NovelToon NovelToon
Arsellysa

Arsellysa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kekasih misterius
Popularitas:639
Nilai: 5
Nama Author: __bbbunga

Katanya, Arsel pembunuh bayaran. Katanya, Arselyno monster yang tak berperasaan. Katanya, segala hal yang menyangkut Arselyno itu membahayakan.
Seorang Berlysa Kanantasya menjadi penasaran karena terlalu banyak mendengar desas desus mengenai cowok bernama lengkap Arselyno M Arxell. Semua murid sekolah mengatakan bahwa Arsel 'berbahaya', menantang gadis yang bernama Lysa untuk membuktikan sendiri bahwa yang 'katanya' belum tentu benar 'faktanya'.
Penasaran kecil yang berhasil membuat Lysa mengenal Arsel lebih dalam. Penasaran kecil yang sukses menjebaknya semakin menjorok ke dalam jurang penasaran.
Pada akhirnya, Lysa mengerti; ternyata mencintai Arsel, memang seberbahaya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon __bbbunga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XIII :// Haruskah Menjauh

Lysa tersenyum kecil ketika membaca komentar-komentar unik di akun media sosial miliknya. Saat ini, ia sedang duduk-duduk di kantin menikmati jam kosong. Seraya menunggu Aufa yang masih memesan makanan.

"Makan dulu, woi! HP terus!" tukas Aufa yang baru saja datang dengan senampan pesanan.

Lysa hanya menyengir polos seraya mengambil mekanannya. Waktu berikutnya mereka habiskan untuk fokus pada makanan. Sesekali masih diam-diam bermain ponsel yang langsung dapat teguran dari Aufa lagi.

"Lah, di kantin lo berdua? Bolos, ya?" Farrel yang datang dari lapangan baru saja selesai main futsal—langsung ikut menimbrung dengan mereka.

Cowok yang bajunya basah karena keringat itu langsung menyambar mangkuk soto Lysa suka-suka. Hampir saja membuat sendok dn garpunya terlompat jika tidak cepat-cepat ditangkap.

"Anjing lo, Rel!" Cewek yang rambutnya diikat tinggi itu memilih minum es tehnya, ternyata sotonya terasa pedas juga.

Cowok yang masih memakai pakaian olahraga itu hanya terkekeh polos seraya menatap soto Lysa lahap seperti Tarzan kelaparan. Sementara Aufa yang melihat dua orang itu hanya geleng-geleng kepala.

"Hgmm, jhagdhi ghimwana phedegkhate lu shawma Ahrsel?" tanya Farrel seraya menyondorkan kembali mangkuk sotonya

Mendengar Farrel menyebut-nyebut nama Arsel, Lysa spontan melotot. Sementara Aufa langsung mendongak bingung.

"Kampret, ya, mulut lo! Gue tambal juga tuh lama-lama!" selak Lysa berbisik.

"Tunggu, maksudnya apaan ini? Arsel? Pedekate?" kening Aufa berkerut. Tidak mengerti dengan pembahasan Farrel barusan.

"Jadi gini, Fa" Farrel mencondongkan tubuh mendekat. "Si Lysa itu..." kedua tangannya sengaja membuat corong di sisi bibir, berlagak agar tidak ada yang bisa mendengar. "Lagi dekat sama Arsel!"

Kalau boleh, Lysa ingin menjahit bibir Farrel dengan akar cabai setan sekarang juga.

"Hah?! Serius lo?!" Aufa histeris, kaget sekaligus bingung. "Masa iya, Sa? Kok lo nggak cerita sama gue, sih? Oh gitu, ya, sekarang!" Aufa melipat kedua tangan di perut, memalingkan tubuh.

Lysa masih sempat-sempatnya menjitak Farrel kesal. "Tuh, kan, Aufa ngambek!" bisiknya sambil melotot ke arah Farrel.

"Santai, Fa, santai. Nggak usah ngegas. Haha" Lysa tertawa receh mencairkan suasana. "Enggak kali, Fa, si Farrel itu fitnah!" ucap Lysa sok manis, membujuk Aufa "Kami aja baru kenal, kok"

Aufa langsung menoleh secepat kilat. "Nah, kan... Nah, kan! Jadi bener lo suka sama itu orang?" Aufa sengaja tidak menyebut mereka, kalau sampai di dengar orang lain bisa-bisa geger sesekolahan

"Enggak, kok, eh, nggak tau juga. Entahlah. Nggak tau, deh, gue"

Aufa menilik Lysa dengan tatapan curiga, tidak percaya. Detik berikutnya, cewek itu justru menghela napas berat. "Kok bisa dia sih Sa? Sama Arsel" ucap Aufa pelan, sedikit kecewa.

Melihat dua orang itu sedang asyik berdebat, Farrel dengan jail menyantap soto Aufa diam-diam. Lalu mengembalikan kembali setelah menyuap beberapa sendok ke dalam mulut.

"Ya... Giman, ya, Fa. Gue bukannya suka sama Arsel, gue cuma penasaran aja gitu sama dia" elak Lysa.

"Ngapain kepo in dia coba? Nggak ada kerjaan. Dia bukan anak baik-baik intinya"

"Dia baik, kok, Fa!" bela Lysa dengan refleks "Lo cuma belum kenal aja sama dia"

Aufa menatap Lysa intens. Tampaknya teman dekatnya satu itu benar-benar mulai tertarik dengan Arsel. Aufa mendengus. "Semua orang baik kok, Sa. Cuma sifat buruknya aja yang bikin orang itu jadi kelihatan jahat" Aufa membalikkan tubuh ke depan, berniat kembali menyantap makanannya.

"Gue bukannya benci sama dia. Gue cuma nggak suka aja lo tertarik sama modelan cowok kayak begituan. Lo pasti udah denger sendiri seberapa buruk cowok itu" ucap Aufa setelah menyerut kuah sotonya.

"Intinya, Sa, gue ngomong kayak gini karena gue kagak mau lo sakit hati gara-gara suka sama cowok kayak dia" timpal Aufa lagi. Lysa mengangguk, mulai mengerti kenapa Aufa bersikap segitunya.

"Jadi saran gue, mendingan lo menjauh dari Arsel, Sa. sebelum terlambat."

...*****...

1
__bbbunga
👍
Avalee
Kak, muali atau mulai kak? ☺️
Avalee
Bikin aja udah, kpn lagi mengabadikan orang cakep 🤭🤭
Avalee
Lysa blackpink gak tuh 🤣
Zea
tetap semangat thor😊
sjulerjn29
lisa blackpink gk tuh🤭
thor mampir juga dong ke ceritaku..
Nurqaireen Zayani
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Theros
Gemesin banget nih!
Hairunisa Sabila
Nggak bisa move on.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!