NovelToon NovelToon
Mafia Tampan Dan Gadis Manja

Mafia Tampan Dan Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / CEO
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

hana, seorang gadis remaja yang tiba-tiba menikah dengan seorang mafia tampan karena desakan posisinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tidak ada kabar

***

Di sekolah...

" Asya..! " Panggil vino pada sahabat hana.

" Iyya pak..! "

" Apakah hari ini hana tak berangkat sekolah lagi..? "

" Iyya,, "

" Apakah dia sakit? "

" Asya,,, juga tidak tahu,,, hana tidak ada ijin,,,!"

Mendengar itu vino seperti orang yang frustasi. "Apakah kamu tahu sekarang dia tinggal di mana? "

" Tidak tahu pak,,!" Jawab asya.

Vino menghela nafas berat. " Ya sudah,, Terima kasih.. ! " Ucap vino yang langsung berlalu pergi.

***

Malam ini, Sean pulang dengan wajah yang terlihat sangat lelah, mata yang sedikit mengabur itu langsung terbuka kaget melihat kursi roda di samping ranjang hana.

Dengan langkah tergesa dia mendekat "hana,,!" Panggilnya lirih sambil mengamati tubuh istri kecilnya.

Hana yang  terbangun langsung terlihat cemberut seperti orang yang merajuk, dia sama sekali tak bersuara, hanya menatap marah pada sean yang juga menatapnya penuh tanda tanya.

" Apakah kamu sakit,,,? " Tanya Sean.

" Hehm ..! "  marah hana sambil berpaling. memutus kontak matanya dengan sean.

Sean yang begitu penasaran tak menyadari dengan ekspresi marah yang di perlihatkan oleh hana. Sehingga dengan ringannya dia membalikkan tubuh kecil gadis itu.

" Hana,,, apakah kamu terluka,,?" Taya Sean lagi. Tangannya langsung menyibakkan selimut tebal yang menutupi tubuh hana, dan matanya langsung menajam setelah melihat pergelangan kaki hana yang di perban.

"Bagaimana kamu bisa terluka seperti ini, ?" Tanya Sean penuh kekhawatiran.

Hana yang di perhatikan sampai seperti itu justru semakin marah dan akan menangis, karena luka itu ada karena Sean.

" Hiks,,,! "

Mendengar hana yang tiba-tiba terisak , tangan Sean langsung menangkup wajah hana dengan penuh kemarahan "katakan padaku,,, siapa yang membuatmu seperti ini,,? "

" Hiks,,, kamu,,! " Tegas hana setelah terisak.

" Aku ! " Kaget Sean.

" Iyya,,, karena kamu mengabaikanku kemarin,,, ! "

" Kapan? " Tanya Sean bingung.

" Waktu di taman belakang,,, aku memanggil-manggilmu dengan lantang,,, tapi,,, kamu pura-pura tidak mendengar.. Dan malah mengabaikanku yang jatuh....! " Marah hana dengan isakan yang semakin menjadi.

"Aku tidak pura-pura,,, aku benar-benar tidak tahu..? " Jawab Sean dengan wajah bingung sekaligus penuh sesal.

" Iyya... Karena kamu sibuk dengan istrimu yang lain.. ! "

" Aku tidak punya istri lain hanaaa..! "

" Kamu selalu berkata seperti itu,,, tapi nyatanya kamu selalu dekat dengan mereka,,!"

" Itu karena dia hamil...! " Jawab Sean jujur.

Mendengar itu wajah menyala Hana langsung padam . Dia menunduk, dan entah mengapa ada sedikit perasaan sedih di hatinya ketika sean mengatakannya.

Dia merasa bingung bagaimana dia bisa merasa seperti itu pada pria di depannya, yang jelas-jelas dia datang ketika pria itu sudah punya seorang wanita. Lalu apakah Hana sudah benar-benar menyukai sean, dan tidakkah terlalu egois jika dia punya rasa cemburu pada wanita-wanita sebelum dia.

" Hana! " Panggil Sean lembut.

"Selamat ya..! " Kata hana tulus namun terlihat berat.

" Hmm,, " Jawab Sean yang hanya dengan gumanan.

"Sudah Aku mau tidur lagi. . " Kata hana yang langsung berbaring, dan Sean dengan cekatan membantu membaringkan hana agar nyaman. Tidak ada penjelasan yang lebih rinci dari sean, meskipun sekedar menjadi pembelaan.

Cup..

Sean mencium kening hana sekilas, dan setelah itu dia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sedang hana masih membuka matanya, dengan pandangan yang menatap penuh ke arah pintu kamar mandi. Pikirannya berkecamuk , dia memikirkan siapa dia di sini, meskipun dia seorang adalah istri, tapi dia bersuamikan seorang lelaki yang sudah beristri.

Dia menjadi ingat dengan sindiran mama syilla tentang dirinya yang hina. Karena pada kenyataannya adalah benar. Dirinya sudah merebut suami dari seorang istri. Lalu, apakah masih pantas untuknya mencemburui lingkaran rumah tangganya bersama dengan madunya.

" Apakah aku sehina itu.. Dan apakah aku benar-benar sejahat itu..! Hana,,, kamu harus sadar  kalau dia juga punya istri lain juga,, yang  bahkan sedang mengandung anaknya..! " Gumam hana untuk dirinya sendiri.

Setetes air matanya menetes, dengan pandangan yang masih menatap penuh ke arah yang sama. Hingga akhirnya Sean keluar dengan wajah yang terlihat segar, namun  hana yang menatap kosong tak melihat pada Sean.

Jelas Sean mematung di tempatnya, sambil menatap penuh pada hana yang jelas melihat ke arahnya tapi sama sekali tak ada reaksi.

Setelah Sean mendekat,dia melihat hana yang menangis namun tak terisak. " Hana! " Panggil Sean tepat di depan hana .

Hana terkesiap, tapi tidak terlihat kaget, hanya tatapannya yang langsung meatap penuh pada Sean. "Apakah aku adalah wanita hina..?" Tanya hana tiba-tiba.

" Apa? " Kaget Sean dengan wajah yang bingung.

Bibir hana mulai bergetar hebat karena tangisnya yang hampir pecah. Dan itu membuat Sean khawatir, sehingga dia langsung duduk di depan hana sambil menangkup wajahnya yang memerah.

" Ada apa? " Tanya sean khawatir.

" Apakah aku adalah wanita hina,,? Apakah Benar yang di katakan mama syilla .. Kalau hana adalah wanita hina.? "

Saan menatap hana dengan bola mata yang terlihat menggelinjang bingung, dia tidak paham dengan apa sedang di pertanyaan oleh hana, tapi yang jelas hana sedang menyalahkan dirinya sendiri saat ini.

" Memangnya ada apa? " Tanya Sean.

" Karena hana telah merebutmu dari istrimu,  karena hana masuk dalam rumah tanggamu,,,? Tapi,,, hana tidak bermaksud seperti itu kok,,, hana waktu itu hanya reflek saja,,, ! " Ucap hana seperti orang yang panik. Sedang Sean hanya diam sambil membelai pipi chubby hana dengan ibu jarinya.

Hana menunduk dengan wajah yang sedih "tapi___" Hana menggantungkan ucapannya sambil memejamkan mata, merasakan sentuhan lembut tangan Sean yang sedang membelainya.

" Apa?" Kata Sean yang menunggu ucapan hana.

Hana mengangkat wajahnya. " Jika kamu mau menceraikanku,,, hana siap.. Tapi ,,,biarkan hana tetap di sini ya...! Hana tidak mau kembali bersama mama syilla..!" Ucapnya dengan ekspresi penuh permohonan.

" Apa yang kamu katakan,, aku tidak akan menceraikan kamu,, dan kamu akan tetap menjadi istriku satu-satunya..! " Kata Sean sungguh-sungguh.

Mendengar itu hana langsung melotot pada Sean, sampai-sampai membuat tangan Sean yang awalnya membelai pipinya langsung berhenti, "mana bisa,,, apakah kamu mau menceraikan istri-istrimu,,, dia sedang hamil tidak boleh kamu bercerai dengannya..!" Katanya dengan suara lantang dan tegas.

Sean tersenyum, dia tahu hana sedang menjalankan kewajiban muslimahnya, dan sedang menegurnya atas nama agama yang di anutnya.

Sean tahu itu, karena dia sudah membaca peraturan agama yang di anut hana. Hanya saja, dia masih sulit untuk melakukan sholat, karena dirinya yang masih belum yakin akan adanya hal tabu , apalagi harus di yakini seperti itu.

Sean tidak membantah, kemudian berkata dengan lembut  pada hana "baiklah,,, kalau begitu aku tidak akan menemui mereka,,, dan akan terus bersamamu.! "

" Begitu juga tidak boleh, itu namanya tidak adil,,, bagaimanapun aku adalah orang baru di sini,,, aku tidak mau mereka membenciku,,, aku ingin berbaik pada mereka agar akur. Seperti ketiga istrimu yang lain,,,!"

" Hmm,,! " Jawab Sean dengan gumanan, karena dalam hatinya Sean merasa sangat tidak suka mendengar hana mengatakan wanita-wanita itu dengan kata istri. Tapi dia tidak bisa marah padanya saat ini.

" Sekarang ayo tidur...! " Ajak sean dan langsung merebahkan tubuhnya di samping hana. Lalu di bawanya tubuh kecil itu ke dalam pelukan.

"Suami,,,!" Panggil hana tiba-tiba.

Sean yang sudah memejamkan matanya langsung membukanya kembali "hmm! "

Hana mendongak, dan Sean langsung mendunduk untuk melihat pada hana. "Apa? " Tanya Sean karena hana yang malah diam.

Hana merasa ragu untuk mengatakan hal yang mengganggu pikirannya, karena dia sebenarnya tidak ingin ikut campur dengan urusan keluarga Sean dengan yang lain. Alhasil, Hana hanya mengedipkan matanya saja dengan bibir yang sedikit terbuka .

Melihat betapa menggemaskannya wajah hana saat ini, membuat jiwa hyper Sean bangkit, sorot matanya langsung terlihat sayu.

Sebenarnya Sean tidak ingin merusak hana. hanya saja, kali ini sangat sulit bagi Sean untuk menahannya. Dan entah mengapa hanya dengan melihat bibirnya yang sedikit membuka. Membuat hasratnya tiba-tiba bangkit dan sulit untuk di kendalikan.

Cup....

Bibir Sean tiba-tiba mendarat cepat di bibir hana. Jemari hana langsung meremas lengannya yang keras, sean tahu kalau hana masih gugup ketika dia melakukan ini padanya. Dan sejujurnya Sean merasa tidak tega jika dia harus melakukannya dengan hana. Tapi, hasratnya benar-benar tidak lagi bisa dia tahan sekarang.

",,,'ehhm, ! " Desahan keluar dari bibir hana.

" Buka mulutku..! " Kata Sean lirih dengan mata yang terbuka penuh  .

" Ap__! "

Hap.

1
saya
mulai panas dingin nich🤭
saya
lanjutt....
saya
bagus,,, mantap...
saya
lanjuuuuuttt👍
vatic
selamat membaca yaaaa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!