NovelToon NovelToon
Be My Wife

Be My Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Teen Angst / Teen School/College
Popularitas:5.5M
Nilai: 5
Nama Author: Net Profit

📢📢WELCOME DI ZONA ANTI PATAH HATI😛😛

Dimata Retha, Adrian adalah guru menyebalkan yang kian hari semakin membuat hatinya goyah. Tapi bagi Adrian, Retha hanyalah remaja tanggung yang sering membuatnya kesal dengan aneka tingkah dan sikapnya yang menguji kesabaran.

"Jadi guru bukan cita-citaku. Harus terjebak di sekolah dengan anak-anak seusia mereka? Huh!! ini benar-benar ujian kehidupan." ~Adrian Haidar.

"Jangan kira cuma karena lo itu ketua OSIS, putus dari lo hidup gue langsung hancur dan dunia gue runtuh? Nggak kayak gitu. Gue Aretha Rahardian, dilarang patah hati lebih dari dua puluh empat jam!" ~Aretha Rahardian

"Retha, Membuatmu membenciku adalah caraku untuk melindungimu!" ~Rae Ananta Sazidien

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Net Profit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Papa Mertua

"Padahal gue udah ngarep Mama Mei bakal ilfeel terus bilang, ini uang 5 Milyar tapi jauhi anak saya. Auto gue jawab asiap, Ma! Ntar uangnya kita bagi dua kan lumayan, Bang." lanjutnya sambil tertawa.

Adrian balas melempar bantal yang tadi mengenai kepalanya ke arah Retha. "5 milyar pala lo. Dasar bocah!"

"Aduh sakit tau, Bang!"

"Abis lo ngomong 5 Milyar enteng bener dah."

"Ya secara di film film kan gitu Bang. Anehnya kenapa cewek di film tuh be go yah? Kalo gue jadi mereka sih mending ambil aja duitnya terus jauhin anaknya, kan lumayan duitnya bisa buat modal, toh cowok kan masih banyak yang lain." Cerocos Retha.

"Mana gue tau. Lo tanya aja sama sutradaranya!"

"Iya, kapan-kapan deh kalo ketemu sutradara gue tanyain sekalian gue kasih saran alurnya jangan gitu-gitu aja, bosen udah ketebak."

"Iya iya terserah lo deh bebas."

"Ian, kamu sama pacar kok ngomongnya kayak gitu!" Ucap seorang pria yang baru saja masuk ke ruang keluarga, dia masih mengenakan topi dan setelan olahraga berwarna putih.

"Siapa, Bang?" Tanya Retha dengan lirikan matanya.

"Calon mertua kamu. Rangga, panggil Papa aja." Ucap Rangga seraya duduk di samping putranya.

"Kamu ini nggak pernah cerita sama Papa kalo udah punya calon sendiri. Papa sampe nyari calon yang pas buat jadi istri kamu kesana kemari, sampe bingung mau pilih yang mana soalnya banyak yang daftar." Rangga menepuk keras bahu putranya.

"Wih laris juga yah Bang Ian, Om. Ngomong-ngomong biaya pendaftarannya berapa Om?" Ledek Retha. "Jangan mahal-mahal Om, ntar aku nggak mampu daftar." Lanjutnya.

"Haduh ada-ada saja kamu ini." Rangga tertawa, "tenyata bener kata Mama kalo pacar kamu ini lucu." Lanjutnya.

"Lucu?" Retha mengerutkan keningnya sambil manyun. Dia sudah berusaha mati-matian sampe malu pada diri sendiri karena bertingkah kurang ngajar malah dianggap lucu? Astaga keluarga macam apa ini!

"Iya, Papa sampe langsung pulang pas Mama ngabarin ada calon mantu. Katanya anaknya nggak jaim, Papa suka yang kayak gini nih asik. Padahal tadi Papa lagi main golf sama direktur Bank loh, tapi Papa tinggalin aja demi ketemu calon mantu."

"Oh..." Retha hanya mengangguk.

"Tadi Papa sempet mikir pengen ngenalin Ian ke anak dia, soalnya dia punya anak cewek, untung belum."

"Kenapa nggak dikenalin aja sih, Om? Kan lumayan tuh kali aja cocok, ntar kan kalo Om butuh modal gampang tinggal pinjem nggak pake ribet pasti dah."

"Kan Ian udah punya kamu. Panggil Papa dong jangan Om!"

"Iya, Papa." Ucap Retha lirih. Menyebut kata Papa membuatnya mengingat Arka di rumah, bisa dipastikan ia akan dimarahi habis-habisan jika ketahuan.

"Calon mantu kenapa bengong?" Tanya Rangga.

"Kelaparan dia, Pa." Adrian yang menjawab.

"Sabar yah bentar lagi juga Mama selesai masaknya." Ucap Rangga.

"Iya nih aku tuh laper banget, Pa. Tadi nggak dikasih makan sama Bang Ian, cuma es krim doang sama cemilan. Mana kenyang aku kalo belum makan nasi." Adu Retha.

"Tadi kan gue udah nanya lo mau apa? Lo bilang es krim doang eh sekarang malah menya menye gini." Bukan Rangga yang ilfeel malah Adrian jadi kesal sendiri.

"Bang!" Retha memberi kode dengan kedipan matanya.

"Dia tuh rewel, Pa. Suka banyak maunya, bikin pusing." Adrian berbohong.

"Wajar lah kalo dia rewel, kalian kan jarang ketemu jadi sekalinya ketemu pengen diperhatiin terus. Iya kan, Retha?" Tanyanya.

"Maafin Ian orangnya kurang peka." Imbuhnya.

"Haha iya..." Jawab Retha asal. Boro-boro pengen diperhatiin terus, maunya saat ini juga Retha mengakhiri drama pacaran nggak jelas ini.

.

.

.

ets ets tahan dulu, komen sama like sebelum lanjut!!!

1
Rohimatul Amanah
ampun dahh😄😄😄😄
Rohimatul Amanah
/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful/
Rohimatul Amanah
Luar biasa
Kak Eja🌜
keren...

mampir juga yuk ke novel aku❤☺
ida nurhidayah
Bagus👍❤️😘
Anonymous
.
Chen Aya
mampir thor
Puput Regina Putri
ploong yah bang 🤭☺️😂
Puput Regina Putri
aahhhh... keren 😂
Puput Regina Putri
oh astaga..... nih orang 😂😂😂sabar yah bang ian
Puput Regina Putri
sumpah makin seru...mkch thor ..hari ini full ngakak😂
Puput Regina Putri
nah loh 😂😂
Puput Regina Putri
😂😂😂😂😂auto ngakak anjiiirrrr
Puput Regina Putri
Luar biasa
Rahmah Rahmah
uuuuhh enaaakk
Rose 19
awas vitamin bang Ian bikin candu loh Ret
Rose 19
oh ya ampun,aku mau ngakak tapi udah hapir tengah malam takut di kira mahluk tak kasat mata.
Rose 19
Retha bagi2 nya uang maharnya /Smirk//Smirk//Smirk//Smirk/
Rose 19
lama2 aku di bilang stress sama misua klo tau aku senyum2 sendiri.
Rose 19
🤣🤣🤣🤣🤣retha lucu kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!