Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Mama Imran kembali menutup pintu,dia sadar sudah mengganggu interaksi anak dan menantunya pagi ini,apalagi saat melihat mata Imran seakan-akan ingin memakan Azalea membuatnya merinding.
Saat sarapan Mama juga hanya diam,ternyata cinta Imran kepada Natasha bisa luntur secepat ini,ditambah perilaku buruk Natasha yang membuat Imran cepat berpaling.Mama meninggalkan pengasuh dirumah Lea,dia harus pulang dengan alasan merawat suami.
"Imran,biar Amalia disini sementara ya,Mama mau pulang dulu."kata Mama
"Ma,sekalian Imran antar,jangan pulang sendiri."kata Imran
"Ya sudah kalau begitu,Mama titip Amalia disini."kata Mama
Azalea menghentikan suapannya lalu meneguk air karena merasakan tenggorokannya tiba-tiba kering sehingga kata-kata yang sudah dia susun hilang seketika.
"Lea,pelan-pelan."kata Imran sambil memijit punggung Azalea secara perlahan
"Ah,Mama tunggu diluar ya."kata Mama
Tante Yanti mengantar Mama Imran masuk kedalam mobil yang sudah dipanaskan oleh Pak Karni tukang bersih-bersih rumah yang membantu dirumah Azalea
"Saya kembali ya Bu,tuh Mas Imran sudah keluar."kata Yanti saat melihat Imran keluar diantar oleh Azalea
Tante Yanti masih berdiri menemani Azalea,dia menepuk pundak dan tersenyum kepadanya.
"Jangan salahkan Amalia,dia hanya anak kecil yang masih ingin dekat dengan Papanya."kata Tante Yanti
"Iya Tante,hanya saja aku masih belum bisa menerima,apalagi ini terlalu cepat,mengingat kembali kejadian itu hatiku masih sakit."kata Azalea
"Iya Tante paham,setidaknya Imran kini sudah sadar tentang perasaannya."kata Tante Yanti
Azalea masuk kedalam rumah,dia melihat pengasuh sedang menemani Amalia yang asyik dengan gambar dan buku,Azalea hanya duduk disofa sambil membuka ponselnya,setelah selesai dia berjalan menuju dapur menyiapkan bahan untuk dimasak dan dibawa ketempat Imran bekerja.
Natasha sedang bersama dengan temannya,mereka berkumpul dan sarapan dirumah Carla temannya.Carla juga bekerja diperusahaan Imran,dialah mak comblang yang menyatukan Natasha dan Imran.
"Nat,aku ada meeting penting,kamu selesaikan dulu ya jangan buru-buru,anggap saja rumah sendiri."kata Carla
"Aman,aku sama Misi langsung pulang ya,kami gak nengok-nengok barangmu."kata Natasha
"Apaan?barangku gak berharga,beda sama kamu Nat."kata Carla
Natasha dan Misi tertawa,mereka hanya meletakkan piring dan gelas kotor dimeja tanpa menyingkirkan,Natasha memainkan ponsel dan menghubungi Imran namun ditolak.
"Apaan sih?mengapa panggilanku ditolak?"tanya Natasha dengan nada ketus
Natasha dan Misi kembali duduk diatas sofa sambil menonton tv dan sesekali bercanda,mereka berdua tidak memiliki kerjaan jadi hanya menghabiskan waktu dengan main dan berkumpul.
Menjelang siang hari Azalea sudah meninggalkan rumahnya dengan mengendari taxi,tidak lupa dia membawa kotak bekal pesanan Imran,saat turun dia disambut hangat dan mengobrol sebentar dengan petugas keamanan,dan disaat yang sama Imran dan Maher keluar,begitu melihat Azalea mereka mendekatinya.
"Lea,kamu disini?"tanya Maher
"Ah iya,hanya mengantar ini."jawab Lea
Maher melirik kearah Imran yang terlihat masih menjaga image,pernikahannya dengan Azalea masih dia rahasiakan dan publik tahu Imran sudah beristri.
Azalea menyerahkan begitu saja kotak bekal kepada Imran,tanpa banyak bicara Azalea melangkah meninggalkan Imran namun Imran menahan lengannya dan menariknya membawa masuk kedalam mobil,Carla yang baru keluar dari lift melihat kejadian tersebut langsung menghubungi Natasha tapi tidak bisa karena Natasha dan Misi sedang bercanda dirumahnya.
Carla masih memperhatikan mobil milik Imran,tanpa menunggu waktu lama dia melihat Azalea keluar disusul oleh Imran namun Imran kembali masuk kedalam mobil meninggalkannya.
"Siapa dia?apa jangan-jangan Imran selingkuh?"tanya Carla dalam hati
Carla masih memperhatikan Azalea,dia mengikuti kemana Azalea melangkah meski sebenarnya dia sangat lapar,Carla mengunci pintu kamar toilet dan menunggu Azalea keluar dari toilet.
"Siapa kamu?"tanya Carla dengan nada angkuh
"Kamu bicara sama aku?"tanya Azalea sambil menunjuk dirinya
"Jangan karena Pak Imran ngobrol sama kamu,kamu jadi sombong!"kata Carla sambil mendorong Azalea
Azalea sedikit terhuyung karena kehilangan keseimbangan,dia menampik karena merasa tidak mengenal Carla.Azalea melangkah menuju wastafel karena ingin mencuci tangan namun kaki Carla menghadang dan membuat Azalea terjatuh,Carla menarik hijab Azalea sambil berbisik.
"Asal kamu tahu?Imran itu sudah punya istri dan kamu masih mau menggodanya,jangan harap!!"kata Carla
"Kamu ini?mau apa sebenarnya?"tanta Azalea
"Aku hanya sedang memberimu pelajaran!"kata Carla
Azalea berusaha menghindar namun Carla kembali menarik dan mendorongnya masuk kedalam toilet,dia menyiram Azalea dengan air lalu meninggalkan setelah mengganjal pintu dengan sapu.
Azalea mengeluarkan ponsel,dia menghubungi Arman dan meminta pertolongan.
"Ya ampun Lea,apa yang kamu lakukan disini?"tanya Arman
"Jangan banyak tanya,cepat antar aku pulang."jawab Lea dengan suara gemelutuk karena gigi gerahamnya beradu
Arman melepas jas dan memberikan kepada Azalea,dia membawa Azalea keluar dan memesan taxi,mengantar sampai kerumah.Arman menuntun Azalea dan mengetuk pintu,setelah pintu dibuka Arman tersenyum namun tidak dengan Tante Yanti.
"Lea,kamu kenapa?"tanya Tante Yanti
Melihat Azalea menggigil Tante Yanti meminta Arman menghubungi dokter,dia mengantar Azalea sampai kekamar dan membantunya melepas baju.
"Acho-acho."Azalea beberapa kali bersin,sementara Tante Yanti membalutnya dengan minyak hangat dan memakaikan baju lalu menyelimuti Azalea
Pengasuh Amalia sudah menyiapkan minuman hangat untuk Arman dan juga Azalea,dia masih mengantar kekamar Azalea disaat Tante Yanti ingin keluar.
"Tante,ini minum buat Mbak Lea."kata pengasuh Amalia
"Ah iya bantu taruh sana,Tante mau hubungi Imran dulu."kata Tante Yanti
"Tante,bukannya tadi Mbak Lea kekantor tapi kok pulang bisa basah sampai menggigil gitu?"tanya pengasuh Amalia
"Sudah,kamu anak kecil gak usah ikut campur masalah keluarga,cukup tutup telinga dan jangan banyak bicara nanti."kata Tante Yanti
Dokter yang dipanggil Arman sudah datang,Tante Yanti menemani masuk dan pengasuh Amalia kembali turun kelantai satu,sementara Arman masih menunggu dengan cemas.
Dokter kembali keluar dan pamit,Arman sendiri ikut pamit setelah mendengar Azalea tenang dan tubuhnya kembali menghangat.Tante Yanti yang berniat menghubungi Imran sempat ditahan oleh Azalea,dia tidak ingin Imran khawatir dan meninggalkan pekerjaannya.
"Kamu ini selalu saja mengalah menghadapi Natasha."kata Tante Yanti
"Aku lelah,bisa tinggalkan dulu."pinta Azalea
Tante Yanti menutup.pintu meninggalkan kamar Azalea,dia juga berpesan kepada pengasuh Amalia agar tidak bicara dengan Imran tentang masalah yang dihadapi oleh Azalea.
"Mengapa Tante?"tanya Pengasuh Amalia
"Tante bilang jangan bicara apa-apa sama Bapak."jawab Tante Yanti