Ini cerita transmigrasi tentang Aurora yang sedang menyelesaikan pekerjaannya tapi malah masuk ke tubuh orang lain.
Dia pergi bukan karena tertabrak tapi karena seseorang telah memanggilnya.
***
Mampir jiga di Ig otor ya @novel_shasha Meiysha delvano untuk melihat wajah-wajah nya hehe💞🤍🍼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meiysha_Delvano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13
Happy Reading💞🤍
_____
Di rumah keluarga Jonson saat ini sedang banyak orang yang sedang membuat makanan dan menyiapkan tempat untuk acara nanti malam.
Di taman halaman belakang ada dua orang yang sedang duduk di bangku sambil mengobrol santai.
Daniel Mananta Alexander's putra pertama dari tuan Jonson dan Grizella Johnson's Alexander's putri ke empat dari kembarannya.
"Ada acara apa" tanya Grizella sambil memakan permen lolipop kesukaan nya.
"Aku dengar nanti malam akan kedatangan para tamu bisnis dari Daddy" Jawab Daniel sambil menatap Grizella dengan senyum manis nya.
"Jangan menatap ku seperti itu membuat ku takut" lirik Zella dengan tatapan tajam nya.
Daniel menyelipkan anak rambut milik Grizella ke belakang telinganya, Grizella begitu terpesona oleh ketampanan Daniel wajahnya yang begitu tampan dengan rahang yang tegas.
Tanpa sadar tangan mungilnya memegang wajah Daniel dengan lembut yang mana itu membuat sang empu tersipu dengan telinga nya yang memerah.
"Kenapa, aku begitu tampan ya" tanya Daniel dengan menaik turun kan halisnya, Grizella yang sadar pun melepaskan tangannya tapi keburu di tahan oleh tangan kekar Daniel.
Daniel mencium punggung tangan Grizella dengan begitu lembut dan kasih sayang serta tatapan yang begitu mencintainya yang kuat.
Berbeda dengan kemesraan mereka berdua di halaman belakang saat ini di depan tengah terjadi kegaduhan yang di sebabkan oleh ketiga anaknya.
"Daniel" panggil Grizella
"Kenapa sa" Jawabannya dengan begitu lembut
"Kedepan yu bosan lama lama di sini"
Daniel menatap tajam ke arah Grizella "Maksudmu bosan melihat diriku" ucapnya dengan menyilangkan kedua tangannya.
"Eh engga maksud aku tuh...
"Denis Mahen Sindi..." terdengar teriakan di depan
Mereka berdua menatap ke arah sumber suara "Apa yang terjadi di depan" tanya Grizella menatap Daniel.
"Entah mau lihat" tawarnya Grizella mengangguk kan kepalanya lalu Daniel mengulurkan tangannya dengan di terima baik oleh Zella.
Mereka berdua pergi kedepan dengan melihat pemandangan dimana Mahen, Denis, Sindi tengah menunduk sambil berlutut di depan sang Daddy.
"Apa yang terjadi" Tanya Daniel dengan suara yang dingin dan datar.
"Bang Daniel" panggil ketiganya dengan tatapan memelas, Daniel hanya melirik saja.
"Mereka bertiga ketahuan masuk ke club waktu malam kemarin" Ucap dingin dan marah tuan Jonson
"Senakal nakalnya Daddy waktu remaja tapi Daddy tidak pernah datang ke club, bahkan Alexander's yang mempunyai gengk motor apa pernah Daddy liat dia pergi ke club" tanya Tuan Jonson.
"Tidak kan bahkan Alexander's dia perempuan mempunyai gengk motor yang isinya full laki-laki semuanya tapi dia masih memegang peraturan lalu kalian" Lanjutnya.
"Iya dad maaf" ucap mereka bertiga
"Sudah dad hukum aja lah cabut fasilitas nya atau jangan biarin mereka keluar se he" Dengan seringai kecilnya Grizella sambil sedikit memprovokasi sang Daddy.
"Jangan dad kalo fasilitas di cabut kita bagaimana gak papa gak keluar asal jangan fasilitas di cabut dad" Rengek Denis dengan Sindi dan Mahen menganggukkan kepalanya.
"Kak Alexa kenapa kakak tega dengan kita bang Daniel apa kamu tidak ingin membantu kita" ujar Sindi dengan mata berkaca-kaca.
Grizella hanya menatap malas ke arah mereka sambil duduk di kursi dengan Daniel. Karena bosan akhirnya dia memutuskan akan pergi jalan jalan saja.
"Mau kemana" tanya lembut Daniel sambil memainkan ujung rambut Grizella saat melihat gadisnya berdiri.
"Salon merilekskan tubuh dan pikiran" Jawab Zella sambil pergi ke atas untuk mengambil ponsel dan dompetnya.
Daniel pun ikut berdiri sambil mengambil kunci mobil dan dompetnya.
"Sudah" tanya Daniel
"Ayo pergi" Jawab Zella saat di ambang pintu Nyonya Sella memanggil mereka.
"Lexa, Niel kalian mau kemana" tanya sang mommy dari arah tangga.
"Salon" Jawab Zella tanpa ekspresi
"Mommy ikut boleh" tanya mommy Sella lembut dengan menatap mereka berdua.
"Ayo"
Nyonya Sella tersenyum cerah dia pikir tadi mereka bakal menolaknya.
"Mommy aku ikut" panggil Sindi dengan sedikit berteriak
"Sindi kamu sedang di hukum sebaiknya diam" Peringat Sang Daddy
"Tapi dad"
"Jangan tapi tapi ayo kalian masuk ke kamar jangan ada yang berani keluar" Tegas Tuan Jonson.
.
.
.
Di perjalanan suasa sedikit sunyi, Daniel yang menyetir di depan lalu Grizella dan sang mommy duduk di bangku belakang.
"Niel bagaimana perkembangan hotel yang sedang kamu urus nak" akhirnya nyonya Sella membuka obrolan nya.
"Baik"
"Ah oke, lalu Zella nanti kamu setelah lulus akan mengambil jurusan apa" Tanya sang mommy kembali.
Grizella hanya diam dia teringat dengan kehidupannya dulu, waktu itu dia mengambil jurusan desainer dan kedokteran apa dia akan mengambil lagi jurusan itu atau lebih baik jurusan lain saja.
"Aku akan mengambil universitas hukum" jawab Zella dengan menatap ke arah depan.
Sesekali Daniel mencuri pandang lewat kaca spion yang ada di depan.
"Baiklah nak ngomong ngomong kamu nanti kuliah nya satu universitas ya sama Sindi supaya dia ada temannya" Pinta sang mommy.
"Katanya sih Sindi ingin jadi model makanya dia selalu belajar dengan giat saja semoga dia bisa jadi model ya" sambil tersenyum
Grizella hanya diam saja dengan wajahnya yang sedikit menampilkan ketidak sukaan nya.
Mereka telah sampai di Salon yang ingin Grizella datangi tadinya dia hanya akan berdua dengan Daniel tapi rencananya tidak di berkati man teman.
Nyonya Sella hanya hanya meminta pijat saja sedangkan Grizella dia menyepa seluruh badannya dengan Daniel yang menunggu di luar depan mobil.
"Eh jeng kamu juga lagi di spa toh" Sapa seorang ibu ibu dengan membawa putrinya.
"Eh Jeung Rose iya ini saya dengan anak anak saya" jawab nyonya Sella setelah mereka berdua selesai.
"Kenalin ini putri saya namanya Alice ini putrimu" menatap ke arah Grizella yang sejak tadi diam
"Ah iya ini putri kembar ku Grizella, saya kesini bersama dengan Zella dan Niel putra pertama ku" jawabnya.
"Ah benarkah saya juga bersama kedua anak saya Michael dan Alice".
"Kalo begitu kami permisi ya kita masih harus kesuatu tempat" Pamit Nyonya Sella
"Ah silahkan kebetulan kita juga akan keluar karena sudah selesai" Jawab nyonya Rose
Mereka telah sampai di depan ternyata mobil mereka bersebelahan dengan Daniel yang sedang mengobrol dengan seorang pemuda seusia nya bukan Daniel tidak bicara sepertinya hanya pemuda itu saja.
"Sudah mom" tanya pemuda yang tadi mengobrol dengan Daniel
"Iya el ouh ya kenalin ini teman mommy namanya Tante sella dan ini putri kembar nya Grizella" memperkenalkan nya.
"Daniel ini Tante Rose teman mommy dengan ini Alice cantikan Alice" tanya nya sambil melirik ke arah Grizella
Grizella masuk kedalam mobil terlebih dahulu sebelum mendengarkan ucapan ucapan aneh dari wanita itu.
"Duluan" Daniel pun ikut masuk jangan lupa dengan wajah datarnya
"Ahh mereka berdua itu emang begitu maklum ya maaf banget gak bisa lama lama mungkin nanti di rumah kita bisa mengobrol lagi" Candanya ya emang kalo untuk kumpul iya nanti malam akan ada perkumpulan antar dunia bisnis.
"Iya jeng gak papa kita juga harus ke tempat lain" pamitnya.
Di perjalanan setelah berpamitan dengan mereka Daniel melajukan mobilnya ke suatu tempat.
"Daniel bagaimana apa gadis tadi cantik, menurut mommy kalo kamu bersanding dengan Alice pasti cocok nak" Sarannya
"no I think my girlfriend is still beautiful" Jawab Daniel dengan panjang sambil memperjelas nya
"Loh sejak kapan kamu punya pacar, mending putusin pacar mu itu lalu dekat dengan Alice mommy sangat setuju sekali" Ucap nyonya Sella dengan sedikit tekanan.
Daniel hanya diam saja sampai di mana mereka telah sampai di tempat tujuan nya.
"Loh kenapa kita kerumah sakit" tanya sang mommy
"Periksa" Jawab Zella
"Iya mommy tahu ke rumah sakit tuh buat periksa tapi ngapain gitu" Sewotnya.
Daniel melirik sedikit ke arah Zella setelah itu mengangguk kan kepala nya.
"Kata bang Niel mommy tunggu di luar"
"Loh ngapain mommy di sini memang siapa yang mau periksa" tanya mommy Sella
"Bang Daniel"
"Yaudah kalo begitu kami saja yang di luar biar mommy yang masuk kedalam iya kan"
Daniel tidak menjawab dia malah menarik tangan Grizella untuk masuk kedalam.
"Astaga anak itu" Terpaksa mommy Sella menunggu di luar.
Di dalam :
Saat ini Grizella sedang di periksa kenapa tadi mengatakan Daniel yang di periksa karena dia takut curiga tau sendiri sang nyonya begitu tidak suka dengan nya.
Selesai di periksa mereka kembali ke mansion lagi dengan wajah nyonya Sella yang sedikit kesal.
Dia pikir tadi mereka bakal belanja belanja eh malah ke RS lalu pulang.
***
Annyeong aku kembali selamat membaca ya💞🤍🍼
