NovelToon NovelToon
Pasangan Indigo

Pasangan Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Horror Thriller-Horror / Hantu / Mata Batin
Popularitas:620
Nilai: 5
Nama Author: Arie Cybermon Susy

Mengisahkan tentang Alvero Bramasta CEO sombong yang dikutuk oleh Dewa Agung karena sikapnya yang arogan. Kutukannya itu menyebabkan kehidupannya yang normal seketika berubah drastis. Ia tiba-tiba memiliki kekuatan mata batin yang dapat melihat mahluk tak kasat mata.
Vero lalu di pertemukan dengan Kayla Angelica salah satu pegawai baru di perusahaannya yang juga memiliki kekuatan mata batin yang dapat membantunya mengatasi rasa takutnya.
Kebersamaan mereka pun akhirnya menumbuhkan cinta, namun perjalanan cinta mereka memiliki banyak rintangan dan mereka juga dihadapi oleh kehadiran roh jahat yang mengganggu ketentraman dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arie Cybermon Susy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah yang belum terpecahkan

Disaat Kayla kini tengah menahan sakit di lehernya,, Vero Fandi dan pak Dudung kini tengah berada di dalam bangunan mall tersebut.

Untung saja salah seorang pekerja disana yang hendak mengambil sesuatu di motornya yang ia parkir tak jauh dari pohon tersebut melihat Kayla bersikap aneh lalu datang menghampirinya.

"Mbak,, mbak kenapa,,?" tanyanya langsung sembari memegangi kedua pundak Kayla.

Mahluk itu pun seketika melepaskan cengkeramannya dan lalu menghilang begitu pemuda itu datang.

"uhuukk,, uhuukk,," Kayla terbatuk-batuk begitu cengkeraman di lehernya dilepaskan oleh mahluk itu.

"Mbak baik-baik saja,,? Atau perlu aku panggilkan ambulan,,?" tanya pemuda itu lagi.

Kayla lalu menggelengkan kepalanya seraya melambaikan tangannya di depan dadanya " nggak perlu aku baik-baik saja,, aku tadi hanya tersedak serangga yang tiba-tiba masuk ke dalam mulutku,, tapi untungnya sekarang sudah baikan,," terang Kayla berdusta sebab ia tak ingin orang lain tahu kalau dia tadi di cekik oleh hantu penunggu pohon itu.

"Oh gitu,, syukurlah kalau begitu,, ngomong-ngomong apa mbak tadi datang kesini bareng pak Vero,,?" tanyanya lagi.

"Iya,, aku Kayla asisten pribadinya pak Vero,, kamu pekerja disini,,?" tanya balik Kayla.

"Nggak mbak,, aku disini sebenarnya hanya menggantikan ayahku saja. Ayahku beberapa hari ini kurang sehat dan ia tak enak hati pada rekannya bila sering tak datang kerja,, Dari pada ia memaksakan diri untuk kerja lebih baik aku saja yang menggantikan nya untuk sementara,," terangnya hingga membuat wanita dihadapannya itu jadi kagum.

"Sungguh putra yang berbakti pada orangtua,, yaudah kalau begitu aku masuk dulu,, oiya terimakasih ya atas bantuannya tadi,," ucap Kayla dan dibalas anggukan kepala oleh pemuda itu.

"Bantuan,,? Bantuan apa ya,,? Perasaan tadi aku tidak ada membantunya apa-apa,," gumam pemuda itu bingung.

Kayla pun langsung masuk ke dalam guna menemui Vero yang tengah memantau para pekerja disana.

"Bagaimana,,? apa yang mereka inginkan,?" tanya Vero langsung begitu melihat asistennya itu datang menghampirinya.

Kayla lalu membuka buku agendanya kembali kemudian membacakan satu persatu permintaan para hantu tadi.

"Benar-benar permintaan yang konyol,, baru kali ini aku tahu ada hantu ingin dibelikan jaket Chanel,," gerutu Vero

"Tapi tunggu dulu kok cuma ada 10,,? Bukankah katamu tadi ada 11 hantu ya,,?" tanya CEO tampan itu lagi.

Raut wajah Kayla pun lalu seketika berubah hingga membuat atasannya itu menafsirkan bahwa ada sesuatu yang tak berjalan sesuai perkiraan mereka.

"Apa hantu yang satunya lagi ingin kita membantunya balas dendam,,?" tebak Vero.

Kayla menggelengkan kepalanya " nggak pak tapi lebih parah dari itu,," jawabnya

"Maksudnya,,? Lebih parah gimana,,?" tanya Vero lagi penuh selidik.

"Salah satu penunggu pohon belakang adalah mahluk menyeramkan yang sama sekali tidak bisa di ajak bicara pak,, katanya ia ingin meminta tumbal gadis perawan,, kalau kita tidak memberikannya maka dia tidak akan pergi dari pohon itu,," terang Kayla.

"Ya sudah kita berikan saja,," jawab Vero dengan entengnya.

"Apa bapak mau mengorbankan nyawa orang lain hanya demi proyek mall ini lancar,,?" tanya Kayla memastikan dengan tatapan kecewa.

"Lalu aku harus bagaimana lagi,, aku sudah menghabiskan 75 milyar untuk proyek ini,, kalau sampai mall ini tak berhasil di buka maka perusahaan ku akan rugi besar,," balasnya yang juga bingung harus bagaimana.

"Aku ngerti pak,, tapi kita nggak boleh mengorbankan nyawa orang lain demi memenuhi permintaan mahluk itu,, kalau kita melakukannya maka sama saja kita telah melakukan pembunuhan pak,," ucap Kayla

"Lagian kita juga belum yakin apakah setelah kita memberikannya tumbal mahluk itu akan benar-benar pergi dari sini,, sebab dia itu mahluk yang jahat pak kita tak bisa mempercayai mahluk jahat sepertinya,," sambungnya.

Vero pun lalu merasa apa yang dikatakan oleh asistennya tadi ada benarnya,, "Iya kita memang tidak bisa mempercayai mahluk itu,, lantas bagaimana caranya kita mengusirnya dari pohon itu,,?"

"Itu juga yang aku bingungkan pak,, apa kita panggil orang pintar aja ya,," balas Kayla

"Orang pintar siapa,,? Albert Einstein,,?" tanyanya yang pura-pura nggak paham.

"Bukan gitu tapi dukun maksudku pak,,"

"Gak usah aku nggak percaya pada dukun,," tolaknya langsung.

"Lalu gimana dong,, mahluk itu sangat kuat kita nggak akan mampu melawannya pak,,"

Vero pun lalu terdiam tak membalas perkataan asistennya itu. Ia kini tengah memutar otak mencari cara untuk mengusir mahluk itu dari sana,,

"Mahluk itu adalah penunggu pohon belakang ya,,?" ucapnya akhirnya setelah cukup lama berfikir.

"iya pak,," jawab Kayla seraya menganggukkan kepalanya.

"Untuk sementara kita biarkan saja dulu pohon itu berada disana,, lagian aku lihat posisi pohon itu juga tak begitu mengganggu. Untuk sementara parkiran akan kita buat di bagian samping dan depan saja,, sedangkan bagian belakang kita biarkan saja kosong." terang Vero

"Nanti setelah kita mendapatkan solusinya baru kita singkirkan mahluk itu dari sana,, sekarang mending kamu turuti semua permintaan para hantu di pohon samping,, sedangkan permintaan para hantu di pohon belakang untuk sementara kita pending dulu,," terangnya lagi lalu diiyakan oleh Kayla yang juga setuju dengan pendapat Vero tadi.

...****************...

Di kediaman keluarga Nasution seorang lelaki paruh baya kini tengah menikmati secangkir kopi bersama dengan putrinya di ruang tamu.

"Ra apa kamu dan Vero udah fitting gaun pengantin,,?" tanya pak David ayah Clara.

"Belum pa,, sepertinya kita juga nggak bisa melangsungkan pernikahan bulan depan,," jawab Clara hingga membuat ayahnya itu terheran.

"Kenapa,,? Apa Vero sedang sibuk dengan pekerjaannya sehingga pernikahan kalian harus ditunda,,? Tanya ayahnya lagi.

"Nggak pa kita nggak akan menikah sebab aku dan Vero sudah putus."

David pun seketika terperangah begitu mendengar perkataan putrinya tadi.

"Apa,,!! Putus,,!!"

"Kenapa kalian bisa putus,,? Bukankah hubungan kalian selama ini baik-baik saja,,?" tanya nya lagi tak habis pikir.

"Selama ini Vero tak pernah mencintaiku pa,, katanya dia tak ingin menikah dengan ku,, padahal aku begitu mencintainya tapi dia tega banget mutusin aku begitu saja. Aku sebenarnya ingin menyembunyikan nya dari papa dan bersikap seolah tak terjadi apa-apa tapi aku nggak bisa pa,, hatiku terlalu sakit,, aku nggak mau pisah dengan Vero pa,," ucap Clara terisak.

David mengepalkan kedua tangannya erat, ia begitu geram kepada Vero yang telah menyakiti putri semata wayangnya itu.

"Ini nggak bisa dibiarkan,, papa harus bicara dengan pak Robby,, papa nggak terima putri papa dibuat sakit hati dan bersedih seperti ini oleh putranya,," ucapnya yang lalu bangkit dan pergi menuju kamarnya untuk mengambil ponselnya.

Saat dering ke tiga Robby pun lalu mengangkat panggilan telpon dari David.

"Halo selamat malam pak David gimana urusannya di luar negeri apa berjalan lancar,,? Maaf aku belum sempat mengunjungi bapak karena aku sekarang masih pergi dinas ke luar kota,, nanti sepulang aku dari sini aku dan istriku akan berkunjung ke rumah bapak untuk membicarakan tentang rencana pernikahan anak kita." cerocos Robby begitu mengangkat telpon dari David.

"Apa kamu belum mendapatkan kabar dari putramu,,?" tanya David dari seberang telponnya

"Kabar apa pak,,? Vero nggak ada mengabari aku apapun,, Emangnya ada apa ya pak,,?" tanya balik Robby bingung.

"Putramu itu telah menyakiti hati putriku,, katanya dia tak mencintai Clara dan tak ingin menikahinya. Aku nggak terima putriku di buat sedih olehnya seperti ini,," terang David.

Robby begitu terkejut mendengar perkataan dari David tadi,, ia tak menyangka putranya akan berbuat bodoh seperti itu lagi.

"Maaf pak aku benar-benar nggak tahu putraku telah berbuat seperti itu,, nanti sepulang ku dari dinas aku akan menyuruhnya meminta maaf pada Clara dan melanjutkan rencana pernikahan mereka bulan depan,, " balas Robby yang mencoba meyakinkan calon pemimpin negeri itu.

"Baiklah aku akan memaafkan kalian kali ini tapi aku nggak mau sampai putramu itu menyakiti hati putriku lagi,," ucapnya lalu mematikan sambungan telponnya secara sepihak.

1
Meliora
karya ini bikin aku gak bisa berhenti membaca, terima kasih author!
Arie Cybermon Susy: terimakasih juga kk🙏
total 1 replies
Arie Cybermon Susy
iya terimakasih kk🙏
Nơi đầy ánh nắng
Saya suka banget ceritanya, terus semangat menulis ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!