NovelToon NovelToon
Revano, Posesif Badboy

Revano, Posesif Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: aulina alfiana

"Putus kan pacar Lo!!"


Revano menatap tajam ke arah Renata, mata nya menelisik dari atas ke bawah, memperhatikan Renata dengan begitu intens.


Sementara Renata hanya diam...rasa cinta untuk pacarnya itu masih sangat dalam. Tidak mungkin kan dia begitu saja memutuskan hubungan ini, apalagi alasan karena seseorang.


"Gue kasih waktu sampai nanti malam,...kalau lo belum mutusin dia, siap siap saja....gue minta hak gue.."


"Gue makan Lo!"


Bisik Revano di telinga Renata, dengan hembusan nafas yang begitu kentara, membuat Renata seketika merinding.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulina alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin

"Lo dari mana? rapi banget."

Revano sudah berada di markas, ia dirinya memang tadi pamit untuk pulang. Dari rumahnya Renata langsung saja ke markas tidak ada agenda apa-apa tetapi sedari tadi ponselnya berisik karena teman-temannya sudah berkumpul.

Dan Mahesa sekarang duduk di samping Revano yang baru saja tiba di markas itu.

"Makan malam sama bonyok."

Bohong Revano yang mana masih menutupi apa yang dilakukannya meskipun di dalam hati Revano sudah senyum-senyum sendiri karena sudah berhasil menikahi Renata, pacar dari rivalnya sekaligus seseorang yang pertama kalinya bisa mengobrak-ngabrak hatinya.

"Tumben?"

Ya Mahesa sebenarnya itu bukan tipe orang yang bisa mudah dibohongi, ia menelisik ke atas ke bawah mencari sesuatu yang menurutnya janggal apalagi Revano benar-benar rapi menggunakan jas segala dan tampilannya benar benar seperti seseorang yang sedang melakukan sesuatu yang sakral.

Cincin? sejak kapan Revano pakai cincin? bukannya tadi siang dia nggak makai itu cincin, jangan-jangan...

"Sejak kapan lo pakai cincin?"

Cecar Mahesa lagi yang pastinya Mahesa jika bertanya itu kalau tidak sampai tuntas tidak akan diam apalagi ini menyangkut Revano yang sejak tadi pagi sudah membuatnya pusing sudah membuatnya penasaran eh datang-datang berpakaian rapi mana jari manisnya itu ada cincin lagi sepertinya bukan cincin sembarangan.

Sialan mengapa dia pakai lihat, nggak mungkin kan gue lepas...

"Ikut gue!!"

Revano berdiri kemudian selang beberapa detik Mahesa mengikutinya tanpa ada yang curiga sama sekali karena pergerakan mereka itu tidak bersamaan.

"Mau bohong sama gue lagi? kita sudah sama-sama sejak kecil jadi perubahan sekecil apapun gue tahu, apalagi menyangkut diri lo satu hari ini."

Sudah sampai di belakang, yang pastinya tidak ada orang karena teman-teman Revano itu berada di depan sedang asik bermain dan juga makan.

"Lo tanya cincin ini?"

Revano mengangkat jarinya seperti memamerkan cincin yang melingkar di jari manisnya itu.

"Iyalah, cepat kasih tahu gue brengsek!! nggak usah bikin gue mati penasaran!! lo nggak mungkin pakai barang yang nggak penting, apalagi gue lihat itu cincin mewah, unlimited. Dan sepertinya itu bukan sembarang cincin itu seperti cincin.."

"Cincin kawin..."

Potong Revano cepat, ia tahu Mahesa akan mengatakan seperti itu karena memang dilihat dari bentuknya polos namun harganya nggak usah ditanyakan lagi benar-benar unlimited karena Revano memang sengaja mendesain cincin ini sedemikian rupa, ya meskipun jika tidak dilihat dari dekat nampak cincin itu polos namun jika didekatkan ada banyak berlian berlian yang berada di dalam cincin itu.

"Tepat.... lo ngawinin anak gadis siapa?"

Langsung saja dong pertanyaan itu tertuju kepada Revano, tidak mau basa-basi lagi karena sudah jelas-jelas malam ini tampilan Revano sangat berbeda, resmi dan juga cincin yang melingkar di jarinya, kalau bukan cincin kawin kalau bukan acara pernikahan lalu acara apa lagi.

"Renata."

"Gila! lo serius? lo ngawinin Renata gara-gara ulah lo tadi siang dan lo berhasil perkosa dia? lalu dia minta tanggung jawab terus malam ini lo nikahin dia?"

Antara kaget, shock dan tidak percaya bisa-bisanya sahabatnya itu memperlakukan seorang perempuan seperti itu dari tadi siang menculik Renata membawa Renata ke apartemen lalu tiba-tiba malam ini Revano sudah menikahi Renata, untuk apa coba kalau Revano tidak berbuat yang enggak-enggak selama di apartemen, pastinya Revano melakukan seperti ini atau memang ada sesuatu maksud dan tujuan yang lainnya...

"Gue memang sudah nikahin Renata malam ini tetapi gue bukan laki-laki yang brengsek.... gue bawa dia ke apartemen tetapi gue..."

Akhirnya Revano menceritakan semuanya kepada Mahesa semuanya tanpa terkecuali sejak kemarin bertemu dengan papa Bian, papanya Renata ke perusahaan Papanya Itu dengan papa Bian yang menginginkan kerjasama karena perusahaannya lagi tidak baik-baik saja lalu rencananya menculik Renata hingga ancaman-ancaman dan berakhir pernikahan beberapa menit yang lalu.

"Gila!! lo benar-benar nekat, Lo benar-benar brengsek!! bagaimana kalau si Radit tahu?"

"Nggak usah sebut nama dia, yang jelas gue sudah berhasil nikahan si Rere dan Rere sekarang jadi istri gue... dan gue harap lo rahasiain ini dari anak-anak gue belum mau semua orang tahu."

Mahesa hanya mengangguk lalu menggelengkan kepalanya, bingung dengan isi hati pikiran dari Revano itu mengapa tiba-tiba sahabat yang tidak suka perempuan eh malah berbuat seperti ini, ini aneh ini bukan hanya karena Renata itu pacar rivalnya saja tetapi sepertinya Revano sudah bermain hati.

Dan setelah mengatakan itu Revano meninggalkan Mahesa, biarkanlah Mahesa dengan kebingungannya sendiri toh Revano sudah menceritakan semuanya.

"Gue jadi yakin lo punya perasaan sama Rere.... nggak perlu lo bohongin gue tetapi dengan tadi lo yang ngebet nikahin dia itu sudah cukup bukti bagi gue..."

Bukan Revano yang meninggalkan Mahesa tetapi Mahesa yang dari tadi dia mencerna perkataan dari Revano kini malah mendahului Revano dengan menatap ke arah sahabatnya itu seakan-akan meledek Revano dengan mengatakan kalimat-kalimat yang kenyataannya memang seperti itu.

"Mendingan Lo pulang sono, nikmati malam pertama lo. Rere sudah sah jadi istri lo hahahaha, meskipun gue yakin, Lo bisa atau enggak melakukan itu..."

"Sialan lo!!"

Mahesa hanya mengacungkan jempolnya ke atas kemudian ke bawah, ia tahu Revano belum pernah melakukan itu dan entahlah Revano bisa atau tidak tetapi yang jelas malam ini lebih baik memang Revano harus segera pulang karena sudah ada istri yang mungkin saja pelan-pelan mulai dicintai oleh Revano.

Dementara di kediaman Daneswara, Renata sudah berada di dalam kamar Revano, kamar dengan nuansa yang sedikit gelap. Maklumlah Revano adalah ketua geng motor yang pastinya tidak mungkin kan kamarnya itu dicat pink hijau ataupun biru, ya seperti ini.

"Apa-apaan ini dasar menyebalkan...kenapa juga cat nya harus hitam, awas aja besok aku rubah semuanya menjadi pink..."

Untuk malam ini Renata tidak punya tenaga, tenaganya sudah terkuras habis pikirannya sudah jauh melayang bahkan saat ini ponselnya dimatikan tidak tahu berapa banyak panggilan dari Radit berapa puluh pesan yang dikirimkan oleh kekasihnya itu yang jelas Renata ingin tenang ingin istirahat apalagi Revano yang tidak pulang biar tidak pulang sekalian malah itu membuat Renata semakin bebas berada di sini tanpa gangguan dari laki-laki brengsek.

Ceklek

Baru beberapa menit Renata memejamkan matanya tiba-tiba pintu kamar Revano terbuka. Revano pulang dan melihat istrinya sudah tertidur di atas ranjang.

Ya saking kesalnya Renata sampai tidak mendengar pintu terbuka dan suaminya sudah masuk ke dalam.

"Cantik ... cantik banget entah kenapa bibirku ini tidak bosan-bosannya untuk mengagumi kecantikan kamu....

"Sial malah pakai bangun lagi si Uno, sabar belum saatnya..... nanti kalau sudah waktunya kamu bisa puas-puasin bersarang di sana, mau 10 ronde 20 ronde pun tidak masalah tetapi sekarang kamu tenang dulu Uno nggak usah banyak tingkah..."

1
Herman Lim
dah re putuskan aja cow kyk gini dah mulai berbohong dia ga ada guna nya di pertahan kan
Ddek Aish
udah Re putusin aja
Herman Lim
bnr re klo. sampe dah dkt bgt baru tau lebih sakit bgs skrg lebih baik tau dl
Herman Lim
lanjut kak
Herman Lim
lanjut Thor penasaran gimn ne Radit ketahuan selingkuh pasti lebih seru lagi
Ddek Aish
astaga 10 atau 20 ronde
Sumawita
good job revano
Ddek Aish
Papanya Renata nggk sich itu.kalo iya bantuin perusahaannya dengan syarat nikah sama anaknya aja
Ddek Aish
mampir
Ernaaaaa
msh aku pantau Thor heee
Sumawita
hadir kak
Sumawita: semangat kak💪💪💪💪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!