NovelToon NovelToon
Ditolak Ibu Pria Miskin, Dinikahi Pria Asing

Ditolak Ibu Pria Miskin, Dinikahi Pria Asing

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Tamat
Popularitas:30.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

follow IG Othor @ersa_eysresa

Di usia 30, Aruni dicap "perawan tua" di desanya, karena belum menemukan tambatan hati yang tepat. Terjebak dalam tekanan keluarga, ia akhirnya menerima perjodohan dengan Ahmad, seorang petani berusia 35 tahun.

Namun, harapan pernikahan itu kandas di tengah jalan karena penolakan calon ibu mertua Aruni setelah mengetahui usia Aruni. Dia khawatir akan momongan.

Patah hati, Aruni membuatnya menenangkan diri ke rumah tantenya di Jakarta. Di kereta, takdir mempertemukannya dengan seorang pria asing yang sama sekali tidak dia kenal.

Apakah yang terjadi selanjunya?
Baca kisah ini sampai selesai ya untuk tau perjalanan kisah Aruni menemukan jodohnya.
Checkidot.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Sampai di rumah, Aruni mempersilahkan Rico untuk masuk. Tapi Rico menolak, karena malam sudah sangat larut. Dia hanya berpamitan kepada Amar yang menunggu kedatangan mereka berdua. Sedangkan tante Dina sedang menemani anaknya tidur.

"Aku pergi dulu Mar, sampai jumpa di kantor. " pamitnya

"Iya, hati-hati. "

"Run, aku pulang dulu, Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikum salam. "

Mobil Rico segera meninggalkan halaman rumah Amar. Setelah mobil itu tidak terlihat lagi di pandangan mereka, Amar dan Aruni segers masuk ke dalam rumah.

"Aku masuk kamar dulu, Om. " pamitnya kepada Amar.

"Iya, istirahat lah. "

Aruni mengangguk dan berlalu meninggalkan Amar yang menatapnya. Dia melihat wajah Aruni yang murung, Ya, walaupun wajahnya juga terlihat tegang saat di jemput Rico tadi.

"Semoga semua baik-baik saja dan berjalan lancar." Harap Amar demi kebaikan keponakannya itu.

Aruni segera membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya dengan piyama. Segera dia membaringkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamar yang hanya memiliki satu warna, yaitu putih. Dia menghela nafas panjang saat ingatannya berputar pada kejadian beberapa waktu lalu saat makan malam bersama Rico.

"Ya, Allah. Apalagi ini. Kenapa begitu cepat engkau kirimkan seseorang dalam hidupku, sedangkan luka dan kekecewaan yang sebelumnya aku rasakan belum sembuh sepenuhnya. Aku takut dia atau keluarganya akan memberikan penolakan kepadaku setelah tau kalau usiaku sudah sangat dewasa. " gumam Aruni mencoba menutup matanya dan berharap bisa segera tidur.

Di tempat lain, kejadian yang sama dirasakan juga oleh Rico. Dia merasa apakah ini tidak terlalu cepat untuk menyatakan keinginannya langsung kepada Aruni. sedangkan wanita itu baru menerima trauma karena masalah yang sama.

Tapi di titik ini dia belum mengatakan kepada kedua orang tuanya, kalau dia menyukai Aruni dan memiliki keinginan untuk menikahinya.

"Apa yang harus aku lakukan? apakah aku harus mengatakan kepada mommy tentang Aruni? " Gumamnya.

"Mungkin ada baiknya kalau aku bicara dengan mommy dan Daddy sebelum Aruni menjawab pertanyaan ku tadi. "

Keputusan sudah di ambil dan Mungkin besok dia akan pulang ke rumah orang tuanya untuk mengatakan apa yang dia inginkan.

Keesokan harinya di rumah Amar, saat semua orang sedang bersantai di ruang keluarga, Aruni yang sedang mengajari Rubby membaca langsung menghentikan kegiatannya saat Amar dan Dina mengajaknya bicara.

"Bagaimana semalam, Run? Apa semua berjalan lancar? " Tanya Tante Dina membuka percakapan.

"Lancar kok, tan. Alhamdulillah. " Jawab Aruni.

"Baguslah kalau begitu. Menurutmu Rico itu seprti apa? " tanya tante Dina lagi.

"Dia baik dan sopan, " Aruni menjawabnya dengan tersenyum karena tidak ingin om dan tantenya berfikir yang bukan-bukan.

"Apakah Rico mengatakan sesuatu? " Kini Om Amar yang ikut bicara.

Mendengar pertanyaan dari omnya, tentu saja membuat Aruni salah tingkah. Dia tahu om Amar hanya menebak, tapi tebakannya saat itu benar-benar 100% benar.

"Emmm, emmm.... "

"Jawab saja, Run. Mungkin kami bisa memberikan masukan untukmu. Hanya sekedar masukan saja, karena kami sudah mengenal Rico dengan baik sejak lima tahun lalu. " kata Tante Dina meyakinkan keponakannya itu.

Aruni menunduk, dia terlihat malu untuk mengatakan apa yang dikatakan oleh Rico semalam. Tapi tidak ada salahnya juga mengatakan kepada om dan tantenya tentang keinginan rico semalam.

"Emmm, tante, sebenarnya ada sesuatu yang menggelitik tentang Rico semalam. " Aruni menjeda kalimatnya dan mengangkat kepalanya menatap Amar dan Dina yang duduk di depannya.

"Dia mengatakan ingin menjalin hubungan yang serius denganku, tan. " katanya kemudian.

"Lalu kamu jawab apa? " tante Dina terlihat sangat penasaran.

"Emm, aku belum ngasih jawaban, sih tan. Dan Rico juga tidak memaksa. Dia akan memberi waktu kepadaku untuk berfikir Dan memberi jawaban kepadanya. "

Dina dan Amar saling berpandangan dan tersenyum. Ternyata Rico sudah tidak sabaran mengatakan perasaannya kepada Aruni. Ya, walau Aruni masih belum memberikan jawaban kepadanya.

"Semua itu memang tidak mudah dan terburu-buru, butuh waktu untuk berfikir dan memberi keputusan." kata Om Amar.

"Kalau kamu ingin tau sesuatu tentang Rico, kami akan menceritakannya. Mungkin setelah tau cerita tentang dia kamu bisa memikirkan jawaban yang tepat. Kami tidak akan mendukung siapa-siapa. Ini semua benar-benar masalah kalian berdua, kami hanya memberi jalan, mungkin saja kalian cocok. " sahut tante Dina.

Dan mulailah mereka becerita tentang Rico. Siapa Rico pekerjaan nya sebagai seorang konten kreator dan pegawai kantoran teman Amar. Mereka tidak menceritakan kedudukan Rico di perusahaan, biarlah nanti Rico sendiri yang mengatakan kepadan Arun.

Mereka juga menceritakan kalau Rico lah yang sudah menolong mereka dari keterpurukan setelah Amar di rumahkan oleh perusahaan sebelumnya. Dan sejak saat itulah hubungan mereka dengan Rico sangat dekat.

"Jadi seperti itu, Aruni. Bukan kami membesar-besarkan tapi Rico benar-benar pria baik." kata Tante Dina setelah menceritakan siapa Rico kepada anaknya.

"Ya mungkin saja sedikit cerita dari kami bisa memberikan masukan buat kamu. " sahut om Amar.

Aruni kembali menunduk seolah sedang berfikir lagi. Memikirkan semua cerita dari Tante Dina tentang Rico.

"Baiklah, kita skip tentang siapa Rico, karena aku tidak perduli dengan apa pekerjaan Rico atau apapun itu, yang aku ingin tau adalah, bagaimana nanti pendapat keluarga Rico tentang aku, usiaku dan status ku. " Kata Aruni yang merasa sedikit minder, kembali karena usia yang menjadi kendala.

"Berdoa saja di perbanyak, dan ada shalat Istikharah yang bisa kamu lakukan, sayang. Semoga kamu mendapatkan jawaban yang benar dari Allah. Jangan terburu-buru. " kata tante Dina menasehati dengan penuh kasih sayang.

"Iya, tante, akan aku lakukan malam ini. Aku akan mencoba mencari jawaban lewat jalur langit. " Aruni menyetujui ucapan Tantenya dan akan mencobanya.

Dina dan Amar saling berpandangan dan menyembunyikan senyuman mereka. Semoga semua baik-baik saja dan Aruni bisa mendapatkan jawaban yang benar dan bisa mengakhiri kesendiriannya.

********

Di tempat lain, Rico sedang dalam perjalanan menuju ke rumah orang tuanya yang berjarak tidak jauh dari apartemennya. Dia mengendarai mobilnya dengan sangat bersemangat, karena akan memberikan kabar kepada orang tuanya tentang hatinya yang sedang berbunga-bunga.

Saat sedang fokus mengendara, Rico mendapatkan panggilan telepon dari Amar. Dengan senyum lebar dia segera mengangkat panggilan itu.

"Ada apa? " tanyanya.

"Aku ada kabar sedikit, semoga ini bisa membuatmu bersemangat mengejar keponakanku itu. " kata Amar.

"Ada apa? " tanya Rico penasaran.

Arman menceritakan pada Rico tentang pembicaraannya dengan Arun tadi. Dan sepertinya Rico harus bersabar setelah mendapatkan informasi dari Amar karena Arun sendiri masih akan melakukan pendekatan kepada Tuhannya untuk mendapatkan jawaban yang tepat untuk kehidupan di masa depannya kelak.

1
Tira Aneri
suukaaa
Rea Sitta
Luar biasa
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👏👏👏😍😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒃𝒖 𝒀𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒏𝒚𝒆𝒔𝒆𝒍𝒌𝒂𝒏 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒏𝒊𝒉 𝒐𝒓𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒊𝒄𝒐 𝒋𝒖𝒏𝒊𝒐𝒓 𝒕𝒍𝒉 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓 🤭🤭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒊𝒄𝒐 𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓" 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒈𝒂 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 👍👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒔𝒆𝒈𝒆𝒓𝒂 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒆𝒌 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒉𝒓𝒔 𝒌𝒖𝒂𝒕 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒔 💪💪💪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒉𝒓𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒘𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒅𝒆𝒔𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒖𝒏𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒋𝒅 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒕𝒉 𝒌𝒍 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒅𝒑𝒕 𝒔𝒖𝒍𝒕𝒂𝒏 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒅𝒑𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒍𝒃𝒉 𝒅𝒓 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒊𝒂𝒑 𝒎𝒂𝒔 𝑹𝒊𝒄𝒐 🤭🤭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒑𝒐 𝒏𝒊𝒉 𝒔𝒊 𝒃𝒊𝒃𝒊 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍 𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒎 𝒎𝒖𝒍𝒖𝒕" 𝒘𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒚𝒈 𝒅𝒂𝒉 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 🤲🤲
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒋𝒈 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒊𝒃𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒈 𝒆𝒈𝒐𝒊𝒔 𝒋𝒅 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒏𝒂 😔😔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒚𝒈 𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒊𝒄𝒐 𝒔𝒅𝒉 𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒂𝒃𝒂𝒓 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒚𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒖 𝒀𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒑𝒂𝒔 𝒕𝒉 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒅𝒊 𝒍𝒂𝒎𝒂𝒓 🤔🤔😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!