Cintaku Tak Seindah Novel

"What's? beneran satu sekolah kak? kok aku 'ga pernah lihat si?" Tanya Ken antusias sekaligus penasaran dengan pengakuan Rya.

"Iya Ken, aku harap kamu bisa jaga rahasia dari kakak ini ya!"

"Waduh, ga janji juga ya kak, tapi aku akan mengusahakannya, sebenarnya aku juga disuruh buat memata-matai kakak juga soalnya, dia juga pengagum kak Rya."

"Sungguh??? ha ... ha ... aku 'ga percaya dengan ucapanmu barusan, aku yakin kamu anak baik, jadi mana mungkin mau disuruh-suruh kek gitu."

Flash back on -

🌱Revano pov -

"Ken, berjanjilah padaku, aku akan jujur tentang sesuatu padamu." Ucap Vano pada saudara sepupunya yg tidak lain adalah Ken.

"Aku mau minta tolong sama kamu, besok kan kamu ikut perkemahan tuh, tolong kamu jaga dan awasi seseorang untukku ya!" Pinta Vano dengan serius, dan dilihat dari logat bicaranya, ini pasti adalah wanita spesial kakak sepupunya itu, batin Ken.

" Emang siapa dia kak, setauku selama ini kakak 'ga deket ama perempuan manapun?" Tanya Ken antusias sekaligus ingin menginterogasi kakaknya itu.

"Kamu kenal Rya? dia juga anggota penegak BANTARA juga kayak kamu, tapi dia satu tingkat diatasmu."

"Emang dia siapanya kakak?"

"Calon istriku ... he ... he ...." Jawabnya singkat padat dan jelas.

"Haisss, jangan becanda napa si kak? lagian aku liat kak Rya selama ini juga 'ga deket ama siapa-siapa juga kok, jadi tenang aja, dia pasti aman sama Ken." Ucapnya dengan keyakinan penuh.

"Meskipun begitu, Rya itu banyak pengagumnya, aku takut banyak lelaki yg mendekatinya saat aku jauh darinya."

"Lah, kalau begitu kenapa kakak 'ga sekalia nyusul kesana, trus pacaran atau jalan-jalan berdua kan lebih seru."

"Ngaco kamu, Kopeng itu jauh dudul! lagian kalo aku ketauan nyusul kesana trus ketauan guru-guru gimana? kasian Rya jadi bahan omongan, lagian selama ini dia juga murid kesayangan para guru kan?"

"Wah benar juga ya kak!" Ucap Ken.

Ken menaruh majalah yg dibacanya, dan menepuk punggung Revano, "Santai aja kak, aku akan membantumu untuk hal yg satu itu."

Flash back off-

"Oh jadi kisah cinta kak Vano ama kak Rya ini benar-benar tertutup rapat, makanya jarang sekali aku liat mereka jalan berdua. Ckckck ... sungguh kisah cinta yg aneh." Gumam Ken dalam hatinya.

"Oh ya kak Rya, bolehkah aku bertanya?" Tiba-tiba Ken ingin tau seberapa dalam cinta Rya untuk kakak sepupunya tersebut.

"Yup, silahkan!"

Rya pun masih melanjutkan langkahnya sambil menikmati udara sejuk pegunungan. Memang sedari tadi mereka berdua mengobrol di belakang barisan regu anak pramuka, tapi jarak mereka cukup jauh, jadi pembicaraan mereka hanya mereka berdua yg tahu.

"Kak Rya, apa kakak sungguh mencintai pacar kakak? Tapi sampai saat ini aku tak pernah melihat kakak berkencan dengannya?

"Maksudku? apa pacaran kalian enggak go public gitu kaya pasangan lainnya." Terang Ken kemudian saat melihat wajah Rya kebingungan.

"Ya kayak gitu deh maksudku, kakak paham kan?." Ken seraya menggaruk belakang kepalanya yg tidak gatal, ia sangat menyesal karena telah lancang dan berani bertanya hal seperti itu."

"Ken, setiap orang mempunyai kisah cinta yg berbeda satu dengan lainnya. Memang setiap orang berhak mencintai dan dicintai. Tapi tidak semuanya bisa diungkapkan dalam tindakan dan harus ditunjukan di depan hayalak umum."

"Bahkan kita bisa mencintai orang dalam diam. Kita 'ga perlu mesra-mesraan di depan umum, 'ga perlu menunjukkan tindakan kita atau kepemilikan kita kepada semua orang."

"Justru aku bahagia karena bisa mencintainya dengan caraku tanpa harus terlihat sama dengan lainnya. Dan aku cukup bahagia, dikala aku mengetahui, bahwa aku sangat berarti buatnya."

"Buktinya dia sekarang kembali bersemangat dalam menjalani kehidupan sekolahnya. Perasaan tenang saat bersamanya pun, tidak pernah tergantikan oleh siapapun."

"Bila saatnya tiba, kamu pun akan bertemu jodohmu dan bila saat itu tiba, tolong jangan pernah engkau berani mempermainkan perasaannya ya Ken." Ucap Rya diakhir penjelasan panjang lebarnya.

Jadi biarlah rasa ini seperti ini dulu, sekarang dan selamanya.

"Akh pantas saja kak Vano begitu mencintaimu kak, kamu berbeda dengan gadis lainnya. Semoga cinta kalian langgeng ... aamiin." Doa tulus ia ucapkan dalam hati Ken.

Tak lama setelah itu Rya dan Ken segera bergabung dengan yg lainnya. Ahirnya, rangkaian kegiatan dari pagi sampe siang itu berjalan lancar. Meskipun tadi sempat ada beberapa kendala.

Nanti malam masih ada acara api unggun disini. Dan sesudah acara tadi para siswa diminta untuk istirahat.

Sampai ahirnya jam api unggun pun tiba dan semua siswa sudah berkumpul . Dan satu persatu siswa menunjukkan bakatnya tak luput Rya pun ikut andil didalamnya. Dia mempersembahkan sebuah lagu dari kak Tami Aulia.

Jreng ... jreng ... Petikan gitar meluncur dari gitar milik Rya.

Ku yang menantimu di sini

Menanti dirimu

Aku mencintaimu, aku menyayangimu

Sampai tak ada batas waktu

Ku yang menunggumu di sini

Dan terus menunggu

'Tuk jadi kekasihku, 'tuk jadi pedampingku

Lalu nikah bersamaku

Aku tak bisa hidup tanpa dirimu

Aku sulit bernafas tanpa cintamu

Kau t'lah membuat diriku semakin mengerti

Bahwa tak akan ada yang mampu menggantikanmu

Aku tak bisa hidup tanpa dirimu

Aku sulit bernafas tanpa cintamu

Kuharapkan dirimu mulai saat ini

Lahir untuk jadi jodohku

wo..o wo...

"Lagu Sulit Bernafas, Tanpamu ini kupersembahkan untuk jodohku yg ada jauh disana dan semoga engkau menjadi jodohku kak Vano." Batin Rya.

Sorak sorak riuh para siswa menggema mengiringi Rya yg lagi akustikan.

Wah,suara kak Rya bagus banget ya ... seru para siswi cewek. Dan yg pria berseru ... aku mau jadi jodohmu kak Rya ... suit ... suit ....

Dan acara api unggun berlangsung meriah malam itu. Tapi malam itu juga ada siswa yg teriak histeris karena dia yg buang air kecil di dekat pohon, dan ahirnya ketemu penunggu pohonnya deh, jadilah siswa lain heboh dan ada juga siswi yg ketakutan.

Yang namanya anak orang mah ada-ada aja kelakuan absurdnya, udah disediakan toilet eh masih aja pipis sembarangan, jadilah deh kena imbasnya untung aja tak berlangsung lama dan kondisi kembali normal.

Untuk hari selanjutnya adalah santai dan para siswa wajib membantu para warga atau sekedar bersosialiasi, kalau ada yg mau membeli oleh-oleh juga diperbolehkan dan tak lupa membersihkan sedikit area perkemahan, biar besok pagi tinggal menggulung tenda saja, karena besok pagi kegiatan perkemahan akan segera berakhir.

Untuk malam harinya tidak ada kegiatan, agar para siswa bisa fokus untuk istirahat.

Dan tibalah hari keempat, ternyata cuacanya tidak begitu bersahabat, cuaca pagi sudah disambut mendung, dan setelah siswa menggulung tenda dan mau melakukan apel pagi untuk perpisahan hujan pun turun tiba-tiba.

Akhirnya apel pun batal dan semua siswa diharapkan langsung menuju bus yg sudah menunggu mereka. Dan kejadian seru pun muncul sekarang, beberapa hari di perkemahan tidak menemukan keganjilan apapun, tapi sewaktu para rombongan mau pulang, di tengah perjalanan terutama di kebuh strawberry muncullah lintah/ pacet kecil dan besar berlalu lalang di tengah jalan. Mereka menyeberang dengan asyiknya. Bahkan dengan sombongnya mereka menengadahkan kepalanya ke atas, serasa ingin menyedot darah-darah segar yg berlalu lalang di dekatnya.

Lintah adalah kelompok hewan dalam keluarga cacing bersegmen (Annelida) yang berbadan pipih serta memiliki alat pengisap darah di ujung kepala dan ujung ekornya. Sekitar tiga perempat spesies lintah hidup sebagai parasit yang mengisap darah inangnya, sedangkan sisanya merupakan pemangsa.

Itulah yg membuat para siswa cewek histeris ketika mau berlari menuju bus. Begitu pula para rombongan Bantara. Mereka berjalan beriringan dengan menutup kepala menggunakan terpal agar tidak kehujanan, tetapi baru memasuki perkebunan, sudah banyak lintah yg menghadang, ditambah lagi hujan turun dengan lebat. Sudah barang pasti kepanikan terjadi dimana-mana, para siswa sudah kalang kabut sejak tadi karena kehadiran para lintah yg tidak diundang.

Sepertinya alam tak mengijinkan kami kembali dan lintah-lintah tak rela kami tinggalkan ... wkwkkwkwkwkwk.

Padahal saat kami disana tidak menemukan binatang tersebut, tapi setelah hujan turun, barulah mereka keluar dari persembunyiannya.

Bahkan dari jejaknya banyak lintah yg terinjak sepatu atau bahkan ikutan numpang di bus sampe halaman sekolah. Dan ada juga yg sempat diincipi darahnya. Namanya lintah tu ya ngisep darah, tapi darah kotor yg diisep, jadi meskipun uda ke isep 'ga bakalan juga pingsan kok. Cuma geli aja ditempeli hewan kayak gitu.