NovelToon NovelToon
Pesona Juminten

Pesona Juminten

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:55.9k
Nilai: 5
Nama Author: Elsa Mulachela

Juminten dan Bambang dari namanya sudah sangat khas dengan orang desa.

Kisah percintaan orang desa tidak ada bedanya dengan orang kota dari kalangan atas hingga bawah.

Juminten, gadis yang ceria dan supel menaruh hati kepada Bambang kakak kelasnya di sekolah.

Gayung bersambut, Juminten dan Bambang dijodohkan oleh kedua orangtua mereka.

Pernikahan yang Juminten impikan seperti di negeri dongeng karena dapat bersanding dengan pria yang dia cintai hancur berkeping-keping. Disaat Juminten berbadan dua, Bambang lebih memilih menemui cinta pertamanya dibandingkan menemaninya.

Apakah Juminten akan mempertahankan rumah tangganya atau pergi jauh meninggalkan Bambang dan segala lukanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsa Mulachela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

7 hari sudah, kepergian Dina, masih menyisakan kesedihan di hati semua. Khususnya Eka dan Bambang. Rumah sudah nampak sepi kembali. Semua sanak saudara mereka sudah pulang ke daerah mereka masing-masing.

Juminten dan Rohaya mulai membersihkan rumah juga kamar. Sedangkan Udin, Bambang dan Eka menata kembali meja, kursi juga karpet. Mulai besok mereka akan melakukan aktivitas kembali.

Juminten mulai memasukkan baju-bajunya ke dalam tas ransel yang dibawa. Emak masuk kedalam kamar tamu yang mereka tempati.

"Lah, ngapain baju lu ikutan di beresin?" tanya Rohaya.

"Ya pulang, Mak! "

"Pulang kemana?"

"Ya kerumah kita, Mak. Kemana lagi? Aneh pertanyaan Emak nih."

"Lu pikun apa amnesia? Lu udah nikah ma Bambang. Status lu jadi bini nya Bambang, ya meskipun nikah nya cuman sirri. Baju-baju lu nggak usah di angkut, simpen sono di kamar Bambang!"

"Gitu, ya, mak? "

"Iya, udah sono taruh kamar Bambang. Mumpung Bambang di kamar tuh tadi. "

Juminten pun pergi ke kamar Bambang yang ada di sebelah kamar tamu.

Tok!

Tok!

Cklek!

"Hmm.. Mau ngapain?"

"Disuruh Emak naruh baju. Katanya Emak, kan kita udah nikah. Jadi, baju-baju Jumi taruh di kamar Bambang."

Ya ampun, gue lupa udah nikahin dia.

"Hmm.. Masuk gih!"

"Astagfirullah! Ini kamar apa TPS (Tempat Pembuangan Sampah) !" Teriak Juminten.

"Ya, kan gue sibuk ngurusin mama kemaren sama tahlilannya mama. Nggak sempet benah sama sekali." Alasan Bambang.

Juminten menarik nafas panjang,

"Welcome to TPS ! Ini daleman kek bungkusan kacang aja kalo naruh, ini kaos sampai jadi keripik di goreng langsung mekar, ini handuk basah kenapa di taruh di atas kasur, ini sandal kenapa di taruh diatas meja, nggak sekalian taruh di atas piring buat lauk."

Juminten menggerutu membersihkan kamar suaminya. Ciyee suami🤣

Sedangkan Bambang cuman menggaruk rambutnya yang tidak gatal, sambil mengangkat cucian kotor miliknya yang sudah dikumpulkan istrinya. Ciyee istri🤣

"Jum, Bambang! Keluar, Nak! Jangan ngadon bikin anak dulu! Masih siang ini, panas!" teriak Rohaya dengan mengetuk-ngetuk pintu kamar.

"Kalian ngapain sih, ditunggu ampe 2 jam nggak keluar-keluar. Lu perawan kan Jum? Kok keluar jalannya gak ngangkang?" Rohaya melihat Juminten atas ke bawah.

"Masih perawan lah, Mak. Juminten abis jadi relawan di TPS. Kamar Bambang rupanya bersih banget.. Sprei Bambang keren Mak, belum di sentuh eh udah merah-merah di kulit plus gatal, belum—"

Bambang menutup bibir istrinya sebelum membuka aib kamar nya kemana-mana.

"Em.. Emm." Juminten meronta minta dilepaskan.

"Astagfirullah, sampe nggak bisa nafas Bambang."

"Ya sorry, kalau nggak ditutup itu bibir bisa keluarin aib kemana-mana!" bisik Bambang.

"Dilarang bisik-bisik! Udah bisiknya nanti aja kalian. Emak sama Bapak mau ngobrol ma kalian. Bambang, tolong panggilin Abang sebentar, nak."

"Iya, Pak."

"Eka, Bambang. Emak sama Bapak pamit pulang ya, Nak. Sudah seminggu, kita ninggalin toko. Nggak enak lama-lama nitip sama karyawan. Emak sama Bapak juga nitip Juminten sama kalian. Tolong kalian juga saling kerja sama dengan baik buat urusin rumah, ya. Bambang, Juminten sekolah yang bener ya. Kalian memang sudah menikah, tapi inget pendidikan kalian nomer 1. Ada masalah di rembuk. Ada masalah di selesaiin pake kepala dingin biar rumah tangga awet. "

Eka dan Bambang menganggukkan kepalanya.

"Jum, emak wanti-wanti, ya! Lu yang setia ma Bambang. Jangan macem-macem! Bangun yang pagi, pulang sekolah langsung belanja, masak, bersih-bersih. Mau kemana-mana pamit ma suami."

"Iya,Mak."

"Jangan iya-iya aja!" ucap Rohaya sambil menggebrak meja.

"Yes,mak! " teriak Juminten.

"Tau ah, pusing ngomong sama lu."

"Udah, malah berantem. Ayo pulang istirahat, bapak kangen kasur nih." Ajak Udin pada istrinya.

"Ayo,pak."

.

Mereka pun mengantarkan Emak dan Bapak ke mobil.

"Hati-hati di jalan Mak, Pak! "

"Iya, Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!"

Setelah mobil kedua orang tua Juminten keluar dari garasi rumah, Juminten segera berlari melanjutkan membersihkan kamar rasa TPS nya.

"Ku kira ngapain Jum, kok lari-lari." Eka menghampiri Juminten di dalam kamar.

"Ini, Bang. Masa Jumi. mau tidur di tempat kayak gini. Kenapa bang? Laper lagi? Itu nasi sisa nya tadi udah di goreng Emak tadi di wajan."

"Nggak, masih kenyang." Eka melihat semua gerak-gerik Juminten. Melihat keringat Juminten penuh di dahinya, makin terlihat cantik.

Lu makin lama, makin gue perhatiin makin cakep Jum. Sayang, lu jadi adek ipar gue.

Bambang menepuk punggung abangnya dari belakang,agar di beri jalan. Karena, Eka berdiri tepat di tengah pintu.

"Dari mana, Mbang?"

"Abis beli rokok."

"Udah sono, bantuin bini lu! Kasian ampe gobyos gitu!"

"ini mau bantuin."

Juminten mengganti sprei, sarung bantal guling, mengganti korden.

"Bambang, abis ini tolong rendemin baju tadi ya. Aku mau ke kamarnya Mama. Mau aku beresin sekalian."

"Oke."

Juminten membersihkan kamar Dian. Mengganti spreinya dengan yang baru dan mengambil baju kotornya yang di taruh di cantolan belakang pintu.

Apa Jumi nanti malem tidur sini ya? Tapi, nanti kena omel Emak sama Bapak. Haduh.. Kepikiran malam pertama. Belum siap nih, Jumi.

🍓🍓🍓

Malam pun tiba, Juminten asyik memasak makanan untuk besok sarapan pagi di bantu Eka.

"Bang, Jum. Aku mau keluar, ya." Bambang memakai jaket kulit hitam dan celana levis hitam.

"Mau kemana, dek?"

"Mau jalan sama temen. Duluan, ya!"

"Mbang, Mbang, Bambang! Jumi ikut boleh nggak?" Teriak Juminten sambil mengejar Bambang.

Bambang pun menghentikan jalannya,. "Mau ngapain? Nggak usah ah, ganggu aja!"

"Mau sekalian ambil buku buat besok."

"Terus masakan lu gimana? Ditinggal?"

"Ya juga sih, ya udah hati-hati."

Juminten berjalan mendekati Bambang.

"Mau ngapain?" Bambang mode was-was melihat Juminten yang makin dekat padanya.

"Mau salim, lah. Kan kudu gitu! Yaudah, Hati-hati dijalan."

"Hmm.. Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!"

Juminten pun menyelesaikan masakannya dan makan malam berdua dengan Eka.

"Yuk, kita jalan-jalan. Biar nggak suntuk di rumah." ajak Eka.

"Nggak ah, Abang aja deh. Jumi mau tidur aja. "

"Yok, buruan ganti baju sekalian ambil bukumu di rumah. Katanya mau ngambil kesana."

"Beneran bang?"

Eka menganggukkan kepalanya.

"Makasih, Abang. Bentar Juminten ganti baju dulu."

Juminten memakai kaos putih kerah v dengan blazer panjang berwarna coklat tua dipadukan celana jogger coklat tua. Membuat Juminten terlihat cantik. Eka yang menatap hingga tak berkedip. Tak bisa dibohongi, semua penampilan Juminten pasti menarik untuknya.

"Yuk, Bang. Malah ngelamun!"

"Lu cakep sih, jadi galfok deh."

Juminten hanya tertawa dan naik diatas motor YAMAHA MT-09 TRACER dengan dibantu tangan Eka karena tingginya tempat duduk penumpang.

"Ya Allah, gini amat bang motornya. Masa belum duduk udah melorot terus. Juminten takut abang kesempitan nanti." Gerutu Juminten.

"Haha.. Ya nggak lah jum. Pegangan Bahu, Abang. Kalau nggak, peluk abang."

"Emm..pegangan bahu aja deh, biar pelukan Jum cuman buat Bambang."

Mendengar jawaban Juminten, membuat Eka tersenyum kecut.

Awas tangane Jum, author CCTV nih👀

1
Cendol Dawet
iya dh iya...Dodit udah berubah sekarang..makin bucin
Cendol Dawet
kalo Sinta hamil, siap2 dh ada yg krekk
Cendol Dawet
akhir hidup yg menyedihkan
Cendol Dawet
pak Dodit punya saingan
Cendol Dawet
bang Eka cemburu ni ye
Racun Asmara
mantull
Racun Asmara
segelas kopi dg teh hangat? dimna kudapannya?
Racun Asmara
kbr Mala gimana?
Racun Asmara
beneran mimpi
Racun Asmara
apakah Juminten bermimpi? ttg Mala& Mila?
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
jgn2 hamil tuh Sinta. orang hamil kn bisa jg menstruasi. pernah baca dh di novel lain... bner gk sihhh???
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
setelah perjuangan & penantian panjangnya.. akhirnya Eka sukses mencetak gol.di gawang istrinya. inilah gol yg selama ini ditunggu-tunggu...
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
nasi sdh mjd bubur. gk mungkin dibikin nasi goreng. mending bikin bubur merah. suruh Dodit & Sinta nikah. apa kejadian belah nangka di rumah Dodit emang sdh ada yg merencanakan? Rena mungkin...atau neneknya??? hadeehhh...Sinta... sekuat apapun pertahanan nya, jebol jg saat gai*ah & has*at bercinta sdh menguasai tubuhnya. pikiran & hatinya pasti kalah dg bujuk rayu manis dr iblis yg hadir diantara dirinya & Dodit. sp iblisnya? bukan othornya kn? jgn2 aku lg???🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
kapok kau , Dit!!! bukannya dihalaln dulu..eh mlh digenj** duluan. Bambang telat sihhh datangnya. tp mo gimana lg? Dodit & Sinta sdh terlanjur mendaki sampai puncak. udah minta Dodit tanggungjawab sj🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
eh eeehhhhh... stop, Sin...!!! jgn lupa kalian blum halal. jgn sampai Dodit kebablasan. mosok Eka & Juminten yg married , kalian yg unboxing duluan??? gk lucu kn???😂😂😂🏃🏃🏃💨💨💨
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
pak Dodot eh Dodit buta kali ya? gk mandang Sinta banget. pdhl jelas2 wanita itu yg selalu ada tanpa diminta utk selalu menjaga Rena. dan jelas2 Dodit jg berdebar saat dekat dg Sinta. aaahhhh...muna banget sih Dodit. knp mlh ngarep Jumi yg jd istrinya? nyakitin Sinta banget..
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
pas udah ngebet & situasi kamar mandi 😂 mengukung, eh Juminten sdg palang merah. anjlok lg dh gai*** yg sdh membubung tinggi di ubun-ubun 🤐🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
resiko punya istri mantan perawan berbuntut ya gitu. tp gemes jg sama Emak. tega bner ngerjain pasangan pengantin baru. mosok.gk boleh ninuninu???? Bumi jg, katanya pengen cpt dibikinkan adek... eh mlh jd wasit. kpn Eka & Jumi akan adu gulat klo baru pemanasan sj sdh disemprot??? sabaaarrrrr.... sabar. gatot dh ikutan jd cctv. gk jd ngintip 🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
syukurlah.. akhirnya SAH jg. tinggal balas budi nih sama Emak Bapak. 2 cucu lg cukup😂😂😂🤸🤸🤸
Bambang jgn galau gitu,noh Rena sdh siap jd masa depanmu. tinggal kedipkan matamu buat othor. biar bisa dpt daun muda😁✌️🏃🏃🏃💨💨💨💨
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
bu Ani apa bu Ana sih Yeng? opo aku sik oleng ya? saking serunya alur ceritanya, jd galfok😂🏃🏃🏃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!