NovelToon NovelToon
TRACE OF LOVE

TRACE OF LOVE

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Tamat
Popularitas:223.6k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Kisah seorang gadis muda nan lugu yang berprofesi sebagai guru TK ditakdirkan bertemu dengan seorang duda beranak satu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berhibernasi

Kenes menggerakkan kepalanya yang tengah bersandar di bahunya Nathan. Nathan mengangkat pelan tangannya dari atas bahu istri yang sudah mulai dia cintai itu sambil menunduk melihat tingkah polahnya Kenes yang secara polos menggerakkan kepalanya dari bahunya Nathan ke arah bawah dan semakin ke bawah hingga memaksa Nathan menggeser letak duduknya sampai Kenes akhirnya, berhasil merebahkan kepalanya dengan sempurna, di atas pangkuannya Nathan.

Nathan terkekeh lirih melihat tingkah polosnya Kenes. Kemudian suaminya Kenes itu, membungkukkan badannya untuk meraih kedua kakinya Kenes dan dia naikkan ke atas jok kursi mobil itu lalu meletakkan kedua kaki istrinya itu ke posisi yang paling nyaman bagi Kenes dan di saat Nathan hendak menegakkan kembali tubuhnya, bibirnya secara tidak sadar mengusap bibirnya Kenes. Nathan tersentak dengan sendirinya lalu dengan segera mengangkat wajahnya karena, dia takut kalau Kenes menjadi terbangun.

Nathan telah menegakkan wajah dan tubuhnya lalu dia menunduk untuk menatap wajah polosnya Kenes dan dia bernapas lega karena Kenes masih tertidur lelap di atas pangkuannya.

Dion menoleh sekilas ke belakang lalu berucap, "apa perlu saya belikan bantal sebentar, tuan? kita mampir ke mal sebentar? kalau seperti itu terus, kaki tuan akan pegal dan kesemutan"

"Nggak usah! aku nggak apa-apa kok, aman" sahut Nathan.

"Dia manis banget ternyata. Kenapa, aku baru menyadarinya sekarang?" gumam Nathan sambil mengusap pipinya Kenes.

Dion yang sangat peka pendengarannya bisa menangkap gumamannya Nathan dengan jelas lalu menyahut, "nona Kenes memang tidak sesempurna non Keswari tapi, non Kenes saya rasa lebih menarik bagi kebanyakkan kaum hawa dibandingkan dengan non Keswari, tuan. Dan.........."

"Kau juga?" Nathan mulai mengeraskan wajahnya

"Iya. Eh, tidak" sahut Dion.

"Iya apa tidak? kok pakai ah, eh, ah, eh" Nathan mulai menggertakkan gigi gerahamnya.

"Tidak tuan!" sahut Dion tegas iya walaupun sebenarnya jika ditanya sebagai laki-laki normal yang bermartabat, dia akan memilih Kenes daripada Keswari dan secara jujur dia juga mengakui kalau Kenes memang manis.

"Awas kalau sampai kamu bilang Kenes manis. Aku akan potong gaji kamu selama setahun" ucap Nathan dengan santainya.

"Kalau gaji saya dipotong selama setahun bisa ompong dong saya, tuan" Dion mulai ciut nyalinya dan saat itu juga dia berjanji pada dirinya sendiri tidak akan memuji Kenes mulai detik itu dan untuk selama-lamanya di depan tuan besarnya.

"Makanya jaga mata dan ucapanmu ke Kenes! ingat, aku akan mengawasimu selama dua puluh empat jam penuh" keseriusan terdengar jelas di nada bicaranya Nathan.

"Iya tuan, baik" sahur Dion.

Nathan kemudian menunduk kembali dan terus mengulas senyum menatap Kenes sambil terus mengelus pelan keningnya Kenes dengan penuh perasaan.

Dion melihat dari Rear Mirror Vision atau bisa disebut juga Rearview Mirror, di mobil itu lalu menggelengkan kepalanya dan ikutan tersenyum dan dia berucap di dalam hatinya Saya bahagia melihat anda bisa tersenyum secara alami lagi, tuan dan semoga pernikahan anda awet kali ini.

Nathan memang tidak bisa memejamkan mata jika melakukan perjalan panjang baik lewat darat, laut, maupun udara karena, setiap kali dia memejamkan mata di perjalanan, bayangan kecelakaan maut yang merenggut nyawa kedua orang tuanya terpampang nyata di sana. Biasanya Nathan membunuh kejenuhannya dengan bekerja lewat laptop, notebook atau ponsel pintarnya namun, kala itu, dia lebih senang menghabiskan waktunya menatap wajah manis istrinya sambil terus mengusap keningnya Kenes.

Apapun yang terjadi aku nggak akan pernah melepaskanmu. Aku berniat untuk mempertahankan pernikahan kita. Maaf jika aku egois karena, aku hanya inginkan kamu dan bukan wanita lain. Aku juga sudah bertekad, di saat Keswari nanti balik ke sini, aku akan menemuinya dan memutuskannya. Apapun kompensasi yang Keswari minta akan aku penuhi asalkan Keswari mau meninggalkanku untuk selamanya. Batin Nathan penuh dengan keseriusan.

"Tuan maaf jika bertanya, apa selama seminggu ini, tuan belum melakukan kewajiban tuan sebagai seorang suami? emm, maksud saya malam pertama?" tanya Dion.

Nathan mengangkat tangan dari atas keningnya Kenes lalu melipat tangannya itu, dia menjawab pertanyaannya Dion, "belum. Aku lebih menginginkan hatinya daripada tubuhnya"

"Lho katanya cinta tapi kok ..........emm, tuan masih normal kan? kok tiba-tiba tuan tidak menginginkan tubuh seorang wanita?" Dion berkata dengan hati-hati.

Nathan menendang kembali jok kursinya Dion dengan kaki panjangnya dan berucap, "tentu saja aku masih normal. Dasar gila! aku ingin memiliki hatinya terlebih dahulu dan......."

"Aaahhh tuan! anda so sweet banget, saya terhura nih eh terharu, uwuuuuuu seruuuu!" pekik Dion secara spontan dan membuat Kenes menggerakkan kepala lalu membuka mata.

Pandangannya Kenes beradu dengan pandangannya Nathan yang tengah menunduk memperhatikan gerak-geriknya Kenes.

Nathan kembali menendang jok kursinya Dion dengan kesal dan Dion langsung menoleh ke belakang dan berucap, "astaga!" karena kaget melihat istri tuannya telah membuka mata lalu dia berucap lagi sambil menatap ke arah depan kembali, "aaahh, maaf Non! anda jadi terbangun, suara saya mengagetkan Non, ya?"

Kenes masih mematung mengumpulkan seluruh jiwa dari alam bawah sadarnya dan pandangannya terus beradu dengan kedua netra indah berwarna hitam pekat milik Nathan.

Apa dia akan menciumku? kenapa dia lama sekali menatapku seperti itu? Batin Nathan.

Kenes kemudian bangun, memutar badan ke arah depan sambil duduk tegak dan mengeser letak duduknya agak menjauh dari Nathan dan berucap tanpa menoleh ke Nathan, "maaf! A....aku nggak sengaja tidur di pangkuannya mas"

Nathan hendak menggeser letak duduknya untuk mendekati Kenes namun, dia segera mengaduh dengan sangat keras dan langsung memegang kedua lututnya.

Kenes langsung memutar badan, menghadap ke Nathan, "ada apa, mas? apa yang sakit?"

"Emm, kaki ku kesemutan, kaku dan pegal semua"

Kenes yang merasa bersalah langsung menaruh tangannya di atas pahanya Nathan, mengusap paha itu sambil berucap, "maaf mas! Kenes akan elus-elus ya, biar ilang kesemutannya dan emm, emangnya berapa lama Kenes tidur di atas sini? sampai mas kesemutan?"

"Dua jam, Non!" sahut Dion.

"Hah?!"ucap Kenes sambil terus mengelus-elus pahanya Nathan, "maaf ya mas, Kenes nggak sadar ketiduran di sini"

Nathan seketika itu pula mematung, lidahnya mendadak Kelu untuk berkata, "jangan sentuh!" ke Kenes karena, sentuhan dan usapan Kenes tanpa Kenes sadari telah membangkitkan singa yang telah lama berhibernasi. Darah Nathan berdesir indah mengaduk-aduk hatinya dan akal sehatnya hampir saja menghilang seiring dengan sentuhannya Kenes yang terus menerus Kenes lakukan di atas pahanya.

Kenes dengan polosnya menoleh ke Nathan dan bertanya, "udah enakan mas?"

Jarak wajah mereka yang menjadi begitu dekat membuat wajah Nathan memanas dan dia menjadi kesulitan untuk menelan salivanya sendiri. Lidahnya pun kelu untuk sekadar mengeluarkan kata, "iya" ke Kenes.

Kenes menautkan kedua alisnya dan semakin mendekatkan wajahnya saat dia melihat wajah suaminya tiba-tiba memerah.

Nathan mencengkeram ujung kemejanya sendiri untuk menahan naluri alami-nya sebagai laki-laki yang masih sangat normal, saat Kenes malah mendekatkan wajahnya ke wajah dia dan tangannya Kenes masih berada di atas paha dia.

"Mas? mas nggak apa-apa? mas demam?" Kenes kemudian mengangkat salah satu tangannya dari pahanya Nathan kemudian menyentuh keningnya Nathan.

Nathan menatap wajah Kenes secara dekat saat itu dan semakin terpesona, astaga kenapa dia nampak begitu manis dan menggoda saat ini. Batin Nathan merana sedih karena, dia tidak mau bertindak di luar nalar pada Kenes.

Nathan kemudian mengangkat tangan Kenes dari atas keningnya saat kewarasannya sudah kembali dan dia bisa menguasai dirinya dengan baik. Dia genggam erat tangan itu sambil mengangkat tangan Kenes yang satunya lagi, yang masih nangkring di atas pahanya lalu dia menegakkan tubuhnya Kenes, menaruh kedua tangannya Kenes di atas pangkuannya Kenes dan dia melepas tangan Kenes sambil duduk tegak kembali, menatap ke arah depan.

Kenes menoleh ke Nathan, "mas, kenapa? mas nggak kenapa-kenapa, kan?"

Nathan menoleh ke Kenes dengan senyum tipisnya karena dia masih berusaha untuk mendinginkan panasnya hasrat untuk memiliki Kenes secara utuh, kemudian dia berucap dengan suara serak dan sangat lirih, "aku nggak apa-apa"

"Beneran nggak apa-apa? kaki mas udah enakan?" Kenes hendak menyentuh paha-nya Nathan dengan kepolosannya dan Nathan langsung berteriak, "jangan sentuh lagi!"

Kenes dan Dion tersentak kaget. Kenes menatap kesal ke Nathan, "dasar aneh! diperhatikan malah membentak, nggak diperhatikan tambah membentak lagi pasti, hufffttt"

Nathan mengacuhkan Kenes lalu melipat tangan dan memandang ke jendela mobil.

Aku tidak aneh Kenes. Aku cuma takut kamu kenapa-kenapa kalau kamu menyentuhku lagi, si singa akan terbangun dan kamu akan celaka. Aaarrgghhh! kenapa jadi serba salah gini sih. Batin Nathan kesal kepada dirinya sendiri.

Tiba-tiba ada suara krucuk, krucuk, krucuk.

Nathan menoleh ke Kenes, "suara apa itu tadi?"

Kenes meringis dan berucap, "perutku, heeeee, sepertinya aku lapar"

Nathan melirik jam tangannya lalu berucap ke Dion, "berhenti di restoran depan, kita makan dulu"

"Baik, tuan" sahut Dion.

1
Jue
Ceritanya Ok , Visual untuk pameran watak pun tip top , Setakat ini Good , Serta terima kasih kerana sudi singgah di Novelku ya Author
Ayukartika
kayaknya nenek anjani lg akting ni
Siena
lanjut
Siena
semangat
Fa Rel
nathan uda tdr kah sma.nora kok.sekamar
Tyara Lantobelo Simal
Mandi bareng
Win
Hadir kak😁

Mampir juga dong di novel aku

"Pernikahan impian"

Makasih
Neni_Queen
aamiiin🤲🤲
Siska Choice
aku mampir kak, membawa bom like dan komen.

salam dari Sekretaris Pilihan Milik Ceo Tampan

ditunggu feedbacknya 👋
Siska Choice
aku mampir kak, membawa like dan komen.

salam dari Sekretaris Pilihan Milik Ceo Tampan
Dewi Masitoh
♥️♥️♥️♥️♥️
ZasNov
Aku datang membawa 20 like Kakak..🤗
Sehat, bahagia & semakin sukses ya 🥰
Semangaaaatt ⭐❤️❤️❤️❤️❤️⭐
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
lanjut kak.. sukses selalu buat akak
🌹Rose❤️❤️
yaa, udah tamat Ternyata. Aku tunggu2, padahal selama ini. Aku kira gak up gara2 tangan lagi sakit.😁
Airin
Semangat kk..
ZasNov
Hai Kakak Author, aku bawa 20 like, rate bintang 5 & favorit ya 🤗
Sehat, bahagia & sukses selalu ya 🥰
Semangaaaatt ⭐❤️⭐❤️⭐❤️⭐
Rozh
💓💓
Puan Harahap
hadir dibab yg belakangan, dua like
Ezrahi
semangat ya
Quora_youtixs🖋️
lanjut 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!