My Wife SUGAR MOMMY
"Tolong siapa pun kamu. Aku mohon hen– ti– kan, aku–" ucapan terbata dari seorang remaja pria dalam keadaan mabuk berat.
"Baby, aku akan membayar lebih untuk ini. Kamu sungguh nikmat dan membuat aku melayang lebih tinggi Baby,"
Di sela-sela nafasnya yang masih memburu wanita tersebut mengukir senyum dari ke dua sudut bibirnya, ke arah remaja pria yang masih berada di bawahnya.
Saat dirinya sudah puas dengan apa yang di carinya, dan dirinya juga enggan untuk turun dari atas tubuh remaja tersebut yang masih mengeluarkan sisa sisa cairan hangatnya ke dalam rahimnya.
"Baby,"
Wanita tersebut menepuk pipi remaja tersebut yang jatuh pingsan karena permainan panas yang baru saja di mainkan nya.
Sebenarnya bukan karena permainannya, melainkan remaja tersebut sedang dalam keadaan mabuk berat dan setengah tidak sadar apa yang sudah di lakukan nya.
"Ya ampun baby. Kamu polos sekali, begitu saja sudah pingsan, namun tidak masalah aku suka milikmu,"
Wanita tersebut berbicara sendiri dan turun dari atas tubuh remaja pria tersebut yang tidak sadarkan diri.
Lalu wanita tersebut meraih ponsel miliknya yang berdering tepat di atas meja nakas, di samping tempat tidur di mana sekarang dirinya berada, lalu wanita tersebut duduk bersandar di sandaran tempat tidur.
"Camel. Maafkan aku, hari ini sepertinya berondong pesanan kamu tidak akan datang. Mobil miliknya mengalami kecelakaan. Sekali lagi maafkan aku, sudah membuat kamu menunggumu lama. Jika kamu ingin gantinya, aku akan mengirim berondong lainnya ke hotel tempatmu sekarang berada," suara di balik sambungan ponsel milik wanita tersebut yang begitu terkejut dengan kabar dari seseorang yang menghubungi nya.
"Tidak usah," ujar wanita tersebut yang baru saja di panggil dengan Camel oleh seseorang yang menghubungi nya.
Camel Carter wanita berusia empat puluh tahun yang sudah biasa menghabiskan malam dengan berondong pesanannya, dan juga sering di sebut sugar mommy.
Kerena Camel begitu royal pada setiap berondong yang sudah memuaskan nya di atas ranjang tanpa berfikir kembali.
Setelah mematikan sambungan ponselnya, Camel menoleh ke arah remaja pria yang berada di sampingnya yang sudah membuatnya melayang merasakan kenikmatan yang begitu berbeda.
"Jika dia bukan berondong pesanan aku, terus dia siapa?"
*
*
*
Sementara itu, di dalam Kafe sebuah hotel. Tiga remaja pria sengaja menjauh dari ballroom tempat di adakan nya acara perpisahan sekolah menengah atas yang di adakan di hotel tersebut.
Dan ke tiganya terus tertawa mengingat apa yang baru saja dilakukannya.
"Kamu sungguh gila Bar, bisa bisanya kamu membuat murid tercerdas di sekolah kita mabuk berat,"
"Sesekali tidak apa lah, ini kan terakhir kita bertemu,"
"Terakhir bertemu apa punya dendam pribadi?" sambung remaja pria lainnya.
"Kalian tahu lah. Aku tidak menyukai Santos sejak awal dia masuk. Bukan apa apa ya. Dia orang miskin bisa bisanya masuk ke sekolah kita,"
"Yakin hanya itu Bar?"
"Tentu saja tidak Bim. Bara itu kalah saing dengan si miskin itu. Selain dia cerdas dia juga good looking, banyak siswi populer yang mendekati dia. Bara mah lewat,"
"Benar juga sih Dim,"
Dan keduanya langsung tertawa tapi tidak dengan remaja pria yang di panggil Bara.
"Terus saja tertawa hingga kalian puas!"
"Sory Bara kita bercanda. Oh iya bagaimana dengan Santos setelah kita tinggal pergi. Aku jadi penasaran,"
"Masa bodoh, sudahlah kita kembali ke ballroom," ajak Bara pada ke dua rekannya.
Tidak ingin mengingat lagi apa yang baru saja dilakukannya. Memcekoki minuman keras pada siswa tercerdas di sekolahnya yang bernama Santos hingga mabuk berat, dan meninggalkan nya di salah satu kamar hotel yang memang sudah di pesannya untuk mengerjai Santos.
Bersambung....................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Bunda
nyimak
2023-03-28
0
yeyen melia😍😍
mampir thor kyanya menarik
2023-03-22
0
Andariya 💖
mampir 😍
2023-03-16
0