Kumiskinkan Suamiku Bersama Selingkuhannya.

Naura masuk ke dalam pabrik,dia mulai bekerja setelah beberapa hari malas melakukan semua pekerjaannya karena dia begitu suntuk dengan semua masalahnya.

Sementara itu Melisa keluar dari rumahnya sambil membawa paper bag berisi tas yang tadi baru saja dia beli.Padahal rencananya tas itu untuk dirinya tapi karena dia sudah malas kembali ke mall akhirhya dia mengiklankan tas itu untuk Sarah calon mertuanya.

" Sebenarnya sayang sekali tas ini untuknya, tapi tidak papa besok-besok aku beli lagi,toh mas Vito memberikan aku kebebasan untuk membeli apa pun yang aku mau." Ucapnya dalam hati.Melisa mulai menghidupkan mobilnya lalu meninggalkan rumah miliknya yang dibelikan oleh Vito beberapa bulan yang lalu walaupun masih atas nama Vito sendiri.

" Nanti kalau aku sudah menikah dengan mas Vito,hidupku akan semakin sempurna,aku harus bisa menyingkirkan wanita buluk itu." Ucapnya dalam hati dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Tidak lama kemudian mobilnya sampai di depan rumah mewah milik keluarga Vito,Melisa menghela napas lega karena kebetulan gerbang yang menjulang tinggi itu terbuka lebar mungkin saja ada orang yang baru saja masuk ke dalam.

Diluar terlihat mobil kekasihnya sedang terparkir di halaman,dan itu artinya Vito sedang di rumah membuatnya semakin senang.

Melisa mengetuk pintu beberapa kali,saat dia sudah berdiri di depan pintu,sebenarnya pintu terbuka sedikit tapi karena tidak ingin mendapat penilaian buruk dari calon mertuanya terpaksa dia menunggu orang di depan pintu untuk menyuruhnya masuk.

" Cari siapa nona?" Tiba-tiba saja Marni sudah berada di belakangnya membuatnya cukup kaget.

"A_ Anu,kamu siapa dan kamu datang dari mana?" Tanya Melisa sambil memegangi jantungnya yang memang dia cukup kaget melihat Marni sudah berdiri di belakangnya.

"Aku pembantu di rumah ini,dan nona mencari siapa?"

"Aku ingin bertemu Tante Sarah,apa dia ada di rumah?"

" Melisa kamu datang datang? kenapa tidak langsung masuk saja,kenapa harus berbicara dengan pembantu?" Tiba-tiba saja Sarah datang menghampirinya Melisa tampak senang saat wanita itu menyambutnya dengan hangat.

" Aku tidak enak Tante!!"

"Aahh...Kamu kayak sama siapa saja,nanti juga kamu bakal jadi nyonya di rumah ini untuk apa kamu tidak enak begitu ayo...mari masuk." Ucapnya sambil menarik Melisa masuk ke dalam rumah.Sarah menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya,dan menatap Marni yang masih berdiri di depan pintu.

" Ngapain kamu berdiri di depan pintu persis seperti orang tolol,sekarang kamu belanja dan masak makanan yang enak untuk tamu ku," Teriak Sarah kepada Marni yang bingung dengan ucapan dari ibu majikannya.

Sarah memang sangat angkuh dan sombong,setelah putranya sukses dan memiliki banyak harta dia semakin lupa daratan dan berbicara sangat merendahkan orang apalagi orang itu terlihat miskin.Dia mengira Vito kaya raya dan sukses itu semua karena dia telah menyekolahkan Vito sampah sarjana,padahal dia tidak sama sekali kalau semua kekayaan itu berasal dari menantu yang selalu ingin dia singkirkan.

"Dasar sombong,aku berharap ibu Naura bercerai dengan bapak,mereka semua terlalu jahat dan sombong,sangat jauh beda dengan ibu Naura yang selalu bersikap baik dan sederhana." Ucapnya dalam hati lalu dia bergegas keluar dari halaman rumah menuju pangkalan ojek.

" Vito lihat siapa yang datang?" Sarah dan Melisa masuk ke dalam rumah,Vito yang sedang duduk santai di ruang tamu menoleh ke arah suara yang memanggilnya dan dia cukup kaget saat melihat Melisa mendatanginya ke rumahnya.

"Melisa...Kamu gila apa yang kamu lakukan di rumah ini,kamu mau cari masalah ya?" Vito beranjak dari tempat duduknya lalu menarik pergelangan tangan Melisa.

" Vito kamu ini kenapa sih,biarkan saja ibu yang menyuruhnya datang kemari!!" Ucap ibunya berbohong lalu membawa Melisa duduk di atas sopa.

"Bu....Tolong lah jangan membuat masalah semakin rumit,ibu tau kan belakangan ini Naura selalu mencari masalah_

"Ibu tidak peduli,kamu jangan berisik Naura tidak di rumah kalau dia datang bilang saja dia anak teman ibu bisa kan,makin lama ibu makin kesal dengan mu yang tidak bisa tegas terhadap istrimu yang kampungan itu." Sungut ibunya.Vito tidak bisa berkutik lagi saat ibunya terus memaksa mau tidak mau dia hannya diam dan mengikuti permainan ibu dan kekasihnya.

"Tante maaf ya sudah membuat Tante dan mas Vito marahan,dah ini Tante ada oleh-oleh untuk Tante tadi kebetulan aku ke mall dan aku lihat tas ini sangat cocok untuk gaya tante yang modis." Puji Melisa membuat Sarah semakin besar kepala di hadapan Melisa dan Vito.

"Kamu memang wanita yang pengertian."Jawab Sarah dengan bangganya.

Di saat Sarah membuka paper bag dan memeriksa tas pemberian Melisa,saat itu Melisa menelusuri seluruh ruangan dengan tatapannya,dia akan sangat bangga jika bisa menguasai Vito dan seluruh hartanya dan dia semakin tidak sabar untuk menikah dengan Vito.

" Terima kasih banyak ya atas hadiahnya."

"A_Iya..Iya Tante." Jawab Melisa gugup karena saat itu pikirannya sudah melayang jauh.

****

Sementara itu Naura baru saja menyelesaikan seluruh pekerjaannya,dia sudah sangat lelah karena harus menyelesaikan begitu banyak pesanan.

"Aahh...Akhirhya bisa juga selesai sebanyak ini,tidak terasa ternyata sudah malam lebih baik aku pulang saja aku tidak enak sama Yuna dan Yuda seharian mereka tidak melihatku." Ucapnya lalu mulai mengemasi barang-barang dan keluar dari ruangan rahasia yang hannya bisa dimasukinya.

Naura memesan taksi online untuk kembali pulang,karena tadi siang suaminya memaksanya berangkat kerja hingga akhirnya malam ini dia terpaksa pakai taksi online.

Tidak lama kemudian mobil pesanannya datang,dia buru-buru masuk lalu mereka segera meninggalkan pabriknya.Sesampainya di depan pintu dia melihat mobil asing di halaman rumah.

"Mobil siapa ini,apa mereka kedatangan tamu malam-malam begini?" Tanyanya dalam hati lalu masuk kedalam rumah dan mendorong pintu.

Sebenarnya Naura sudah sangat lapar karena dari tadi siang dia tidak makan karena moodnya yang kurang bagus,ingin makan di luar tapi dia takut kedua anaknya sudah menunggunya di rumah.

"Kemana semua orang?" Tanyanya dalam hati,saat dia melihat ruang tamu tidak ada orang.Saat itu dia mendengar suara tawa yang cukup riuh dari ruang makan lalu dia berjalan menuju dapur.

Saat Naura berjalan ke dapur dia cukup kaget melihat pemandangan yang cukup membuat darahnya mendidih.Dia melihat suami mertua,adik ipar dan kedua anaknya sudah duduk di meja makan wajah mereka terlihat sangat bahagia malam ini.

" Siapa dia mas?" Tanya Naura saat melihat Melisa wanita yang tadi siang dia temui di cafe.

🌺🌺🌺 bersambung 🌺🌺🌺