PERJODOHAN DENGAN CEO

Pagi hari Alana ngerasa ada orang yang tidur di sebelahnya, Alana mengerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikam cahaya yang masuk di sela-sela hordeng.

Alana terkejut melihat sosok Raka Suaminya yang tiba-tiba sudah ada di sampingnya, mata Alana membuka dengan sempurna, setelah yakin yang tidur di sebelahnya memang Suaminya, tapi kapan Suaminya pulang, setahu dia semalam dia tidur sndiri, bingung Alana.

"Aaaaaa.... "triak Alana, Raka yang mendengar suara teriakan pun langsung membuka matanya.

"Berisik !! masih pagi sudah triak-triak" ucap Raka dengan suara serak khas bangun tidur.

"Kamu kenapa ada di sini" ucap Alana.

"Memang kenapa? ini rumah orang tuaku dan kamar ini adalah milikku" jawab Raka.

"Bukanya kamu di Paris, kenapa tiba-tiba kau ada di sini"ucap Alana memicingkan matanya.

"Aku pulang tadi subuh" jawab Raka sambil memejamkan matanya kembali.

"Flasback ON"

Raka tiba di mansion dengan di antar Andre, pukul empat dini hari dia baru sampai rumah

Raka berjalan masuk menuju rumahnya, ia tahu di jam-jam segini sudah pasti keluarganya masih pada tidur.

"Tuan muda sudah pulang"tanya Kepala pelayan.

"Iya bi" jawab Raka singkat.

Dia berjalan masuk ke kamarnya, Raka memutuskan untuk membersihkan diri lalu beristirahat.

Raka melihat Alana yang tertidur meringkuk seperti bayi di atas tempat tidurnya.

"Ck, imut juga kalau lagi tidur, beda banget pas lagi melek" gumam Raka tersenyum. lalu dia ikut merebahkan tubuhnya di samping Alana.

Raka tidak mau tidur di sofa, dia takut badanya pada sakit-sakit karna tidur di sofa yang sempit.

"Flasback Off"

****

Akhirnya Alana memilih untuk mandi terlebih dahulu untuk menghindari perdebatan dengan Raka.

Saat Alana sedang make up tiba-tiba Raka terbangun dan menatap punggung Alana.

"Kau mau kemana" tanya Raka tiba-tiba.

"Mau berangkat kuliah" jawab Alana cuek.

"Aku tidak mengijinkanmu pergi" ucap Raka ngasal.

"Aku tidak butuh ijinmu, lagian aku pergi untuk belajar, bukan untuk menemui kekasihku" sindir Alana.

Degg

"*Apa Al*ana tahu, kalau aku ke paris untuk menemui Jessy" batin Raka.

"Tapi bukankah kau Istriku"ujarnya.

"Istri yang tak kau inginkan bukan" balas Alana sinis yang membuat raka terdiam.

Melihat keterdiaman Raka Alana cuma bisa tersenyum kecut, lalu ia memutuskan untuk ke bawah terlebih dahulu.

Sementara Raka laki-laki itu bersiap-siap untuk pergi ke kantor.

"Pagi pa mom" sapa Alana.

"Pagi Sayang, mana Raka nak? kata bibi pagi tadi dia sudah pulang" tanya Ella.

"Raka sedang mandi Mom "ucap Alana santai.

"Kita sarapan dulu, biarkan nanti Raka menyusul" ucap Rudi. saat mereka mulai menyatap makanannya terlihat Raka menuruni tangga.

"Good morning" sapa Raka, langsung duduk di sebelah Alana.

"Kau mau langsung ke kantor Son" tanya Rudi.

"Hmm" jawab Raka.

"Kenapa tidak istirahat terlebih dahulu, kamu masih terlihat begitu lelah" ucap Ella.

"Raka nanti istirahat di Kantor aja Dad, ada beberapa berkas yang mesti Raka selesaikan hari ini" ucap Raka, Alana terlihat cuek sama pembicaraan mereka, dia lebih fokus sama makanannya.

"Sudah lanjutkan sarapannya" ucap Rudi

Mereka makan dengan tenang tanpa bersuara setelah selesai Alana buru-buru pamit ke Kampusnya.

Rudi yang melihat ada sedikit perubahan pada Alana pun akhirnya dia mengajak Raka untuk mengobrol berdua, sebelum mereka berangkat ke Kantor.

Raka mengikuti Rudi masuk ke ruang kerja Papanya, Raka duduk dan menyandarkan tubuhnya ke sofa.

"Ada apa dengan Alana Raka, Daddy lihat ada yang berbeda sama dia" tanya Rudi langsung.(Papa Rudi seorang pembisnis, jadi dia cukup peka dengan perubahan raut seseorang).

"Raka tidak tau Dad "jawab Raka sambil memalingkan mukanya.

"Jawab jujur Raka, apa kau menyakiti dia" ucap Rudi tegas.

"Raka memang tidak tahu Dad" jawab Raka jujur.

"Lalu sekarang gimana urusanmu sama wanita rubah itu" tanya Rudi sinis.

"Hubungan Raka sama Jessy sudah berakhir Dad" jawab Raka menundukan kepalanya.

"Apa kau sekarang sudah mengetahui tentang Jessy?, apa sekarang kamu sudah sadar nak, ternyata perempuan yang kau bela mati-matian tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan" ucap Rudi.

Raka cuma bisa menunduk.

"Lupakan Jessy, sekarang ada Alana yang harus kau utamakan"ucap Rudi.

"Iya pa"jawab Raka singkat.

"Buktikan Boy, jangan sampai kau membuat Papa kecewa" kata Rudi.

Setelah selesai berbincang Raka memutuskan untuk ke Kantornya.

......................

Siang hari Alana mengajak Chika untuk pergi ke sebuah Restoran.

Mereka duduk dekat jendela, mereka langsung pesan makan dan minum

"Gimana hubunganmu dengan suamimu Al" tanya Chika penasaran, pasalnya dia tidak pernah lihat Alana jalan bareng sama Suaminya.

"Ah tidak tahu Chik" jawab Alana bingung.

"Kamu gimana sih Al, emang kamu belum bisa menerima Raka"ucap Chika.

"Gimana mau nrima, orang aku sama dia aja gelud mulu" ucap Alana.

"Coba sekali-sekali kamu ngalah sama dia Al, buat dia jatuh cinta sama kamu" ucap Chika memberi nasihat.

"Emang bisa gitu Chik"tanya Alana penasaran.

"Di coba dulu Maemunah, siapa tau dia jadi penasaran sama kamu kan" balas Chika.

"Nanti aku coba deh" ucap Alana.

Tak lama ada tiba-tiba ada yang seorang pria yang menyapa mereka.

"Hai kalian di sini rupanya,"sapa arjuna teman kampus Alana dan Chika.

" Hai, sendirian aja kamu Jun" ucap Alana.

"Iya nih, boleh gabung gak" tanya Juna.

"Boleh kan Chik, silahkan duduk" ucap Alana, Chika pun mengangguk.

Dan ternyata dari kejauhan Andre melihat Alana yang sedang berbincang dengan dua orang satu pria dan satu wanita, dia tampak tertawa lepas.

"Ka bukankah itu Alana"ucap Andre menyenggol tangan Raka.

Raka yang reflek langsung melihat ke arah yang di tunjukkan Andre.

Raka yang melihat Alana yang tersenyum lepas dengan seorang pria pun hatinya merasa gelisah.

"*K*enapa ketika kau di dekatku kau tak pernah tertawa selepas itu" ucap Raka dalam hati

"Kau tak cemburu melihat Alana tertawa sama pria itu Ka" ucap Andre mencoba memanasi.

"Biarin aja Ndre, toh aku tidak mencintai dia" ucap Raka tapi sebenarnya hatinya sedang gelisah.

"Jangan gitu Ka, di tikung pria lain baru tau rasa kamu, jangan sampai sakit hati lagi, nanti nangesss kayak kemaren" ejek Andre.

"Sialan kau Ndre, mau aku pecat kamu hah" ucap Raka marah.

"Hahahhaha..... lagian gengsi di gedhein " ucap Andre.

Raka yang sudah kesel langsung beranjak dari tempat duduknya, dia memutuskan untuk keluar dari Restoran.

Akhirnya Raka dan Adre pergi dari Restoran, mereka melajukan mobilnya ke arah Kantor.

***Bersambung

jangan lupa like, koment dan vote guys🙏

happy reading guys🙏***

maaf kalo masih banyak typo