Rahmat seorang ustadz yang mencari keberadaan Sarah mantan kekasihnya di waktu kecil yang tiba-tiba mengirimkan sebuah surat dan buku catatan bahwa ia minta tolong di selamatkan hidupnya sehingga membawanya menjadi guru di sebuah pesantren Raudlatul jamiah tapi ketika ia kesana wanita yang ia cari memiliki keadaan yang sehat sehingga membuatnya bingung apakah itu Sarah teman sekaligus mantan masa kecilnya atau orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rusnarose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pemandangan hari pertama
Pagi itu suara bel berbunyi menandakan bahwa waktu pelajaran di mulai semua murid duduk di bangkunya masing-masing Dewi sedang membaca bukunya tentang filsafat nabi sedangkan Icha yang duduk di belakangnya tampak gelisah.
"Dewi .."panggilnya dari belakang.
"emmmm"Dewi hanya menyaut tapi tak menoleh sedikitpun.
"apa kau melihat komik ku?"ucapnya sedang membuka-buka tasnya bolak-balik tapi tetap saja tak menemukannya.
"Mungkin di dalam laci mu!!"ujarnya masih tetap fokus pada bukunya.
"tidak ada!!!apa aku menjatuhkannya?kurasa tidak. Ah bagaimana bisa dia hilang!"
tiba seorang murid bersuara di depan pintu kelas"apa kau mencari ini"sambil mengangkat tangannya yang memegang sebuah buku komik .dia Naira anak nakal di sekolah ini ia sering membuli pada murid yang lemah karena ia cantik sering kali mengejek temannya yang berwajah jelek.
"itu milik ku!!"Icha langsung saja menghampiri perempuan yang sedang memegang buku miliknya.
"kau mau ini ,!!anak culun?"ia mengarahkan buku itu kedepan wajah Icha , seketika tangan Icha langsung berusaha mengambilnya tapi tangan perempuan itu lebih gesit menaikannya ke atas, karena tubuh Icha yang pendek ia melompat-lompat untuk meraih buku itu tapi tidak sampai .mereka bergelut sampai langkah mereka ke tengah kelas tepat di depan papan tulis.
"kembalikan !!itu milik ku" ujarnya masih berusaha keras mendapatkannya.
"sebentar-sebentar kita baca dulu!! Komik tentang percintaan.bagaimana bisa seorang santri membaca buku yang tidak pantas ini"teriakannya dan di dengar seluruh anak di kelas itu, semua orang tertawa ada sebagian sedang mengejek. Mendengar itu Icha langsung tertunduk malu .
"hentikan Naira!! kembalikan buku Icha sekarang!!"tangkasnya yang kini berdiri menatap Naira yang masih dengan angkuhnya menertawakan temannya.
"wahhh ... Ada pahlawan anak orang miskin disini!!"ejek Naira . mendengar itu Dewi langsung maju ia berniat mengambil buku itu dan tak mau bertengkar karena Icha tidak sampai meraihnya ia ingin menolongnya.
"jangan kau pikir aku takut dengan mu Naira hanya karena orang tua mu kaya, cepat kembalikan buku itu aku tak mau bertengkar dengan mu!!"ucap Dewi yang kini berhadapan langsung dengan wajah Naira yang terlihat sangat menyebalkan.sebenarnya Naira sudah sering mendapat kasus karena bertengkar dengan temannya di sekolah tapi ia selalu lolos karena kedua orang tuanya berpengaruh di pondok pesantren ini.
"kau pikir aku juga takut !!hanya kerena kau anak paling pintar di sekolah??"jawabnya menatap tajam mata Dewi. Mendapat tatapan tajam itu Dewi langsung bergerak cepat meraih buku itu tapi Naira dengan sigap mengelak terjadilah dorong-dorongan antara Dewi dan Naira .
sruhkkkk... tangan Naira menarik hijab lebar berwarna putih milik Dewi sehingga membuatnya langsung membungkuk karena hijab itu hampir terlepas dari kepalanya membuat sebagian rambutnya sudah terekspos ke luar . melihat keadaannya sekarang amarahnya langsung memuncak ia langsung berdiri membetulkan jilbabnya sedikit dan langsung mendorong Naira sehingga membuat Naira langsung terjatuh akhirnya mereka bergelut dengan sengit suasana pagi itu jadi ramai para anak yang lain pada bersorak hanya Icha yang kebingungan bagaimana melerai keduanya tapi ia sendirian karena yang lain juga takut memisahkan mereka.
pakaian Dewi dan Naira sudah berantakan hijabnya di pakai sebagian rambutnya sudah terkeluar kini posisi Dewi yang di atas dan Naira di bawah,Dewi menggenggam kuat tangan Naira dengan tinjunya sudah siap mengenai wajah Naira "hentikan semua ini Naira,jangan menggangguku dan anak lain!!"lirihnya yang sudah berapi-api.
"heh..kalau aku tak mau kenapa?"jawabnya masih tetap angkuh.
"akan ku bongkar semua rahasia mu di belakang sekolah malam itu!!!"mendengar itu Naira langsung terdiam tak berkata lagi.apa yang dia tau tentang ku?apa orang pada malam itu adalah Dewi? Apa dia mendengar pembicaraan malam itu?jantung Naira langsung berdegup kencang badannya melemas buku yang di pegangnya langsung terjatuh sedikit terlempar dari genggamannya.tiba-tiba sepasang kaki memakai sepatu hitam kini tepat di depan buku komik biang masalah pagi itu ,ia langsung membungkuk mengambil buku itu .pria tampan bertubuh tinggi tegap berpakaian batik dengan rambut klimis nya kini ia begitu syok melihat dua orang murid yang sedang berpose seperti atlit gulat tepat di depan matanya dengan pakaian yang tak bisa lagi di jelaskan,"sungguh pemandangan yang luar biasa"batinya.semuanya kaget mata mereka terbelalak melihat ada yang datang dan ternyata ustadz Rahmat yang hari ini mengajar di kelas.semua murid langsung berlari kembali ke bangku mereka masing-masing kecuali Dewi dan Naira yang segera bangun merapikan pakaiannya mereka dan Icha yang masih tertegun melihat siapa yang datang.
"ada apa ini??"ucapnya dengan suara berat wajah serius menatap ke tiga anak yang ada di depan dan mengedar ke para murid lain hanya tertunduk di bangku mereka masing-masing .
mendapat pertanyaan itu Dewi dan Naira hanya tertunduk diam tak berani berkata.
melihat semua terdiam "kalian bertiga berdiri di depan papan tulis!!"ucapnya yang langsung di turuti oleh ketiga anak itu.
"jawab!!!apa yang sebenarnya terjadi.ini buku komik siapa?dan lihat lah kalian berdua ini sudah seperti preman pasar" tegasnya melirik kedua murid yang sudah berantakan itu Dewi dan Naira .
tatapannya beralih pada anak perempuan yang masih berpakaian rapi itu menatap penuh selidik.
"apa yang terjadi tadi disini ?dan ini komik siapa?"ujarnya menatap Icha yang sedari tadi hanya tertunduk diam.
"itu ...itu ustadz.."
"itu komik ku ustadz!!"jawab Dewi dari belakang mendengar itu Icha langsung terbelalak melihat ke arah Dewi Naira pun juga.mendengar jawaban itu "kau boleh duduk!!"ucapnya pada Icha dan langsung menoleh pada Dewi yang ada di samping kanannya.
"jadi ini ulah mu Dewi"ucapnya menatap tajam ke arah Dewi yang berdiri tertunduk dari tadi dengan tegas . mendengar itu Naira langsung saja melirik sekilas ke arah Dewi , bagaimana Dewi bisa mengenal ustadz tampan ini?apa dia masih kerabatnya Dewi?ia harus mencari tau siapa dan ada hubungan apa Dewi dan ustadz Rahmat idola para santri itu.
"bapak belum ingin mendengar penjelasan kalian berdua sebaiknya kalian bapak hukum berdiri di pojok kelas sampai jam pelajaran selesai dan menghadap ke saya setelah itu.
mendengar itu Dewi dan Naira tak bisa berbuat apa-apa mereka hanya menurut berjalan ke pojokan kelas , mengikuti jam pelajaran pagi itu dengan posisi sedang di hukum.
sesekali Icha menoleh pada Dewi yang kini berdiri di belakang bangku kelas ada perasaan tidak enak di dalam hatinya,karena dia Dewi jadi berantam dengan Naira dan di hukum seperti ini ia merasa sangat bersalah pada Dewi tapi yang sedang di hukum hanya tersenyum manis memandangnya.
sekali lagi makasih kak yah udah di koreksi insyaallah akan di perbaiki lagi 🙏
tapi sekali lagi makasih yah udah di koreksi insyaallah di perbaiki 🙏
izin tanya..Itu Si Rahmat kuliah di Arab Saudi atau di Mesir?