Mafia Girl

Saat masuk ke dalam ruangan, Damian langsung disambut oleh kedua orang tua dan adik-adiknya. Ayah Damian bernama Albert Germano Crawless, adik pertamanya bernama Leo Agria Crawless, dan adik bungsunya bernama Violetta alexis casela Crawless.

" Damian, kau sudah pulang. Bagaimana kabarmu?. " ucap Claudia ibu Damian, sambil memeluk putranya.

" Aku baik bu, bagaimana dengan kalian?. " ucap Damian.

" Kami juga baik. Jadi bagaimana urusan mu di luar kota. " tanya Albert.

" Beberapa dokumen rahasia dari cabang perusahaan bocor, ayah. Tapi sekarang sedah terkendali. "

" Syukurlah. " ucap Albert.

" Kakak... Aku merindukanmu. " ucap Violetta berlari sambil memeluk Damian.

" Aku juga merindukanmu, Vio. "

" Kakak hanya merindukan Vio. Bagaimana dengan ku?. " tanya Leo.

" Memangnya kau pantas dirindukan? " jawab Damian datar.

" Kau sangat menjengkelkan. "

Leo kelihatan kesal sekali setelah mendengar kata-kata kakaknya itu, membuat Claudia yang melihat nya hanya tertawa kecil karena tingkah kedua putranya itu. Sedangkan Albert hanya menggelengkan kepalanya.

" Sudahlah Damian, jangan terus menggoda adikmu itu. " ucap Albert.

" Baiklah. " ucap Damian terkekeh ketika melihat ekspresi Leo.

" Jadi apa kau masih mencarinya?. "

" Tidak. "

" Apa maksudmu, kau tidak mencari Anastasia lagi?." tanya Claudia.

" Iya, ibu. "

Mereka terkejut dengan penuturan Damian yang bilang tidak mencari Anastasia lagi. Bagaimana tidak, seluruh keluarganya tahu kalau Damian sudah mencari keberadaan Anastasia selama 8 th. Dan sekarang tiba-tiba ia bilang kalau ia tidak mencarinya lagi.

" Huh, padahal kakak sendiri yang bilang akan menemukan kak Nana bagaimana pun caranya, sekarang malah menyerah." ucap Leo mendengus kesal.

" Kakak jahat. " ucap Violetta.

" Apa karena kau tidak menemukan petunjuk, kau menyerah begitu saja?. " tanya Albert.

Mendapatkan berbagai pertanyaan beruntun seperti itu dari keluarganya membuat Damian bingung harus menjelaskan maksudnya dari mana, bagaimana pun juga ia memang tidak mencarinya lagi.

" Hei, Hei. Dengarkan aku dulu." ucap Damian. " Aku memang tidak mencarinya lagi, karena aku sudah menemukannya. " jelas Damian.

" APA!! " teriak mereka kompak.

" Kapan kau bertemu dengan nya?. " tanya Claudia.

" Waktu aku mengunjungi Royal Garden Highchool. " jawab Damian.

" Apa dia baik-baik saja?. " tanya Albert.

" Iya, dia baik. Tapi... "

" Tapi?. " ucap Leo dan Violetta bingung karena kakak mereka tiba-tiba menghentikan ucapannya.

" Sepertinya dia tidak mengenaliku. " ucap Damian murung

Mendengar hal itu membuat seluruh keluarganya tertawa terbahak-bahak, bagaimana pun gadis yang bisa membuat seorang Damian menjadi murung adalah wanita yang hebat.

Damian memang terkenal dingin dan datar kecuali kepada orang-orang terdekatnya. Jadi sangat jarang untuk bisa melihat ekspresi wajah lain dari sang CEO muda itu. Tapi tawa keluarganya malah membuat Damian menjadi bingung.

" Kenapa kalian tertawa?. " tanya Damian.

" Itu karena, jarang sekali melihat ekspresi gunung es sepertimu, hahaha. " ucap leo sambil tertawa terbahak-bahak.

Mendengar itu kini Damian lah yang menjadi kesal kepada leo, apalagi karena dia yang selalu menyebutnya gunung es. Sedangkan anggota keluarganya yang lain malah terus mentertawakannya.

Melihat bahwa dirinya malah menjadi bahan tertawaan keluarganya sendiri, Damian pun memutuskan untuk pergi meninggalkan ruang itu dimana keluarganya berada.

" Kakak mau kemana?. " tanya violet.

" Lihat kucing liar. " ucap Damian.

Setelah mengucapkan itu Damian pun pergi menuju apartemen nya dan melihat rekaman yang baru diberikan oleh salah satu bawahannya tentang alasan kenapa Anastasia berada di negara S, dan laporan tentang apa saja yang terjadi selama 13 th terakhir.

* Kediaman Anastasia

Pagi ini Vero dkk tengah menjalani pelatihan beladiri dan senjata dari para anggota Darkness Angel yang sudah bisa di bilang ahli, dan Anastasia yang menjadi pengawasnya. Mereka mulai berlatih setelah kejadian semalam saat Anastasia pulang.

* Flashback on

Kedatangan Anastasia di monsion bersama para mafioso baru nya, membuat sedikit keributan dan menggemparkan semua orang di monsion, karena Anastasia pulang bersama banyak orang dan semua barang yang dibawanya.

Anastasia memerintahkan mafioso nya untuk membereskan barang-barang jarahan yang ia dapat dari markas Black Fire ke gudang nya senjata dengan bantuan Adrian. Anastasia yang sedang sibuk pun kemudian dihampiri oleh Vero dkk.

" Nana, mereka siapa?. " tanya Katania.

" Mereka mafioso baruku. " jawab Anastasia datar.

" Haah. " ucap ketiganya kompak karena terkejut.

" Kau bercanda kan. " tanya Veronica.

" Tidak. "

" Kalu begitu, kau akan masuk ke dunia bawah. "

" Iya. "

" Tapi, itu kan berbahaya. " ucap Cassandra.

" Karena itu aku akan bertanya kepada kalian. Kalian akan membantuku membuat kelompok ini semakin besar atau tidak. Karena kalau tidak maupun kalian harus belajar beladiri dan menggunakan senjata. Bagaimana pun kalian tinggal di markas kelompok mafia, aku tidak mau mengambil resiko. " jelas Anastasia panjang lebar.

" Kami akan ikut dengan mu. " ucap ketiga nya.

" Cepat sekali. " batin Anastasia. " Yakin. " tanya Anastasia memastikan, yang langsung mendapatkan anggukan dari ketiganya.

" Kalau begitu latihan kalian dimulai besok pagi dan siangnya kalian ikut denganku. "

" Baik. " jawab mereka.

" Ngomong-ngomong, tadi itu hebat sekali ya. " ucap Veronica tiba-tiba.

" Iya, kau benar. " ucap Cassandra menyetujui ucapan Veronica.

" Iya, iya. " ucap Katania.

" Apa yang kalian bicarakan?. " ucap Anastasia tidak mengerti, sedangkan Vero dkk malah senyum-senyum sambil melihatnya, membuatnya tambah bingung.

" Hehehe, soalnya tadi adalah kalimat terpanjang yang pernah kau ucapan. " ucap Veronica.

" Iya. Kan biasanya kau selalu hemat kalau bicara. " tambah Cassandra. Dan Katania yang hanya menahan diri untuk tidak tertawa.

" Kalian benar-benar.... Cepat pergi tidur untuk latihan besok pagi. " ucap Anastasia kesal.

Mereka pun langsung berlari terbirit-birit dari sana sambil tertawa, karena wajah kesal Anastasia yang biasanya tidak pernah terlihat. Anastasia hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat tingkah ketiga tamannya itu.

* Flashback off