Bianca Salsabila Santoso, wanita dewasa berusia 26 tahun. Usia transisi membuat nya harus di cecar dengan pertanyaan kapan menikah? Hingga perjanjian dari almarhum sang ayah bersama sahabat nya membuat wanita yang biasa dipanggil Bee tersebut harus terikat pernikahan dengan seorang pemuda berusia 19 tahun.
Lalu bagaimana jadinya jika pria bernama Bastian Schweinsteiger, berusia 19 tahun harus menikahi seorang wanita dengan usia terpaut 7 tahun. Bastian tak hanya masih muda tetap dia juga ketua geng motor yang hobby nya tawuran. Namun, dia tak bisa menghindari pernikahan gila tersebut.
Kehadiran orang ketiga juga membumbui pernikahan yang rusuh setiap hari itu.
Bagaimanakah sikap Bee menghadapi suaminya yang kekanak-kanakan?
Apakah Bastian bisa meluluhkan batu es seperti Bee?
Tawa dan air mata mengiringi perjalanan kisah cinta mereka....
Yuk simak kisah nya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FitrianiYuriKwon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tega
"Kenapa kau tega padaku Din? Apa salah ku? Apa karena aku tidak bisa memberi mu keturunan?" cecar Rara dengan tangisnya.
Rara harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya, bahwa laki-laki yang begitu dia cintai ternyata memiliki wanita lain di belakang nya.
"Ya jelas, laki-laki mana yang mau mencintai wanita mandul seperti mu," jawab Dino tersenyum sinis.
Dulu dia sangat mencintai wanita ini. Mereka menikah karena sama-sama cinta dan tidak ada unsur keterpaksaan dari pihak ketiga. Tetapi setelah Rara tidak Rara tidak bisa memberi nya keturunan membuat hati Dino menjadi dingin. Sebagai seorang pria normal tentu dia mendambakan kehadiran seorang anak di kehidupan rumah tangga nya bersama Rara.
Tangis Rara pecah mendengar ucapan sang suami. Wanita itu menangis tersedu-sedu. Tak hanya suami yang membenci dirinya, tetapi juga mertua dan seluruh keluarga sang suami.
"Apa salahku yang tidak bisa punya anak? Aku juga ingin punya anak Dino, tetapi bagaimana aku bisa memaksa jika Tuhan tidak menghendaki nya?" ucap Rara berderai air mata.
Wanita mana yang mau mandul didunia ini. Semua wanita ingin memiliki satu kesempatan yang sama yaitu menjadi seorang ibu. Namun, apalah daya jika Rara tidak terpilih menjadi wanita bahagia tersebut?
"Jelas salah mu lah. Kenapa kau harus mandul? Kenapa kau tidak tanya pada Tuhan? Aku yakin kau pernah melakukan kesalahan sebelum nya, bahkan saat kita menikah kau sudah tidak perawan. Apa kau pernah melakukan aborsi?" tuding Dino menatap istrinya penuh kebencian.
Sudah lama Dino ingin mengeluarkan semua unek-unek yang ada di hatinya tentang hal ini. Lelaki mana yang terima ketika wanita yang dia cintai sudah tak perawan di malam pertama. Mengetahui hal tersebut hati Dino benar-benar sakit bagai teriris oleh benda-benda tajam.
Rara terdiam. Ini adalah kesalahan nya di masa lalu. Salahnya dia tidak mengakui hal tersebut pada sang suami. Rara takut jika dia menceritakan masa lalunya, Dino akan pergi meninggalkannya. Dia benar-benar tak bisa hidup tanpa lelaki itu, dia sangat mencintai Dino.
"Benar dugaanku," ucap Dino sinis.
Lelaki itu tertawa getir, sekarang apa beda nya dia dan Rara. Jujur Dino selingkuh dan mencari selingan lain karena sakit hati atas masa lalu istrinya. Parahnya lagi sang istri tidak jujur sejak awal apa saja yang sudah dia lewati sebelum mereka bertemu.
"Maafkan aku, Dino. Hiks hiks. Maafkan aku," ucap Rara menangis pecah sambil memeluk kaki suaminya dan memohon maaf.
"Jangan sentuh aku. Wanita menjijikan!" bentak Dino menendang istrinya.
Rara tersungkur dilantai. Seharusnya dia mendengarkan nasihat Bee sebelum menikah dengan Dino. Rara pikir Dino mencintai nya dan akan menerima semua masa lalunya. Tetapi ternyata, dia salah. Lelaki itu tak sebaik yang dia kira. Dino bukan menyembuhkan luka di masa lalu Rara tetapi malah menciptakan rasa sakit yang mendalam.
Beberapa tahun silam dalam keadaan mabuk Rara tak sengaja menghabiskan malam bersama pria yang tidak dia kenal. Hasil dari malam itu, meninggalkan satu kehidupan baru didalam rahimnya. Tetapi Rara tidak bisa menerima kehadiran bayi nya karena dia masih duduk dibangku sekolah menengah dan terlebih dia hamil diluar nikah. Kedua orangtuanya pasti tidak akan terima kondisi anaknya yang menggandung tersebut.
Rara dengan terpaksa mengugurkan bayi dalam kandungan nya tanpa sepengetahuan siapapun, termasuk Bee. Apalagi lelaki yang menghamili nya tersebut tidak diketahui identitas nya.
"Maafkan aku, Dino," ucap Rara menyesal.
Adegan kejadian panas itu meninggalkan rasa trauma mendalam bagi Rara. Wanita tersebut sempat mengalami depresi berat karena bayangan itu terus terngiang di kepalanya. Sampai akhirnya dia bertemu Dino ketika mereka sama-sama kuliah semester satu. Mereka memutuskan menikah muda sebelum lulus kuliah. Semua berjalan lancar seperti seharusnya. Tidak ada masalah baik dari Dino ataupun Rara. Kedua orang tua mereka juga sama-sama setuju atas hubungan tersebut.
Hingga berjalan lima tahun, Dino mulai bosan karena istrinya tak kunjung hamil, padahal sudah melakukan program tersebut tetapi tetap saja tidak ada hasilnya. Padahal rahim Rara normal dan Dino juga normal, lalu apa ada yang salah?
"Kenapa kau tidak mengatakannya dari awal, Ra? Kenapa?" sentak Dino meneriaki istrinya. Sehingga suara teriakkan itu menggema didalam kamar mewah mereka.
Rara menutup telinganya, teriakkan Dino begitu memekik ditelinga nya. Wanita itu malah menangis tersedu-sedu diatas lantai.
"Arghhhhhhhhhhhhh." Dino melempar barang-barang yang ada di meja rias.
"Kita berpisah saja," ucap Dino yakin dengan keputusan nya.
Deg
Rara menatap wajah sang suami. Apakah segampang itu Dino mengatakan pisah dengan nya? Bukankah mereka saling mencintai, kenapa sekarang Dino malah mau menyerah atas pernikahan ini?
"Kita berpisah saja, aku tidak bisa menerima masa lalu mu dan kau juga tidak bisa memberikan aku keturunan," jelas Dino. Sebab bagi Dino, Rara adalah sosok yang paling dia benci karena wanita itu tidak jujur pada nya.
Rara semakin menangis. Apakah dia harus melepaskan Dino? Apakah dia harus rela melihat laki-laki itu bersama perempuan lain? Tetapi apa lagi yang bisa di perjuangkan oleh Rara, sang suami sudah tak mencintai nya? Sang suami juga memiliki wanita lain di hatinya?
Jujur Rara tak ingin berpisah, meski dia tahu bahwa tak mungkin bisa menghindari hal tersebut karena kapanpun waktu ini akan benar-benar tiba, ketika Rara mengetahui perselingkuhan sang suami.
"Kemasi barang-barang mu dan pergi dari sini," usir Dino mengeluarkan pakaian Rara dari dalam lemari besar tersebut dan melemparkan nya ke wajah Rara.
"Sampai bertemu dipengadilan, Ra," ujar Dino, setelah berkata demikian lelaki itu keluar dari kamar dengan wajah merah padam.
Rara semakin menangis, rasanya sakit sekali ketika dia diusir secara tak berharga seperti ini. Dulu Dino meminta nya bak permata tetapi sekarang lelaki itu membuang nya seperti sampah.
Rara memunggut pakaiannya, seraya menyeka air mata yang mengalir dengan deras dipipinya. Wanita tersebut memasukkan barang-barang nya kedalam koper miliknya.
Kini Rara menyesal karena dulu dia tega membunuh bayi tak berdosa didalam rahimnya, hanya karena menjaga nama baik orang tua. Sekarang dia menerima karma dari semua perbuatannya di masa lalu. Andai waktu bisa diulang kembali, Rara tak ingin rasanya membunuh bayi tak berdosa itu, dia ingin merawatnya hingga tumbuh dewasa.
Namun, bukankah menyesal tidak akan mengembalikan yang pergi datang kembali. Membuat yang hilang muncul lagi.
Rara memasukan barang-barang penting nya kedalam koper. Mungkin melepaskan Dino bukan sesuatu yang mudah, tetapi ini lah pilihan terbaik dalam hidup Rara. Dia harus bisa dan mulai terbiasa hidup tanpa lelaki itu.
Rara menatap foto pernikahan mereka yang terletak diatas nakas kamarnya. Matanya kembali berkaca-kaca, melihat senyumnya dan senyum sang suami didalam figura tersebut. Betapa bahagianya mereka dulu, siapa yang menyangka jika semua akan berakhir secepat ini.
Bersambung....
BKNKH GK ADA PACARAN DLM ISLAM, YG ADA TA'ARUF.. BILA COCOK DI KHITBAH..
GOBLOK JUGA SI BAS YG TRLALU MNJA, HRSNYA LO LBH TEGAS, DINGIN DN DEWASA.. DN JUGA AGAK KEJAM BIAR TDK DIREMEHKN