NovelToon NovelToon
La Belle Et La Bete

La Belle Et La Bete

Status: tamat
Genre:Nikahkontrak / Patahhati / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: BumbleBee

Bak cerita Cinderella yang disiksa ibu dan saudari tirinya, Bella juga merasakan hal yang sama. Disaat ayahnya pergi bekerja, Rose dan Lizzie akan menyiksanya, menjadikan dirinya babu di rumah ayahnya sendiri. Tidak ada yang bisa Bella lakukan selain hanya diam karena yang ia lihat ayahnya bahagia bersama Rose. Tapi bolehkah ia bermimpi jika menginginkan akhir yang bahagia seperti di dalam kisah dongeng. Cinderella berakhir bahagia bersama pangeran tampan.
Bella ditampar oleh kenyataan pahit bahwa hidup tidak seindah cerita dongeng. Ayahnya dituduh menggelapkan sejumlah uang yang mengharuskan aset mereka disita semuanya. Seakan hal itu tidak cukup, ayahnya diancam dengan hukuman penjara.
Glend Vasquez, pria yang melayangkan tuntutan kepada ayahnya mengatakan akan menarik tuntutan asalkan ayahnya bersedia memberikan salah satu putrinya untuk dijadikan pemuas nafsunya.
Seluruh dunia tahu siapa Glend Vasquez, pria bengis yang memiliki kekuasaan. Tidak ada satu pun wanita yang tertarik padanya karena selain kekayaan yang berlimpah, ia tidak memiliki apa-apa lagi untuk dibanggakan. Wajahnya buruk dan mengerikan serta kakinya cacat.
Menikahi pria buruk rupa tidak ada dalam agenda atau pun mimpi seorang Bella. Tapi demi terbebasnya sang ayah dari tuntutan itu, ia pun bersedia menyerahkan dirinya kepada Glend.
Bagaimana hidup Bella selanjutnya? Apakah akan ada pangeran tampan yang menawarkan kebahagiaan kepadanya ataukah ia justru akan terjerat selamanya di dalam sangkar yang sudah diciptakan oleh Glend, si pria buruk rupa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BumbleBee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kewajiban Nafkah

"Selamat...."

"Jangan berbicara padaku!" Bella melotot ke arah Glend yang baru saja hendak menyapanya. Dua hari berstatus sebagai istri Glend, Bella kembali membuat kesimpulan. Selain buruk rupa yang mesum minim akhlak, Glend ternyata orang yang suka bangun pagi. Jam delapan, Bella baru bangun, gadis itu membutuhkan waktu dua puluh menit untuk mandi. Saat ia turun ke bawah, Glend sedang menikmati kopi dan yang pasti sudah dengan mengenakan jas mahal berwarna hitam.

"Selamat pagi, Bella, istriku," senyuman nakal terbit di wajah Glend. Baginya wajah Bella yang merungut adalah hiburan di pagi hari.

"Mengawali hariku dengan melihat senyumanmu bukan pertanda yang baik," sarkas Bella.

Alih-alih tersinggung, Glend justru tertawa rendah. "Duduklah di sisiku," pintanya dengan nada lembut seraya menarik kursi di sisi kanannya.

"Apa aku bisa menolak?" Bella masih memasang wajah tidak bersahabat. Kedua tangannya bersedekap di dada dengan dagu yang diangkat sedikit. Entah untuk tujuan apa, tapi bagi Glend, itu tampak menggemaskan.

"Tentu saja tidak," tukasnya dengan nada geli.

Bella memutar kedua bola matanya sebelum duduk di sisi pria itu. Glend dengan sikap manis yang penuh perhatian segera mengisi piring Bella dengan muffin blueberry.

"Aku tidak suka blueberry."

"Oh, akan kuingat," Glend menimpali. "Jadi kau ingin cokelat? strawberry?" Tangan Glend terulur hendak mengganti piring Bella. Gadis itu menahan tepinya. "Kau mengatakan tidak menyukainya."

"Kau sudah menyajikan, akan kumakan," Bella tersenyum tipis. Hanya sepersekian detik. "Memakan hal yang tidak kusukai tidak akan membuatku mati."

"Apa kau baru saja tersenyum padaku?" Walau senyuman Bella hanya sekilas tapi mampu membuat Glend terkesima.

"Apakah aku tidak boleh tersenyum?" Bella mengerutkan hidungnya, menatap Glend dengan tanda tanya. "Atau aku dilarang tersenyum di rumah ini? Ya, walau sulit bagiku untuk tersenyum. Meski hidupku penuh lelucon, entah kenapa aku tidak bisa menertawakannya."

Glend menegakkan tubuhnya. Bella kembali pada mode sarkas yang menyebalkan. "Sudahi sesi curhatmu dan nikmati sarapanmu. Muffin buatan Alex sangat enak. Selamat menikmati sarapanmu, istriku." Glend membuka macbooknya, fokus ke layar. Bella pun mulai menikmati sarapannya dan tidak ingin menganggu Glend yang tampaknya kembali memeriksa laporan.

"Apakah ayahku sungguh melakukan kecurangan?" tanya Bella setelah sarapannya habis.

Glend mengalihkan tatapannya dari macbook ke piring yang ada di hadapan Bella seperti seorang ayah apakah putrinya sudah menghabiskan sarapannya. Setelah memastikan piring Bella kosong, Glend kembali memokuskan pandangannya ke layar. "Begitulah yang terbukti," sahutnya dengan nada tenang, santai, dan lembut.

"Lalu kau percaya begitu saja?" Bella masih tidak percaya jika ayahnya akan melakukan kecurangan itu. Ia yakin jika ayahnya tidak akan pernah melakukan hal memalukan. Kejujuran adalah hal yang selalu diajarkan ayahnya kepadanya. Dan ia tahu jika ayahnya tidak akan pernah mempermalukan dirinya sendiri.

"Seperti yang kukatakan, semua bukti yang ada memberatkan Harry."

"Ayahku adalah ayah mertuamu! Kau menyebut namanya seolah ayahku adalah temanmu menikmati kopi di waktu senggang."

Glend terkekeh mendengar sungutan istrinya itu. "Kau mulai posesif."

"Heh?" Bella tidak tahu di mana letak dari kalimatnya yang menunjukkan bahwa ia mulai posesif. Ia hanya mengajarkan sopan santun! Astaga! "Dengar, Glend Vazquez, setahuku, seingatku, ayahku sudah bekerja di perusahaan itu sudah sangat lama. Seseorang mungkin saja menjebaknya."

"Hal itu mungkin saja benar. Dan soal Harry yang bekerja di perusahaan sudah lama, itu juga benar. Ibuku mengatakan hal demikian. Sebelum ia meninggal."

"Ya, lima tahun lalu, di hari yang sama saat aku mengalami kecelakaan."

"Ouw," Bella terkesiap. Hatinya berdenyut membayangkan hal itu. Jika ibu Glend meninggal saat pria itu mengalami kecelakaan artinya Glend tidak mengikuti prosesi pemakaman mengingat kondisi Glend yang sekarang, kecelakaan yang ia alami juga pasti sangat hebat. Kaki lumpuh dan wajah cacat. "Aku turut berduka."

"Kau tidak ingin memelukku?"

Bella mengerjap, meragu dengan pendengarannya. Permintaan macam apa itu? Namun ditelisik dari wajah Glend, pria itu tampaknya serius. Glend menatapnya dengan sayu, seperti anak kucing yang meminta dibelai oleh tuannya.

"Owh, ya, tentu saja." Bella berdiri dari kursinya dan membawa Glend ke dalam pelukannya. Membenamkan wajah suaminya di atas dadanya. "Saat itu pasti sangat berat untukmu. Dan kau sangat hebat, mampu melewatinya. Ibumu pasti bangga padamu." Diusapnya dengan lembut rambut Glend yang halus, tidak menyadari jika ucapan dan tindakannya tersebut membuat tubuh pria itu membatu.

Glend memejamkan mata menikmati usapan di kepalanya. Tangannya terangkat, melingkar di pinggang Bella. Akh! Nyaman sekali.

"Terima kasih."

"Ya, sama-sama. Tapi omong-omong kau memelukku terlalu erat. Pinggangku sakit sekali." Bella mendorong bahu Glend agar menjauh dari dadanya.

Pria itu mendongak dan terkekeh. "Kau mencuri sabunku lagi."

"Ck! Nanti aku akan membeli perlengkapanku sendiri. Hm, sepertinya aku harus pergi, aku ada kelas jam 11.00."

Glend mengangguk, "Baiklah. Selamat belajar istriku," Digenggamnya tangan Bella dan dibawanya ke bibirnya. Glend mengecup punggung tangannya dengan lembut.

"Ya," Bella menarik tangannya terburu-buru. Ia khawatir jika Glend terus menggenggamnya, tangannya akan terbakar dan meleleh. "Aku pergi."

"Hm," Glend mengangguk.

"Sebelah tanganmu masih di pinggangku, bisakah kau melepaskannya."

"Jangan pergi."

"Hah?"

"Aku minta kau jangan pergi," Glend kembali memasang wajah memelas.

"Aku ada kelas."

"Berhentilah sekolah."

"Enak saja!" Bella menghempaskan tangan Glend dari pinggangnya. "Aku perlu sekolah agar bisa meraih mimpiku. Sudah, jangan manja!" Bella berbalik, ia harus pergi sekarang. Ia tidak melihat keberadaan Bill, artinya ia harus pergi sendiri.

"Bella,"

"Aku harus pergi, Glend. Apakah di sekitar sini taksi biasa lewat. Oh, sepertinya tidak, aku harus berjalan ke ujung gang untuk mendapatkannya." Bella terus berjalan, tidak menoleh lagi ke belakang.

"Mengenai tunjangan, aku sudah memikirkannya."

Mendengar tunjangan, langkah Bella refleks berhenti, ia menoleh ke belakang dan melihat sebuah card di terselip diantara jari tengah dan jari telunjuk Glend, ia pun berlari mendekati pria itu.

"Itu untukku?" tunjuknya ke arah card berwarna hitam tersebut.

Glend mengangguk sembari mengulurkan kartu tersebut. Bella dengan semangat menerima kartu eksklusif tersebut.

"Omong-omong berapa uang yang dituduhkan digelapkan oleh ayahku?" Maniknya berbinar cerah.

Glend berdecak, menangkap arti di balik kesenangan yang ditunjukkan Bella. "Kau tidak bisa menggunakan kartu pemberianku untuk membayar hutang ayahmu."

Bella membeliak, "Astaga! Bagaimana kau bisa mengetahui apa yang sedang kupikirkan!" Bella bergidik ngeri dengan gaya berlebihan.

"Tertulis jelas di wajahmu. Katakan terima kasih."

"Untuk?"

"Untuk kemurahan hatiku karena sudah memberikanmu tunjangan."

"Itu memang sudah kewajibanmu! Menafkahiku!"

"Lalu bagaimana dengan kewajibanmu, Bella? Mungkin kau juga bisa mempertimbangkannya."

Wajah Bella seketika merona, "Perbanyaklah membaca kitab suci agar otak mesummu itu tidak dipenuhi dengan selangkangaan. Ouch, kau membuatku bergidik takut." Bella segera berbalik meninggalkan Glend.

1
moemoe
Disini berarti Grace udh tau, makany dia marah ya kn?
moemoe
Knp bella gk tanya, knp gk d tahan pas pergi???
Ica Oca
sedihh bngett bab ini/Sleep//Sleep/
Efa Arfa
keren banget Thor...
Shifa Burhan
sekarang aku tanya kau Thor jika kau diposisi glend apa adil kau diperlakukan kayak gitu

dan apakah kau mau kayak glend

minimal pakai otak Thor biar bedakan mana salah mana benar

aku yakin kau 100% wanita jadi kau hanya melihat dan menilai dari posisi pemeran utama wanita,
pola pikir egoismu yang kau bawa kedalam novelmu
*semua lelaki lain yang menyukai mu akan kau anggap cinta nya tulus, kau akan menghargai lelaki lain itu, kau akan berlaku lembut pada lelaki lain itu tapi semua wanita lain yang menyukai pasangan mu akan kau akan pelakor yang harus diperlakukan kasar dan kejam
*saat pasangan berbuat salah maka kau tidak Terima begitu saja, harus dibuat menderita, mengemis dan bersujud maaf di kakimu, harus berjuang mati2an, harus kau buat dapat balasan tapi saaat kau yang berbuat salah kau mau semudah itu dimaafkan
*semua interaksi pasangan mu dengan wanita lain adalah hal menjijikan tapi semua interaksi kau dengan lelaki lain kau anggap benar dan hal wajar

dengan pemikiran2 wanita munafik ini 100% yakin kau seorang wanita, mungkin readwe jablay lain kau bisa bodohi tapi tidak dengan aku ya
Shifa Burhan
100% aku yakin author ini adalah seorang wanita bukan pria
ini buktinya
*author terlalu spesial kan lelaki lain yang menyukai pemeran utama wanita sedangkan wanita lain yang menyukai pemeran utama pria akan dicap pelakor dan tidak dianggap sma sekali
*kesalahan pemeran utama pria akn ditegaskan salah dan akn dibuat mengemis dan bersujud2 memohon maaf sedangkan kesalahan pemeran utama wanita dianggap biasa saja
*dll

dari dua pola pikir ini saja, jelas2 ini membuktikan kau seorang wanita karena ini jelas pola pikir wanita
Efa Arfa
hahahahaha... lucu amat...
MommaBear
Luar biasa
Purwati Ningsi
waaahh...satu kata untuk krymu ini thorr "Luaarrrr biasa" kmn aja aq selama ini.
I ❤️ U a lot thorr ❤️❤️❤️❤️😘😘😘😘
BumbleBee: sudah pindah aplikasi kak🙏
Purwati Ningsi: Thorr..aq nyari karyamu "Baby mine" koq ga ketemu ya.
total 3 replies
Purwati Ningsi
Hmmm..Gland n Felix ❤️❤️❤️❤️😘😘😘😘
Purwati Ningsi
Kira" Felix kmn ya 😕
Purwati Ningsi
Nahh lhooo...belangmu ketahuan Felix..
Purwati Ningsi
Walaupun Gland SDH merelakan Bella & anak" hdp bahagia bersama dgn Felix, tp aq tak suka Bella & Gland berakhir seperti ini. Harapanku, begitu Felix mengetahui bhw Gland adalah ayah kandung Gavin & Grace, Felix akan berbesar hati n merelakan mereka untuk hidup bersama dgn Gland sbgai keluarga kecil yg bahagia.
Purwati Ningsi
😭😭😭😭
Purwati Ningsi
Hmmm 🥴🥴
Purwati Ningsi
Grace di tolong oleh Gland...papa kandungx ♥️😘
Purwati Ningsi
lhoh lhoh lhoh lhoh...knp spt itu..knp Bella qt hdp bahagia bersama laki" lain. Konsepnya bkn spt itu dude,..
Bella harus hidup bahagia bersama Gland 😕😕
Purwati Ningsi
Semoga dlm penyesalanmu masih ada kesempatan untuk memperbaiki semuax Gland 🤗🤗🤗♥️♥️♥️😘😘😘
Purwati Ningsi
☹️☹️☹️☹️😭😭😭😭
Purwati Ningsi
Outhorr..kpn ingatan Gland kembali ☹️☹️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!