di dunia ini tidak ada yang sempurna tapi pertemuan dengan mu adalah awal dari kesempurnaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saila Alka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
scene 13 pasar malam
Malam pun tiba, Jonathan baru saja keluar dari mesjid, dia ke mesjid setelah selesai makan tadi. Sementara Natha hanya menunggunya di luar.
"Yuk! " Ajak Jonathan.
"Ayo.... "
Keduanya beranjak lalu berjalan menuju ke pasar malam. Benar saja, kali ini pasar malam memang sangat ramai, mungkin karna malam minggu. Tempat ini ramai, tapi tidak sumpek karna wilayah nya yang sangat luas.
"Lo mau main?! " Tanya Jonathan.
"Main?! " Tanya Natha balik.
"Yah.... Maksud gue buat orang dewasa lah!! Masa permainan anak anak!! "
"Ya udah ayo.... "
"Coba main apa?! " Tanya Jonathan.
"Tuh..... Ring bottle!! " Natha mengarahkan jari telunjuk nya ke salah satu kios.
"Berani gak?! " Tanya Natha.
"Oke.... "
Jonathan dan Natha menghampiri salah satu kios yang mereka maksud.
"Pak.... Saya mau nebus ring nya!! "
"Mau berapa nak?! "
"10 aja deh pak! "
"Kalau menang, hadiahnya bisa milih gak pa?!" Tanya Jonathan.
"Maaf nak, tapi hadiah nya sudah ditentukan di botol nya!! " Ucap penjaga kios memberikan 10 ring pada Jonathan.
"Ooke!! "
"Nih, kita bagi dua!! " Jonathan memberikan ring nya pada Natha.
"Gue mulai duluan! " Natha melemparkan 1 ring, lemparan pertama dan kedua tidak masuk.
"Bukan gitu..... Sini gue tunjukin!! " Ujar Jonathan mencoba melemparkan ring nya. Di lemparan pertama, Jonathan berhasil memasukan ring pada botol.
''Gue coba lagi deh..... " Natha mencoba melemparkan ring nya lagi, dan Natha gagal lagi.
"Aaah, udah ah, kita ganti yang lain aja deh!!" Ujar Natha memberikan ring nya pada Jonathan.
"Ayo kita keliling lagi!! " Natha melangkah terlebih dulu.
"Pak... Ini saya kembalikan ring nya..... " Ujar Jonathan memberikan ring nya kembali dan juga uang nya.
"Ini nak, kamu dapat hadiah ini!! " Ucap bapak nya memberikan boneka kelinci besar berwarna putih dan ping yang memegang hati.
"Cocok buat pacar nya!! Sana susul!! Keburu ilang lho!! "
"Ah.... Iya, makasih pak! "
Jonathan berjalan menyusul Natha, Natha juga terlihat hanya diam berdiri, mungkin menunggu Jonathan datang.
"Mana sih Jonathan?! Gue kira bakalan nyusul.... Tapi kok malah ngilang!! " Gumam Natha.
Tiba-tiba Natha merasakan ada sentuhan lembut di pipinya, membuat Natha langsung menoleh kesamping.
"Jonathan!! " Panggil Natha saat melihat Jonathan yang berdiri dengan memegang sebuah boneka di tangan nya.
'' buat lo!! "
"Beneran?! " Tanya Natha.
"kalau gak mau sih gak papa, gue buang aja!! "
"emm, jangan dibuang dong .... kalau gitu, aku bisa memainkan nya sebentar!! " ujar Natha pelan membuat Jonathan menahan senyum nya karan melihat tingkah Natha.
"tapi kamu emang gak mau?! "
"Masa iya gue nyimpen beginian!! "
"Makasih!!! " Ucap Natha langsung mengambil boneka itu.
Jonathan memandangi Natha, senyuman nya lembut, membuat siapa pun yang melihat nya merasa tenang, apalagi kalau sedang bahagia seperti ini. Walaupun itu hal kecil, Jonathan senang bisa melihat Natha tersenyum bahagia.
"Boneka nya manis!! " Ucap Natha.
"Kaya lo!! " Ujar Jonathan membuat Natha langsung menatap nya.
"Kapan mau pulang?! " Tanya Jonathan. Ia dari tadi terus memperhatikan Natha, dan Natha sesekali terus memegangi perut nya.
"Iiih, baru aja datang!! " Protes Natha.
"Tapi kan.... "
"Gue gak bisa sesenang ini kalau dirumah!! " Ucap Natha tiba-tiba membuat Jonathan langsung diam.
"Semenjak papa Arga tiada, mama selalu saja sibuk mengurus pekerjaan nya, bahkan setelah menikah dengan papa Aditya.... Ayah nya Anggi!! Gue kira gue bisa kembali merasakan pelukan seorang ayah, ternyata ini berbeda, bahkan gue menderita karna Anggi!! Tapi sekarang Anggi udah baik..... Tapi gue masih belum bisa merasakan sayang seorang kakak " Jelas Natha, tak sadar mata nya langsung berkaca.
"Eh.... Maaf!! Gue malah cerita!! " Ujar Natha tersenyum kembali dan menyeka air mata yang sudah keluar.
"Gue.... Gue gak maksud!! "
"Gak papa, Gue ngerti.......Malah gue seneng kalau lo mau cerita! Tapi gak disini juga kan? " Jonathan mengusap puncak kepala Natha.
"Lo mau naik biang lala?! " Tanya Jonathan.
"Boleh..... "
"Ya udah!! Tunggu apa lagi?! "
Keduanya langsung berjalan menuju wahana biang lala, tapi Jonathan berhenti di salah satu penjual minuman.
"Lho?! " Tanya Natha.
"Tunggu disini.... Oke?! "Ucap Jonathan langsung masuk kedalam.
Natha menunggu Jonathan, hingga akhirnya Jonathan datang dalam waktu sekejap.
" Kok sebentar?! Gue kira mau minum dulu!! "
"Nih!! " Jonathan memberikan minuman hangat pada Natha.
"Ini?! "
"Hmmmm, " Gumam Jonathan.
Natha tersenyum, ia semakin senang karna Jonathan masih perhatian padanya.
"Kok malah diam?! " Tanya Jonathan.
"Ah, enggak!! " Natha kembali berjalan bersama Jonathan.
Akhirnya keduanya sampai di wahana yang dimaksud, kebetulan saat mereka datang biang lala sudah berhenti dan giliran yang lain untuk naik. Jonathan dan Natha lalu naik setelah mengurus kan tiket nya.
"Indah ya!! " Ucap Natha melihat pemandangan pasar malam dari atas.
"Emmm, Natha!! " Panggil Jonathan.
"Ya?! "
"Lo sama Anggi udah baikan kan?! " Tanya Jonathan.
"Udah kok!! Lo juga tau sendiri kan!! "
"Iya..... Gue tahu!! "
"Jonathan! Kok lo ngajak gue buat kesini?! "
"Maksudnya?! " Tanya Jonathan mengernyitkan dahi.
"Ah... Enggak!! Maksud gue.... Kenapa gak sekalian ngajak Alex sama Bryan!! "
"Mereka gak bisa datang!! " Bohong Jonathan, padahal dia sendiri tidak pernah mengajak teman nya itu, hanya saja Jonathan tidak ingin Natha berfikir pada hal yang lain, Natha tidak sepintar yang Jonathan kira..... Ia nampak polos di mata Jonathan.
"Natha.... Lo kalau di sekolah selalu menang peringkat gak?! " Tanya Jonathan.
"Kok tiba-tiba nanyain itu?! "
"Pengen tahu aja!! "
"Alhamdulillah.... Selalu!! "
"Kenapa?! "
"Lho.... Kok kenapa sih?! Yah gue belajar lah...."
"Kok gue gak yakin ya!! " Ujar Jonathan langsung tertawa.
"Ah.... Nyebelin lo kumat lagi!! "
"Muka lo udah imut!! Jangan marah marah terus!! "
"Iiih..... " Geram Natha membuat Jonathan kembali tertawa.
Natha sosok yang ceria bagi Jonathan, penampilan nya sederhana, ia tidak berpenampilan glamour seperti wanita lain, Natha tidak feminim walaupun wajah nya baby face. Sikap nya sedikit polos, berbanding terbalik dengan otak nya yang terlampau cerdas. Biasanya, orang yang cerdas selalu bersikap dewasa, tapi Natha berbeda. Natha memang dewasa dan bisa membaca setiap situasi dengan baik, tapi sikap ceria nya yang bisa membuat orang lain langsung menilai bahwa Natha polos, makanya di sekolah lama nya banyak yang berbuat jahat pada Natha.
Wahana kini sudah berhenti, Natha dan Jonathan langsung turun.
"Kita langsung pulang yuk!! " Ajak Jonathan.
"Kok pulang?! " Tanya Natha.
"Udah malem!! " Ucap Jonathan melihat jam yang sudah menunjukan pukul 21:27.
"Ah..... Masih seru juga!! "
"Lain kali gue ajak lo kesini lagi.... Tapi sekarang lo harus pulang!! Lo harus istirahat! Biar besok bisa sekolah" Ujar Jonathan memasangkan jaket nya ke pundak Natha.
"Iya deh ayo!! "
Keduanya berjalan menuju keluar pasar malam, banyak nya orang membuat keduanya agak susah untuk berjalan dengan lancar, bahkan beberapa kali tubuhnya sedikit tertabrak oleh orang lain.
"Jangan dilepas!! " Ujar Jonathan menautkan jari jari nya ke sela sela jari Natha, Natha membalas menggenggam nya dengan sangat erat.
***
