Kejadian yang dialami seila saat ini sangat berbeda dengan apa yang dialami dengan orang lain pada umunya, akan tetapi sejak munculnya hantu aneh di kampus bahkan bukan cuma seila saja yang melihatnya akan tetapi dani juga bisa melihatnya
Dani dan para mahasiswa lainnya bahkan jadi incaran hantu itu. Mereka bukan hanya di teror sampai di situ saja bahkan ada yang lebih para.
Saat itu mereka rencana akan pergi liburan ke desa, di sana mereka berbuat sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan, hantu lastri akhirnya marah dan meneror seila dan temannya.
Ikuti kisah selanjutnya hanya di lastri kembang desa.
aku tunggu like dan komen kalian 😉👌
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurhamidahAshar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejadian aneh pada Dani
Dengan penuh kekesalan Dani langsung marah-marah tidak jelas di dalam ruangan itu, dia benar-benar paling tidak suka jika ada yang menganggu nya tidur.
"Aduh... ada apa sih?" Tanya Dani dengan menggaruk-garuk kepalanya, tiba-tiba saja dia terkejut melihat pak Ridwan sudah ada di depannya dengan muka memerah menahan marah.
"Ehhh bapak, ada apa pak kok bapak ada di sini tempat bapak kan di dep..." Lagi-lagi spidol melayang ke kepala Dani.
Awwww, Dani memegang kepalanya, entah sudah berapa kali spidol melayang di kepalanya dan membuatnya malah marah.
"Loh apa-apaan sih?" Tanya Seila kesal.
"Apa-apaan katamu, nih spidol sudah berapa kali melayang di kepalaku." bentak Dani kesal dan mengambil spidol di tangan pak Ridwan.
"Dani ini ruang kelas loh, kamu harusnya sadar." Seila mulai melihat kalau ada yang aneh dengan sikap Dani.
"Hahahaha, Aku sadar, ihhh enggak deh." Suara Dani tiba-tiba terdengar letoy dan santai. dengan santainya dani berjalan menghampiri pak Ridwan dengan berjalan seperti wanita.
"HAHAHAHHA, kamu lagi rupanya." Ucap Dani dengan nada mengejek pak Ridwan dan menatapnya kesal. Terlihat Ridwan kaget mendengar nada suara Dani berubah, Semua di kelas sontak kaget dan tertawa melihat tingkah Dani, di pikirnya Dani sedang ecting.
"Apa maksud kamu? tidak sopan sama dosen." bentak Dani, dia dengan santainya duduk di meja itu dan memukuli spidol kepala dosennya.
Tak tak tak, Bagaimana rasanya di pukulin sama spaidol ini." Ucap Dani.
"Dani berhenti berpura-pura dan kembali ke kursi mu sekarang." Kali ini pak Ridwan benar-benar kesal, marah dan tersinggung dengan kata-kata Dani barusan.
"Ehmmm, duduk di kursi hellow bapak." Dani mengibas-ngibas tangannya ke depan pak Ridwan dengan letoynya. Sontak saja hal itu membuat semua siswa di kelas malah tertawa dan banyak juga yang merekam kejadian itu, Seila khawatir jika ada yang mengupload nya dan Dani jadi bahan tertawaan.
"Dani sadar," Seila menepuk-nepuk pipi Dani tapi Dani belum juga tersadar.
"Sebenarnya ada apa ini Seila?" Tanya Pak Ridwan heran.
"Maafkan dia pak, seperti nya Dani kemasukan roh hantu waria pak." seila menjelaskan semuanya ke pak Ridwan apa yang sebenarnya sudah dia alami sama Dani dari awal sampai sekarang.
"Seila sayang... kamu ngomong apa sih..." Dani masih saja berbicara dengan nada suara hantu waria itu.
"Ohhh, Hahahhaa aku pikir dia sengaja, lalu apa yang harus kita lakukan nak?" Tanya pak Ridwan, suara nya yang tadi tegas langsung mendadak lembut.
"Dani harus di dudukan kembali ke kursinya, buka sedikit kera baju dan sepatuh nya lalu tekan titik sarapnya, dia tidak boleh di kepung banyak orang jadi aku minta kalian tetap di kursi dan tenang jangan ada yang panik." Nasehat Seila dan mengajak Dani untuk duduk di kursi.
"Apakah butuh air minum nak?" Tanya pak Ridwan, biasanya kalau orang kesurupan setau pak Ridwan akan di beri air putih untuk di bacakan doa.
"Boleh pak, oh iya harus ada yang membantu aku tiga orang untuk menekan titik saraf nya Dani, Titik kejut yang dimaksud yaitu ruas jari antara ibu jari dan telunjuk, lalu bagian jempol kaki, bagian belakang telinga dan ulu hati." Seila menjelaskannya, teman Tania membuka sepatuh dan kaos kaki Dani. mereka lalu mempraktekkan apa yang barusan di katakan Seila.
"Arrrgggg, Apa yang kalian lakukan?" Tanya hantu itu marah.
"Keluarlah dari tubuh teman ku." bentak Seila lalu menekan jempol Dani.
"Hahahaha, dia sekarang telah menjadi temanku." tawa hantu itu menggemah di kelas, semua jadi syok dan panik mereka baru sadar kalau tadi itu hanya permulaan ini baru di mulai.
"Kalau kamu tidak mau keluar maka aku yang akan memaksamu." Bentak Seila dan terus menekan titik refleks nya di antara ibu jari dan jari telunjuk itu.
"Arrrrgghhhhh, apa yang kalian lakukan kalian menyakiti ku." Ucap hantu itu marah, tiba-tiba hantu itu mencekek leher Tania. Semua semakin panik, Tania membaca beberapa doa dalam hatinya dan memegang wajah Dani dari dahi Turun ke dagu.
"Dengan izin yang menciptakan alam semesta aku perintahkan jin ini keluar dari tubuh Dani," Teriak Seila.
...🦋🦋🦋...
Arggghhhh, Suara itu semakin melemah dan menghilang dari kelas, Dani tersadar dan langsung pucat.
"Seila, hantu waria itu tidak ingin melepaskan ku." Ucap Dani ketakutan dan memeluk Seila, semua di kelas sudah terbiasa dengan hal itu dan mereka semua hanya bisa pura-pura tidak lihat.
Pak Ridwan lalu memberi air botol ke Seila, Seila lalu menyuruh Dani untuk mencuci muka air itu agar hantu itu tidak kembali lagi.
"Loh sepatuh aku kok terlepas?" Dani semakin heran dengan apa yang terjadi ternyata dia pikir kalau dia tadi masih tertidur.
"Kamu tidak ingat?" Tanya Seila heran.
"Ingat apa Seila? seingat ku tadi aku tertidur tiba-tiba saja hantu waria datang, aku teriak-teriak tapi sepertinya tidak ada yang mendengar ku, aku bahkan dengar pak Ridwan membangunkan aku tapi mataku susah untuk kebuka saat mataku terbuka aku tertidur lagi. kesal Dani.
"Seperti nya tidak terjadi apa-apa, iya kan!" Seila menenangkan Dani, dan yang lainnya hanya saling menatap dan mengiyakan saja apa yang di katakan oleh Seila.
"Pasang kos kakimu dong," Perintah Seila.
"Okey, siap." Dani seperti anak kecil hanya bisa menurut saja.
Pak Ridwan kembali ke depan papan tulis dan melanjutkan pembahasan yang dia bawahkan itu. Tak terasa jam akhir selesai juga, semua siswa pulang dan tak lupa bersalaman ke pak dosen.
Saat giliran Dani dan Seila pak Ridwan hanya melemparkan senyum ke arah mereka, Dani sempat heran juga di buatnya. di luar ruangan Dani mempertanyakan keheranan tingkah pak Ridwan yang tadinya tegas malah berubah menjadi ramah dan lembut.
"Seila ada apa yah sama sikap nya bapak yang berubah drastis itu?" pertanyaan Dani Barusan membuat Seila mematung saja.
"Ish ada apaan sih." Tegur Dani di dalam kelas.
"Tidak apa-apa kok, mungkin bapak kelelahan saat berusaha membangunkan mu dari tidurmu tadi." seila sengaja berbohong agar Dani tidak takut sama makhluk seperti itu meski sebenarnya mereka sama-sama takut.
"Ohhh kirain ada apa!" Dani dan seila menuju ke parkiran, terlihat beberapa wanita cemburu saat melihat tangan dani merangkul Seila.
Seila terlihat biasa-biasa saja dani sengaja merangkul seila saat di depan banyak cewek supaya mereka pikir kalau dani dan seila pacaran. Sudah bosan Dani jadi incaran cewek para cewek, waktu SMA dulu seila selalu jadi sasarannya untung gadis baik mau menolongnya.
...🦋🦋🦋...
Selamat Tahun Baru..🥳
Semoga tahun ini dipenuhi sukacita, keberkahan, kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan serta terwujudnya mimpi2 & doa2 terbaik kita semua..🥰
Semangat ⭐❤️⭐❤️⭐❤️⭐❤️⭐
bacanya kadang jd g ngerti kadang namanya seila,cindi,tania,bnyk banget ya ganti perannya,tolong teliti lg ya sayang dlm penulisannya😊🙏🙏