Office Girl Kesayangan CEO

Kayla berada di situasi yang tak menguntungkan, dia terhimpit di antara Winda dan Tio.

"Kak, aku pergi dulu ya ada urusan yang harus aku selesaikan" ucap Kayla memberi ruang kepada Winda dan Tio untuk berbicara berdua, dia tau kalau pasangan itu tengah ada dalam masalah yang Kayla tak perlu ikut campur di dalam nya.

Winda yang mendengar ucapan Kayla pun melirik dan memberikan anggukan kepada sahabat nya itu tetapi ketika Kayla akan pergi Winda mencegahnya terlebih dahulu.

"Kay.... tunggu..." Kayla yang namanya di sebut pun spontan berhenti melangkah dan membalikkan badan kembali menghadap ke arah Winda.

"Ada apa kak?"

"Kay karena aku sudah berjanji akan mentraktir kamu saat ini tetapi karena ada pengganggu sehingga batal maka aku mau kamu mengambil uang ini untuk pengganti nya, beli lah makanan yang kamu mau" ucap Winda sambil menggenggam kan uang warna merah muda dua lembar pada Kayla.

"Gak usah kak aku masih ada kok untuk makan siang kali ini tak usah sungkan" ucap Kayla mengembalikan uang yang di berikan Winda pada nya.

"Kay kalau kamu tak menerima uang ini maka aku akan meninggalkan pria itu disini sendirian bagaimana?" ucap Winda sambil melirik ke arah Tio yang juga sedang menatap mereka berdua.

"Baiklah kalau kakak memaksa tetapi aku harap permasalahan kalian segera terselesaikan aku tak mau kalau kakak terbebani akan masalah kalian ini" ucap Kayla sambil menundukkan kepala nya.

"Iya pasti aku akan selesaikan secepatnya agar tak mengganggu ke hal lainnya" Winda mengerti jika Kayla khawatir kalau masalah ini akan berdampak nanti ke pekerjaan nya.

"Ya sudah kak aku pamit dulu mungkin aku akan main ke mall" Kayla nyengir kuda ketika mengatakan mall karena semenjak dia berada di kota ini tak pernah sehari pun dia pergi ke mall bahkan untuk melihat-lihat pun dia tak pernah.

Kayla pun pergi meninggalkan dua sejoli yang sedang marahan itu.

Akhirnya Kayla keluar dari restoran tersebut dan berjalan menuju jalan raya, Kayla ingin memesan angkutan online agar dapat mengantar dia ke mall yang Kayla tuju.

Sebenarnya Kayla masih merasa ada yang terus mengawasi nya tetapi Kayla berusaha mengenyahkan perasaan itu.

Ojek online pesanan Kayla pun datang dan Kayla pun pergi dengan perasaan yang masih tak tenang walaupun sudah berusaha mengenyahkan nya tetap saja sikap waspada nya masih ada.

"Pak.... Apa bapak merasa kita ada yang mengikuti?" ucap Kayla akhir nya memberanikan diri bertanya pada pengojek yang membawa dia.

"Iya neng tapi mungkin juga hanya perasaan kita saja karena tak mungkin ada yang mengikuti kita sedangkan ini di jalan yang padat" Kayla berfikir sejenak benar apa yang di ucapkan mamang ojek ini.

Akhirnya Kayla pun sampai mall yang dia tuju.

"Sudah sampai neng" ucap mamang ojek itu.

"Terimakasih bang"

"Sama-sama neng" sambil mengambil ongkos nya dari tangan Kayla dan helm yang Kayla kenakan.

****

Tak terasa ternyata Kayla sudah menghabiskan waktu lama untuk memutari mall tersebut.

Akhirnya Kayla memutuskan untuk pulang dan beristirahat dan betapa kagetnya Kayla ketika keluar dari mall ternyata matahari sudah terbenam.

Kayla pun langsung memesan ojek online untuk menghemat pengeluarannya dan agar lebih cepat sampai.

Setelah mendapatkan ojek yang dia pesan, Kayla pun langsung meminta ojek tersebut jalan dan mengantarkan diri nya pulang.

hampir 30 menit Kayla menempuh perjalanan pulang dan sebentar lagi akan sampai kost-kostan nya.

Tetapi Kayla merasa saat ini suasana di sekitar kost tersebut terlalu sunyi dari biasa nya dan tiba-tiba ojek yang dia tumpangi pun mendadak berhenti.

"Kenapa pak?" tanya Kayla.

"Maaf neng kayanya ban motor nya bocor"

"Jadi bagaimana pak?"

"Maaf saya gak bisa mengantarkan neng sampai tujuan" ucap ojek online tersebut merasa menyesal.

Kayla pun mendesah pasrah ketika mendengar penjelasan bapak ojek itu.

"Hm..... ya sudah pak tak apa lagian juga sebentar lagi sampai kok"

"Gak apa-apa neng?" tanya nya ragu pasalnya kalau penumpang ini Sampai memberikan bintang satu pada nya dia tak bisa menarik ojek lagi.

"Iya gak apa-apa pak silahkan bapak perbaiki motor nya ini ongkos nya pak" Kayla memberikan ongkos sesuai yang harus dia bayar.

"Tapi neng......" bapak ojek tersebut merasa ragu ketika mau mengucapkan selanjut nya

"Tenang saja pak saya kasih bintang full kok" Kayla seperti tau akan kegundahan bapak ojek tersebut.

"Beneran neng gak apa-apa" seketika bapak ojek tersebut berbinar senang.

Kayla pun meneruskan perjalanan nya seorang diri dia merasa seperti ada yang selalu mengikuti nya, Kayla berhenti berjalan dan melihat sekeliling tempat yang dia lewati tapi tak ada orang sama sekali sepi seperti tak ada kehidupan.

Setelah beberapa meter Kayla berjalan diapun melihat sekelebat bayangan dari arah samping nya membuat dia berjalan lebih cepat lagi.

"Mau kemana neng?" tanya seorang yang tubuhnya kekar menghadang langkah Kayla dari arah depan.

"Maaf pak permisi saya mau lewat" ucap Kayla kepada orang yang bertubuh kekar dan seram itu.

"Ikut kita pulang saja neng" setelah ucapan itu pun ada dua orang lagi yang keluar dari arah belakang Kayla dan mengepung Kayla dari tiga sisi.

Kayla pun merasa takut, dia tak bisa berfikir tenang saat ini.

"Maaf pak biarkan saya pulang ke kostan saya"

"Tidak kamu tidak bisa pulang ke kostan kamu lagi karena kamu harus pulang ke rumah kamu sekarang neng"

Kayla mengernyitkan alis nya ketika orang itu bilang kalau dia harus pulang ke rumah nya.

"Ma-maaf pak maksud bapak apa ya?"

"Sudah lah tak usah banyak bertanya nanti juga kamu akan mengerti!!" ucap salah satu preman itu.

To....tolong.... Tolong....." Kayla berteriak sekuat yang dia mampu karena takut akan ketiga preman itu.

"Teriak saja neng sekuat tenaga gak akan ada yang mendengar ha.....ha.....ha...." gelak tawa ketiga preman itu pun tak dapat di hindari lagi.

"Sebenarnya kalian ini siapa? kenapa kalian ingin membawa aku!!" Kayla terus saja berontak akan cekalan yang mereka lakukan.

"To...tolong ......"

Salah seorang dari preman itu mengangkat telpon yang berdering.

(Iya bos)

(....)

(Sudah bos... kami sudah menangkap buruan ya g selama ini kabur)

(...)

(Baik bos kami akan membawa nya ke hadapan bos, tenang bos tak akan lecet calon istri bos ini)

kemudian mereka pun tertawa bersama.

Tak lama preman itu pun melihat kembali ke arah Kayla dan kedua temannya itu.

"Yuk kita bawa pulang dia ke pada pemilik nya ha....ha....ha...."

Karena Kayla terus saja berontak ketiga preman itu pun membekap hidung Kayla dengan obat tidur.

Ketika Kayla sudah tak sadarkan dari arah belakang ada seseorang yang menyerang mereka.