Akibat ulah jahil para sahabatnya saat sedang mengadakan perpisahan sekolah di sebuah ballroom hotel, Santosa remaja yang baru menginjak usia 20 tahun, akhirnya menghabiskan malam dengan sugar mommy dalam keadaan mabuk berat.
Camel Carter wanita berusia 40 tahun yang gemar menghabiskan malam dengan para berondong untuk melampiaskan nafsunya, akhirnya menjatuhkan hatinya pada Santosa.
Remaja yang pernah menghabiskan malam dengannya. Dan akhirnya Camel Carter bisa menjadikan Santosa suaminya dengan drama yang dirinya buat.
Bagaimana kisah keduanya akan berlanjut?
Di saat banyak perbedaan antara keduanya bukan hanya usia tapi juga kasta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaruMini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Omong Kosong
"Iya Bu, mereka ke dua orang tuaku. Baiklah sekarang aku akan mengenalkan kalian pada mereka," ujar Camel.
Lalu mendekat ke arah ke dua orang tuanya selepas ke dua tangannya yang tadi memeluk Santos dan juga ibu Rina.
"Ya ampun Mami, Papi. Kenapa kalian tidak memberi tahu aku jika akan berkunjung ke negara ini?"
Camel yang sudah mendekati ke dua orang tuanya langsung mencium pipi kedua orang tuanya bergantian.
"Percuma mami memberi tahu kamu, karena kamu pasti tidak akan menjemput mami di bandara, yang ada kamu akan menyuruh Hazel cucu mami tersayang untuk menjemput kami. Jika itu terjadi, maka rencana mami akan sia sia. Mami dan papi datang ke sini hanya untuk memberikan kejutan pada Hazel di hari ulang tahunnya besok," jelas wanita paruh baya mami dari Camel, yang bernama mami Asha.
"Pantas saja, bagaimana kabar Mami dan juga Papi?"
"Seperti yang kamu lihat," sambung pria paruh baya yang baru saja menyeruput teh dari cangkir yang masih berada di tangannya.
"Baguslah,"
Sementara itu di sisi lain, ibu Rina dan Santos yang masih berdiri di tempatnya, langsung saling pandang. Saat mengetahui Camel adalah anak pemilik rumah di mana ibu Rina menjadi asisten rumah tangganya.
Kemudian ibu Rina, meraih tangan Santos lalu menggenggam nya.
"Nak. Apa tidak sebaiknya kamu batalkan saja pernikahan kamu dengan Camel. Lihatlah siapa calon istri kamu. Kita tidak sebanding dengannya," ucap ibu Rina yang begitu cemas mengetahui Camel sebenarnya.
Anak dari majikannya, yang ibu Rina tahu, pak Arthur majikannya tersebut yang tak lain dan tak bukan papi Camel, adalah pengusaha yang sangat terkenal di seluruh penjuru dunia.
Santos pun sekilas berpikir dengan apa yang baru saja di katakan oleh sang ibu.
"Bu–"
Belum juga Santos meneruskan ucapannya, satu tangannya di tarik oleh Camel, begitu pun dengan tangan ibu Rina.
"Sayang, Ibu. Ayo ikut aku," Camel menarik tangan ibu Rina dan juga Santos mendekati ke dua orang tuanya.
"Bu, duduklah," Camel mempersilakan ibu Rina untuk duduk di sofa tidak jauh dari ke dua orang tuanya berada.
"Nak Camel, ibu tidak bisa," tolak ibu Rina.
"Ya ampun Bu, kenapa ibu bicara seperti ini," sambung Camel yang langsung mendudukkan ibu Rina.
Saat ibu Rina sudah duduk, camel langsung menarik tangan Santos untuk duduk di sampingnya.
Tentu saja membuat Mami Asha dan juga Papi Arthur ke dua orang tua Camel saling pandang melihat perlakuan Camel pada salah satu asisten rumah tangganya yang belum lama bekerja.
Dan ke dua orang tua Camel juga belum mengenal jauh ibu Rina, karena selama ibu Rina bekerja di rumahnya, mami Asha dan juga papa Arthur baru dua kali bertemu.
Mengingat lagi keduanya hanya sesekali datang ke negara di mana sekarang ke duanya berada, karena ke duanya lebih suka tinggal di luar negeri.
"Mami, Papi," panggil Camel sambil mengukir senyum. "Ada kabar gembira yang ingin aku sampaikan pada kalian,"
"Kabar gembira apa?" tanya mami Asha.
"Besok aku akan menikah,"
"Oh iya, syukurlah jika begitu. Mami sudah lama ingin kamu menikah lagi dengan Jack, dan akhirnya kamu mendengar mami, dan kamu kembali pada Jack," sambung mami Asha, tanpa mendengar siapa calon suami sang putri.
"Siapa bilang aku akan menikah dengan Jack. Aku sudah bilang pada mami, Jack itu tidak sebaik yang mami kira. Dan aku Mohon mami jangan menyebut nama dia lagi," kesal Camel.
"Terus kamu akan menikah dengan siapa?" tanya papi Arthur.
Mendengar apa yang baru saja Papi Arthur katakan, Camel yang duduk di samping Santos langsung memeluk lengannya.
"Dia calon suamiku, namanya Santos. Dan dia putra dari ibu Rina,"
Mami Asha dan juga papa Arthur, saling pandang mendengar ucapan Camel, kemudian beralih menatap ke arah Santos, lalu menatap ke arah Camel.
"Apa kamu sudah gila? Omong kosong macam apa yang kamu katakan ini Camel!"
Bersambung...................
