Jebakan Cinta Si Gadis Bandel

Rasa nya dada Bella perlahan lahan sesak melihat Alya yang terus bermanja pada Daniel , pria yang sampai detik ini masih sangat dicintai nya .

" Andaikan kamu tau Daniel betapa hancur nya aku melihat kamu bersama wanita lain saat ini . Kamu tau aku mencintaimu dan rasa itu tak akan pernah berubah tapi mengapa Kamu setega ini " batin Bella dengan spontan air mata nya menetes .

" Proses mengejar mimpi yang membuatku meninggal kan mu bukan sebuah penghianatan tapi mengapa balasan mu seperti ini terhadap ku " batin Bella tatapan nya semakin sendu saat Daniel menatap nya .

" Al ayo kita liat liat perusahaan fashion yang Kamu mau Aku bosan menunggu meeting nya masih sekitar 1 jam lagi " ajak Jho yang merasa Daniel dan Bella butuh bicara agar semua masalah mereka yang masih tergantung dapat diselesaikan tapi di samping itu Jho tetap meminta teman temannya tetap stay .

" Pergilah nanti kalau ada yang suka bilang sama Daddy " hangat Daniel mengecup kening Alya saat istrinya menatap minta persetujuan.

" Kita liat dimana ?" tanya Alya yang sudah berdiri di samping Jho itu .

" Ikut aku " kata Jho lalu mereka berdua berlalu pergi .

.

" Kenapa kamu menangis Bell ?" tanya Daniel yang melihat air mata Bella jatuh tiada henti walaupun mereka di tengah keramaian.

" Kamu masih bertanya kenapa aku menangis ?" tanya Bella balik mengusap air mata jatuh di pipi nya .

" Sudahlah Bella jangan menyesali semua nya Aku pun selama lima tahun ini sudah mencoba berdamai dengan keadaan" ucap Daniel di hadapan teman temannya yang menjadi saksi .

" Anggap saja kita telah usai dan mari kita buka lembaran baru dengan kehidupan kita masing masing bersama orang baru juga " sambung Daniel yang memang sudah menghabiskan perasaan dihatinya untuk Bella sebelum melakukan akad nikah dengan Alya .

" Lalu bagaimana kenangan kita semua rasa cinta itu abadi di hatiku Daniel sampai saat ini dan satu hal mungkin kepergian ku yang tanpa berpamitan membuat mu sakit hingga kamu berubah terhadap ku " lirih Bella di depan teman teman mereka .

" Proses mengejar mimpi yang membuat aku meninggalkan mu saat itu . Sedari dulu aku punya mimpi untuk menjadi wanita pebisnis agar aku bisa berdiri di atas kaki ku sendiri dan kesempatan itu ada sehari jelang pernikahan kita " sendu Bella mengingat semua itu .

" Aku juga tersakiti Daniel karna harus mengorbankan perasaan demi mimpi yang aku punya dan aku berfikir kau akan mendukung serta setia menanti aku mewujudkan impian terbesar dalam hidup ku " Bella dengan sejujurnya mengatakan apa yang dia rasa kan .

" Untuk apa aku menunggu orang yang pergi tanpa berpamitan " jawaban singkat Daniel yang membuat Bella semakin terisak dalam diam nya .

" Aku mewujudkan mimpi ku Daniel " jawab Bella

" Ya apalah arti aku di banding kan mimpi mu " jawab Daniel yang sangat tersakiti dengan keputusan Bella saat itu .

" Apa salah Aku sebagai seorang wanita mewujudkan impian yang Aku punya . Aku bimbang Daniel memilih antara kata hati dan logika ku " jelas Bella agar Daniel paham .

" Bukan impian mu yang salah tapi cara kamu pergi tanpa berpamitan yang membuat aku sakit " jawab Daniel menatap wanita yang dulu nya sangat Daniel cintai .

Ditinggalkan sehari jelang pernikahan telah mengubah cara pandang serta jati diri Daniel yang dulu nya punya pondasi yang kuat .

" Jika aku pamit padamu saat itu kamu tak akan membiarkan nya. Aku tau kamu kaya Daniel bahkan kamu bisa mewujudkan impian ku hanya dalam kibasan tangan tapi apalah arti kesuksesan tanpa perjuangan " jawab Bella yang mencoba membuat hati Daniel tersentuh seperti teman teman yang mendengar saat ini .

Daniel terdiam apa memang dirinya yang terlalu egois sehingga menyalahkan Bella sepenuh nya .

" Jadi aku mohon Daniel tolong fikirkan lagi ingat semua janji janji kita dan kita bisa mulai dari awal lagi " ucap Bella akan berpindah duduk dekat Daniel .

Semua yang Bella ceritakan memang kenyataan tapi ada beberapa hal yang Bella lakukan yang membuat Daniel sakit .

Dia memang tidak pernah mencintai pria lain selama merintis karirnya tapi Bella pernah beberapa kali menyerahkan dirinya pada Pria berpengaruh hanya untuk melancarkan bisnis yang dirintis nya .

Memang tak ada orang yang tau akan kebenaran itu tapi apa yang tidak bisa diketahui konglomerat seperti Daniel .

Hal itulah yang membuat Daniel sakit hati dan perlahan lahan menghapus rasa cinta nya untuk Bella.

" Tidak Bell Daniel sudah punya istri " tegas Rey langsung duduk dekat Daniel tak membiarkan Bella menyentuh Daniel .

" Rey apa kamu lupa bagaimana perjuangan kami agar bisa bersama " lirih Bella mencoba menggoyahkan Rey yang sepertinya berpihak pada pernikahan Daniel dengan Alya .

" Jadi tante ini pacar nya Daddy " ucapan Alya yang entah sudah sejak kapan berdiri di dekat mereka .

" Iya kami saling mencintai dan aku mohon padamu tolong mengalah jangan halangi kami untuk bersama " ucap Bella menatap Alya penuh permohonan.

" Kamu ingin apa aku akan memenuhi semua keinginan mu asal kamu mau mengalah " kata Bella yang tau kalau yang diinginkan gadis kecil itu dari Daniel hanyalah harta .

Bella meminta Alya mundur karna sejatinya istri seorang pebisnis itu memang hanya lah satu .

Daniel akan tetap mempertahankan rumah tangga nya hanya saja sekarang dia diam ingin tau bagaimana di mata Alya perihal rumah tangga mereka .

" Katakan apa mau mu akan aku sanggupi " tegas Bella menatap Alya yang berdiri .

" Aku mau nyawa mu tante " jawab Alya dengan geram berani sekali pelakor itu meminta istri sah mundur .

Alya menatap Bella tajam sampai kesan bocil di wajah nya hilang berganti seperti iblis yang kemarahan nya di ujung tanduk .

Membuat perhatian semua orang yang tengah beraktivitas teralihkan melihat tatapan tajam nya pada Bella

" Jangan sampai rasa cinta mu padanya membuatku menjadi janda diusia muda " ketus bocil itu tiba-tiba memangku tangan nya..

" bocil kematian " bengek Zico padahal dia fikir saat melihat tatapan mematikan bocil itu dia akan menjambak Bella .

" Akan ada harga untuk itu tenang lah " jawab Bella mengajak Alya duduk agar bocil itu tenang .

" Berapa ?" tanya Alya seperti cewek matre yang membuat Bella bersemangat.

Mata Daniel seperti ingin keluar saat kata berapa keluar dari mulut Alya .

" 1 triliun cukup " jawab Bella yang menyebutkan nominal yang cukup besar .

" 100 triliun untuk mu Al tapi tetap menjadi istriku " geram Daniel saat ekspresi Alya seolah akan menerima tawaran Bella .

" Alya nggak butuh nominal apa -apa kalau Daddy emang mencintai tante ini Alya ikhlas kok walaupun Alya juga sayang Daddy " jawaban polos Alya yang membuat hati Daniel langsung bulat untuk nya saat ini .

Alya menatap Daniel yang duduk disebelah nya dengan tatapan sendu yang membuat hati Daniel tersentuh.

" Kalau Daddy udah nikah sama pacar Daddy jaga diri Daddy baik- baik ya berbahagialah dengan pilihan Daddy dan jangan lupa kalau kita pernah bersama walaupun sebentar " ucapan lirih Alya lalu memeluk Daniel

" Dengar sampai kapanpun kamu adalah istriku satu -satu nya dan tak akan pernah ada kata perpisahan bocil " suara hangat Daniel mengelus punggung Alya yang berfikir bahwa Daniel akan memilih Bella dari dirinya .

Alya mendongak menatap Daniel mata bulat nya seolah mencari kejujuran di mata Daniel .

" Kamu istri Daddy satu satu nya " Daniel mengecup kening istri kecil nya yang polos itu lalu memeluk nya lagi .

Dalam hangat nya pelukan Daniel Alya menatap Bella yang benar benar tak terima .

" Wlee" cibir Alya yang tak disadari Daniel pada Bella .

" Astaga " Jho menutup mulut bersama teman teman nya .

licik sekali bocil itu dia seolah melepaskan agar di pertahankan .

next .

...Jangan pernah menyerah karna setiap masalah akan terselesaikan lalu berganti dengan masalah baru....