Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon dan hanya sang Ibu yang mengetahui kelainan tersebut, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Setelah semua orang pergi, Lana menghampiri Dom yang berada di kamar nya
"Wah kamar aku jadi besar gini tempat tidur nya, bisa buat lari-larian nih" sahut Lana tertawa
"Iya kita bisa guling-guling Lana" ucap Dom yang ikut tertawa
"Om Edward, kalau pesan gak kaleng-kaleng, ngeri banget deh" sahut Lana menggelengkan kepala nya
"Mana dia, Lana?" tanya Dom
"Ada di ruang kerja nya" sahut Lana
"Oh, mungkin ada kerjaan nya yang belum selesai, maklum aja penggila kerja" sahut Dom
"Ya Om, susah banget kayak nya jadi pemimpin Perusahaan ya Om, harus bawahin anak buah segitu banyak nya" sahut Lana
"Nanti dengan berjalan nya waktu, kami berdua akan ngajarin kamu Lana, tenang aja ya" sahut Dom tersenyum manis
"Siap Om" ucap Lana
Malam Hari nya
Lana yang saat ini sedang mengerjakan tugas nya di meja belajar nya membuat Dom menghampiri nya
"Buat tugas Siapa, Honey?" tanya Dom
"Pak Carolus, susah banget Om" ucap Lana
"Kalau Om bisa bantuin,Om dapat apa?" tanya Lana seketika
"Om minta apa?" tantang Lana
"Minta ini?" tanya Lana lagi sambil meremas milik Dom
"Sssttt Lana nakal" ucap Dom merasakan remasan Lana saat ini
"Apa Om kira aku sangat polos? hingga kalian mencium serta merasakan Asi ku, aku diam aja?" tanya Lana
"Aku tau Om, tapi aku hanya diam dan melihat kalian sampai di mana melakukan nya pada ku dan cukup aku akui kalau Om berdua, kuat menahan hasrat saat aku memakai pakaian seperti ini di hadapan kalian berdua" bisik Lana
"Bantuin aku Om, maka aku akan memanjakan nya" bisik Lana dan Dom hanya mengangguk saja
Dan Dom pun mulai menjelaskan pada Lana bagaimana cara mengerjakan tugas yang di beri kan Dosen nya pada nya
Lana yang memang dasar nya pintar, hanya mengangguk perlahan lalu mulai mengerjakan nya dengan sangat cepat hingga membuat Dom terperangah melihat hasil kerjaan Lana yang ternyata benar semua
"Kamu sangat pintar Lana" sahut Dom bangga
"Aku memang pintar Om, bahkan dulu aku selalu juara kelas di sekolah" cerita Lana senang
"Sekarang tugas udah selesai, jadi" ucap Dom terputus
"Oke" sahut Lana yang menghampiri Dom dan mengajak nya duduk di tepi sofa lalu mulai membuka milik Dom
Dom yang di perlakukan Lana seperti itu hanya diam memandang Lana saat ini
Setelah polos, Lana lalu mengurut nya dengan pelan hanya dengan tangan nya dan itu membuat Dom memejamkan mata nya menikmati setiap sentuhan Lana pada nya
"Eugh" sahut Dom menikmati sentuhan nya sambil mengeluarkan suara merdu nya
"Puas Om?" bisik Lana yang saat ini telah mengeluarkan sesuatu di milik Dom
"Makasih Honey" sahut Dom saat ini yang telah berbaring lelah akibat permainan Lana pada nya
"Lana" panggil Edward saat melihat wajah Dom yang tersenyum bahagia ketika Lana berhasil memuaskan nya
"Kenapa Sayang? mau juga?" tanya Lana dan Edward mengangguk cepat
"Tapi ada syarat nya" ucap Lana
"Apa sayang?" tanya Edward tak sabaran
"Ntar aja aku minta nya, sekarang aku akan melakukan nya" sahut Lana yang membawa Edward ke tepi tempat tidur seperti Dom tadi
Lalu Lana mulai membuka nya dengan polos dan ber main-main seperti tadi, menggunakan tangan nya dengan sangat lembut dan juga lincah hingga membuat Edward mulai gelisah
"Eugh Sayang" ucap Edward yang saat ini mengeluarkan suara merdu nya dan memejamkan mata nya merasakan setiap sentuhan yang memanjakan milik nya saat ini oleh permainan Lana
"Puas Sayang?" tanya Lana setelah berhasil mengeluarkan yang di tunggu nya sejak tadi
"Puas Sayang ku, pintar banget muasin Kami, belajar dari mana?" tanya Edward penasaran
"Dari Handphone" bisik Lana
"Kita tidur ya Om, besok Lana ada kuliah pagi" sahut Lana yang saat ini melihat ke dua Om nya telah memasuki alam mimpi karena kelelahan akibat permainan Lana tadi hingga Lana pun hanya tersenyum dan mencium kening kedua nya saat ini bergantian
Pagi Hari nya
Lana melihat kedua Om nya masih tertidur dengan pulas nya
Lana mulai turun ke dapur dan membuatkan mereka bertiga sarapan bersama
Setelah Lana selesai memasak, Lana pun bergegas mandi di lantai satu saja karena melihat Jam di dinding yang sebentar lagi masuk kuliah
Kemudian Lana hanya menyantap sarapan saja dan mulai berangkat ke Kampus dengan motor sport nya
Beberapa menit kemudian, Edward dan Dom pun mulai terbangun dan melihat Lana yang seharusnya berada di tengah-tengah mereka rupa nya tak ada
Dom pun melihat jam ternyata saat ini mereka berdua bangun kesiangan yang ternyata jam telah menunjukkan pukul 8
"Pantas aja Lana udah gak ada, dia kan ada kuliah pagi hari ini" ucap Dom
"Tumben kamu bangun siang juga Ed? apa kamu juga sama kayak aku?" tanya Dom curiga
"Ya Dom, aku melihatnya dan meminta nya juga sama kayak kamu" sahut Edward
"Ya ampun, kita ini bagaikan habis pakai di tinggal pergi ya, liat lah Lana yang langsung pergi meninggalkan kita berdua di tempat tidur akibat permainan nya" sahut Dom terkekeh
"Heemm, ternyata anak itu bener-bener nakal ya, aku baru tau tapi wajah nya tak menampakkan kenakalan sama sekali terlihat sangat polos" ucap Edward mengingat permainan malam tadi saat Lana memanjakan nya
"Aah aku jadi pengen lagi, jam berapa dia pulang hari Dom?" tanya Edward
"Kalau gak salah jam 11an deh, kenapa?" tanya Dom heran
"Kalau jam 11, aku mau libur kerja dulu deh di Mansion aja, jarang banget aku habisin waktu tidur" ucap Edward yang membuat Dom melongo tiba-tiba
"Tumben, pekerja keras kayak kamu jadi malas saat ini, kayak nya kamu mulai berubah semenjak ada Lana nih di Mansion" godaa Dom sambil menaikkan alis nya satu
"Iya, dia itu bagaikan paket komplit seorang wanita yang aku cari, sayang banget masih masuk kuliah, belum lulus" ucap Edward
"Kalau lulus kuliah, mau kamu apain Edward?" tanya Dom heran
"Gak tau, kita liat aja nanti, udah ah aku mau buat sarapan, laper habis di manjakan tadi malam" sahut Edward
Edward dan Dom pun turun ke dapur lalu mereka membuka tudung makanan yang ternyata Lana telah memasakkan untuk mereka ber dua
"Wah beneran paket Istri komplit kan Dom, mana ada wanita sesempurna Lana" puji Edward yang langsung duduk dan mulai memakan sarapan nya pagi ini bersama Dom yang terlihat diam saja tak mengatakan apa pun
kasian lana