Anne tak pernah menyangka jika suaminya kembali berkhianat. Ia pikir permintaan maafnya lima bulan lalu tulus dari hati, akan tetapi semua hanya dusta belaka.
Anne sangat hancur ketika melihat suaminya berduaan di kamar hotel bersama sahabatnya — sahabat yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata tega menusuknya dari belakang.
Hatinya sangat hancur, Anne merasa percuma hidup di dunia hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, disaat Anne akan mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mengagalkan semua.
"Lepaskan lelaki brengsek itu dan jadilah penyembuh pemuas hasratku, maka aku akan membantumu balas dendam."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Gemoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Kebenaran Terungkap
Sesampainya di apartemen, Asloka memutuskan menunda kelas bercinta mereka. Ada urusan yang lebih penting dari bercinta, jadi Asloka mau tak mau harus meninggalkan Anne sendiri di apartemen. Setelah memastikan kekasihnya itu tidur, barulah Asloka menuju kantor dan mencari Aron serta Sean.
"Dimana Aron dan Sean?" tanya Asloka pada sekretaris keduanya — Betty.
"Mereka ada di dalam Tuan," jawabnya sambil menerima jas yang Asloka buat.
"Siapkan minuman, serta beberapa makanan. Sepertinya aku akan lembur sampai pagi, usahakan jangan ada yang mengganggu ku. Terutama Mama!" jelasnya langsung di angguki oleh Betty.
Asloka masuk ke dalam ruangnya di sana sudah ada Sean juga Aron, mereka langsung berdiri dan membungkuk hormat pada Asloka.
"Selamat Malam, Tuan," ucap mereka berdua secara bersamaan.
"Malam, bagaimana tugas yang aku kasih, apa sudah membuahkan hasil?" tanya Asloka terus duduk di kursi kekuasaannya.
"Sudah Tuan, hasilnya ada di dalam amplop coklat ini." Sean menyodorkan sebuah amplop coklat pada Asloka.
Asloka langsung mengambilnya dan membuka isinya. Dengan teliti ia membaca tulisan di kertas itu, sejenak Asloka tersenyum sinis saat ia mengetahui kebusukan keluarga Geo.
"Anne Jeniffer, anak pertama dari Edward Sanjaya dengan istri keduanya. Karena istri pertama tidak bisa memilih anak, Edward memutuskan menikahi gadis desa bernama Arumi secara diam-diam," ucap Asloka terus menatap laporan yang dibawa Sean.
"Erick Sanjaya adalah anak angkat keluarga Sanjaya. Erick sendiri terlahir dari seorang pelacurr, karena merasa kasihan keluarga Sanjaya mengadopsi Erick pada usia 10 tahun, padahal saat itu istrinya baru saja melahirkan Edward. Setelah kematian Sanjaya, pengumuman hak waris mulai diumumkan. Edward mendapatkan 70℅ warisan sedang Erick hanya mendapat 30℅."
Asloka semakin terbelalak saat membaca semua dari bawah. Ia tak habis pikir jika Erick selicik itu, demi mendapatkan semua warisan Edward, dia merencanakan untuk menyabotase kecelakaan keluarga Edward. Setelah kematian Edward, Erick semakin marah karena tanpa sepengetahuannya, ternyata Edward sudah mengalihkan semua hartanya pada Anne.
Sebab itulah Erick berencana menikahkan Geo dengan Anne, agar ia tidak perlu membunuh seseorang lagi hanya karena harta.
Brakk!
"Jadi selama ini Anne dijadikan tameng oleh mereka! Kau bodoh sekali Anne, selama ini kau dijadikan alat oleh mereka, tapi kau tidak tau!" seru Asloka sangat kesal.
Emosinya benar-benar di puncak batas, ia jadi ingin membunuh mereka semua, tapi Asloka tak mau terburu-buru mengambil keputusan. Ia akan bermain cantik seperti mereka yang selama ini mempermainkan Anne, Asloka berjanji akan membantu kekasihnya merebut semua hartanya.
"Bebaskan Geo secepatnya, setelah semua selesai, kau masuk ke dalam perusahaan mereka. Buat mereka menyerahkan aset-aset Anne secara diam-diam, setelah itu hancurkan semua!" titahnya pada Sean.
"Baik Tuan," balas Sean sangat patuh.
"Kau?" Kini Asloka menatap tajam Aron.
"Aku? Kenapa?" tanya Aron masih sedikit lola. Sedangkan Sean segera menyenggol tangan Aron, agar anak itu paham.
'Bodoh, Tuan menanti laporanmu!' seru Sean sedikit berbisik.
Deg!!
Aron menjadi salah tingkah dan merutuki kebodohan, bagaimana bisa ia bisa seperti ini. Menjadi tidak fokus gara-gara Betty, wanita itu selalu mengganggunya hingga membuatnya stress.
"Kalau kau sudah tidak betah bekerja disini, maka mulai malam ini —"
"Tidak, tidak jangan seperti itu Tuan. Tadi saya hanya sedikit pusing, serius ini laporan saya sudah beres," kata Aron langsung mengeluarkan laporannya.
"Ini Tuan laporan proses perceraian nona Anne, sekaligus rumah baru dan pekerja baru untuk teman nona Anne," ucap Aron merasa dejavu.
Asloka segera mengambil berkas-berkas itu dan segera membacanya juga. "Bagus, aku ingin perceraian itu terjadi dengan cepat. Hanya dua minggu, nggak peduli caranya seperti apa, aku hanya ingin waktunya dua minggu Anne harus bersih dari lelaki bajingann itu!" seru Asloka.
Tak lama setelah itu, Betty masuk ke dalam ruangan Asloka dengan membawa beberapa minuman dan makanan ringan. Ia menaruh semua di atas meja, akan tetapi saat Betty menyodorkan sebuah minuman ke Aron, lelaki itu langsung tersedak ludahnya sendiri saat melihat Betty mengedipkan mata.
"Kau baik-baik saja, Aron?" tanya Asloka.
"I-ya, Tuan."
Aron akhirnya mengambil cangkir kopi itu dan langsung meminumnya. Dan selanjutnya yang terjadi kalian tau kan, pasti lah kepanasan, wong kopi panas di sosor. Dasar Laron.
***
Tepat pukul tujuh pagi, Asloka pulang ke Apartemen. Suasana masih sangat sepi, hanya ada pembantu yang memang dia suruh datang setiap hari untuk membersihkan apartemen.
Dengan badan yang sangat remuk, Asloka masuk ke dalam kamar. Ternyata keadaan kamar masih sangat gelap, karena merasa tak bisa melihat sekelilingnya, Asloka memutuskan untuk menghidupkan lampu kamar.
Cetek ....
(Emak tak tau bunyi ngidupin lampu kek mana, jadi seperti ini aja ya 😄)
Asloka memicingkan matanya, ia melirik seluruh isi kamar mencari seseorang yang sangat ia rindukan, siapa lagi jika bukan Anne. Tapi, sayangnya Anne tak ada di dalam kamar.
"Kemana dia," ucap Asloka terus menuju kamar mandi. Di sana juga Asloka tak dapat menemukan Anne.
"Shitt! Tidak mungkin kabur kan anak itu, tapi mungkin bik Asih tau!" Asloka segera keluar dari kamar dan menuju dapur.
"Bik, kemana Anne?" tanya Asloka.
"Eh, Tuan ngagetin saja." Bik Asih langsung mengelus dadanya merasa kaget.
"Anne kemana, Bik! Aku cari di kamar tidak ada," ucap Asloka panik.
"Emm ... itu Tuan, nona Anne di bawa bu Ega dari dua jam lalu," balas Bik Asih.
"Ha? Dibawa Mama? Jadi Mama kesini, astaga bencana besar ini!" Tanpa memperdulikan rasa lelahnya, Asloka memutuskan untuk menyusul Anne ke rumah besar.
Asloka tak ingin Anne terkontaminasi mamanya, kalau sampai ia, pasti sangat sulit baginya untuk bertemu Anne. Karena, bagaimanapun mamanya bukan orang yang gampang di bujuk.
...🍃🍃🍃...
Asloka : Mak, ngapain sih lo datengin nenek sihir sih? Gue belum puas ya kasih kelas ke Anne, tapi malah nenek sihir lo datengin! 😤
Author : Serah gue lah, lagian biar lu nggak kebablasan. Ingat proses perceraian masih kurang 2 minggu, lagian bukanlah baik ya, jadi Anne bisa rasain kasih sayang orang tua 😑
Asloka : Nggak setuju, nanti otak Anne di cuci sama emak gue. tega banget sih lu, 😭😭🤧
Author : Masa bodoh 😝
...***...
Rekomendasi cerita sangat bagus, ayo mampir di jamin seru nggak kalah dengan ini. Pokoknya jangan lupa mampir ya, ini aku kasih tau judulnya. MY WIFE SUGAR MOMMY thor HaruMini
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘