Raffi & Syila💙
Kisah cinta rumit yang di jalani dua orang remaja SMA.
Awal nya kisah mereka hanya di landasi oeh perjodohan dari orang tua mereka.
Namun siapa sangka karena perjodohan tersebut, timbul rasa cinta di hati ke dua nya.
Namun sikap dingin dan cuek Rafi mampu menutupi Rasa cinta nya kepada Syila.
bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Apa saja halangan dan ritangan yang di hadapi dalam mempertahankan hubungan mereka?
dan bagaimana Akhir dari kisah cinta mereka?
silahkan baca:👇
🄺🄴🅃🄾🅂 🄳🄸🄽🄶🄸🄽 🅅🅂 🄶🄰🄳🄸🅂 🄼🄰🄽🄹🄰
pemanis cerita ada di part 44 (possessive rich man 7) yah...
*Semoga kalian suka yaa...
kalau ada salah koment nya jangan pedes pedes yah😅
babay😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fithry fifhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 14
"Tuh kan telat! kaka sih tadi jemput kay nya lama!" ucap gadis cantik ini dengan bibir mengerucut saat matanya menatap segerombolan siswa siswi asing yang pastinya murid dari SMA pancasila, SMA yang akan bertandibg basket dengan SMA nya.
"Ga usah protes, masih syukur gue jemput juga!" ucap Rafi sinis.
"Dih siapa juga yang nyuruh kaka ngejemput aku, ngga ada kan?" Ucap Syila menantang
"Terserah!" ucap Rafi singkat
kemudian ia pun segera keluar dari mobil nya
'Brukkkkk'
2 pintu mobil mewah yang di tutup secara bersamaan membuat segerombolan siswa siswi SMA pancasila mengalihkan pandangannya ke arah suara.
Syila gadis yang mempunyai paras cantik ini terlihat semakin cantik dan peminim. karena di sore yang cerah ini gadis itu mengenakan baju putih polos yang di padukan rok hitam selutut dan kakinya pun di baluti platshoes putih di tambah rambut pirang gadis itu yang di kepang asal sehingga membuat beberapa anak rambutnya ke depan. sungguh sangat cantik gadis ini.
sedangkan Rafi, laki laki itu juga menggunakan kaos putih polos yang di baluti jaket hitam bermerek supreme. bahkan kali ini ia juga menggunakan celana panjang hitam dan sepatu putih. tidak lupa kepalanya pun di tutupi topi yang juga bermerek supreme.
Syila gadis ini tersenyum ramah saat ia dan Rafi melintasi siswa siswi SMA pacasila dan di balas senyuman manis dan senyuman nakal oleh siswa laki laki. namun mendapat tatapan sinis dari siswa perempuan. sedangkan Rafi, laki laki itu boro boro tersenyum atau menyapa bahkan menoleh saja tidak.
"Ga usah caper!" ucap Rafi dingin membuat Syila mengerenyitkan keningnya.
"Caper apaan sih? orang aku cuman senyum doang. ya kali ada tamu dari SMA lain kita yg sebgai tuan rumah malah cemberut, kan ga enak!"
"Terus gue peduli gitu! ngga sama sekali!" ucap Rafi datar
dan kemudian ia pun berbelok menuju jalan ke arah loker. sepertinya laki laki ini akan mengambil baju basket nya, dan berganti baju.
"Nyebelin banget sih, untung sayang!"
*****
"Ketemu lagi kita, ya." ucap pria tampan yang tak lain adalah Rio, kapten basket SMA pancasila. sedangkan pria tampan di hadapannya hanya diam dengan wajah datarnya.
"Oh iya... kayanya ga bakal seru deh, kalau kita tanding tapi ga ada hadiahnya!" ucap Rio membuat pria blasteran itu, Rafi mengangkat alis sebelahnya.
"Dia...," ucap Rio dengan telunjuk yang mengarah ke gadis cantik yang tengah terduduk di kursi area penonton yang tengah mengobrol ria dengan teman temannya.
"Nggak!"" jawab Rafi cepat.
Rio laki laki itu mengangkat alis nya sebelah, " kenapa?"
"Jangan libatin dia dalam hal ini!" ucap Rafi datar
Rio laki laki itu tetsenyum miring, "apa karena dia cewe lo!.. iya?"
"Itu lo tau!" jawab Rafi datar.
Rio melirik ke arah gadis itu yang tak lain adalah Syila. ia tersenyum santai dan kemudian kembali menatap Rafi.
"ga nyangka gue, selera lo tinggi juga ya!" ucap Rio yang kini kembali menatap Syila
"Dia cantik, manis dan gue suka!" ucap Rio santai.
Sedangkan Rafi laki laki itu hanya tersenyum miring mendengar ucapan Rio.
"udah gue duga! lo emang selalu suka sama punya gue. cih, pengecut!"
Rio mengepalkan tangannya. rahang nya mengeras. namun, ia berusaha menutupi kemarahan nya.
"So kalau lo juga ga terima penawaran gue, berarti lo juga pengecut!" ucap Rio dengan menekan kata 'pengecut'
Rafi diam sejenak mendengar perkataan itu. ia melirik Syila yang kebetulan gadis itu juga menatapnya dan terlihat senyuman manis di bibir gadis itu.
Rafi segera kembali mengalihkan pandangannya tanpa membalas senyuman gadis itu.
"Okey gue terima tawaran lo!" ucap Rafi datar membuat Rio tersenyum miring.
"Good luck my son! selamat menerima kekalahan... dan siap siap ngelepasin tu cewe!" ucap Rio dengan melirik Syila sekilas.
"Lihat aja nanti!" ucap Rafi datar dan dingin.
'PRITT'
Suara peluit sudah di bunyikan pertanda pertandingan akan di mulai,
Pertandingan basket berjalan dengan lancar semua pemain bermain dengan sportif.
*******************************************