NovelToon NovelToon
THE LAZY SOVEREIGN: I JUST WANT TO SLEEP, BUT THE SYSTEM MAKES ME OMNIPOTENT

THE LAZY SOVEREIGN: I JUST WANT TO SLEEP, BUT THE SYSTEM MAKES ME OMNIPOTENT

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:268
Nilai: 5
Nama Author: Yenbi Author

Kematiannya sia-sia. Hidup barunya menyebalkan. Tapi semuanya berubah saat dia mendapatkan Sistem yang aneh.

Kang Ji-Ho, seorang karyawan lelah yang mati secara mengenaskan, bangkit di tubuh Ling Feng, seorang bangsawan muda pemalas dari klan yang terhina. Dunia Murim yang kejam menertawakannya. Namun, Ji-Ho datang dibekali sebuah sistem unik yang memberinya kekuatan dengan satu syarat: Jangan kerja keras!

[Tugas: Tidur Siang 4 jam. Reward: +10 Qi Murni] [Tugas: Nikmati Semangkuk Sup. Reward: Seni Beladiri 'Telapak Tidur Berdarah']

Dengan kekuatan barunya dan sifat aslinya yang kejam dan tak kenal ampun, Ji-Ho memutuskan untuk mengubah segalanya. Aturannya sederhana:

1. Klan ini tidak tunduk pada siapa pun.
2. Langgar perintahku, mati.
3. Bersekongkol dengan musuh, mati bersamaan mereka.

Dia merekrut orang-orang terbuang yang ditakuti dunia—seorang pembunuh gila, seorang gadis racun, seorang pandai besi penghancur—dan membangun kekuatan yang membuat seluruh dunia Murim gemetar ket

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenbi Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 : Kebangkitan Sang Penidur - Pemusnahan Multidimensional

Ratusan tahun kedamaian sunyi telah berlalu. Begitu sunyinya, hingga dengkuran Ji-Ho sendiri hampir menjadi satu-satunya suara yang menggetarkan inti Klan Ling. Namun, bagi Ji-Ho, kedamaian ini perlahan berubah menjadi kehampaan yang menusuk. Kebosanan, musuh abadi dari yang abadi, akhirnya menyusup bahkan ke dalam hati sang Penguasa Pemalas.

Sistem, yang setia dan selalu waspada, merasakan perubahan dalam kondisi mental Host-nya.

[Peringatan: Tingkat kebosanan Host mencapai level kritis. Aktivitas disarankan untuk menjaga stabilitas mental.] [Misi Sukarela: Jelajahi dimensi Murim tetangga yang mulai menunjukkan gelagat penghinaan terhadap Klan Ling. Musuh baru mungkin memberikan stimulasi.]

Ji-Ho, yang terbaring di sofanya selama dekade terakhir tanpa bergerak, akhirnya membuka matanya. Cahaya di dalamnya bukan lagi cahaya kantuk, tapi cahaya kejemuan yang berbahaya.

"Penghinaan? Dimensi lain?" gumamnya, suaranya serak karena tidak digunakan. "Mereka tidak pernah belajar, ya?"

Dia duduk. Gerakan sederhana itu seperti gunung yang bergeser. Seluruh wilayah Klan Langsung bergetar, dan setiap anggota klan merasakan dorongan energi yang tiba-tiba dan mendalam. Qi Purba mereka berevolusi sekali lagi.

[Tingkat Kultivasi Host telah naik ke tahap 'Misteri 1 Puncak'.] [Pemahaman tentang multidimensi telah terbuka.] [Skill Baru: 'Langkah Antar Dimensi' (dapat mengakses dunia Murim paralel).]

Ji-Ho merasakan kekuatan yang bahkan lebih besar membanjiri dirinya. Dunia di sekelilingnya sekarang terlihat seperti lapisan-lapisan kertas tipis yang bertumpuk, masing-masing mengandung realitas Murim yang berbeda-beda. Dan di beberapa di antaranya, dia bisa merasakan gelombang pikiran yang familiar: penghinaan, keangkuhan, dan tantangan terhadap "Klan Ling yang menyebarkan teror tapi terkungkung di dimensinya sendiri".

Ternyata, ketenaran (atau ketakutan) terhadap Klan Ling telah menyebar melintasi dimensi, melalui celah-celah realitas. Dan beberapa dunia Murim paralel, alih-alih takut, malah menganggapnya sebagai tantangan atau bahkan lelucon.

"Baiklah," kata Ji-Ho, sebuah senyum tipis yang mengerikan muncul di bibirnya untuk pertama kalinya sejak lama. "Aku butuh olahraga."

Dia tidak membangunkan seluruh klan. Ini akan menjadi urusan pribadi. Tapi dia memerintahkan Xiao Mei.

"Mei. Aku akan pergi... jalan-jalan. Temukan aku 'orang-orang aneh' baru di dimensi-dimensi ini. Yang paling terbuang, paling gila, paling haus darah. Bawalah mereka ke sini."

Xiao Mei membungkuk, matanya yang kosong bersinar dengan pemahaman baru terhadap multidimensi. "Seperti yang Tuan Muda perintahkan."

Ji-Ho melangkah. Bukan ke depan, tapi melalui. Ruang berbelok di sekelilingnya, dan dia muncul di sebuah dunia Murim paralel.

Pemandangannya mirip, tapi berbeda. Di sini, Klan Ling mungkin bahkan tidak ada, atau hanya klan kecil. Tapi namanya dikenal sebagai legenda horor. Dan beberapa sekte besar justru menantang legenda itu.

"Klan Ling cuma dongeng pengantar tidur!" teriak seorang master dari sekte setempat dalam sebuah pertemuan. "Mereka cuma sekelompok pengecut yang bersembunyi di dimensinya! Jika mereka berani datang, kita akan hancurkan mereka!"

Ji-Ho muncul tepat di tengah aula pertemuan mereka, masih mengenakan jubah tidurnya.

"Kau memanggil?" katanya dengan suara datar.

Sekte itu terkejut, lalu marah. "Siapa kau?!"

"Kalian bilang kalian akan menghancurkanku jika aku datang," ucap Ji-Ho. "Jadi, aku datang. Silakan. Hancurkan aku."

Mereka menyerang. Segala senjata, segala teknik, segala jurus andalan.

Ji-Ho hanya menguap. "[Dengkur Pemusnah Peradaban]."

Gelombang suara Qi Purba menyebar. Tidak hanya menghancurkan sekte itu, tapi seluruh dimensi itu bergetar dan mulai runtuh. Ji-Ho sudah melangkah ke dimensi berikutnya sebelum dunia itu hancur sepenuhnya.

Dia mengulangi prosesnya. Di setiap dimensi dimana Klan Ling dihina atau ditantang, dia muncul sebentar, menghancurkan segalanya dengan satu gerakan atau bahkan hanya dengan sebuah pikiran, lalu pergi.

Xiao Mei, dengan kemampuan barunya untuk melintas di antara dimensi, mengikutinya dari kejauhan, mengumpulkan "orang-orang aneh" yang dia temui: seorang gadis yang tubuhnya terbuat dari bayangan dan bisa menelan cahaya, seorang pria yang bisa memanipulasi ingatan dan membuat orang lain gila, seorang twins yang bisa menyatukan kultivasi mereka menjadi satu kekuatan yang menghancurkan.

Ji-Ho tidak peduli. Dia hanya membunuh dan terus membunuh. Kebosanan terasa sedikit terobati dengan kehancuran skala multidimensional ini.

Akhirnya, setelah memusnahkan belasan dunia Murim paralel, dia kembali ke dimensi asalnya. Xiao Mei sudah menunggu dengan selusin anggota baru yang tampak bahkan lebih aneh dan mengerikan dari yang sebelumnya.

"Mereka semua punya dendam terhadap dunia Murim mereka masing-masing, Tuan Muda," lapor Xiao Mei. "Mereka akan setia selama kita memberikan mereka kehancuran."

Ji-Ho melihat sekelompok orang baru itu. Ada yang ketakutan, ada yang gila, ada yang antusias.

"Selamat datang," katanya, tanpa semangat. "Aturannya sederhana. Patuhi aku, dan kalian bisa menghancurkan sepuasnya. Berkhianat," dia menunjuk ke arah reruntuhan dimensi yang masih bisa dilihat melalui celah realitas yang belum pulih, "dan kalian akan bernasib seperti itu."

Para anggota baru itu membungkuk dalam-dalam, ketakutan dan kegembiraan bercampur aduk.

Ji-Ho lalu berjalan ke ruang takhtanya. Seluruh keluarga inti dan anggota lama sudah menunggu dengan wajah penuh hormat dan takut. Mereka telah merasakan kepergiannya dan kembalinya yang mengguncang realitas.

"Dunia luar, bahkan di dimensi lain, masih bebal," seru-nya, suaranya sekarang mengandung gema multidimensi. "Mereka masih mengganggu. Jadi, kita akan memperluas wilayah ketakutan kita. Tidak hanya di dunia ini, tapi di semua dunia."

Dia memandang para anggota barunya. "Mereka akan menjadi ujung tombak kita. Bawa mereka, dan hancurkan semua dimensi yang masih berani menyebut nama kita dengan hina."

Klan Ling tidak lagi hanya menjadi kekuatan di satu dunia. Mereka menjadi wabah yang menyebar melintasi realitas, sebuah badai teror yang dipimpin oleh seorang Penguasa yang akhirnya menemukan cara untuk menghilangkan kebosanannya: dengan menjadi kekuatan pemusnah bagi seluruh multiverse Murim.

Dan Ji-Ho, akhirnya, merasa sedikit terhibur. Dia kembali ke sofanya, meninggalkan para pengikut barunya yang haus darah untuk mulai bekerja. Mungkin, pikirnya, menjaga multiverse agar tetap sunyi akan menjadi pekerjaan yang lebih menarik.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!