nya. Tapi tidak dengan Cleo, Cleo harus mengurus perusahaan saat Riko tidak ada.
Imelda sudah bersiap untuk ikut ke pemakaman bapak nya. Setelah jenazah dibersihkan kemudian jenazah langsung diberangkatkan begitu juga dengan Imelda yang mengikuti dibelakang nya. Imelda berjalan dengan digandeng oleh bu asih, tetangga dekat Imelda.
^^_^^
Proses Pemakaman sudah selesai. Kini tinggal Imelda yang masih duduk disamping gundukan tanah yang masih basah itu dengan ditemani Riko yang berdiri di belakang Imelda.
Sudah hampir satu jam, tapi Imelda masih enggan untuk meninggalkan makam sang ayah.
"Sudahlah, Ayo kita pulang, Ini sudah sangat terik" ajak Riko
"Tidak, Anda pulang lah dulu, Saya masih mau disini" jawab Imelda tanpa menoleh ke arah Riko.
"Tidak. Aku tidak akan meninggalkan mu sendirian disini. Ayo pulang, kamu bisa kesini lagi besok. Tubuhmu butuh istirahat." Ajak Riko lagi dan langsung membopong Imelda.
"Tidak tuan, turunkan saya hiks hiks saya ingin menemani bapak" Imelda terus berontak didalam pelukan Riko hingga tatapan tajam dari Riko mampu menghentikan Imelda dan Riko yang melihat Imelda diam pun tersenyum.
Riko menggendong Imelda sampai di rumahnya, dan langsung membawa nya ke kamar untuk istirahat. Imelda hanya diam tanpa berontak seperti tadi tapi masih saja air mata nya tidak mau berhenti menetes.
"Berhenti menangis, Aku akan menyiapkan makan untukmu" ucap lembut Riko seraya mengusap pipi yang masih basah air mata itu. Imelda tidak merespon ucapan Riko dia hanya menangis dan terus menangis sampai Riko berlalu keluar dari kamar Imelda untuk menyiapkan makanan.
Setelah kepergian Riko, Imelda mengambil foto pak adam dan dipeluknya hingga membuat nya kembali menangis histeris.
10 menit berlalu, Riko telah menyiapkan bubur untuk Imelda dan membawa nya ke kamar.
"Kamu harus makan" titah Riko yang terdengar seperti sebuah ultimatum yang tidak bisa ditolak. Imelda pun hanya menggelengkan kepalanya. Riko yang melihat tingkah Imelda pun menjadi kesal hingga..
"Sampai kapan kau mau seperti ini hah? Jika kau terus seperti ini ayah mu juga akan sedih disana, apa kau tidak kasian dengan ayah mu?" Bentak Riko sambil mengacak rambutnya frustasi.
Imelda yang mendengar bentakan Riko langsung menangis histeris.
"Huaaa huaaa" mendengar tangisan yang cukup kuat dari Imelda Riko pun merasa bersalah karena sudah membentak nya dan Riko langsung mendekap erat Imelda dan meminta maaf.
"Maafkan aku, Aku kelepasan, Makan lah agar tubuhmu tidak lemas seperti ini" ucap Riko lembut.
"Hiks hiks" Imelda masih saja menangis tanpa menjawab Riko.