🚨Warning 🚨
Dapat menyebabkan keram pipi, sakit perut, guling-guling dan hal aneh lainnya.
Bersembunyi lah dari jangkauan orang lain!!!!
Bercerita tentang pernikahan yang diawali oleh sebuah perjodohan. Cerita biasa yang sering kita baca bukan???
Tapi disini mereka adalah sepasang manusia yang memiliki sifat yang saling bertolak belakang...
Zee yang memiliki sifat humoris, pecicilan, rusuh dan selalu membuat masalah harus dijodohkan dengan Guntur yang memiliki sifat dewasa, dan tidak banyak tingkah, hidup layaknya orang pada umumnya.
Siapakah diantara mereka yang akan berubah setelah menikah?
Akankah Zee yang menjadi dewasa, ataukah Guntur yang ketularan somplak seperti istrinya?
Selamat senam wajah gratis Pemirsaaaaahhh...🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nen*n Monyet
Satu jam sebelum acara resepsi pernikahan mereka yang kedua dimulai Zee sudah selesai dirias. Karena tamu yang hadir adalah teman-teman mereka acaranya pun akan diadakan lebih santai. Sehingga Zee hanya dirias dengan make up natural, tidak setebal acara akad, rambutnya ditata rapi mempertontonkan leher putih mulusnya, dan sebuah tiara berukuran kecil bertahtakan berlian pun sudah bertengger di kepalanya.
Guntur hanya perlu sedikit sentuhan make-up, kini dia terlihat gagah dan berkharisma dengan balutan tuxedo dengan warna senada dengan yang istrinya kenakan.
"Yuk ganti bajunya dulu!" Ajak sang penata rias kepada Zee.
Zee harus dibantu para penata rias untuk memakai gaun pestanya yang kedua, karena gaun tersebut cukup sulit jika harus dipakai sendiri olehnya.
Beberapa menit kemudian dia sudah tampil cantik dengan gaun keduanya, tak lupa kalung berlian yang dia pakai menambah kesan mewah dan elegan pada gaun yang dia kenakan.
"Kak, aku cantik ga?" Tanya Zee pada suaminya yang tengah asyik main game di ranjang mereka.
Guntur langsung memalingkan wajahnya dan dia kembali terpesona melihat kecantikan istri mungilnya yang terlihat lebih menggoda dengan baju yang Ia pakai. Punggung putih mulusnya benar-benar diekspos, juga bagian dada yang sedikit terbuka membuat Zee terlihat semakin seksi.
Widiiiiihh,,, tuh bumper bener-bener deh, bikin gue tegangan tinggi. Duh kira-kira dia bisa connect ga ya gue ajakin bikin Junior? Dan pikiran-pikiran mesum pun hinggap di otaknya.
"Mas kami ijin ke bawah dulu, nanti kalo acaranya mau mulai kita kesini lagi." Kata salah seorang penata rias, sehingga membuyarkan pikiran mesum Guntur.
Dan disaat yang bersamaan itu pula, orang tua Zee dan Guntur datang ke kamar mereka. Semuanya sudah tidak sabar ingin melihat Zee dengan gaun keduanya.
"Anak mungil ayah jadi cantik banget begini." Kata Ayah Zee ketika melihat putrinya yang seperti seorang princess dalam tokoh dongeng.
"Iya bener, kamu bener-bener cantik." Timpal sang Mama mertua.
"Hehe,,, makasih Tante."
"Kok masih Tante sih, kan udah dibayar tunai." Goda Mama Guntur.
"Eh iya, maaf Mah!"
"Kak foto bareng aku dulu ya. Buat aku posting ke IG aku. Biar mereka syirik aku punya kakak ipar yang cantiknya Naudzubillah." Ucap Flower.
"Dek ntar lu disana jangan banyak ngomong ya!" Ucap Fabian yang sedang mengambil foto Zee bersama keluarganya.
"Mang napa?" Zee bingung.
"Kasian tuh mahkota yang lu pake, takut malu denger kata-kata yang keluar dari mulut lu yang ga berfaedah. Lu tuh ya kalo diem keliatan anggun, tapi kalo udah buka mulut, beuh,,, ilang semua keanggunan lu, orang sampah semua yang keluar dari mulut lu." Jawab Fabian yang kala itu sedang menggendong anak bayinya yang baru berumur 6 bulan.
"Iiiiish,,,,ga usah ngomong lu Pe'a!" Jawab Zee sinis.
"Banyak-banyak istighfar ya Quinny, kamu punya ayah Pe'a ya? Cantiknya Aunty udah maem beyum Bububu. "Zee berbicara pada keponakan kecilnya dengan menggunakan bahasa bayi.
"Yeee, gua kasih taunya ngeyel. Lu kagak kasian ma laki lu kalo nanti bikin malu dia dengan kata-kata yang kagak berfaedah?"
"Yang Queensya kasih susu dulu! supaya ga rewel nanti di pestanya." Ujar Nana istri Fabian, keduanya menikah 2 tahun yang lalu. Beberapa bulan setelah Zee lulus sekolah, dia adalah teman SMA Fabian waktu dulu.
"Ooohh,,, Quiny aus iya? mau mimi dulu? Yuk mending sama Aunty aja, masih fresh loh!" Lanjut Zee yang masih berbicara dengan bayi 6 bulan itu dengan wajah yang dibuat aneh.
"N*n*nin aja Noh laki lu!!!! Dia yang jauh lebih membutuhkan dibanding anak gue!!!" Jawab Bian sambil menjauhkan anaknya dari Zee.
Wajah putih Guntur langsung merah seketika mendengar ucapan kakak ipar sekaligus sahabatnya yang sableng itu.
Mereka yg ada di ruangan itu pun tertawa terbahak-bahak mendengar obrolan yang tak ada faedahnya itu. Terkecuali Zee yang masih sibuk berbicara dengan keponakannya.
"Emang Kak Guntur masih suka n*n*n ya Mah?" Tanya Zee pada mama mertuanya. Dia begitu polos ketika bertanya hal konyol tersebut.
Lagi-lagi mereka yang mendengar pertanyaan konyol Zee itu makin terbahak-bahak mendengarnya.
Hadeuuuuhh,,, tuh bocah ngerti ga sih apa yang dia tanyain barusan? Bener kata Si Sableng, dia mending diem aja kagak usah banyak omong.
"Aduuuh Mama pengen pipis nih jadinya, udah ah jangan bikin ketawa mulu ntar Mama ngompol nih." Kata Mama Vivi yang tak henti-hentinya tertawa.
Sedangkan Guntur semakin merah mukanya, hingga kedua telinganya pun ikutan memerah.
M*ati berdiri karena malu deh gue lama-lama kalo begini ceritanya sih. Belum juga buka kado masa iya dah tepar duluan gue?
"Emang Kakak masih suka n*nen?" Kali ini pertanyaan Zee ditujukan langsung kepada Guntur masih dengan wajah polosnya.
"Iya, n*n*n sama monyet." Jawab Guntur sewot ketika menanggapi pertanyaan istrinya yang sepertinya belum mengerti arah pembicaraan mereka.
Tawa pun kembali pecah membuat kamar kedua pengantin itu riuh dengan gelak tawa yang mendengarnya kecuali Zee dan Flower yang memang benar-benar tidak mengerti apa yang sedang mereka tertawakan, hingga Mama Vivi pun langsung berlari ke toilet karena takut ngompol.