NovelToon NovelToon
Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Viens03

Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.


Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.


Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.


Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian Kecil Di Jalan

Disisi lain, Shera yang tengah asik merekam melihat kejadian itu.

Ia terkejut dan segera mendobrak jendela dan melompat masuk.

Dengan kecepatan tinggi, Shera berlari kearah Lilith yang tak sadarkan diri, sedangkan sang pengedar sudah terlambat untuk menyadarinya dan tertimpa tiang besi yang membuatnya tewas seketika.

Meskipun berhasil menyelamatkan Lilith, tapi Shera terluka di bagian punggungnya karena tergores oleh bagian besi yang tajam.

Meskipun lukanya tidak terlalu dalam, tapi lukanya sangat lebar dengan tiga goresan seperti bekas cakaran.

"Sialan! Kenapa lo harus pingsan sekarang sih?", umpat Shera berusaha menahan rasa sakitnya sembari membawa Lilith pergi.

Tak lama kemudian, mereka akhirnya tiba di mobil, dan Shera segera memasukkan Lilith kedalam mobil.

Setelah itu Shera masuk kedalam mobil dan duduk di kursi kemudi lalu melajukan mobilnya pergi dari sana.

Dalam perjalanan, ekspresi Shera terlihat sangat kesakitan bahkan darah di punggungnya terus mengalir.

Sedangkan Lilith kecil perlahan membuka matanya dan mendapati dirinya ada didalam mobil.

"Dimana ini?", lirihnya bertanya.

"Lo udah sadar? Kenapa lo tiba tiba pingsan?", tanya Shera.

"Aku...kehabisan tenaga.", jawab Lilith kecil.

"Gak mungkin kan? Kehabisan tenaga doang paling paling cuman lemes.", balas Shera tak percaya.

Namun sebelum Lilith kecil membuka suara, ia mencium bau amis didalam mobil.

"Bau apa ini?", gumamnya bertanya sembari menoleh ke sekitar.

Dan dibawah lampu jalan, Lilith kecil menoleh kearah punggung Shera yang terluka.

"Kak Shera! Punggungmu!", pekik Lilith kecil terkejut.

"Gak masalah, gue baik baik aja.", balas Shera.

"Baik baik saja apanya?! Punggungmu terluka!", ucap Lilith kecil panik.

Dengan buru buru, Lilith kecil mencoba mencari sesuatu didalam mobil yang bisa menutup luka di punggung Shera.

Shera menoleh dan mengerti apa yang Lilith cari, "perbannya ada di belakang.", ucapnya sembari fokus dengan jalanan.

Kini keadaan Shera tak cukup baik, wajahnya pucat, matanya sayu dan kepalanya mulai pusing karena dia kehilangan banyak darah.

Sedangkan Lilith kecil yang mendengar itu segera berdiri dan berusaha meraih kotak P3K di kursi belakang.

Setelah mendapatkannya, Lilith kecil segera membukanya lalu mengambil gunting untuk merobek pakaian Shera dan membuka bra nya.

"Jangan bergerak!", ucap Lilith kecil.

Lilith kecil kemudian mulai membersihkan lukanya dengan hati hati, yang membuat Shera sesekali mendesis kesakitan.

"Pelan pelan.", lirih Shera.

Namun Lilith kecil tidak mempedulikan ucapan Shera dan terus membersihkan lukanya.

Akhirnya setelah bersih, Lilith kecil mengambil perban lalu melilitkannya ke tubuh Shera.

Shera terkejut karena Lilith melilitkan perban dari bagian atas, hingga membuat pandangannya tak fokus dan hampir keluar jalur.

Akibatnya, Lilith ikut terguncang dan wajahnya tak sengaja menggesek luka Shera.

"Aaaaaaggghhhhhh", teriak Shera dengan suara kencang karena tak bisa menahan rasa sakitnya.

Untung saja Shera masih bisa mengendalikan mobilnya, lalu menginjak rem sekuat tenaga.

"Li-Lilith...lo bisa nyetir mobil?", lirih Shera bertanya.

Saat menoleh kearah Lilith, ekspresi Shera terlihat menyedihkan dengan air mata yang terus mengalir karena rasa sakit yang tadi dia rasakan.

Sedangkan wajah Lilith dipenuhi oleh darah karena gesekan tadi.

"Aku...gak bisa kak.", balas Lilith kecil.

"Kalo gitu aku lanjutin ya.", lanjut Lilith kecil lalu mengambil perban yang baru.

"Tunggu tunggu tunggu! Bentar dulu!", cegah Shera cepat.

"Kenapa kak?", tanya Lilith kecil kebingungan.

"Tunggu sampe sakitnya hilang dulu.", jawab Shera.

Lilith kecil kebingungan dan meraba seluruh tubuhnya.

"Tapi aku gak ngerasa sakit.", balas Lilith kecil polos.

"Maksudnya luka gue dodol.", ucap Shera merasa gemas.

Disisi lain Lilith tertawa terbahak bahak saat mendengar kepolosan dirinya yang dulu.

"Mending lo bersihin dulu tuh darah di wajah lo.", lanjut Shera.

Lilith kecil terdiam dan meraba wajahnya lalu mengecek telapak tangannya.

Dan benar saja, darah berwarna pekat terlihat, membuatnya seketika membelalakkan matanya.

"Aaaa darah! Darah! Apa wajahku terluka?", tanyanya panik sembari mencari antiseptik.

"Itu darah luka gue.", jawab Shera dengan nada malas.

"Oh, hehe ", Lilith kecil hanya cengengesan lalu membersihkan darah di wajahnya menggunakan pakaiannya.

1
Dianapunky
Suka sejak awal
Viens03: mantap
total 1 replies
Ahmad Fahri
Banyak air mata terbuang untuk cerita ini, tapi worth it!
Viens03: mantap! makasih udah baca😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!