NovelToon NovelToon
Istri Tengil CEO Tampan

Istri Tengil CEO Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alsha13

Kanza Olivia Millano, gadis cantik berusia 20 tahun yang harus berjuang sendirian untuk membiayai hidupnya sendiri, Kanza tinggal bersama Paman dan bibinya, tetapi mereka tidak memperlakukan Kanza dengan baik..

akankah kehidupan Kanza berubah?..

yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak ya:)

happy reading♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alsha13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Kehilangan

Setelah acara dimana Kanza ulang tahun dan di lamar oleh mahen, besok pagi orang tua Kanza harus pulang dan harus menyelesaikan pekerjaan nya, mau tidak mau Kanza di tinggal lagi oleh mereka.

saat ini zela sedang berada di kamar kanza.

"sayang besok mommy dan Daddy akan pulang, kau disini baik baik ya, jaga kesehatan, kau harus nurut apa yang di katakan grand pa dan kakak mu ya nak." ucap Zela.

Saat ini zela tidak tahu kenapa hatinya sangat tidak karuan seakan dia dan suami akan pergi entah kemana.

"yes mommy aku akan menuruti semua perkataan mereka, mommy dan daddy juga jaga kesehatan ya, jangan sampai telat makan, aku sangat menyayangimu mommy." ucap Kanza dan langsung memeluk zela.

"sayang apa boleh mommy tidur bersama mu malam ini?." tanya zela.

"boleh ko mom, Kanza juga ingin tidur bersama mommy dan juga Daddy." jawab nya.

"baiklah sebentar mommy akan memanggil daddy mu." ucap Zela.

"oke mommy." jawabnya.

Zela pun keluar kamar dan memanggil sang suami yang sedang berkutat dengan laptop nya. Tak berselang lama, zela dan Jerico pun kembali ke kamar Kanza.

"kau ingin tidur bersama Daddy princes." tanya jerico dan langsung duduk di dekat Kanza.

"ya Daddy, malam ini aku ingin tidur bersama kalian." jawabnya.

"baiklah ayo kita tidur, ini sudah malam." ajak Jerico.

kini Kanza tidur di tengah tengah mereka, zela terus menatap Kanza, detik kemudian zela meneteskan air matanya dan terlihat oleh Kanza.

"mommy kenapa kau menangis." tanya Kanza yang melihat zela mengeluarkan buliran bening.

"tidak sayang, mommy sangat merindukan mu nak, mommy sangat menyayangi mu." ucap Zela dan langsung mengecup kening Kanza.

"aku pun sangat merindukan dan menyayangi kalian." ucap Kanza.

kini mereka tertidur dengan pulas, Kanza di peluk oleh orang tuanya.

kini waktu pun sudah menunjukan pukul enam pagi, zela terbangun, di susul oleh Jerico, mereka pun meninggalkan Kanza yang sedang tertidur.

Kanza pun terbangun saat merasakan pelukan nya sudah berganti menjadi guling, dia langsung bergegas membersihkan diri setelah itu dia bersiap dan langsung turun ke bawah.

"Daddy, mommy." teriak Kanza mencari kedua orang tuanya.

"ya sayang, kenapa kau teriak teriak." tanya zela yang sudah bersiap dan sedang menyiapkan sarapan bersama maid.

"ku kira mommy meninggalkan ku." ucapnya.

"tidak sayang, Granpa dan juga kakakmu akan ikut mengantar kamu ke bandara." jawabnya.

"untung saja aku cepat bangun, kalau tidak aku tidak di ajak." ucap nya dengan sedih.

"tidak sayang, kami akan tetap mengajakmu." jawabnya.

kini mereka semua sudah berada di ruang makan, mereka pun sarapan pagi dengan tenang.

Setelah beberapa menit kini mereka pun keluar dari mansion itu dan masuk ke dalam mobil. mobil pun melaju meninggalkan mansion menuju bandara.

Setelah satu jam perjalanan, mereka pun tiba di bandara.

"Daddy, mommy, kabari aku jika kalian sudah sampai." ucap Kanza dan memeluk kedua orang tuanya.

"baik sayang." jawab mereka.

"Daddy, aku titip Kanza." ucap Jerico.

"hm, hati hati kabari aku jika kalian sudah sampai."

"baik Daddy."

"sayang, jaga adikmu, aku titipkan dia bersama kalian." ucap Zela pada bian.

"ya mommy aku akan menjaga nya dengan baik, kabari aku ya." jawab bian.

"baiklah kalau begitu kami pamit." ucap Jerico.

"mommy, Daddy." ucap Kanza dan langsung memeluk dengan menangis.

"jangan menangis sayang, kami harus segera berangkat, jaga dirimu." ucap Jerico.

zela dan Jerico pun memasuki pesawat, Kanza, Doni dan Bian menunggu sampai pesawat itu lepas landas, setelah pesawat itu terbang, mereka pun kembali ke mansion.

 

"Dad." ucap Zela Dengan lirih.

"ya mom." jawab Jerico.

"saat ini hatiku sedang tidak karuan dad, aku belum siap jika aku pergi meninggalkan Kanza, bahkan kita baru setahun dad bersama nya itupun kita tidak setiap hari bersamanya." ucap Zela Dengan lirih.

"kamu ini ngomong apa sih mom, jangan ngomong begitu, jika Kanza tau kamu ngomong nya ngawur dia akan marah." jawab Jerico.

"tapi dad kan mungkin saja." ucapnya.

"sudah lah mom, kita harus melihat Kanza bahagia, kita akan menikah kan Kanza dengan mahen, dan setelah itu, kita akan menjadi kakek dan nenek" ucap Jerico dengan tertawa renyah sambil menenangkan zela.

"semoga pikiran buruk ku itu tidak terjadi." batin zella.

 

kini Kanza suda sampai di mansion, dia tertidur di pangkuan bian, bian pun menggendong Kanza dan menidurkan nya di kamar kanza.

 

"tuan, mereka sedang dalam perjalanan." ucap seorang pemuda pada bos nya.

"jika mereka sudah sampai di bandara, kalian tetap tunggu di dalam mobil, setelah mereka keluar dari bandara dan menuju mobilnya, langsung habisi saja mereka." ucap bos pada pengawal nya.

"baik tuan." jawabnya.

"kalian boleh pergi." ucapnya.

"baik tuan, kami permisi." pamitnya.

"hahaha, ini balasan jika kau sudah menolak ku." ucap pria itu dengan tersenyum smrik.

 

setelah 8 jam perjalanan, mereka pun sampai di negaranya, kini zela dan Jerico keluar dari pesawat dan menuju mobilnya, tetapi mereka tidak menyadari ada mobil yang sedang dalam kecepatan tinggi dan...

BRAKKK..

"Tuan, nyonya." teriak Lutro saat melihat Jerico dan zella tertabrak.

zela dan Jerico tertabrak mobil itu sehingga Jerico terpental, zela pun ikut terpental dan kepalanya membentur batu sehingga darah pun keluar dari kepalanya.

"z-zela." ucap Jerico dengan terbata.

Semua orang yang berada disana berkumpul dan melihat yang telah terjadi disana, Lutro langsung menelpon ambulance dan lalu Lutro menghampiri Jerico dan zella.

"Tuan, sadar tuan." ucap Lutro yang sudah menangis.

Kemudian Lutro menghampiri zela.

"nyonya, nyonya sadar." ucapnya dengan terisak.

Tak lama kemudian ambulance pun datang, Lutro dan para petugas ambulance langsung membopong tubuh mereka.

Kini ambulance pun berjalan menuju rumah sakit, setibanya di rumah sakit, zela dan Jerico Langsung di bawa ke ruang IGD.

Lutro menangis, dia takut kehilangan majikan yang sangat baik baginya.

"astaga aku lupa." ucap Lutro, dia langsung mengambil ponsel di dalam saku nya dan dia langsung menghubungi Doni.

Tutt..

Tutt..

Sambungan masih belum tersambung, Lutro terus memanggil nomor Doni, sehingga nomor pun kini tersambung.

"Tuan." ucap Lutro dalam keadaan terisak.

"ya, ada apa Lutro?." tanya Doni.

"tuan, t-tuan dan nyonya." ucapnya terbata, dia sangat sesak, dia tak tega untuk mengatakan nya, tetapi dia tetap harus mengatakan nya.

"kenapa, kau ini bicara yang benar." ucap Doni.

"tuan dan nyonya mereka tertabrak, sekarang aku sedang di rumah sakit." ucap Lutro dengan menangis.

"apaaa." ucap Doni terkejut.

"tuan, tuan." ucap Lutro.

"tuan apa tuan masih mendengar ku." ucapnya, tetapi masih tidak ada jawaban.

 

sedangkan di New York, Kanza kini sedang berlatih.

"tuan muda, nona." ucap maid yang tiba tiba datang dan nafasnya tersengal sengal karna berlari.

"kenapa kau berlari, ada apa?." tanya Kanza yang langsung mengehentikan latihan nya.

"tuan besar nona, t-tuan tak sadarkan diri." ucapnya.

"apa." ucap Kanza terkejut.

Kini Kanza dan bian berlari menuju kamar Doni, terlihat Doni sedang tak sadarkan diri, bian dan Kanza pun mendekati Doni.

"grand pa kenapa." ucap Kanza dengan sedih.

"saya tidak tahu nona, setelah tuan berbicara dengan seseorang di telpon, tuan langsung jatuh pingsan." ucap salah satu maid.

"memangnya siapa yang menelpon nya." tanya Kanza.

"saya tidak tahu nona." jawab maid itu.

Kemudian bian mengambil ponsel milik Doni dan melihat riwayat panggilan dari Lutro, dahi nya mengkerut, lalu bian menghubungi kembali tetapi tidak ada jawaban.

"kakak aku akan membersihkan diri dulu." ucap Kanza.

"iya, jika kau sudah selesai kembali lagi kesini." jawab bian.

"baik kakak." ucapnya dan langsung meninggalkan kamar Doni.

Setelah Kanza meninggal kan kamar Doni, tak lama kemudian Doni pun terbangun, dia melihat bian yang sedang menatap nya.

"grand pa ada apa Lutro menghubungi mu?." tanya bian yang penasaran.

"kita harus segera ke Indonesia bian." ucap Doni.

"memang nya ada apa, kenapa mendadak." tanya bian.

"aku akan membicarakan nya nanti, cepatlah kau bersiap." ucapnya.

"tetapi ada apa grand pa." ucap bian yang masih penasaran.

" Daddy dan mommy mu tertabrak dan mereka sekarang sedang berada di rumah sakit." teriak Doni, Doni merasa kesal pada bian yang terus bertanya.

PRANGGGG

1
Sya'wanah
k balik k stelan Tante lagi?
kn udah d suruh panggil mommy
Cheey Koibur
sangat bgus
Cheey Koibur
suka crta nya
hnfh: makasih🥰
total 1 replies
Hanii II
lanjut thorr
Budy Yawati
lanjut thor
calliga
Cemangat
Stephen Poumin
good
Una Aja
bagus sangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!