NovelToon NovelToon
Kutukan Gadis Pemuas

Kutukan Gadis Pemuas

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Harem / Cinta Murni
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"harusnya kamu gak usah lahir ke dunia! mama nyesel lahirin anak iblis kayak kamu,"

satu tamparan mendarat di pipi mulus celin, ia tak bisa berhenti menangis karena mamanya selalu mengeluarkan kata kata pedih dari mulutnya.

"aku kan gak minta di lahirin ma," celin menangis memeluk kaki mamanya.

"hidup kamu gak bakalan bener kamu sama aja kayak kakak kamu cuma bisa jadi pelacur!!!" sentak mama celin sebelum pergi meninggalkan celin di pinggir jalan.

celin hanya duduk dan menangis di bawah guyuran hujan melihat mobil mamanya yang perlahan menjauhi dirinya.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 15

Celine dan bima hanya saling diam, mereka berpelukan sudah sejak 20 menit yang lalu. Hingga ketukan di pintu yang membuat celin langsung melompat turun dari ranjang.

"bentar ma," teriak bima merapikan rambutnya sedangkan celine merapikan bajunya yang tersingkap ke atas.

Celine membuka pintu, "maaf tante kelamaan ya celine di sini. Kalau gitu celine pamit pulang dulu,"

"ehhh kamu disini dulu, kamu kan pacar bima. Mama mau pergi, ada arisan sama temen temen mama. Tolong jagain bima ya, ini makannya. Tolong ya celine," pinta mama bima.

"oh iya tan, nanti celine jagain dulu bimanya. tante hati hati ya, atau mau celine anterin?"

"nggak usah mama sama temen mama di jemput, mama berangkat dulu ya. Bima nanti makannya dihabisin, infusnya di ganti sendiri ya,"

"iya ma, ma bawain cemilan,"

"iya nanti,"

Setelah menutup pintu celine mendekati bima dan bersiap menyuapinya. Namun bisa tak mau karena ia belum lapar.

"nanti aja sekalian minum obat satu jam lagi,"

"ihhh ya makan dulu,"

"gak mau,"

Bima duduk dan melepaskan jaket yang ia pakai, "gerah, boleh minta tolong idupin ac-nya gak?"

"bentar,"

Setelah menyalakan ac, celine kembali naik ke ranjang, "bim gracia pernah masuk kesini?"

"masuk kamar? Masuk rumah aja gak pernah, kan gak di bolehin mama,"

"kenapa?"

"karena mama gak suka gracia, dari dulu jaman sma sampai sekarang tetep gak suka,"

"lo suka?" tanya celine kesal.

"gak juga, tapi gak benci juga. gue suka temenan sama dia tapi gue gak suka pacaran sama dia," jelas bima.

"lo udah setahun sama dia masa lo gak cinta,"

"emangnya kenapa? Karena gue udah ciuman sama dia? Udah pegang pegang jadi gue suka? Gak gitu lin, gue bahkan gak nafsu begituan sama dia. Karena emang gue gak suka sama dia. Mungkin lo bakalan jijik denger ini tapi gue lebih suka bayangin gue ciuman sama lo daripada gue beneran ciuman sama gracia,"

"sini duduk sini," ucap bima menepuk pahanya.

Celine menurut saja dan duduk menghadap ke arah bima, ia memainkan rambut bima yang sedikit panjang. Ia menyisir rambut bima dengan lembut, sesekali tangan kirinya meraba bibir dan hidung bima.

"gimana kalau bagian terindah dan terbaiknya adalah kehilangan gue selamanya setelah penantian lo selama 8 tahun?" tanya bima tiba tiba membuat celine menghentikan tangannya yang bermain di bibir bima.

"apaan sih bim lo bisa hidup walaupun dengan satu ginjal," ucap celine kesal, matanya kembali berkaca kaca.

"tapi gue cacat celine, lo harusnya lari yang jauh dan lupain gue,"

"emang ada yang bolehin lo ninggalin gue? Gue bakalan cari lo kemana aja sampai ketemu,"

"celine lo layak ketemu cowok yang sehat kayak lo, yang bisa dengan bebas jagain dan temenin lo. Yang gak nyusahin lo lin," bima mengusap air mata celine yang menetes membasahi pipinya.

"gue maunya lo bim, tolong bales perasaan gue setan! Lo tau gak sih kalau lo harusnya berusaha hidup sehat biar lo bisa sama gue!"

Bima langsung mencium bibir celine, "gue gak bisa janji kalau gue bisa selamat di ruang operasi,"

"kalau lo gak selamat gue gak mau nikah,"

"heh, kok gitu sih,"

"lo gak mau gituan sama gue lagi ha? Kenapa mau mati? Bagus lo begitu? Kalau lo mati gue tidur sama siapa anjing!"

Bima terkekeh disaat seperti ini bisa bisanya wanita di depannya ini memikirkan hal jorok.

"bim gituan yuk," ucap celine malu malu.

"tapi lo di atas ya," bima mengangkat tangan yang terpasang infus.

"tapi lo mau?"

"udah tegang dari tadi,"

"dasar mesum," gurau celine.

"lah lo malah ajakin gue gituan duluan,"

"pengen hehe,"

Celine membantu melepaskan baju bima, namun bima langsung menghentikannya. "pintunya dikunci dulu,"

"aaahhh ngrusak suasana aja ihh males banget," kesal celine.

"daripada nanti di grebek mama,"

"kalau mama denger gimana?" tanya celine berjalan ke arah pintu

"ya gak papa,"

Celine kembali duduk di pangkuan bima, mereka langsung berciuman, meraba dan melakukannya. Bima yang bergairah sampai melepas paksa infusnya karena kesal tak bisa leluasa berhubungan dengan celine.

"ahhhh .... Ahhhh.... Bima aku mau keluar," celine mengeratkan pelukannya pada bima.

"keluarin dalem ya?"

"terserah,"

"ahhh...." bima meremas pantat Celine yang ada di atasnya.

lenguhan dari keduanya memenuhi seisi kamar, mereka sampai tak sadar jika mama bima sudah kembali dari arisan.

celine ambruk ke atas tubuh bima, ia sudah keluar sedangkan bima belum. Bima langsung membanting celine ke ranjang dan kembali mendorong benda panjang miliknya.

"bima,"

"hmm?"

"jangan kenceng kenceng nanti gue keluar lagi, udah lemes,"

"gak papa yang penting enak, abis ini kita makan okey?"

Setelah selesai dan mandi, bima kembali memasang infusnya sendiri. Ia membereskan ranjangnya dan mengambilkan baju untuk celine.

"pake baju aku gak papa ya kebesaran?"

"gak papa bim, makasih," celine dengan cepat memakai bajunya agar ia bisa menyuapi bima.

"sini aku yang suapin," tanpa sadar celine dan bima selalu menggunakan aku kamu setiap kali berbicara.

"Kamu juga makan ya, aku pesen soalnya mama gak masak,"

"gak usah nanti bisa makan di kafe, kamu dulu yang penting makan,"

Setelah menyuapi bima dan memastikan bima meminum obatnya, celine berpamitan pulang pada bima.

"aku pulang dulu ya," celine mengusap pipi bima.

"besok kesini lagi ya?" pinta bima memegang tangan celine.

"gak bisa janji soalnya besok ika libur jadi aku bantuin rahmat,"

"yaudah gak papa, hati hati ya kamu,"

"dada," celine keluar kamar dan menuju pintu utama namun ia melihat mama bima yang duduk di ruang tengah.

"tante bima udah minum obat udah makan juga,"

"terimakasih ya celine, oh ya besok kamu bisa jagain bima lagi gak? mama mau pergi ke rumah teman mama. Lagian kayaknya asik banget kalian di kamar sampai mama ketuk pintu aja kalian gak denger,"

"ehh astaga tan maaf gak denger," celine rasanya malu apalagi jika mama bima tau jika mereka baru saja melakukan kuda kudaan.

"dasar anak muda, kamu hati hati ya,"

"iya tante celine pulang dulu,"

Setelah celine pulang mama bima langsung naik ke atas, "bima, kalian beneran udah tidur bareng? Kamu kan tau kamu sakit,"

"aku kan bisa sembuh mah, lagian aku cinta sama dia. Gak hamil kok bima janji," jelas bima.

"tapi kasian celine kalau kamu makin parah,"

"bima juga bingung ma,"

"kalau gitu kamu operasi ya? Mau kan? Kamu mau hidup sama celine kan? Kamu operasi ya?"

"takut ma,"

"bima kalau kamu mau celine kamu harus lawan rasa takut kamu, inget ya kamu harus bertanggung jawab karena kamu udah tidurin celine,"

Bima tampak berpikir sejenak, "kapan bima bisa operasi?"

"kita ke rs sekarang untuk perawatan dulu, okey?"

"ma bima pengen di temenin celine operasinya,"

"iya sayang besok mama jemput celine, sekarang kita ke rs dulu ya,"

Kenapa gue takut banget ya, kalau gue mati gimana? Gue berharap gue bisa selamat, tolong gue pengen tanggung jawab ke celine

1
Nur Safira
minimal judul sesuai isi gak jelas bnget
jenny
kok celine punya sifat seperti itu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!