cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terkejut
Farhan dan keluarga nya langsung masuk setelah di sambut oleh keluarga calon istri nya.
Buk Farida tertegun sejenak saat melihat buk Silvi. " seperti nya aku kenal dengan wanita ini. Wajah nya tak asing . Tapi siapa ya" ucap buk Silvi dalam hati.
" Silahkan duduk besan, sebentar lagi calon pengantin wanita nya turun. petugas dari KUA juga sudah datang" ucap buk Lela pada keluarga Farhan.
Buk Farida tersenyum ramah pada buk Lela. kemudian beliau memberanikan diri untuk bertanya.
" apa ibu orang tua nya menantu kami. Maaf,soalnya waktu lamaran saya tidak dapat hadir karena sakit" tanya buk Farida
buk Lela langsung menggeleng sambil tersenyum," bukan besan. Saya ini kakak mama nya pengantin wanita. Mama si mempelai lagi menjemput anaknya ke kamar " jawab buk Lela.
Buk Farida ingin bertanya lagi,tapi batal karena buk Lela di panggil oleh orang lain .
" saya kesana dulu ya besan. kayaknya ada yang penting" ucap buk Lela yang kemudian berjalan meninggalkan buk Farida.
Buk Farida merasa resah dan detak jantung nya jadi cepat. " kenapa aku jadi gini" ucap buk Farida sambil memegang dada nya untuk merasakan detak jantung yang terasa cepat.
Mata buk Farida kemudian melihat ke arah seorang laki laki yang membuat dia terkejut. " Sudirman" ucap buk Farida pelan.
Pak Rustam yang berada di samping nya , langsung memegang tangan istri nya. " Farida,kamu bicara apa" tanya pak Rustam.
Buk Farida melihat kearah suaminya," bang,aku seperti melihat Sudirman. Aku mau kesana dulu untuk memastikan nya" ucap buk Farida.
Pak Rustam langsung menahan tangan istri nya," jangan sekarang Farida. Kita harus menyegani calon besan kita. belum tentu yang kamu lihat itu Sudirman adik ipar kamu. Sekarang tenang dulu,nanti setelah akad nikah,baru kamu temui orang itu " ucap pak Rustam.
Buk Farida menggeleng," aku yakin dia Sudirman bang. walau sudah hampir tiga puluh tahun aku tidak bertemu dengan dia. Tapi wajah itu selalu aku ingat. Wajah laki-laki yang telah menghancurkan hidup adik ku" ucap buk Farida.
Pak Rustam langsung mengangguk," iya,Abang paham. Tapi nanti baru kita temui orang itu untuk memastikan nya. Sekarang kamu duduk dulu. Liat sana, pengantin perempuan nya sudah keluar. Ijab kabul akan di laksanakan " ucap pak rustam.
Buk Farida melihat kearah yang di tunjuk suami nya. kemudian buk Farida duduk di samping suaminya. Tapi mata buk Farida terus melihat kearah pak Sudirman yang tampak hadir sangat rapi dan tampan walaupun sudah berumur lebih dari lima puluh tahun.
" aku yakin itu kamu Man. Doa ku terkabul. aku bisa bertemu dengan mu disini. Aku akan menuntut penjelasan pada mu" ucap buk Farida dalam hati.
Acara pun dimulai,Farhan duduk di kursi yang memang di sediakan untuk prosesi ijab kabul. Pak Sudirman maju mendekat dan duduk di depan Farhan.
Melihat hal itu,buk Farida langsung berdiri karena takut. " Farida,duduk lah" ucap pak Rustam sambil menarik pelan tangan istrinya.
sebelum buk Farida duduk,terdengar pembawa acara menyebut nama Aurora dengan binti Sudirman yang membuat tubuh buk Farida langsung ambruk pingsan karena terkejut
" Bundo" teriak Putri yang membuat Farhan menoleh kearah Bundo nya .
Dengan cepat Farhan mendekat dan menggendong Bundo nya.
" bawa ke kamar saya saja" ucap Bima yang ikut mendekat. Farhan langsung membawa Bundo naa ke kamar bima.
" Bundo,Bundo kenapa" tanya Farhan sambil menepuk pelan pipi Bundo nya .
Safira langsung mendekati buk Farida untuk memeriksa nya.
" Bundo nggak apa apa bang. Mungkin kecape an" ucap Safira yang membuat hati Farhan jadi tenang.
" kamu yakin" tanya Farhan memastikan.
" apa Abang meragukan adik bang ini. Lima tahun loh bang aku kuliah di kedokteran" jawab Safira yang membuat hati Farhan semakin lega.
buk Silvi masuk ke dalam kamar itu untuk melihat keadaan calon besan nya. " bagaimana keadaan Bundo mu nak" tanya buk Silvi dengan ramah.
Farhan langsung tersenyum," nggak apa apa ma. Bundo cuma kelelahan. Mungkin karena capek naik bus dari kampung kemaren" jawab Farhan.
Buk Silvi langsung tersenyum," Alhamdulillah,kami semua ikut cemas melihat Bundo mu pingsan" ucap buk Silvi.
" oh ya,apa bisa prosesi ijab kabul nya di lanjutkan sekarang nak. Soalnya petugas KUA nya bilang masih ada jadwal menikah kan yang lain di tempat lain" tanya buk Silvi.
Farhan langsung melihat kearah Bundo nya yang sedang terbaring lemah. Pak Rustam langsung menepuk pelan bahu Farhan," pergilah nak. Bundo mu kan hanya kecape an. kasihan pengantin wanita mu terlalu lama menunggu. Nanti kalau Bundo mu sudah sadar,ayah akan bawa beliau kesana untuk melihat kamu" ucap pak Rustam.
Farhan kemudian mengangguk dan mencium kening Bundo nya," ayah,habis akad nanti,aku akan langsung kesini lagi" ucap Farhan.
Pak Rustam langsung mengangguk,Farhan pun lalu keluar untuk melaksanakan ijab kabul.
Baru saja Farhan keluar,buk Farida tersadar. Safira yang berada di sisi nya langsung tersenyum. " Alhamdulillah,Mak uwo sudah sadar" ucap Safira.
buk Farida terdiam sejenak,lalu menatap Safira. " nak, mana Farhan " tanya buk Farida.
" Bang Farhan baru saja keluar, mau melanjutkan prosesi ijab Kabul nya. Nanti juga bakal kesini lagi" jawab Safira.
Buk Farida langsung menggeleng," tidak,itu tidak boleh terjadi" ucap buk Farida yang membuat Safira ,pak rustam dan Putri terkejut.
" kenapa tidak boleh" tanya pak Rustam.
Buk Farida langsung menatap suami nya sambil menitikkan air mata nya. " apa kamu dengar tadi nama calon mantu kita saat di sebut oleh pembawa acara" tanya buk Farida.
Putri langsung maju," Aurora " jawab Putri.
" binti siapa nak" tanya buk Farida.
" binti Sudirman" jawab Safira yang tadi ikut mendengar.
Buk Farida langsung menangis sambil tetap menatap suaminya. " pernikahan Farhan harus di batalkan bang. Dia tidak boleh menikahi adik nya" ucap buk Farida yang membuat anak dan suaminya terkejut.
" Sudirman ayah nya Aurora juga ayah kandungnya Farhan bang" ucap buk Farida sambil mengambil tas nya yang sedang di pegang putri nya .
Buk Farida kemudian memperlihat foto pak Sudirman pada suami dan anak nya.
" astaga,Mak uwo benar pak dang" ucap Safira saat melihat foto tersebut.
" bukan kah tadi aku sudah bilang sama Abang kalau aku melihat Sudirman di rumah ini. Rupanya dia ayah dari calon mantu kita.
Abang harus keluar dan gagal kan pernikahan mereka. jangan sampai anka ku berbuat dosa gara gara perbuatan ayah nya" ucap buk Farida.
Pak Rustam langsung berdiri," aku akan ikuti Abang dari belakang " ucap buk Farida ang langsung berdiri dari tempat tidur nya
" apa Bundo sanggup untuk jalan kesana" tanya Putri.
Buk Farida mengangguk," cepat jalan bang,nanti terlambat " jawab buk Farida. Pak Rustam pun langsung berjalan cepat menuju tempat acara ijab kabul Farhan dan Aurora.