Pernikahan Mendadak Sang Ceo

Setelah sampai di rumah nya kini Kinara pun membantu Dewi untuk membersihkan luka nya dan dia juga membuat kan makanan untuk sahabat nya itu

"Tidak usah repot seperti itu aku gak apa-apa kali Kinar". Kata Dewi

"Gak apa-apa bagaimana lihat itu tangan kamu berdarah". Kata Kinara

"Kan cuma sedikit juga jadi gak masalah sudah kamu sebaik nya membersihkan diri dulu lalu tidur". Kata Dewi

"Kamu tidak ke rumah kamu dulu untuk ganti pakaian wi?". Tanya Kinara

"Tidak jika nanti mama tahu kalau aku terluka bisa pidato nanti dia". Kata Dewi

"Kamu ada-ada saja ya. Kalau begitu aku pinjami baju ku saja". Kata Kinara

Dia pun masuk ke dalam kamar nya dan mencari baju yang mungkin cocok dengan Dewi Sahabat nya itu

"Ini wi pakai baju ini dan kamu mandi saja duluan". Kata Kinara

"Ya sudah kalau begitu aku duluan". Kata Dewi lalu masuk ke kamar mandi sedang kan Kinara kini sedang berada di dapur untuk membuat makanan yang akan dia makan bersama Dewi nanti. Kinara sudah biasa melakukan banyak pekerjaan jadi di hari pertama dia bekerja pun dia tidak merasa lelah sedikit pun sebab memang dia suka bekerja keras sedari dulu.

"Kamu ya Kinar kenapa tidak menunggu aku dan malah masak sendiri sih". Kata Dewi yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Dari pada aku bengong nunggu kamu kan lebih baik aku masak wi jadi setelah mandi kita bisa langsung makan". Kata Kinara

"Ya sudah kamu mandi saja sana ini biar aku yang menata dan menyiapkan nya". Kata Dewi

"Nanggung kalau tidak aku selesaikan sekarang". Kata Kinara

Setelah selesai Merapikan semua nya Kinara kini bergegas untuk pergi membersihkan diri dan dia juga sholat dulu sebelum makan. Setelah selesai dia baru menuju tempat makan dan Dewi sudah menunggu nya di sana. Mereka berdua makan dengan lahap nya dan seperti biasa nya Dewi selalu suka dengan masakan sahabat baru nya itu

"Lezat sekali ya Kinar masakan kamu seperti biasa nya". Kata Dewi

"Gak bosen apa memuji masakan aku Setiap hari". Kata Kinara

"Gak akan bosan karena makanan kamu memang sangat lezat sekali" Kata Dewi

Kini mereka pun melanjut kan makan nya dan setelah selesai mereka langsung membereskan nya berdua.

Di rumah keluarga Anderson Reyhan baru saja pulang dan kini dia mendapat Omelan dari mama nya Lexa karena dia tahu jika Rey kembali mengencani wanita yang tidak jelasnya

"Apa kamu mau mama mati dulu baru kamu menikah Rey?". Tanya Lexa

"Mama ku sayang jangan berkata seperti itu Rey nanti akan menikah tenang saja tapi tidak sekali sebab Rey belum menemukan wanita yang cocok untuk Rey jadikan istri". Jawab Reyhan

"Jika kamu tidak bisa mencari biarkan mama yang akan mencari kan untuk kamu". Kata Lexa

"Mama kenapa jadi mau mencari kan istri untuk Rey apa jangan-jangan mama ingin menjual Rey ya". Kata Reyhan dan dia pun mendapat kan pukulan dari mama nya

"Kenapa mama harus menjual anak mama yang tampan ini kan mama hanya ingin punya cucu saja Rey dan kamu terlalu sering bermain dengan wanita". Kata Lexa dengan sedikit nada meninggi

"Jika saat nya sudah tiba Rey pasti akan menikah ma". Kata Reyhan

"Capek mama berdebat dengan kamu mama mau istirahat saja sekarang dan awas saja jika kamu masih bermain-main dengan wanita di luar sana jika mama tahu maka mama akan menikah kan kamu dengan salah satu dari mereka". Kata Lexa di

Reyhan hanya bisa menggeleng saja dengan mama nya yang selalu saja meminta dia untuk segera menikah dan Rey masih ingin bersenang-senang dulu. Dia pun menuju lantai atas dan berpapasan dengan Rena

"Mama kenapa hari ini marah-marah Mulu?". Tanya Reyhan kepada Rena

"Ya itu juga salah Lo kan gak mau nurut dan suka main perempuan Mulu". Kata Rena

"Ayolah Ren gue juga kan masih ingin bersenang-senang dulu dan Lo tahu gue kan". Kata Rey dengan Santai nya

kini mereka berdua pun duduk bersama dan mengobrol di balkon rumah

"Lo mungkin masih muda Rey tapi mama Lo dia sudah waktu nya untuk menimang cucu". Kata Rena

"Lo itu sama saja seperti mama kalau begitu Lo nikah sama gue bagaimana". Kata Rey

"Gue sama Lo males banget gue yang ada sakit hati Mulu gue kalau menikah dengan Lo ". Kata Rena bercanda

"Jika Lo gak mau maka bujuk mama agar tidak mendesak gue Ren kita kan sahabat jadi Lo bantu gue". Kata Reyhan sambil mengedipkan sebelah mata nya

"Kalau soal ini gue gak bisa bantu Lo karena gue mendukung mama Lo ". Kata Rena

"Dasar Lo asisten gak sopan menolak perintah bos nya". Kata Rey

"Kalau bos seperti Lo pasti gue tolak selalu permintaan Lo karena gak ada yang benar juga permintaan Lo ". Kata Rena

"Kalau begitu Lo cocok dengan Ben dia juga kadang menolak perintah gue". Kata Rey

"Sudah gue mau istirahat dulu". Kata Rena

Dia kini meninggalkan Reyhan sendiri di sana dan tampak juga Rey mendapatkan pesan dari Steven yang mengajak nya untuk taruhan menaklukkan hati Kinara dan Rey menyetujui hal tersebut. Seorang Reyhan Anderson paling tidak suka jika di tantang dan di remehkan oleh orang jadi dia menerima taruhan tersebut

"Gue pasti dapat menaklukkan gadis kampung seperti nya". Kata Rey lalu berjalan masuk menuju kamar nya dan segera beristirahat

Pagi hari sudah menjelang dan kini Kinara sudah siap untuk sarapan semua nya dia kerjakan sendiri karena dia tidak tega dengan Dewi yang mungkin saja masih merasakan sakit karena kejadian kemarin

"Wi ayo kita makan". Ajak Kinara

"Kamu ya aku bukan ratu kali dan juga aku sudah tidak sakit lagi kok kenapa kamu tidak mau aku bantu sih". Kata Dewi

"Biarkan tenaga kamu nanti di pakai pada waktu kerja saja biar gak kecapekan". Kata Kinara

"Kita makan sekarang". Kata Dewi

mereka makan bersama dan selesai makan mereka menuju kampus karena memang ada jam kuliah yang harus mereka ikuti. Selesai kuliah Dewi dan juga Kinara pun berangkat ke butik untuk bekerja Mereka berdua sudah tiba di sana dan segera menaruh tas nya dan bergegas untuk bekerja

"Ada apa wi kok ramai sekali ya para pembeli juga terlihat sangat antusias sekali datang kemari?". Tanya Kinara

Dia merasa pembeli antusias datang bukan hanya ingin membeli saja tapi ingin melihat sesuatu. Dewi pun mencari apa yang membuat mereka semua seperti itu dan dia mengerti sekarang

"Oh ada tuan muda Reyhan datang kemari jadi wajar saja mereka seperti ini lagi pula siapa juga yang tidak suka melihat dia kamu saja Kinar yang tidak suka". Kata Dewi membuat Kinar memukul nya sementara itu Reyhan pun menatap Kinara dengan tatapan tajam nya