NovelToon NovelToon
AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:796.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Sejak malam pertama pernikahan, hidup Azkia sudah seperti berada di dalam neraka. Sang suami, Ardan, tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang tanpa adanya penyiksaan.
Bukan hanya menyakiti secara fisik, Ardan juga sering melontarkan kata - kata kasar, menghina, dan merendahkan hingga membuat mental Azkia pun mulai terguncang.
Ardan menikahi Azkia hanya karena ingin membalaskan dendam saudara kembarnya, Ardi, yang meninggal dunia satu tahun yang lalu.
Kebencian Ardan semakin dalam ketika di malam pertama, dia mengetahui jika Azkia sudah tak perawan lagi.
Azkia hanya bisa pasrah menerima nasibnya hingga kematian sang papa menyebabkan dirinya berubah. Perceraian kala itu menjadi pilihan satu-satunya.
Sanggupkah Ardan hidup jika suatu saat nanti seluruh kebenaran telah terungkap dan takdir mengubah segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Sinar lembut sang surya membangunkan Azkia yang masih meringkuk diatas ranjang sambil memegangi perutnya yang terasa sakit setelah mendapatkan tendangan berkali - kali dari snag suami.

Meski sakit, namun Azkia berusaha untuk bangun dan membersihkan diri untuk menyiapkan sarapan bagi Ardan meski badannya terasa remuk redam seperti sekarang.

Ardan tak akan mentolerir apapun alasan Azkia, asal gadis itu masih bisa bangun dari tempat tidur maka dia harus melaksanakan semua tugas yang menjadi kewajibannya.

Namun, begitu dia sampai didapur, Azkia dikejutkan dengan hadirnya Meysa yang sudah berkutat dengan peralatan dapur disana.

Azkia yang hendak memasak pun hanya bisa terdiam begitu selingkuhan suaminya tersebut mengambil alih tugasnya dipagi ini.

“ Ada apa ini ?....”

“ Kenapa dia tiba – tiba memasak sepagi ini ?....”, batin Azkia penuh tanda tanya.

Tanpa ada niat untuk membantu, Azkia hanya menatap Meysa yang sudah mulai menuang nasi goreng yang dia buat kedalam sebuah piring yang dipegangnya.

Entah apa yang terjadi tiba – tiba Meysa berjalan kearahnya dan menumpahkan nasi goreng yang ada ditangannya hingga piringnya pecah berantakan dilantai sambil menangis.

“ Kenapa kamu jahat padaku Azkia ?....”

“ Aku salah apa sama kamu hingga makanan yang aku buat kamu buang kelantai ?....”

“ Aku hanya berusaha untuk membantu dengan menyiapkan sarapan pagi ini….”

“ hiks…hiks…hikkksss….”, ucapnya sambil terisak.

Azkia yang tak mengerti dengan semua perkataan Meysa hanya bisa mengkerutkan keningnya cukup dalam dan berpikir jika wanita itu sudah gila karena dia sendiri yang menjatuhkan makanannya dan sekarang malah menuduhnya.

Baru saja Azkia hendak bersuara tiba – tiba tubuhnya diputar dan satu tamparan keras berhasil mendarat di pipi mulusnya beberapa kali hingga tubuhnya tersungkur dilantai.

Plakkk….plakkk…plakkkk….

“ Cepat minta maaf sama Meysa !!!….”, perintah Ardan dengan sorot mata penuh amarah.

“ Untuk apa aku minta maaf….”

“ Aku sama sekali nggak salah....”, ucap Azkia membela diri.

Saat Azkia hendak kembali bersuara, Ardan sudah berjongkok dan mencengkeram wajahnya dengan kasar dan kembali mengumpatinya.

" Masih berani melawah..."

" Sudah bosan hidup kamu.....", teriak Ardan sambil mencekik Azkia hingga istrinya tersebut kesulitan bernafas.

Azkia yang sudah kesulitan bernafas memukul tangan Ardan berkali - kali, bukannya melonggar cengeraman Ardan malah semaikn kuat mencekik lehernya.

" Gawat...."

" Aku bisa ikut terseret jika Ardan sampai membunuh Azkia.....", batin Meysa cemas.

Meysa yang melihat wajah Azkia sudah membiru berusaha untuk menghentikan dengan menarik tangan Ardan agar lelaki itu melepaskan cekikannya.

Melihat cekikan Ardan semakin kuat dan tubuh Azkia sudah lemas dengan kedua mata mulai tertutup, Meysa pun menjerit sambil menangis keras sehingga atensi Ardan pun teralihkan.

" Maaf...."

" Maaf, jika aku telah membuatmu takut.....", ucap Ardan sambil memeluk Meysa untuk menenangkannya.

Tak ingin semakin membuat Meysa takut, Ardan pun membantu sahabat masa kecilnya itu untuk berdiri sambil menendang tubuh Azkia yang sudah pingsan beberapa kali untuk menyadarkannya.

Bughhh....

Bughhh....

“ Dasar tak berguna !!!....”

“ Menyusahkan saja !!!....”, ucap Ardan geram.

Tak menghiraukan sang istri yang masih terbaring tak sadarkan diri dilantai, Ardan segera membawa Meysa masuk kedalam kamar sambil terus membisikkan kata - kata yang menangkan agar wanita tersebut tak lagi takut kepadanya.

Setelah Ardan pergi bik Mina segera menghampiri Azkia dan menepuk pelan kedua pipi gadis itu untuk menyadarkannya.

Perlahan kedua mata Azkia mulai terbuka sambil menangis merasakan dadanya tiba - tiba terasa sangat sakit hingga membuatnya sesak nafas.

Bik Mina yang melihat jika Azkia megap – megap segera datang dan mengelus bahu majikannya berusaha untuk menenangkan.

“ Tarik nafas pelan – pelan non, hembuskan secara perlahan….”, ucap bik Mina dengan penuh kesabaran.

Dalam hati bik Mina yang menyaksikan semuanya sejak awal hanya bisa menangis dalam hati karena dia juga tak bisa membantu Azkia keluar dari permasalahan yang terjadi tadi.

“ Maafkan bibik ya non….”

“ Bibik tak bisa membantu apapun untuk non Azkia….”, ucap bik Mina merasa bersalah.

“ Tidak apa – apa bik….”

“ Justru jika bik Mina membantu saya, Ardan akan semakin marah

“ Meskipun tadi bik Mina datang membantu untuk menjelaskan semuanya…”

“ Ardan tak akan pernah percaya karena baginya apapun yang aku lakukan selalu salah dimatanya tanpa dia harus mencari tahu kebenarannya….”, ucap Azkia berusaha tegar.

Tak ingin kena marah oleh suaminya lagi, Azkia pun segera membereskan kekacauan yang dibuat Meysa pagi ini.

Entah apa salahnya hingga wanita itu seolah terus membuat masalah untuknya padahal dia tak pernah sekalipun mengenal atau menyinggung wanita tersebut.

Jika karena cemburu, dia seharusnya tahu jika Ardan tak menghiraukannya dan mungkin juga sudah mengatakan kepada Meysa jika Ardan sama sekali tak mencintainya.

Selama tinggal di rumahnya, Meysa terus saja membuat ulah hingga membuat suaminya tersebut semakin murka dan berakhir dengan menghukum Azkia dengan brutal.

Seolah – olah memang wanita itu sudah mentargetkannya sejak awal pertama kali bertemu seolah Azkia adalah seseorang yang harus Meysa singkirkan dari Ardan secepatnya.

Setelah membereskan kekacauan didapur, Azkia pun berlanjut untuk menyapu dan mengepel rumah seperti apa yang biasa dia lakukan setelah usai membuat sarapan.

Dari sudut matanya, Azkia dapat melihat Ardan keluar dari kamar tamu bersama Meysa yang bergelayut mesra dilengannya.

“ Aku ikut kekantormu ya….”

“ Kebetulan aku ingin bertemu dengan papi yang ada janji temu dengan klien yang digedung samping kantormu pagi ini….”, ucap Meysa manja.

Melihat Azkia ada tak jauh dari tempatnya, Ardan pun semakin bersikap mesra terhadap Meysa dengan harapan istrinya tersebut akan merasa cemburu dan sakit hati dengan perbuatannya.

Sesuai harapan Ardan, diam – diam air mata Azkia meluncur dengan derasnya tanpa diminta hingga membuat dada gadis itu kembali terasa sesak.

Azkia sudah berusaha untuk acuh tapi hatinya tak bisa dibohongi dan merasa sakit atas pengkhianatan yang dilakukan oleh suaminya tersebut meski dirinya hanya dianggap sebagai istri diatas kertas.

Setibanya dikantor Ardan, keduanya langsung menghabiskan sarapan yang telah dibawakan oleh sekretaris Ardan sambil bercengkerama dengan mesra.

Setelah Hilman selesai bertemu dengan kliennya, Meysa pun meninggalkan ruang kerja Ardan untuk bertemu dengan papinya disebuah café yang berada te[at diseberang kantor Ardan.

Begitu sampai didalam café, Meysa segera menghampiri seorang lelaki paruh baya dengan setelan jas berwarna kopi susu yang sedang menyeruput kopi panas yang tersaji dihadapannya.

“ Papi udah lama ?....”, tanya Meysa sambil mengecup pipi kanan sang papi.

“ Papi baru saja datang….”

“ Mau pesan apa ?.....”, tanya Hilman hangat.

Setelah memesan camilan dan minuman untuk putrinya, keduanya pun mulai terlibat pembicaraan dengan wajah serius.

“ Bagaimana Meysa ?....”

“ Apa Ardan menyetujuinya ?....”, tanya Hilman penasaran.

“ Tentu saja pi….”

“ Ardan akan menjadi investor tunggal dalam proyek tersebut….”, ucap Meysa antusias.

Hilman tersenyum puas dengan hasil yang didapatkan oleh putrinya tersebut. Dengan adanya suntikan dana segar dari Ardan maka perusahaannya akan dapat berjalan normal kembali.

“ Kamu harus lebih banyak beristirahat….”

“ Jangan terlalu diforsir tenagamu….”, ucap Hilman penuh perhatian.

Meysa hanya mengangguk pelan menanggapi perhatian yang diberikan sang papi dan langsung memeluk lelaki paruh baya tersebut dengan erat.

“ Kapan kamu akan melakukan kemoterapy lagi ?.....”

“ Apa perlu papi dampingi ?……”, tanya Hilman sambil mengelus pucuk kepala putrinya dengan penuh kasih sayang.

“ Tidak usah pi….”

“ Aku ke rumah sakit bersama mami saja…..”

“ Sekarang….”

“ Papi fokus sama proyek yang sedang papi kerjakan sekarang saja….”

“ Kata Ardan….”

“ Jika proyek ini berhasil maka dia tak akan segan untuk menyuntikkan dana yang lebih besar ke perusahaan papi….”

“ Bukankah ini kabar baik untuk papi….”, ucap Meysa bersemangat.

“ Benarkah yang kamu katakan itu nak ?...”, tanya Hilman dengan kedua mata berbinar.

“ Tentu saja pi….”

“ Apalagi jika aku sudah menjadi istri Ardan, tentunya papi tak perlu memikirkan masalah dana perusahaan karena Ardan akan selalu siap sedia membantu kita….”, ucap Meysa senang.

Mendengar hal tersebut  membuat Hilman tersenyum lebar dan diapun sudah tak sabar lagi untuk bisa segera menjadikan Ardan sebagai menantunya.

1
Tiur Lina
sedikit kesal dengan tokoh Azkia.
seharusnya apa yang dialaminya harus diceritakan sama orang terdekatnya. kalau masalah Ayah nya
seandainya pun terjadi yang paling buruk sekalipun itu adalah takdir dari Tuhan.. akhirnya dia menderita sendiri semoga aja tidak gila.
Jade Meamoure
napa bukan si otong nya Ardhani yg d kerat biar gak bisa menyalurkan hasrat gila
Taty Hartaty
gimn dgn Jacob
Fetrinaelfita
lalu bagaimana dengan jascop
Fetrinaelfita
bagaimana tidak kesal
hanya ini lah anak satu satu nya harapan orang tua
Fetrinaelfita
moga yng terbaik untuk kia..
Fetrinaelfita
nahh...itu baru okee....
Fetrinaelfita
kandang macan tutul udah siap di buka
Fetrinaelfita
sungguh bau sampah yang sangat busuk
Fetrinaelfita
yang sabar kia...
sedingin apa balok es itu pasti akan meleleh...
mom SRA
Luar biasa
Tuti Wates
semua karyamu kereeen" thor....sehat dan makin sukses buat km thor❤️
Annie Soe..
Benar2 suami luckn*t kau ardian..
Annie Soe..
Sabar ya azkia, setelah hujan badai akan terbit pelangi..
Bikin ardan se bucin2nya thor..
Rizky Sandy
msh berhara SM suami jahatnya, laki2 cm dia di dunia ini
Cahaya yani
ya ellah dah di siksa sedemikian rupa msih ad rasa, ckckck idiot
Happy Family
aku skip sampai sini ... hampir 24 jam aku baca lambat sungguh penceraian mereka... haaa .. boleh laa lepas ni aku sambung baca yg aku skip tu.. kehkehkeh..
Cahaya yani
dah di siksa hbs" an ampe kritis msih aj cinta, bgoo
Cahaya yani: tpi yg q dngar byk di dunyat kak , bdoh krn cinta ampe hbs" an ngsih hrta eh ujung" ny di buang , byk yg di siksa brthn krn ank, tk tau pikirn ny gimn ,,,
Happy Family: apa boleh buat . masing² cinta mati,tp sama lain org... yg sorg diperdaya masih gak percaya .. yg sorang hampir mati diasak masih ada cinta .. Bodoh memang... tp memang adakah manusia seperti itu? Hanya Thor yg tahu ..
total 2 replies
Cahaya yani
py alter ego ya si azkia
Ida Widyawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!