NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: israningsa 08.

Setelah menikah, Laura baru tau kalau suaminya yang bernama Brian sangat posesif, bahkan terkadang mengekang, semua harus dalam pengawasannya.
Apakah Laura bahagia dengan Brian yang begitu posesif? akankah rumah tangganya bisa bertahan? sejauh mana Laura tahan dengan sikapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My posesif husband. 13 heran

Pada hari itu juga papanya sudah boleh di pulangkan. Kini mereka berdua sudah berada di rumah.

Sambil di bantu Dion, akhirnya papa Laura bisa berbaring di kasurnya sendiri.

Kini Laura termenung diruang tamu sambil memandangi foto keluarganya yang terpajang didinding.

Di foto itu ada almarhum mamanya, tanpa sadar air matanya terjatuh disaat terbersit kenangan indah ketika almarhum mamanya masih hidup.

"Woii... Mikirin apaan sih?"

Diom datang, membuyarkan lamunan Laura, buru-buru ia menyeka air matanya.

"Apaan sih!!!"

"Ini minum dulu!" Ucap Dion dengan menyodorkan segelas jus jeruk padanya tapi Laura tak kunjung menerima, hingga Dion meletakkan jus itu diatas meja depan Laura sambil diiringi decakan dari mulutnya.

"Kamu inget mamamu ya?" Tanya Dion yang langsung diiyakan oleh Laura.

"Kalau kamu mau aku bisa anterin kamu ke makam mamamu!"

"Nanti aja, kalau mas Brian punya waktu senggang!"

Dion tersenyum datar mendengarnya, "Hem... Resiko sudah punya pasangan, apa-apa bareng suami!"

Laura seketika menatapnya sinis.

"Ohh iya, Ra... Aku perhatiin kamu kurusan deh... Brian orangnya baik kan? Dia nggak kasar sama kamu kan? Kalau kamu kurang bahagia bisa langsung tanya aku! Biar aku bantu kamu urus surat cerai!"

Laura tercengang mendengarnya, "Stress!!!" Umpatnya pada Dion.

"Aku serius Ra! Pasti karena efek begadang iyakan? Ahh sudah kuduga kalian pasti mainnya sampai subuh jadinya kamu kurang tidur!!"

"Astaga Dion! Mending kamu diam, atau kalau enggak! Ku jahit mulutmu itu.... "

"Sadis amat! Tapi beneran loh... Kamu udah periksa kesehatan kan?" Tanyanya lagi.

"Diamlah Dion!" kata Laura geram.

"Iyaaa.... " Akhirnya Dion diam, tapi lirikan matanya masih tak tenang, ia kemudian berkata, "Brian nggak pernah macam-macam di belakang kamu kan?"

"Udah deh! Stop kepoin rumah tangga orang!"

"Namanya juga khawatir Ra... Aku nggak mau kamu menderita setelah menikah!"

Seketika Laura berdiri, sekali lagi memberikan tatapan sinis padanya lalu berjalan cepat kearah kamar.

"Ehh mau kemana? Aku belum selesai bicaranya!"

Laura berhenti, ia berbalik, "Nggak usah kepo deh! Mending kamu cari pacar sana daripada ngurusin rumah tangga aku! Ishh.... "

Ia kemudian melanjutkan Langkahnya menuju kamar, merebahkan diri diatas ranjang dengan lenguhan panjang.

Tiba-tiba ia teringat kalau dia belum mengabari Brian tentang kepulangan papanya.

Laura cepat-cepat mengeluarkan ponsel dari tas selempang yang tergeletak disamping badannya, tapi ia malah terdiam memandangi layar.

"Apa aku telpon aja ya? Ehh enggak dehh... Kan aku lagi marah!? Tapi kalau dia kerumah sakit sebelum aku ngabarin pasti makin marah!" Fikirnya.

Dert.... Dert....

Laura sontak kaget baru saja ia ingin menelpon Brian tapi ternyata panggilan masuk dari suaminya sudah muncul di layar ponselnya.

Ia panik, tiba-tiba takut untuk menerima panggilan tersebut. Namun pada akhirnya dengan berat hati Laura menerima panggilan tersebut.

"Halo sayang... Ini aku ada di rumah sakit sekarang, tapi kata perawat disini, katanya papa udah pulang?!" Tanya Brian

"Iya!" Jawab Laura singkat.

"Iya apa sayang?"

"Iya, papa udah pulang! ini sekarang lagi dirumah papa!"

"Kok nggak bilang sama aku, Lupa ya? Ya udah aku segera kesana sekarang! Tunggu aku!" Katanya.

Tutt....

Panggilan berakhir, tapi mata Laura melebar, "kok dia nggak marah? Malah masih manggil aku sayang?" Gumamnya merasa aneh.

Ini tidak seperti biasanya, Laura sampai heran mendengarnya.

"Atau jangan-jangan mas Brian ingat kesalahannya terus dia merasa bersalah sama aku?" Lanjutnya.

Sekitar 30 menit berlalu, suara bell menyadarkan Laura dari aktivitasnya. Ia beranjak dari kasur, berlari keluar menuju pintu utama.

Dan ternyata pintu sudah di buka oleh Dion, Laura langsung menatap ekspresi Brian yang tampak datar kepada Dion, "sayang... Kamu sudah datang!?" Sambut Laura sambil tersenyum kaku pada mereka agar suasana dingin segera mencair.

Laura menghambur kepelukannya, "gimana kerjaan kantornya sayang? Semuanya lancar kan?" Tanya Laura hanya sekedar basa-basi padahal dalam hati rasanya sangat malas untuk bicara.

"Iya lancar!" Jawab Brian ketus, "Gimana keadaan papa sekarang?"

"Ohh papa?! Ahh iya ayo kekamar papa sekarang!"

Laura langsung menarik lengan Brian sebelum terjadi perang mata antara kedua pria itu.

1
Lailaaaaa❤
Sok banget si Mila ini😒
Milenial
ditunggu next epsnya thoor
Milenial
lanjut thorr ceritanya seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!