Pewaris Sang Asura

Tanpa memperdulikan ejekan dari Mo Lousha. Liu Zhen mulai bergerak, ia menyelinap keluar dari penginapan dengan gerakan yang cepat, melewati atap penginapan. Malam itu angin bertiup kencang dengan membawa hawa dingin yang menusuk kulit, namun Liu Zhen yang menguasai teknik kultivator asura, ia sama sekali tidak merasakan dingin apapun.

Suara kaki nya nyaris tak terdengar di atas atap-atap bangunan. Dan dari kejauhan ia mulai melihat rombongan sekte bunga seribu, ia mulai melambatkan gerakannya, bergerak dengan hati-hati. Liu Zhen tau bahwa rombongan yang ia ikuti bukan rombongan biasa, melainkan para kultivator langit yang sudah ahli.

Pada akhirnya rombongan sekte bunga seribu berhenti berjalan, mereka tiba di depan pintu masuk sebuah Paviliun yang sangat besar dan megah. Pintu kayu yang di ukir dengan cantik, para penjaga yang lengkap dengan senjata, dan beberapa lampion yang menyinari sekeliling bangunan paviliun itu. Ketua dari sekte bunga seribu masuk pertama ke dalam paviliun itu, dan di ikuti oleh para anggota sekte bunga seribu lainya, dan terakhir di belakang mereka semua, Liu Shiyu, ia memasuki paviliun itu paling terakhir, lalu pintu paviliun di tutup kembali oleh para penjaga di sana.

"Sepertinya mereka bermalam di tempat yang mewah, bagimana tidak, bagunan itu di jaga ketat oleh para penjaga..." Ucap Liu Zhen pelan.

"Zhen.. Fokus, seperti bukan kau saja yang tertarik oleh rombongan sekte bunga seribu..." Ujar Mo Lousha di dalam jiwa Liu Zhen.

Setelah mendengar perkataan Mo Lousha, Liu Zhen memejamkan matanya, ia mulai menajamkan indra pendengaran nya. Dan benar saja sesuatu yang ramai terdengar dari arah selatan.

Benar saja, ia bukan satu satu nya yang tertarik pada sekte bunga seru. Sekumpulan orang yang memakai pakaian berwarna ungu gelap mulai terlihat dari kejauhan. Tanpa lama lama Liu Zhen bersembunyi,dirinya menyatu dengan kegelapan malam.

Orang-orang itu mulai terlihat jelas di mata Liu Zhen. Sekumpulan orang-orang, di dada mereka terpampang jelas satu simbol, sebuah simbol ular hitam bermata merah menyala, yang mengigit ekor nya sendiri. Mereka lah sebuah fraksi yang selalu membawa malapetaka di benua Arkais, fraksi ular malam.

Fraksi ular malam merupakan, fraksi yang selalu membuat kegaduhan di seluruh penjuru benua Arkais. Mereka di kenal juga sebagai pembunuh dalam senyap, karna mereka selalu membunuh musuh nya tanpa meninggalkan bekas apapun di tempat kejadian. Selain sebagai pembunuh, mereka juga dikenal karna sering merampok sekte-sekte, mau itu sekte besar maupun kecil, mereka mengincar barang barang pusaka yang di miliki sekte-sekte, atau juga artefak artefak kuno yang di simpan oleh beberapa sekte di benua Arkais.

Salah satu korban terbesar mereka ada di belahan benua Arkais bagian barat. Tepat di sebuah sekte bernama sekte pedang abadi. Fraksi ular malam menghancurkan sekte itu dengan senyap di malam hari, mereka membunuh semua orang dalam satu malam termasuk tetua sekte itu, mereka melakukan itu untuk mencuri sebuah pusaka sakral milik sekte pedang abadi, yaitu sebuah pedang yang dulu di pakai oleh Kaisar kultivator.

Kembali di keadaan sekarang. Liu Zhen mulai mengamati mereka di balik kegelapan, terlihat jelas mereka berjumlah 23 orang. Dengan gerakan cepat para orang-orang Fraksi ular malam membunuh para penjaga paviliun itu tanpa ketahuan dan tanpa jejak. Namun bukan itu yang membuat Liu Zhen tertarik, saat mereka semua bergerak membunuh penjaga paviliun, Liu Zhen melihat hanya satu orang yang diam di tempat, seperti memperhatikan semuanya. Aura di sekitar orang itu cukup padat, dan juga aura membunuh nya juga sangat kuat. Liu Zhen langsung menyadari, mungkin ialah orang yang menjadi pemimpin di penyerangan ini.

Dan akhirnya para orang-orang Fraksi ular malam, mulai masuk ke dalam paviliun, diikuti orang itu yang berjalan dengan santai memasuki paviliun.

Liu Zhen menarik napas panjang, ia memenangkan pikiran nya sejenak. Ia sebenarnya datang tidak untuk menyelamatkan siapa pun, ia datang untuk memata-matai sekte bunga seribu, mencari kebenaran tentang Liu Shiyu. Tapi setelah Fraksi ular malam datang, kini ia gelisah, apakah dia akan membiarkan para orang-orang itu membunuh Liu Shiyu... Apakah Liu Zhen akan membiarkan satu satu manusia yang kini ia kenal di dunia mati di depan matanya?

"Zhen.. Kau tidak mungkin akan diam saja kan? Aku juga sadar... Aura orang itu bukan sembarangan, jika kau bisa membunuh orang itu... Mungkin kekuatan di dalam dirimu bisa meningkat pesat" Ujar Mo Lousha di benak Liu Zhen dengan nada datar.

Namun setelah Liu Zhen yang mendengar perkataan Mo Lousha, ia langsung bergerak cepat, menyatu dengan bayangan malam, memasuki paviliun. Kini tujuan dia bukan hanya menyelamatkan Liu Shiyu dari orang-orang itu, melainkan kini tujuan ia juga membunuh pemimpin orang-orang yang menyelinap ke dalam paviliun.

bersambung

_______________________________________

Tingkatan Kultivasi Jalur Asura

•Pilar Kegelapan Awal (Shadow Root Realm)

•Pilar Darah Baru (Blood New Realm) [Liu Zhen]

•Pilar Jiwa Terkutuk (Cursed Soul Realm)

•Pilar Jiwa Retak (Shattered Soul Realm)

•Pilar Langit Gelap (Dark Sky Realm)

•Pilar Hukum (Reverse Realm)

•Pilar Neraka darah (Blood Inferno Realm)

•Pilar Kematian (Death Realm)

•Pilar Asura (Asura Sovereign Realm) [Mo Lousha]

Tingkatan Kultivasi Langit (Umum)

•Ranah Dasar (Qi Opening Realm)

•Ranah Penguatan tubuh (Body Refining Realm)

•Ranah Inti Qi (Qi Core Realm)

•Ranah Jiwa (Soul Formation Realm)

•Ranah Langit Awal (Heavenly Origin Realm)

•Ranah Penajaman (Tempering Realm)

•Ranah Pencerahan Langit (Sky Enlightenment Realm)

•Ranah Master Agung (Grand Master Ascendant Realm)

•Ranah Kaisar (Qi Emperor Realm)