NovelToon NovelToon
Rantai Kekayaan

Rantai Kekayaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Tumbal
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Demi harta Dirja rela melakukan pesugihan, pesugihan yang katanya aman. Tak perlu menumbalkan nyawa, hanya perlu menikah lagi saja. Semakin Dirja menikah dengan banyak wanita, maka harta yang dia dapatkan juga akan melimpah.

"Ingat, Dirja! Kamu harus menikah dengan wanita yang memiliki hari spesial, seperti wanita yang lahir pada malam satu suro. Atau, wanita yang lahir pada hari Selasa Kliwon."

"Siap, Ki! Apa pun akan saya lakukan, yang terpenting kehidupan saya akan jadi lebih baik."

Akan seperti apa kehidupan Dirja setelah melakukan pesugihan?

Benarkah pesugihan itu aman tanpa tumbal?

Gas baca, jangan sampai ketinggalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ujian

Setelah menerima pinangan dari Susi, Darmi langsung dipindahkan ke dalam kamar tamu yang ada di kediaman lurah Sukarta. Dia juga diperlakukan dengan begitu baik oleh keluarga lurah Sukarta.

Dea dan juga Damar sempat bingung akan hal itu, tetapi akhirnya mereka paham setelah dijelaskan kalau Susi akan dinikahkan dengan suami dari wanita itu. 

"Yakin Mbak mau nikah sama pria miskin yang sudah beristri tapi istrinya lumpuh itu?"

Dea tanpa malu mengatakan hal itu, Susi tersenyum kecut ke arah adiknya lalu dia pun berkata. 

"Kalau kamu nggak ikhlas Mbak nikah sama pria yang sudah beristri dan dengan statusnya yang miskin, berarti kamu nggak usah nikah. Biar Mbak bisa nyari dulu pria kaya untuk dinikahi," jawab Susi.

"Ya nggak bisalah! Masa mesti nunggu lagi, kalau misalkan dapat pria yang kaya dan mau nikahin Mbak. Kalau nggak gimana?"

"Makanya nggak usah sok jadi adik, ini semua juga karena ulah kamu. Kamu harus hormat sama Mbak dan juga suami Mbak nanti," ujar Susi.

Dea langsung melengos pergi, sedangkan Susi malah menemui Dirja yang saat ini sedang ada di pos jaga.

"Neng," sapa Dirja.

"Iya, Kang. Maaf, kok Akang pake jaket sama bawa motor gitu? Akang mau ke mana?"

"Mau pergi sebentar," jawab Dirja.

"Akang pergi bukan mau ninggalin saya, kan? Akang pergi bukan mau menghindari pernikahan ini, kan?"

Susi merasa was-was melihat Dirja yang begitu rapi, dia takut pria itu akan meninggalkan dirinya di malam pernikahan mereka. Walaupun hanya nikah siri, tetapi jujur di hati Susi, dia merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

"Nggaklah! Saya tadi sudah mengobrol sama bapak kamu, walaupun saya ini pria miskin tetapi saya akan tetap memberikan mahar kepada kamu. Selain itu, setelah menikah saya mau kita itu tinggal pisah rumah sama bapak. Saya tak mau memiliki istri tetapi tinggal masih sama mertua," jawab Dirja.

"Akang ada duitnya? Kalau gak ada, Susi bisa bantu."

"Tak.perlu, Akang masih punya harga diri. Akang sudah izin sama bapak, Akang mau pergi untuk mencari mahar dan juga mencari rumah, kalau misalkan kamu memang mau menikah dengan Akang, kamu harus setuju untuk tinggal di rumah Akang walaupun kecil."

"Iya, Kang. Terserah Akang aja," jawab Susi.

Walaupun wanita itu memiliki banyak uang, tetapi entah kenapa ketika dia melihat sorot mata Dirja, dia ingin menuruti apa yang dikatakan oleh pria itu. 

"Kalau begitu Akang pamit, titip Darmi."

Bagi Dirja, Darmi adalah segalanya. Susi memang cantik dan juga seksi, tetapi dia menikah lagi bukan karena cinta ataupun nafsu, melainkan karena harta untuk membahagiakan Darmi dan juga membuat istrinya itu sembuh.

"Iya, Kang."

Dirja akhirnya pergi setelah berpamitan kepada Susi, dia meminjam motor milik tukang kebun di sana. Tentu saja dia pergi tujuannya adalah untuk menemui kuncen di hutan larangan. Dia ingin melapor kalau dirinya sudah mendapatkan wanita yang memiliki hari kelahiran spesial untuk dia nikahi. 

Dirja tiba di hutan larangan ketika malam hari, pria itu disambut dengan baik oleh Ki Gundul. Pria itu langsung diajak masuk ke dalam ruang pemujaan.

"Buka baju kamu dan duduk bersila di atas batu besar, aku akan memandikan kamu dengan kembang tujuh rupa dan juga kembang kantil. Ingat, jika godaannya berasal dari makhluk halus, itu pertanda baik. Jika godaannya berasal dari sosok wanita yang begitu cantik, itu pertanda buruk."

Dirja membuka semua kain yang melekat di tubuhnya, lalu dia duduk bersila di atas batu yang diinstruksikan oleh kuncen hutan larangan itu.

"Lalu, apa yang harus aku lakukan jika yang menggodaku adalah perempuan?"

"Jangan pernah buka mata, apalagi kamu sampai melakukannya dengan sosok wanita itu. Karena pesugihan yang kamu jalankan akan gagal, Kamu tidak akan mendapatkan harta sama sekali."

"Iya, Ki. Saya paham," jawab Dirja.

Dirja duduk bersila di atas batu, matanya terpejam rapat, sementara kedua tangan terkatup di depan dada seolah menahan getar dalam dadanya. Di ujung ruangan, Ki Gundul mulai menggumamkan mantra dengan suara berat.

Lalu, dia menyalakan dupa yang segera mengeluarkan asap tipis beraroma khas. Ki Gundul tersenyum, lalu mulai menaburkan tubuh Dirja dengan kembang tujuh rupa.

Setelah itu dia mulai mengambil air dan mengguyurkan air kembang 7 rupa itu dari mulai atas kepala sampai ujung kaki pria tersebut, rasa dingin langsung menyebar ke seluruh tubuh Dirja.

Ada beberapa bagian tubuhnya yang terasa kebas karena terlalu dingin, tetapi dia melawan rasa dingin itu demi terwujudnya sebuah keinginan.

"Bagus," ujar Ki Gundul karena Dirja berusaha untuk mempertahankan diri dan merawan rasa dingin.

Pria itu lalu meraih segenggam kemenyan, dengan perlahan menaburkannya ke atas api yang membara, hingga bau harum khas itu menyebar memenuhi ruang yang hening. 

Ki Gundul mengangkat dupa kecil, dia mengitari tubuh Dirja dengan gerakan perlahan, tentunya dia memastikan asap itu membalut setiap jengkal tubuh pria muda itu. 

"Makanlah kembang kantil ini, Nak," kata Ki Gundul dengan suara lembut tapi tegas. 

Tanpa membuka mata Dirja mengulurkan tangannya, dia meraih segenggam kembang kantil yang disodorkan. Rasa mual mulai merambat di perutnya, tapi dia menahannya dan menelan kembang kantil itu dengan perlahan.

Dia berusaha menuntaskan hingga habis tak bersisa. Sesekali napasnya memburu, bibirnya bergetar menahan rasa tidak nyaman itu. Ki Gundul tersenyum tipis, matanya memancarkan kepuasan. Ia melangkah meninggalkan ruangan itu, suara pintu yang tertutup rapat mengakhiri keheningan. Sebelum pintu terkunci, suaranya kembali memecah udara.

"Aku sudah keluar dari ruangan ini, silakan kamu lanjutkan ritual ini. Ingat! Jangan pernah buka mata apalagi tergoda kalau yang menjadi godaan Kamu adalah sosok perempuan cantik."

Dirja menganggukan kepalanya tanda mengerti, dia terus duduk di atas batu sambil memejamkan matanya. Dia terus melakukan ritual yang sudah dia mulai.

Dirja mendengar derap langkah yang semakin menjauh, itu artinya Ki Gundul sudah tidak ada di sana. Pria itu terus memejamkan matanya, dia berharap bisa melewati ritual ini agar kekayaan bisa dia genggam di tangannya. 

Wus!

Angin berhembus dengan cukup kencang, dia merasakan tubuhnya begitu dingin. Namun, sekuat tenaga dia mencoba untuk bertahan agar tidak goyah.

"Dirja, aku tahu kalau kamu begitu kedinginan. Bagaimana kalau kita melakukannya? Agar kamu tak kedinginan, kita berkeringat bersama."

Deg!

Dirja merasakan ketakutan yang luar biasa karena mendengar suara perempuan, itu artinya dia harus waspada.

"Duh! Badan kamu itu seksi sekali, Dirja. Yakin tak mau menyentuh wanita seksi seperti aku?"

1
Siti Yatmi
apaan tuh....ih..serem...takut deh kalo tidur ranjang nya ada kolong...horor....
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kan itu ortu nya, gimana ci
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣lebih parah dadi dirja
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mencekik
Cucu Suliani: Typonya gak bisa hilang ya🤣
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hiiii serem bngt, pas gitu ayah sama ibu nya palsu🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mamarahan terus ih Dea😇
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Dea ih jangan ngomong sembarangan🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
aduhh deaaaa
Siti Yatmi
bagi2 Mak....masakan nya .wk2..JD lapar
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bagus ini lebih keren😈😈😈😈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
pisahh
🍒⃞⃟🦅AmaraGold☆⃝𝗧ꋬꋊ
Yaaa jelas marah lah wong lagi tidur kog dipukul😄,
punya pikiran tidak sih Dea ini.
Egois, judes dan emosian
🍒⃞⃟🦅AmaraGold☆⃝𝗧ꋬꋊ
waduh takut banget kedepannya nanti minta tumbal janin terus tuh makhluk.
iblis kalau di turuti semakin menjadi membawamu makin dalam terperosok dalam kehinaan .
Dirja ,ringkih banget hatimu ,baru di katain begitu kau masukkan ke dalam hati terlalu jauh ,hingga punya pikiran melenyapkan kehidupan insan tidak bersalah yang baru berkembang.



semangat teh Ucu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
eh emang bisa numbalin orng ta?
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
ih diem sih kamu, hamidun
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
emang🤣🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
sebenernya Darmi sama Dirja ini sama sama baik & tulus, cuma ya gitu gara gara ekonomi..m
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
yeyyy bia ngomong
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Dirja atuh ai kamu gaada basa basi nya🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!