Alvonso adalah seorang Mafia dan juga CEO terkenal dingin dan kejam. Sangat tampan digilai banyak wanita tapi Alvonso tidak pernah tertarik terhadap wanita manapun.
Kasandra seorang gadis cantik, genius dan baik hati. Namun sayang keluarga besarnya lebih menyayangi anak angkatnya dibandingkan dirinya. Lebih parahnya lagi mereka sering menyiksa Kasandra akibat fitnah keji anak angkatnya.
Hingga suatu ketika anak angkatnya mengajaknya pergi ke hotel untuk merayakan ulang tahun temannya. Ternyata dirinya di jebak agar tidur dengan pria paruh baya.
Kasandra yang tidak ingin ternoda berusaha kabur namun seorang pria tampan yang bernama Alvonso menariknya hingga akhirnya Kasandra kehilangan apa yang dijaganya selama ini.
Alvonso yang merasa bersalah mengajaknya menikah dan Kasandra setuju agar bisa keluar dari keluarga besarnya yang tidak menginginkannya.
Apakah pernikahan mereka berakhir bahagia mengingat keluarga besarnya Kasandra berusaha memisahkan mereka? Ikuti yuk novelku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sangat Marah
Tidak terasa hari berlalu dengan cepatnya di mana akhirnya Keluarga Besar Alexander menemukan Bela di depan gerbang kediaman Keluarga Besar Alexander dengan kondisi mengenaskan.
Di mana tubuh Bela penuh dengan luka cambuk, ke dua pipinya bengkak seperti habis di tampar dan pakaiannya compang camping.
Mereka sangat marah karena sudah memperlakukan Bela sangat kejam. Mereka kemudian membawa Bela ke rumah sakit namun sampai di rumah sakit dan sudah selesai di periksa, mereka sangat terkejut ketika mengetahui Bela memiliki penyakit mematikan.
Keluarga Alexander sangat terkejut dan mencari dokter terbaik untuk menyembuhkan penyakit mematikan yang dialami Bela.
Ketika Bela sadar, Bela mengatakan kalau Kasandra meminta Alvonso menculik dirinya dan menyiksa Bela karena dendam terhadap Bela.
Hal ini tentu saja membuat keluarga Alexander semakin membenci Kasandra dan ingin membalas perbuatannya berkali-kali lipat.
Sedangkan di tempat yang berbeda di mana Kasandra sudah diperbolehkan pulang oleh dokter Karen. Kemudian Kasandra pulang dengan ditemani Alvonso dan Mommy Angel menuju ke tempat kediaman Danuarte diikuti Asisten Han.
Singkat cerita kini mereka bertiga sudah sampai di tempat kediaman Danuarte di mana mereka di sambut oleh Kepala Pelayan.
"Nyonya Besar Angel, Tuan Muda Alvonso dan Nyonya Muda Alvonso." Sapa Kepala Pelayan sambil menundukkan kepalanya.
"Aku bukan Nyonya Muda Alvonso jadi jangan memanggilku seperti itu." Ucap Kasandra sambil melambai-lambaikan ke dua tangannya.
"Sebentar lagi kamu akan menjadi Nyonya rumah di kediaman Danuarte." Ucap Mommy Angel.
"Bi Surti, panggil semua orang untuk menemui Nyonya Muda!" Perintah Mommy Angel.
"Baik." Jawab Bibi Surti yang menjadi Kepala Pelayan.
Kemudian Bibi Surti pergi untuk memanggil semua penghuni mansion agar menyambut kedatangan Kasandra.
"Cepat datang ke ruang keluarga." Ucap Bibi Surti sambil berjalan ke arah ruang keluarga.
"Selamat datang, Nyonya Muda." Sapa semua penghuni mansion sambil membungkukkan tubuhnya.
Kasandra hanya terdiam dan terlihat wajahnya sangat terkejut pasalnya baru kali ini para pelayan menghormati dirinya.
Hal ini dikarenakan para pelayan di tempat kediaman Keluarga Alexander tidak menghormati dirinya malah sering menindasnya dan memperlakukannya lebih dari seorang pelayan.
"Sayang, waktunya makan siang. Ayo Kita makan bersama." Ajak Mommy Angel sambil menarik tangan Kasandra.
Kasandra hanya terdiam dan mengikuti langkah Mommy Angel dan membiarkan tangannya di tarik. Sedangkan Alvonso berjalan di samping Kasandra dan diikuti Asisten Han serta Bibi Surti.
Hingga mereka menghentikan langkahnya ketika mendekati meja makan. Di mana empat pelayan meletakkan piring dan berbagai jenis makanan.
"Ayo duduk dan makan bersama." Ajak Mommy Angel.
"Kalau masakan ini masih kurang atau kamu ingin minta masakan kesukaanmu maka Mommy akan meminta koki untuk memasak kesukaanmu." Sambung Mommy Angel.
Kasandra hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya dan hal itu membuat Mommy Angel terkejut begitu pula dengan Alvonso sambil menatap ke arah Kasandra.
"Kenapa kamu diam saja? Apa makanan ini tidak sesuai seleramu?" Tanya Mommy Angel.
Lagi-lagi Kasandra terdiam, dirinya bukan tidak suka dengan makanan yang tersedia di meja makan namun dirinya tahu diri dan mengingat kejadian waktu tinggal di tempat kediaman Alexander.
"Pelayan, bungkus semua makanan ini lalu berikan ke orang. Lalu perintahkan koki untuk memasak lagi sesuai selera Nyonya Muda!" Perintah Mommy Angel.
"Bukannya Aku tidak suka dengan makanan yang tersedia di meja makan. Tapi Aku tidak lapar jadi Mommy Angel dan Kak Alvonso silakan makan duluan." Jawab Kasandra berbohong karena sebenarnya dirinya sudah lapar.
"Jika Mommy Angel dan Kak Alvonso sudah selesai makan, barulah Aku makan." Sambung Kasandra sambil masih menatap ke arah Mommy Angel.
"Kita ini satu keluarga jadi tentu saja harus makan bersama. Apa kamu tidak menyukai Mommy dan Alvonso karena itu kamu tidak mau makan bersama kami?" Tanya Mommy Angel dengan wajah sedih sambil memegang ke dua tangan Kasandra.
"Mommy, bukan seperti itu. Hanya saja ..." Ucap Kasandra menggantungkan kalimatnya.
"Nyonya Besar Angel. Saya sudah menyelidiki. Di tempat kediaman Keluarga Besar Alexander, Nyonya Muda tidak boleh makan di meja makan. Jadi harus menunggu semua orang sudah selesai makan, setelah itu barulah Nyonya Muda makan dengan menggunakan peralatan makan sekali pakai." Ucap Asisten Han.
Mommy Angel, Alvonso dan Bibi Surti dan beberapa pelayan yang ada di situ tentu saja sangat terkejut sambil menunggu kalimat selanjutnya.
"Nyonya Muda mengambil sisa makanan yang ada dan makan sambil berdiri. Keluarga Besar Alexander bahkan menyuruhnya menggunakan kembali peralatan makan sekali pakai setelah peralatan makan itu sudah di cuci oleh Nyonya Muda." Ucap Asisten Han.
"Apa? Keluarga yang sangat kejam dan pantas di sebut iblis ini benar-benar sangat keterlaluan." Ucap Mommy Angel sambil menahan amarahnya begitu pula dengan Alvonso.
"Mommy, peralatan makan sekali pakai juga bagus. Setidaknya tidak akan pecah kalau Aku tidak sengaja menjatuhkannya." Ucap Kasandra sambil memaksakan untuk tersenyum.
Tanpa sepengetahuan Kasandra kalau Alvonso memperhatikan wajah Kasandra. Di mana Kasandra berusaha untuk menutupi betapa kejamnya Keluarga Besar Alexander.
"Sudahlah. Sekarang kamu duduk di kursi ini, cuma satu set peralatan makan. Kalau kamu suka maka hancurkan saja semuanya. Tidak masalah buat Mommy kalau tiap hari harus ganti yang baru." Ucap Mommy Angel.
Mommy Angel kemudian mendorong perlahan tubuh Kasandra lalu memegang ke dua bahu Kasandra untuk duduk di kursi makan. Kasandra dengan patuh duduk di kursi dan diikuti Mommy Angel serta Alvonso.
"Ayo sayang, kita makan bersama." Ajak Mommy Angel.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka berdoa masing-masing. Setelah itu Mommy Angel mengambil daging lalu meletakkan di atas piring Kasandra.
"Cobalah daging ini." Ucap Mommy Angel.
"Terima kasih, Mommy." Ucap Kasandra dengan suara tercekat dan matanya berkaca-kaca.
Setelah itu Kasandra makan daging tersebut dengan mata berkaca-kaca. Hal ini dikarenakan selama ini dirinya tidak pernah makan daging sejak dirinya di bawa oleh Keluarga Alexander.
Waktu tinggal bersama orang tua angkatnya, Kasandra pernah makan daging dari hasil berburu di hutan. Namun ketika tinggal di Keluarga Alexander, Kasandra hanya bisa merasakan bumbu dari daging yang di masaknya.
Flash Back On
Awalnya Kasandra tinggal, Kasandra makan bersama keluarganya namun ketika Kasandra mengambil daging Bela menangis karena ingin makan daging.
Hal ini membuat Ibu Vina mengambil piring yang berisi daging dan langsung diberikan Bela. Sedangkan Kasandra hanya diam tanpa protes sedikitpun.
Kejadian itu sudah dialami dua kali dan hal itu membuat Kasandra sadar diri. Namun Bela tidak puas hingga Bela menangis ketika Kasandra makan bersama keluarganya.
Lagi-lagi keluarganya menuruti permintaan Bela di mana Kasandra di larang makan bersama mereka. Kasandra yang tidak ingin ribut akhirnya mengalah dan makan setelah mereka selesai makan.
Bela ternyata belum puas juga dengan penderitaan Kasandra hingga suatu ketika Kasandra tidak sengaja memecahkan piring ketika sedang makan sambil berdiri.
Bela langsung menjelek-jelekkan Kasandra di depan keluarga angkatnya dengan mengatakan kalau Kasandra marah dan sengaja membanting piring karena makan sambil berdiri.
Bela juga mengatakan lebih baik makan dengan menggunakan peralatan sekali pakai namun Kasandra harus mencucinya lalu di pakai kembali. Sampai peralatan piring sekali pakai rusak barulah di ganti peralatan piring sekali pakai yang masih baru.
Lagi-lagi orang tuanya mengikuti permintaan Bela dan sejak saat itu Kasandra menunggu mereka selesai makan lalu makan dengan memakai peralatan makan sekali pakai.
Flash Back Off
"Enak tidak? Apakah sesuai dengan seleramu?" Tanya Mommy Angel ketika melihat Kasandra sudah selesai mengunyah daging.
"Mommy, ini makanan yang paling enak yang pernah Aku makan." Jawab Kasandra dengan mata memerah karena menahan air matanya yang sebentar lagi akan keluar.
"Kalau daging ini sangat enak maka makanlah lebih banyak." Ucap Mommy Angel sambil tersenyum dan berusaha agar Kasandra tidak menangis.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya sedangkan Alvonso hanya menatap Kasandra tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
Kemudian mereka bertiga makan bersama sambil mengajak Asisten Han makan bersama. Hingga lima belas menit kemudian mereka berempat sudah selesai makan.
Kemudian Asisten Han pamit karena ingin melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Sedangkan Mommy Angel, Kasandra dan Alvonso duduk di ruang keluarga.
"Sayang, Mommy sudah menyiapkan banyak pakaian bagus untukmu. Jika kamu tidak suka dengan pakaian pilihan Mommy maka kita akan pergi ke butik sesuai dengan seleramu." Ucap Mommy Angel.
"Mommy, Aku ada pakaian dan masih tertinggal di rumah orang tuaku nanti Aku akan mengambilnya." Ucap Kasandra yang tidak bisa menerima kebaikan terus menerus dari Mommy Angel.
Ok Thor. 👍