" Ada kalanya orang yang selalu sabar,berusaha melawan,karena tidak ingin harga dirinya selalu di injak-injak,"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssity aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
" mbak jangan lakuin itu,mbak harus ingat bunuh diri itu dosa besar mbak," ucap Yuda sambil mencoba merebut,pecahan gelas yang ada di tangan Amelia..
" saya kotor,untuk apa saya hidup,laki,laki berengsek dengan teganya merusak saya,lalu membuang saya di pinggir jalan," ucap Amel histeris sambil menjambak rambut nya sendiri..
" istigfar mbak," ucap Yuda sambil terus berusaha menenangkan perempuan itu..
memang Yuda sedari tadi,di minta menjaga Amel,karena Ratna ibu Amel,sedang pulang dahulu,beliau ingin membawa kasus ini kejalur hukum,dan pelaku akan dinjatuhkn hukuman seberat beratnya,penjara seumur hidup,Atau hukum mati,itu yang sangat Ratna inginkan..
" aku kotor,aku beci tubuh ini," ucap Amel histeris..
dokter yang baru saja datang,segera menyuntik Amel dengan obat penenang..
setelah itu Amel jatuh pingsan,lalu kembali di baringkan di ranjang rumah sakit,di kamar viv itu..
" mohon di jaga mas,mbak Amel kondisi nya sedang sangat sangat terpukul,bukan cuma pisik,tapi mental nya juga," ucap dokter itu dengan serius..
" terus,apa yang harus di lakukan dok?" ucap Yuda sambil menatap iba kearah amel..
" selalu ada di sisinya,dan berikat semangat untuk nya,ingat jangan pernah lengah,takut nya kejadian ini akan terulang lagi,saya takut beliau nekad bunuh diri lagi," ucap dokter itu lalu menghelai napas kasar..
" iya kalau gitu,nanti saya sampaikan pada keluarganya dok,"
" saya keluar dulu,"
" Amel,sayang kenapa kaya gini,kenapa si brengsex itu tega lakuin itu sama kamu," ucap laki,laki,paruh baya yang baru saja datang,langsung menangis dan menciumi wajah Amelia..
" maap bapa ini siapa ya?" ucap Yuda ragu ragu..
laki,laki paruh baya itu,malah mengerutkan kening nya..
" saya,yang harus nya bertanya,kamu siapa,dan ngapain,berada di kamar anak saya," ucap pak Samuel,yang ternyata ayah dari Amelia..
" oh maaf,saya tadi cuma niat nolongin mbak nya pak," ucap Yuda gugup..
bagaimana tak gugup,laki laki paruh baya itu,sedang menatap tajam Yuda..
" iya pah Yuda yang bantuin Amel,mamah suka deh sama sikap baik Yuda,gimana kalau kita nikah kan Amel dengan Yuda," ucap Ratna yang baru saja datang..
" apa nikah?" ucap Yuda lantang..
pemuda itu kaget,dengan perkataan Ratna..
" tapi mah,kita gak tau siapa dia," ucap Samuel,sambil menatap tajam istrinya..
" mamah tau,dan mamah sudah mencari tau semua tentang dia,dan menurut mamah,dia cocok ko sama Amel,meskipun berasal dari keluarga sederhana,tapi tutur kata dan sopan santun nya patut di acungi jempol," ucap Ratna dengan mengulum seyum..
" baiklah,tapi apa iya dia mau dengan anak kita,yang kondisi nya begini,memang nya Rian Kemana,ingat mah,anak kita sudah mempunyai,calon suami," ucap Samuel dengan memijat kening nya..
" papah tau yang lakuin semua ini,riki brengsek tak lain adalah Adik Rian,dan mamah gak sudi berhubungan lagi dengan keluarga itu," ucap Ratna dengan lantang nya..
" Yuda,Jiak kamu mau menikah dengan anak saya,dan menjaga nya baik,baik,saya akan kasih modal usaha,supaya kalian bisa hidup terjamin," ucap ratna sambil terseyum tipis kearah Yuda..
" maap Bu,saya tak tertarik,lagipula saya akan pulang kampung," ucap Yuda pelan..
" kamu yakin? tapi akan saya pastikan kamu gak akan bisa kemana mana," ucap Ratna dengan enteng nya..
Yuda mendesah kesal,niat hanya ingin membantu malah harus,terlihat dengan masalah orang kaya..
" baiklah saya akan menikahi mbak Amel,tapi itu jiga jika mbak Amel mau menikah dengan saya," ucap Yuda pada ahir nya..
" oke bagus," ucap Ratna..
" hallo pak,masuk sekarang juga," ucap Ratna,lalu menutup panggilan telpon nya..
tanpa di duga Amel menyetujui pernikahan itu,dan semua nya berjalan lancar..
tapi setelah sebulan,Amel di nyatakan positif hamil,dan depresi itu kembali di alami Amel..
tapi dengan penuh kesabaran,Yuda merawat Amel dan meyakinkanya semua akan baik baik saja,sampai Ahir nya mereka berhasil,mereka saling mencintai,dan Yuda berhasil dengan usaha nya,dan menjadi pembisnis sukses..
plasback of..
" ehemm,"
deheman Yusuf,membuat Yuda dan amel melepaskan pelukanya..
rupanya mereka lupa,Jiaka posisi mereka sedang berada di pintu kamar Yasmin..
" Abang,sama mbak,kenapa gak masuk,malah peluk,pelukan,di situ," ucap Yusuf ramah,sambil berjalan menghampiri pasangan suami istri itu..
Yuda melihat kedalam kamar,di sana sudah tak terlihat keberadaan adik perempuan nya..
" yasmin lagi ke kamar mandi,katanya mau buang air kecil," ucap Yusuf,seakan peka dengan tatapan bingung Kaka ipar nya itu..
" oh iya," ucap Yuda pelan..
untuk sesaat Yuda melupakan tujuanya kesana..
" mas ngomong," ucap Amel sambil menepuk tangan Yuda..
" eh iya,lupa," ucap Yuda gelagapan..
" bentar lagi ada dokter keluarga buat cek keadaan Yasmin,tolong kasih tau Yasmin ya suf," ucap Yuda pada Yusuf..
" makasih ya bang,harusnya aku yang lakuin itu,maap selalu merepotkan Abang," ucap Yusuf dengan wajah tertunduk..
" kalian itu adik Abang,sudah sepantas nya,Abang bantu kalian,dan selalu ada buat kalian," ucap Yuda,lalu menepuk pelan pundak Yusuf..
" mau coba de tes gak,nih mbak bawa tasvack," ucap Amel sambil memberika beda itu pada Yusuf..
" aku tanya dulu Yasmin ya," ucap Yusup kikuk..
" oke,Abang sama mbak keluar dulu ya," ucap Yuda,.
" iya bang,"
" sup apapun hasil nya,jangan pernah lelah buat semangat,kalah belum sekarang,mungkin aja bentar lagi,harus sabar ya," ucap Yuda sambil menepuk lagi pundak Yusuf,lalu berjalan menggandeng istrinya,keluar dari kamar Yasmin..
" semoga saja,kali ini tak mematahkan keinginan aku dan Yasmin," batin Yusuf..
tok tok tok..
" Yas," ucap Yusuf pelan..
" iya bentar," ucap Yasmin lalu membuka pintu..
" mana bang Yuda,sama mbak Amel?" ucap Yasmin celingukan..
" mereka keluar lagi,mereka cuma ngasih tau,dokter nanti kesini,buat periksa kamu,dan mbak amel kasih ini,siapatau kamu mau coba," ucap Yusuf sambil memberikan alat,yang sebenarnya membuat Yasmin trauma,dan takut,bisa mengecewakannya, lagi dan lagi..
" aku takut mas," ucap Yasmin,sambil menatap nanar tasvack tersebut..
" di coba,apa salah nya sayang,"
" ya tapi aku takut,kita kecewa lagi," ucap Yasmin sendu..
" yaudah kalau kamu gak mau,mas gak akan maksa," ucap Yusuf dengan seyum lembut..
" kalau aku coba,mas jangan kecewa ya,sama hasil nya," ucap Yasmin menatap lekat suaminya..
" gapapa,jangan di paksain sayang," ucap Yusuf lembut..
" aku coba dulu ya," ucap Yasmin sambil kembali masuk ke kamar mandi,dan menutup pintu nya..
Bersambung..
Pendapat Yuda ada benarnya, di depan keluarga saja Jesika seperti itu, apalagi ga ada harus selalu waspada 🥺
Lebih baik tukar posisi fungsi rumahnya yg penting aman