NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Milik Dokter Obsesif

Anak Rahasia Milik Dokter Obsesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Single Mom / Dijodohkan Orang Tua / Dokter
Popularitas:52.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ridz

"Jika kamu hamil, bawa benih itu dan anggap aku tidak pernah memberikannya!"

Aruna meninggalkan pernikahannya dengan Tuan Muda Pertama dari Keluarga McLane, menjalani kehidupan sendirian, Aruna menemukan takdir baru bersama anak di kandungannya, tapi kenapa sang Tuan Muda malah seperti kehilangan pijakan hidupnya.

-

Aruna sudah melupakan laki-laki ini, tapi kenapa dia malah dihadapkan dengan dia sekali lagi.

"Aruna, anak yang bersamamu, siapakah dia?" —Rowan

"Aku kira kau tidak punya waktu untuk lebih peduli kepada orang lain, Tuan Muda!" —Nuna

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 13 | Benarkah, Sayangku?

Puk! Puk! Puk!

"Bwa!"

"Eung, hm, kenapa berat sekali?"

"Daddy, bwaaa."

Rowan mengusap kedua matanya kemudian membuka mata karena tidurnya terganggu oleh tepukan di pipinya yang membangun dirinya dari tidurnya. Apalagi dia merasakan berat di bagian dadanya karena ditindih oleh Aiden.

"Aiden?"

"Dad! Bwa!" Aiden menunjuk pintu kamar yang membuat Rowan menatap ke arah sana dan ternyata ada Aruna yang berdiri disana dengan membawa pakaian Rowan yang sudah kering.

"Nuna?"

"Tidurmu nyenyak sekali." Aruna berjalan ke arah ranjang dan menaruh telapak tangan di dahi Rowan. "Panasmu sudah turun, pakailah pakaianmu kemudian keluar untuk sarapan."

Aruna menaruh baju Rowan di nakas samping ranjang kemudian menggendong Aiden untuk membawanya keluar dari kamar. Rowan bangkit dan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, ia meraih pakaiannya kemudian segera memakai semuanya.

Setelah berpakaian, Rowan berjalan keluar dari kamar dan mencium aroma kopi di ruangan itu. "Kau memasak sarapan untukku?" tanya Rowan kepada Aruna.

Aruna menaruh makanan di meja kemudian duduk di kursi meja makan. "Ya, duduklah Rowan kemudian pergilah jika kau sudah selesai."

Rowan tersenyum, ia berjalan duduk di kursi berseberangan dengan Aruna dan tersenyum. "Kamu sangat romantis, sewaktu menikah rasanya tidak pernah terjadi hal seperti ini, Nuna."

"Aku tiap pagi memasak untukmu selama lima belas hari, dan kau sendiri yang tidak pernah memakannya! Kau lupa hal itu?"

Rowan menautkan kedua alisnya dan mencubit pipi Aruna. "Maafkan aku, sayangku, aku tidak tahu kalau kau melakukan itu."

"Berhenti memanggilku dengan kata-kata menggelikan seperti itu Rowan! Aku dan dirimu tidak memiliki hubungan apa-apa lagi sekarang!"

Rowan bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Aruna, sedangkan Aiden dalam gendongan Aruna hanya bermain dengan jarinya. "Benarkah itu, Nuna?"

"Apa yang ingin kau lakukan?"

Aiden tersenyum smirk dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Aruna hingga kini jarak diantara mereka terpangkas beberapa senti. "Kau bilang akan mempertimbangkanku?"

"Itu baru pertimbangan!"

Rowan mengarahkan telapak tangan kanannya menutup mata Aiden kemudian telapak tangan kirinya memegang tengkuk Aruna untuk di arahkan kepadanya. "Kalau begitu pertimbangkanlah dari sekarang!"

Tanpa aba-aba, Rowan langsung mencium bibir Aruna—Aruna masih diam seribu bahasa saat sentuhan tiba-tiba itu mencapai dirinya lagi, lidah Rowan bermain didalam sana membuat Aruna seperti kehabisan napas, Aruna mendorong sedikit dada Rowan sehingga ciuman itu terlepas.

"Tunggu, aku tidak bisa bernapas!"

"Eung?" Rowan menatap wajah Aruna dengan tatapan puppy eyes yang membuat Aruna langsung mengernyitkan dahi.

"Baiklah! Itu karena aku berniat mempertimbangkan segala keinginanmu! Tapi ini bukan jawaban!" Aruna memejamkan mata membuat Rowan kembali mencium bibir Aruna dan kali ini tanpa perlawanan.

Setelah ciuman panjang itu, Rowan melepaskan telapak tangannya dari wajah Aiden dan menatap anak itu. "Bwa!?"

Mata Aiden tampak berbinar, mungkin jika dia bisa bertanya, dia akan bertanya apa yang sedang dilakukan kedua orang ini.

"Ini bukan tontonan anak kecil, sepertimu boy!" ujar Rowan kembali duduk di kursinya, ia mengeluarkan ponselnya dan tampak menelepon seseorang.

"Kau ingin menelepon siapa?" tanya Aruna kepada Rowan—Rowan tidak menjawab dia hanya fokus kepada ponselnya.

Cukup lama sampai sambungan telepon itu terhubung dan yang pertama keluar dari mulut Rowan adalah ... "Sekretaris Taeho, bisakah kau hubungkan ini dengan Ayahku, aku ingin berbicara tentang istri masa depanku!"

"Rowan! Siapa itu?" tanya Aruna menatap serius Rowan. Rowan menurunkan telepon dari telinganya dan tersenyum. "Taeho, dia sekretaris ayahku, kan kau bilang bahwa aku harus memberitahu ayahku agar kau bisa mempertimbangkan diriku," jawab Rowan.

Wajah Aruna memerah seketika, kenapa bisa pernyataan yang bernada retoris darinya malah menjadi hal yang dilaksanakan oleh Rowan yang Aruna kira adalah orang yang hipokrit dengan kata-kata.

FLAP! Aruna merebut ponsel Rowan kemudian mematikan sambungan telepon itu. "Kau gila, kau ingin Ayah Mertua tahu hubungan kita."

"Ayah mertua?" tanya Rowan menaik turunkan alisnya. "Kau sudah siap kembali jadi menantunya kah, sayangku?"

"Diam, Rowan! Makan saja! Aku tadi salah sebut," jelas Aruna menaruh ponsel Rowan kemudian membuang muka.

Rowan tidak menjawab lagi, dia hanya memakan sarapan dan tidak menggoda Aruna, disaat mereka berdua tengah makan, suara bel pintu berbunyi, Aruna bangkit dari duduknya dan segera berjalan membukakan pintu.

"Siapa? Ayah!"

"Disini kamu rupanya anak tidak tahu diri!"

— <3 —

Aku mendatangkan dia karena aku pengen ngasih karma hahaha —author

1
Sastri Dalila
👍👍👍👍
Dewi Octavianti
aku simpen dulu, kalau udah tamat baru baca.. 😄 soalnya aku kalau baca novel suka langsung nggak pake bersambung
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
baru mampir seperti nya keren
Norlehaarsad Arsad995
jangan la Thor buat mereka berpisah atau aku gak mahu baca sama sekali
Henriette Jacoba Roeroe
kapan lanjutannya?
Hozita Dakhi
up
Dlaaa FM
Lanjutannnn
Nurul Syahriani
anakku umur 2 tahun aja udah gak bisa pake gendongan begitu, apalagi umur 4 tahun.. 😅
Ridz: Singkatnya tubuh Aiden ga segede itu dan ada gendongan untuk anak usia 2-3 tahun yang sejenis, bisa searching yaaa :)
Ridz: dan sebagai gambaran juga tubuh Aiden itu ga seperti anak umur 4 tahun pada umumnya selain speech delay dia mengalami delay preg sesuai yang aku jabarkan yah Kak, jadi untuk umur 4 tahun dia masih berada di tubuh seperti umur 2-3 tahun jadi gendongan itu masih muak, but thanks for you attention
total 2 replies
cowettttttt
kenapa Aruna ga hancurkan keluarga gantara sampe hancur Seperi debu...klu perempuan tidak berguna kenapa mesti melahirkan ...ktnya ga butuh anak permpuan KRNA ga berguna lah kenapa masih nyariin dan dbuat bisnis
Felycia R. Fernandez
ternyata...ada udang di dalam bakwan jagung...😌
Felycia R. Fernandez
nah bener juga ini,,,
sekalian memantapkan hati mu Runa...
ollyooliver🍌🥒🍆
hmmm..jadilah wanita yg gak lemah. jangan kek dinovel lain. sdh direndahkan, dihina tapi malah dluan yg jatuh cinta..hadeuwww
Felycia R. Fernandez: setuju,klo dari awal niatnya mank balas dendam ,matikan hati mu...
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
wohoooo ....
makjleb kata kata mu Aruna 👍👍👍👍👍🤣🤣🤣🤣
Yuliana Purnomo
cerdas nya Aruna
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
Linda Liddia
Semangat thor harus lanjut sampe ceritanya end jgn ngegantung ceritanya thor..
Ditunggu crazy up'nya thor
Ella Younieatie
di tunggu up nya thor
Agustin Indah Setiyaningsih
lohh..lohhh..kok bisa?
up yg banyak dong thorr,
Ridz: aku aja mikir kak kok bisa 😭
total 1 replies
she
ok, semangat up thoor
Felycia R. Fernandez
oooh...aku kira gtu tadi kk...sempat terdiam juga bacanya 😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!