Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...
Instagram eunhyeayu90
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
halaman 14
William pulang kerumahnya setelah 2 hari dia keluar rumah. Dia terlihat lelah karena harus mengurus kepindahan Ruby.Kakinya menyusuri koridor rumah dan menuju kamarnya,Tampak ada seorang wanita berdiri di depannya dengan wajah yang tidak bersahabat.
"Bagus sekali ya...udah bandel aja sekarang!!" sarkas Moa kakak William
William melihat kearah kakaknya dengan sendu.Ini sudah kesekian kalinya Moa memberikan sindiran keras kepada William.Tidak dipungkiri keadaan William membuat Moa selalu naik Darah.
"hebat ya, udah berani nidurin anak orang.Sampe hamil lagi.Benar-benar tidak memiliki attitude sejak lahir!!" ucap Moa lagi
"saya sedang lelah kak..saya mau masuk kamar dulu" ucap William memutar kenop pintunya
Tangan William pun dihempas keras dengan Moa yang memiliki emosi di ubun-ubun.
"kenapa masuk . kenapa kamu tidak pergi sekalian.kembalilah ke Canada dan ajak anak keturunan mu kesana!! Jangan membuat nama baik keluarga ini tercoreng dengan keberadaan kalian yang membuat aib di keluarga ini!"
Sungguh William begitu sakit mendengar ucapan kakaknya itu.Sudah berulang kali Moa mengintervensi dirinya untuk pergi menjauh meninggalkan negara ini.
"saya akan pergi sebentar lagi.tolong bersabarlah" ucap William dengan sendu
Moa terlihat kesal sekali, melihat ekspresi adiknya yang terlihat polos dan sangat menyebalkan.
"kau terus membual seperti itu,tapi ternyata kau malah membuat ulah dan lebih lama bertahan di sini.Jangan sampai aku bertindak tegas yang akan mengancam anak Aib mu itu.ingat Willie,Aku tidak akan main-main dengan ucapanku.." ucap Moa yang kemudian meninggalkan keberadaan William.
William menelan ludahnya,dia sangat tertekan saat ini.Tangannya terus meremas-remas untuk menenangkan hatinya.Inilah yang dia benci,yaitu menunjukkan sikap Anehnya.
William masuk kedalam kamar,dan menutupnya kembali.Dia mengambil obat-obatannya dan meminumnya kembali Meski saat pagi tadi dia sudah meminumnya.
"Saya tidak bisa seperti ini terus..saya tidak bisa seperti ini terus.Saya sudah lebih baik dari sebelumnya, kenapa ini terulang kembali.Bagaimana bisa saya harus meminum obat ini lagi hanya berjeda 2 jam.kalau saya meminum ini terus menerus,saya tidak akan bisa kembali normal dan kembali lagi dari nol." ucap William dengan racauannya.
William menuju ke ranjang dan membungkus tubuhnya dengan selimut.Dia sangat gelisah hingga tidak bisa mengontrol emosinya.Dengan melilitkan tubuhnya dengan selimut,maka dia akan menghindari sikap anehnya itu.
Pikirannya terpecah saat mengingat ucapan kakaknya yang akan mengusik calon anaknya.William menggeleng kan kepalanya.
"Tidak, kakak tidak boleh menganggu anak saya.Anak saya harus lahir di dunia ini.Tidak! Ci Moa tidak boleh mengganggu anak saya..tidak..tidak bisa..anak itu harus lahir.Tidak...." ucap william yang menangis tersedu-sedu dalam lilitan selimut.
"saya tidak boleh seperti ini, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa.saya manusia gagal di bumi ini" ucap William dengan keputusasaannya.
...----------------...
Ruby sendiri saat ini sedang di depan ruang televisi.Terlihat hening dan sepi, terlalu mewah untuk ditinggali seorang diri.Semenjak William dan Jerry meninggalkan nya tadi pagi,Ruby baru keluar dari kamarnya.Semuanya sudah rapi dan bersih.isi kulkas sudah penuh.Kebutuhan pokok semuanya sudah ada.Bahkan bunga segar sudah tertata pada vas bunga yang ada di meja ruang tamu.
"Apa yang harus aku lakukan selanjutnya,Apa aku harus terus berdiam diri di sini.Aku tidak bisa seperti ini.Aku harus melanjutkan hidup ku seperti semula.lulus segera,dan memperoleh pekerjaan yang baik." ucap Ruby.
Ting ..Ting ..
Ruby terlihat kaget karena ini sudah malam dan menginjak pukul 9.Siapa yang berkunjung apartemen ini.Apakah William? Atau Jerry?
Ia berjalan menuju ke pintu depan,dan melihat kearah monitor intercom didepan pintu untuk melihat siapa yang datang.Dan terkejutnya dia saat melihat ada kedua orangtuanya.Ruby bahkan menutup mulutnya dengan tangan.
"bunda? Ayah?... Bagaimana bisa mereka kesini?" ucapnya Dengan kaget.
.
.
Halo gengs.. selamat malam.yuk terus stay dan ikutin alurnya,biar konsisten terus Update.😔😊
Instagram eunhyeayu90