NovelToon NovelToon
Gadis Badas Milik Kaisar Galaxy

Gadis Badas Milik Kaisar Galaxy

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Bad Boy / Teen School/College / Romantis / Cintapertama / Idola sekolah
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Salia.id

!!!WARNING:AREA YANG GAK SUKA CERITA CEWEK PUNYA 2 COWOK MINGGIR DULU !!!

Belva Alice Mahardika. Gadis yang berusia 17 tahun dan baru saja duduk dikelas 12 IPA 1 di SMA International Dirgantara. Mempunyai paras yang cantik dengan tubuh yang tinggi semampai, kulit putih, dan jangan lupakan mata hazelnya yang sangat indah dengan dihiasi bulu mata yang lentik.

"Lo pikir hidup gue drama Korea? Yang punya dua cowok, terus gue pilih siapa? Enggak, Kaisar. Ini dunia nyata.
Gue benci perasaan ini biarin gue egois.
Gue nggak mau ninggalin Ardan dan gue nggak mau ninggalin lo juga"Belva.

---
Kaisar galaxy dirgantara. Umurnya menginjak 18 tahun dan duduk di 12 IPS 1 di SMA Internasional Dirgantara. Seorang ketua geng motor bernama Midnight Galaxy.

"Gue Mau Jadi yang Kedua, Tapi Lo Harus Jadi yang Pertama Buat Gue.
Lo tuh kayak magnet buat gue. Dan gue benci itu… tapi gue juga nggak bisa berhenti. sadar gak? lo nggak pernah bener-bener dorong gue pergi?" Kaisar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salia.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUNTUH!

Happy Reading Guys!

Malam itu hujan turun begitu deras. Waktu sudah menunjukan pukul 23.20.

Belva masih saja berbaring di atas tempat tidurnya dengan menggenggam hp nya.

Sejak hampir 2 jam lalu ponselnya itu hanya menampilkan home lalu masuk ke aplikasi pengirim pesan yang berwarna hijau.

Malam ini kantuknya seakan menghilang entah kemana.

Tak lama suara petir menggema sampai jendela kamar Belva bergetar pelan.

Belva bosan, ia mengganti posisinya menjadi duduk di lantai kamarnya dan menghadap kearah balkon.

Lampu sengaja ia dimatikan. Dia hanya mengandalkan lampu nakasnya yang memberi cahaya samar.

Tadi, setelah pulang dari sekolah, kejadian di parkiran memuter terus di kepalanya.

Kaisar yang marah, cemburu.

Dan Belva…

Ia yang bingung akan perasaanya.

Dia pacarnya Ardan dan mereka sudah menghabiskan waktu 1 tahun bersama.

Tapi kenapa…

kenapa tatapan Kaisar selalu terasa lebih berbahaya.

HP Belva bergetar.

Dengan reflek Ia langsung mengangkatnya saat melihat siapa yang mengirim pesan kepadanya.

Kaisar:

Lo udah makan?

Belva menatap layar lama.

Kenapa dia tidak menjawab pesannya?

Kenapa dia justru mengalihkan pembicaraan.

Belva:

Gue nggak lapar.

Notifikasi balas langsung muncul.

Kaisar:

Turun.

Gue di depan rumah lo.

Belva langsung berdiri.

Dia berlari keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga rumah megah itu satu persatu.

Dia khawatir!

Bahkan rasa khawatirnya itu membuat Belva tidak ingat jika diluar sana sedang turun hujan deras.

Saat sampai diteras

Dan ya—

Diluar sana, dibalik pagar hitam yang tinggi itu ada laki-laki gila yang belakangan ini selalu menjadi bayang-bayangnya,

Dia berdiri di bawah lampu jalan yang remang, dan disamping motor hitam yang dia tahu sekali kalau Kaisar beneran datang kepadanya.

Tatapan mereka beradu.

Dengan langkah pelan Belva keluar membuka gerbang dan melihat Kaisar.

Rambut basah acak-acakan.

Pakaiannya yang basah dan itu adalah pakaian yang sama dengan apa yang ia lihat divideo yang Amel kirimkan.

Tubuhnya diguyur hujan tapi dia tidak kedinginan.

Tatapan Kaisar yang tadi tajam kini telah melembut.

“Sini.”

“Lo gila ya?!” Belva langsung jalan cepat. “Lo kehujanan! Besok lo bisa sakit!”

Kaisar menatapnya lama.

“Gue nggak bisa duduk manis di rumah sedangkan cewek gue disini khawatir sama keadaan gue.”

"Seegaknya gue kesini buat absen ke elo, kalo gue baik-baik aja."

“A-apa sih… gue nggak Khawatir.”

“Lo chat gue.”

"Gue cuma nanya!."

"Tapi lo telfon gue"

"Gue.. gue..gue cuma mau ngomong lo jangan ganggu gue lagi. Iya itu doang kok!"

"Tapi dengan lo nelfon 12 kali? Artinya lo yang ganggu gue, Bel." Kaisar tersenyum tipis.

Belva menggigit bibirnya, kesel, malu, capek, semuanya bercampur jadi satu.

Jujur Belva ingin sekali berteriak bahwa dia KHAWATIR.

Tapi mulutnya terasa kaku.

Hujan turun lebih deras.

Tubuh Belva semakin basah, tapi dia sama sekali tidak ingin beranjak dari sana.

“Ngapain lo dateng?” suaranya goyah.

“Karena lo butuh gue.”

“Gue NGGAK—”

“Belva.”

Kaisar mendekat.

Sangat dekat.

“Mata lo merah. Lo gemeter.”

Belva terdiam.

Nafasnya tercekat.

“Lo lagi kesel sama diri lo sendiri,” Kaisar melanjutkan.

“Lo bingung. Lo capek bohong sama Ardan. Lo capek nolak sesuatu yang badan lo sendiri nggak mau nolak.”

Belva memejamkan mata.

Sakit.

Tapi dia tidak sedang punya energi untuk berpura-pura kuat.

Laki-laki didepanya ini sudah meruntuhkan hatinya.

Dua jam rasa khawatir itu seketika musnah setelah melihat pria ini datang dan berdiri dihadapannya dengan baik-baik saja tanpa kekurangan atau luka apapun.

“Apa sih sebenernya yang lo mau dari gue!” suara Belva pelan, gemetar. “Kenapa sih lo nggak pergi aja!”

Kaisar mendekat sampai dahinya menyentuh dahi Belva.

Belva refleks memejamkan matanya.

“Karena gue milih lo.” kaisar lirih didepan bibirnya

Nafas Belva tercekat.

“Lo bikin gue marah. Lo bikin gue gelisah. Lo bikin gue gila. Tapi… lo juga bikin gue hidup.” lanjut Kaisar.

Belva membuka mata dan melihat Kaisar begitu dekat.

Sangat dekat.

Dan di titik itu—sesuatu di hati Belva runtuh.

Semua rasa yang dia tahan meledak sekaligus.

Takut.

Marah.

Nafas yang tidak stabil dan sebuah tarikan kuat yang nggak pernah dia akui.

Air mata turun tanpa dia sadari.

Hujan dan air mata bercampur jadi satu.

Kaisar langsung memegang pipinya.

“Belva… kenapa nangis…”

Belva tidak menjawab.

Dia hanya menatap Kaisar lama.

Sangat lama.

Sampai detik itu…

Belva tidak tahan dengan hatinya.

Tangannya naik memegang kerah jaket Kaisar,  menariknya...

Dan—

Belva mencium Kaisar duluan.

Tidak lembut.

Tidak ragu.

Tidak sopan.

Ciuman itu…

Meledak, kasar, dan dalam.

Semua emosi yang dia tahan serasa pecah di sana.

Kaisar sontak memegangi pinggang Belva, dan menariknya agar lebih dekat.

Belva mencengkram erat jaket Kaisar, seolah dia takut jatuh kalau tidak berpegangan.

Hujan deras.

Ciuman panas.

Belva menarik bibirnya pelan, nafasnya memburu.

Kaisar menatapnya.

“Belva…”

Belva memajukan dahi ke dada kaisar.

Suaranya retak.

“Gue benci lo…”

Kaisar mengelus rambutnya.

“Gue tau.”

“Gue benci perasaan ini…”

Kaisar mengecup pelipisnya. “Gue juga tau.”

Belva mengangkat wajah.

Dan dengan sisa tenaga yang masih dia punya, dia jujur.

Sangat jujur.

“…gue egois, Kaisar.”

Nafasnya berat.

“Gue nggak mau ninggalin Ardan.”

Dia menatap mata Kaisar penuh luka.

“Dan gue nggak mau ninggalin lo juga.”

Kaisar membeku.

Belva melanjutkan, suara tangisnya pecah.

“Gue… mau kalian berdua.”

Dia mengusap air mata sendiri.

“Gue tau itu salah. Gue tau itu jahat. Gue tau gue sinting.”

Kaisar memegang wajah Belva dengan kedua tangan.

Tatapan itu… bukan tatapan cowok normal.

Ada bahaya.

Ada obsesi.

Ada perasaan yang terlalu dalam untuk ukuran umur mereka.

“Belva…”

Belva menahannya.

Suara Belva lirih. “Gue lemah… gue rusak… gue egois… gue mau lo.”

Belva menjeda kalimatnya. “…dan gue juga nggak bisa ninggalin Ardan.”

Kaisar akhirnya tersenyum tipis.

Bukan senyum bahagia.

Tapi senyum gila.

Senyum yang hanya muncul kalau dia dapet sesuatu yang dia nanti-nanti.

“Gue udah bilang.”

Tangan Kaisar menarik pinggang Belva lebih dekat.

“Gue rela jadi yang kedua…”

Napasnya menyentuh bibir Belva.

“asalkan lo tetap sama gue.”

Belva menutup mata.

Hatinya hancur.

Tapi anehnya terasa penuh.

"Kalau perasaan ini salah, tapi kenapa rasanya seperti rumah, Kai?"

Kaisar memeluknya erat.

seolah dunia yang akan bisa merebut Belva kapan saja.

Hujan turun makin deras.

Tapi dua orang itu berdiri saling memeluk di depan rumah Belva.

Saling jatuh.

Saling salah.

Saling terseret ke jurang yang sama-sama mereka gali.

Dan untuk pertama kalinya…

Belva tidak akan lari.

****

TBC

Jangan lupa meninggalkan jejak ya :)

1
Siti Nina
Keren
Siti Nina
Oke ceritanya 👍👍👍
Siti Nina
Keren ceritanya thor 👍
Siti Nina
Kesan pertama oke ceritanya 👍
Hesty
good
Hesty
up nya lebih bnykblagivthoor
Chalista elisyaa
bagus
Chalista elisyaa
lanjut plis, seru bgtt
Anonymous
si otor bikin cerita nanggung banget 😒😒
Salia_id: mampir lagi ya kak 🙏
total 1 replies
Anonymous
Seru thor. Semoga nanti gak mengecewakan. Semangat terus 💪💪💪 ditunggu upnya😍
Salia_id: Siap Kak. terima kasih udh mampir😍
total 1 replies
Selvie
ah penasaran!
double up dong thor. please tanggung bener. ngeship Belva Kaisar sih. baru pertama dukung perselingkuhan wkwk
Salia_id: Aku usahain double up di weekend ya kak. Happy Reading. Terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Majin Boo
karya ini bikin aku gak bisa berhenti membaca, terima kasih author!
Salia_id: terima kasih udh mampir kak. ditunggu besok ini ya updatenya 👌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!