Rebecca tidak pernah menyangka kemiripan wajahnya dengan seorang putri konglomerat akan membawa malapetaka baginya saat wanita itu menjebaknya untuk menikah dengan tunangannya sendiri.Dan di saat cinta dihatinya mulai tumbuh kepada pria itu,Eva kembali datang untuk meminta tunangannya kepada Rebecca.
bagaimana kisah cinta ketiga manusia itu ikuti lanjutan cerita ini jangan lupa dukungannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14 ~ Akhirnya aku kehilangan harta ku ~
Carles menyeringai jahat saat mengucapkan kata-katanya,dia berharap wanita itu segera meminta cerai kepadanya karena tidak tahan akan sikapnya.
"Tuan aku kembali ke kantor,jika memang sudah tidak ada yang ingin di bahas." Ucap Leon,dia segera beranjak meninggalkan Carles yang masih duduk di kursinya.Pada saat itu seorang wanita cantik dan seksi datang menghampirinya,wanita itu terlihat seperti wanita penggoda pada umumnya dan seperti biasanya Carles tidak tergoda sedikit pun.
"Wah....Ini tuan Anderson yang sering masuk televisi itu ya,senang bertemu orang sukses seperti anda tuan." Ucap wanita itu,dia langsung duduk di hadapan Carles,dia menarik tangannya karena Carles mengabaikan tangannya yang sudah di sodorkan dari tadi.
"Apakah anda membutuhkan sesuatu,kenapa anda bisa duduk di hadapanku?" Carles menatap sinis kepada wanita itu,
"Tidak ada tuan,kebetulan saja aku melihat tuan sendirian disini,aku mengira tuan butuh teman?"
"Tidak segera pergi dari hadapanku karena aku sedang menunggu istriku."Ucap Carles dengan nada datar membuat wanita itu salah tingkah dan malu sendiri,Karena tidak ingin mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari Carles wanita itu segera pergi meninggalkan Carles.
Rebecca sangat bosan berada di dalam kamar terus menerus,sudah hampir dua hari dua malam dia tidak keluar dari dalam kamar,karena dia tidak memiliki uang dan juga pakaian.Hari ini Rebecca berniat keluar dari dalam kamar,dia ingin menghirup udara segar,bosan rasanya dia selalu berada di dalam kamar.
"Aaahhhh...Akhirnya aku keluar juga,untung pria itu tidak ada di dalam kamar,kalau tidak pasti dia sudah menyiksaku terus menerus."Batin Rebecca,dia berjalan keliling sekitaran hotel,memandang keindahan taman yang ada di sekitar hotel,untuk sejenak dia melupakan semua penderitaan yang di alaminya.
Rebecca duduk di bawah sebuah pohon yang sangat rindang,dia begitu heran kenapa ada pohon sebagus itu di sekitaran hotel ini,dia duduk di sana dan pada saat itu dari kejauhan dia melihat seorang wanita tua berjalan sambil membawa botol-botol bekas,sejenak rebecca mengingat neneknya,tiba-tiba dia sangat merindukan nenek Marni.
"Aku kangen banget kepadamu nenek,rasanya aku sudah tidak tahan lagi menjalani pernikahan palsu ini,tapi aku tidak mau nenek menjadi sasaran nyonya Rini."Rebecca sangat sedih mengingat neneknya yang sudah hampir sebulan dia tinggalkan.
"Apa yang kamu lakukan disini? Apa kamu ingin semua orang melihat istri dari seorang carles Anderson berjalan sendiri tanpa di temani oleh suaminya gitu,kamu memang nga punya otak sama sekali,lebih baik sekarang kamu masuk kamar sebelum kemarahanku memuncak." Ucap Carles yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Rebecca.
Baru saja Rebecca merasa hatinya begitu senang,sekarang dia sudah sedih lagi karena,lagi-lagi pria itu sudah mengganggunya lagi.Rebecca mengikuti langkah Carles memasuki kamar mereka,dia sedikit takut kepada Carles karena dia ketahuan meninggalkan kamar mereka.
"Apa yang kamu lakukan di luar sana,kamu ingin mencari pria untuk meniduri mu,karena aku tidak memberikan apa yang kamu inginkan."
"Mas jangan keterlaluan dalam berbicara,jangan mentang-mentang aku diam,kamu semakin liar dalam berbicara aku juga bisa marah," Rebecca melawan Carles,dia sudah sangat kesal kepada pria itu karena setiap hari selalu merendahkan harga dirinya.
"Ooohhh...Kamu sudah berani sekarang,hebat...Kamu memang hebat,kamu sudah mulai menunjukkan sikap asli mu,aku akan memberikan apa yang kamu inginkan." Ucap Carles dia menarik tangan Rebecca dengan kasar lalu melemparkan tubuhnya ke atas ranjang dengan sangat kasar.
Tampa berfikir panjang,Carles langsung menindih tubuh Rebecca dari atas,hingga rebecca tidak bisa berkutik,dia terus berusaha melawan Carles tapi dia tidak punya kekuatan lagu karena Carles sudah menguasai tubuhnya.
"Aku akan berikan apa yang kamu inginkan wanita busuk,tapi ingat aku tidak akan membiarkan darah daging ku hidup di rahimmu yang murahan ini.Katakan kepadaku,sudah berapa pria yang meniduri mu,sudah berapa pria yang menjamah tubuh murahan mu ini?
"Ampun tuan....Aku mohon jangan lakukan ini kepadaku." Rebecca membuang wajahnya ke samping dia sudah kesulitan bernapas karena Carles terus duduk di atas tubuhnya,dia begitu lelah menahan beban berat tubuh Carles.
"Plak...Dian kamu,jangan banyak bicara,kreek....." Dengan kasar Carles merobek baju rebecca hingga kembali menampakan dadanya yang begitu ranum dan seksi.
Entah kenapa setiap melihat dada milik Rebecca Carles tidak bisa menahan diri,dia selalu ingin menikmati pemandangan indah itu,tetapi karena gengsinya yang begitu tinggi akhirnya dia mengabaikan Rebecca selama dua hari ini.Tetapi untuk hari ini dia sudah bertekad untuk menyentuh Rebecca karena dia menginginkannya.
Setelah kejadian kemarin saat dia merampas pakaiannya dari tubuh Rebecca secara paksa,dia tidak bisa melupakan dada montok milik Rebecca,dan akhirnya sore ini dia bisa melihatnya secara bebas,dia ingin mendapatkan haknya malam ini juga.
Carles menciumi bibir Rebecca dengan kasar,dia tidak membiarkan sedikit Rebecca menarik napas karena tujuannya selain menyiksa dia juga ingin memberikan pelajaran kepada wanita itu.
Carles semakin liar,dia semakin tidak bisa menahan hasratnya,dia membuka celana yang menutupi area sensitif Rebecca setelah dia melepaskan semuanya dia memaksa Rebecca untuk melayaninya malam ini.
Carles semakin tidak bisa menguasai dirinya,sementara itu Rebecca hannya bisa diam menerima perlakuan kasar Carles kepadanya,Rebecca tidak kuasa menahan air matanya saat melepaskan harta berharga yang di jaganya selama ini.Sebelum Rebecca menginjaknya kaki di kota ini,dia berharap seorang pria baik-baik melamarnya dan menjadikannya istri,dia selalu bermimpi,memiliki anak dari pria yang mencintainya dengan tulus,dan ternyata semua itu hannya mimpi baginya saat dia sudah kehilangan hartanya dan suatu saat dia juga akan di buang setelah pemilik aslinya kembali.
Carles kaget bukan main,saat mengetahui kalau Rebecca masih gadis perawan.Setelah menyelesaikan permainannya dia menuruni ranjang saat itu matanya tertuju ke atas ranjang yang ada noda merah,Carles duduk di atas kursi,dan mengingat-ingat semua Poto pemberian Leon,di mana Eva yang begitu intim di sebuah hotel bersama seorang pria.
"Siapa wanita ini,sekarang aku baru mengerti arti ucapan Leon tadi siang,sekarang aku menjadi curiga kalau wanita ini bukanlah Eva yang sesungguhnya,kenapa dia bisa kembali suci,apa mungkin dia operasi untuk mengembalikannya seperti semula.Carles mendengar suara tangisnya di balik selimut,Carles tiba-tiba merasa bersalah kepada Rebecca karena dia sudah menuduh yang tidak-tidak kepada Rebecca selama ini.
*** Bersambung****
